• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
Arsip:

berita

Setelah Dua Tahun Berlalu, Departemen Sosek Kembali Hadirkan Event Jogjajanan 

berita Tuesday, 22 July 2025

Senin, 12 Mei 2025, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menggelar event konser sekaligus gelar karya di Lapangan Pancasila UGM. Acara ini merupakan kolaborasi antara hiburan musik dari band terkenal dan gelar karya kreatif oleh mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek). Dengan bertemakan “Nada Bumi: Feel the Rhythm, Live the Moment”, acara ini sukses menarik lebih dari 4.900 penonton, dan melampaui ekspektasi panitia. Jogjajanan juga hadir sebagai wadah untuk memperkenalkan program studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP) di Faperta UGM.

Panggung Jogjajanan 2025 dihiasi penampilan dari Niskala Sosek Amerta (tarian tradisional) dan Sosek Supremacy (band mahasiswa), yang membuktikan bahwa Sosek UGM tidak hanya memiliki sumber daya yang cerdas dalam akademik namun juga berbakat dalam bidang seni. Tidak hanya itu, terdapat tiga bintang tamu nasional diantaranya Reality Club, Hivi!, dan Olski yang turut menghibur para pengunjung yang datang. Pemilihan artis ini berlandaskan karena kesesuaian genrenya dengan selera mahasiswa, sekaligus membuktikan bahwa acara tingkat departemen juga dapat bersaing dengan event tingkat fakultas bahkan universitas.

Kegiatann pra event Jogjajanan sendiri udah dimulai dari bulan maret, dimana panitia mengadakan kompetisi setingkat mahasiswa, SMA dan umum. Beberapa kompetisi yang di adakan adalah Bussines Plan Competition terkait petani milenial yang di ikuti lebih dari 70 tim, dan reels terkait perbandingan pertanian modern dan tradisional yang di ikuti oleh 20 orang. Juri yang memberikan penilaian dalam kompetisi ini bmerupakan Dosen dari departemen SOSEK yang sudah pasti ahli dalam bidang ini.

Selain konser, Jogjajanan juga memamerkan kearifan lokal melalui festival makanan UMKM Jogja dan pojok dolanan tradisional. Pengunjung diajak untuk bernostalgia dengan permainan tradisional seperti gasing, egrang, dan engklek, sambil menikmati kuliner khas Indonesia. Tak hanya itu, terdapat booth dari pogram studi EPA dan PKP yang turut memeriahkan acara dengan berbagai challenge dan souvenir menarik. Selain itu Jogajanan juga berkolaborasi dengan LOKALOGI sebagai wujud kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan selama event berlangsung.

Dengan kesuksesan ini, Jogjajanan 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga pembelajaran bisnis event bagi mahasiswa Sosek. Ketua Panitia menyampaikan kebanggaannya karena acara ini mampu bersaing dengan event besar lain seperti Dental Project dan Farmasi Cup. Harapannya, Jogjajanan ke depan bisa semakin matang dalam konsep bisnis dan keberlanjutannya, sekaligus terus menjadi wadah promosi kreatif bagi dunia pertanian dan ekonomi berbasis bumi.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari upaya Faperta UGM dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya adalah SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur , dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan

Editor: Desi Utami

 

Trisik Memanggil: Mahasiswa Faperta UGM Tanam Mangrove di Pesisir Kulon Progo untuk Cegah Abrasi

berita Tuesday, 22 July 2025

Komitmen terhadap konservasi lingkungan dan aksi nyata pelestarian pesisir kembali ditunjukkan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melalui kegiatan bertajuk “Trisik Memanggil”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 26 Juni 2025 di kawasan Pantai Trisik, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, dan melibatkan kolaborasi dari tiga organisasi mahasiswa: PLANTAGAMA (Mahasiswa Pecinta Alam Faperta UGM), KMIT (Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah), dan BEM KM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa) Faperta UGM.

Mengusung tema “Cegah Abrasi, Lestarikan Bumi”, kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pelestarian lingkungan pesisir sekaligus penguatan edukasi ekologi kepada masyarakat. Trisik Memanggil dirancang untuk memberikan dampak ekologis, sosial, dan edukatif, dengan fokus utama pada pencegahan abrasi pantai, peningkatan kesadaran lingkungan, serta penguatan kolaborasi antar elemen masyarakat dan akademisi.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan pemberangkatan peserta dari Fakultas Pertanian UGM menuju lokasi kegiatan. Acara diawali dengan pembukaan resmi yang dilanjutkan dengan seminar lingkungan bertajuk “Estuari dan Peran Mangrove”. Seminar ini menghadirkan Drs. Namastra Probosunu, M.Si., dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM yang memiliki keahlian di bidang ekologi akuatik dan polusi air, sebagai narasumber utama.

Dalam pemaparannya, Namastra menekankan peran strategis ekosistem mangrove dalam menjaga keberlanjutan wilayah pesisir. Mangrove berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi pantai, habitat penting bagi keanekaragaman hayati laut, serta penyerap karbon yang efektif dalam menghadapi perubahan iklim global

“Mangrove bukan hanya penting untuk mencegah abrasi, tetapi juga menyimpan potensi besar dalam menyerap emisi karbon dan memperkuat ketahanan ekosistem pesisir,” ujar Namastra dalam seminar tersebut.

