Kelima mahasiswa UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) mengembangkan dan memasarkan kit hidroponik dengan fitur sensor cahaya dan panduan digital melalui website. Kit hidroponik ini diberi nama “GrowithUs” yang merupakan singkatan dari Grow With Us yang berarti menumbuhkan (tanaman) bersama kami. Kelimanya terdiri atas Fathiya Rahma (Agronomi), Nabillah Octarani (Ilmu Komputer), Ardan Jaenuri (Teknik Pertanian dan Biosistem), Alifah Khanza Aprilia (Akuntansi), dan Haris Nur Rahmawati (Akuntansi).
Tim GrowithUs melakukan survei terhadap 108 responden dan mendapatkan hasil berupa kendala-kendala yang dialami responden saat bercocok tanam. Salah satu kendalanya yaitu kondisi cahaya matahari di lingkungan tempat tinggal yang kurang memadai untuk pertumbuhan tanaman. Adanya bangunan tinggi dan pohon-pohon besar membuat cahaya matahari terhalang sehingga tanaman membutuhkan tambahan cahaya untuk proses fotosintesinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim yang diketuai oleh Fathiya Rahma ini mengembangkan inovasi kit hidroponik dengan menyematkan fitur lampu pertumbuhan dan sensor cahaya. Sensor cahaya berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke lampu pertumbuhan sesuai dengan kondisi cahaya matahari di lingkungan. Sensor akan menyalakan lampu ketika cahaya matahari sedang redup dan akan memadamkan lampu ketika cahaya matahari sedang terang.
“Harapannya, tanaman akan mendapat cahaya yang cukup untuk fotosintesis sehingga pertumbuhannya optimal,” tutur Ardan, panggilan akrab Ardan Jaenuri, selaku tim teknis (18/10).
Selain fitur sensor cahaya, tim juga melengkapi kit dengan panduan digital yang bisa diakses melalui website. Panduan ini memberikan petunjuk cara perakitan kit dan cara penanaman benih secara hidroponik. Dengan desain yang interaktif, panduan menyajikan cara-cara bercocok tanam selangkah demi selangkah sehingga pengguna dapat mengikuti dengan mudah.