Diskusi ini dirancang untuk memperluas wawasan peserta, khususnya terkait urgensi pelestarian wilayah pesisir sebagai bagian dari upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. Setelah sesi tanya jawab interaktif, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman mangrove jenis Sonneratia alba di area muara Sungai Progo. Jenis ini dipilih karena kemampuannya dalam mengikat sedimen dan memperkuat struktur tanah di wilayah pesisir, menjadikannya pilihan ideal dalam upaya restorasi ekosistem pantai.

Penanaman dilakukan secara kolektif oleh peserta dan masyarakat sekitar, mempertegas semangat pengabdian kepada masyarakat serta nilai kolaboratif yang menjadi dasar kegiatan. Keterlibatan warga lokal menjadi kunci dalam membangun kesadaran kolektif sekaligus memastikan kelestarian mangrove dalam jangka panjang.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga hadir langsung untuk menyuarakan aksi nyata bagi lingkungan,” ungkap Fardan Satrya Prayogo (Akuakultur 2024), selaku ketua panitia Trisik Memanggil.

Trisik Memanggil menjadi contoh konkrit bahwa mahasiswa pertanian bukan hanya sebagai akademisi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menginisiasi aksi berbasis sains untuk menjawab tantangan lingkungan hidup masa kini. Selain sebagai bentuk pengabdian, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial antara kampus dan masyarakat. Kegiatan “Trisik Memanggil” selaras dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Laut, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Jessi Fitriani
Editor: Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: Panitia Trisik Memanggil

 

 

Kuliah Tamu Faperta UGM Bahas Inovasi Pemanfaatan Duckweed dari Limbah hingga Pangan Masa Depan

berita Wednesday, 9 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berkolaborasi mengadakan kuliah tamu yang bersifat terbuka bagi sivitas akademika UGM dan umum dengan Kasertart University, Thailand. Kegiatan kuliah tamu dilaksanakan pada Rabu, 4 Juni 2025 secara online melalui Zoom Meeting. Kuliah tamu dibawakan oleh Dr. Chanita Boonmak dari Kasertart University, Thailand Duckweed Holobiont Resource and Research Center (DHBC).

Topik yang dibawakan yaitu Duckweed Microbiome: Unlocking Bacterial Potential for Environmental and Food Applications yang menceritakan hasil kolaborasi melalui rogram penelitian yang didanai oleh Japan Science and Technology Agency (JIST) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang disebut Science Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATPREPS).

Thailand memiliki empat genus duckweed diantaranya Spirodela polyrhiza, Landolita punctata, Lemna aequionoctialis, dan Wolffia globosa. Pada kesempatan ini Dr. Chanita Boonmak menjelaskan, “Duckweed memiliki kandungan yang berbeda tergantung dengan lingkungannya. Beberapa kandungan dari duckweed adalah serat, lignin, akumulasi protein kisaran 7- 45%, tepung kisaran 14-44% yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.” Pemanfaatan duckweed di Thailand yaitu kultivasi Wolffia dengan air jernih untuk pakan ternak dapat meningkatkan kualitas kuning telur ayam, sebagai carbon sequestration yakni dapat menyerap CO2 dengan cepat selama perkembangannya, sebagai substrat tepung kanji untuk biofuel, serta dapat dijadikan bahan baku bioplastik dan polyester.

“Karakteristik duckweed yang mengandung protein tinggi dipengaruhi oleh lingkungan. Selain itu duckweed juga merupakan tumbuhan air yang tumbuh dengan cepat karena hanya membutuhkan lahan kecil untuk tumbuh, tetapi memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi air dan lahan,” tambah Chanita. Menurut penelitian yang telah dilakukan beliau, duckweed dapat bertahan hidup di permukaan air seperti sawah, lotus pond, drying canal, dan natural pond. Duckweed juga dapat hidup di air limbah atau yang mengandung polusi, misalnya di area perkotaan atau kolam khusus air limbah.

Upaya peningkatan perkembangan dari duckweed di aliran limbah dapat melalui Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB). Filum bakteri yang sering ditemukan hidup bersamaan dengan duckweed adalah Gammaproteobacteria, Alphaproteobacterial, Betaproteobacteria, Firmicutes, dan Actinobacteria. Limbah pertanian (dalam hal ini peternakan) yang mengandung organik tinggi atau bahan padat seperti kotoran ayam, pakan, bulu ayam, dan limbah cuci umumnya menggunakan anaerobic wastewater treatment tank. Namun, terkadang nitrogen yang terkadung di dalamnya sulit untuk dihilangkan, sehingga memerlukan proses terlebih dahulu seperti melalui facultative pond yang ditumbuhi duckweed.

Desi Utami, S. P., M. Env.Sc., Ph.D., dosen di Mikrobiologi Pertanian selaku koordinator acara kuliah tam menjelaskan bahwa kegiatan rutin yang menghadirkan dosen dan peneliti berbagai negara ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keingintahuan mahasiswa, serta memperluas kolaborasi internasional untuk Faperta UGM.

Melalui kolaborasi dengan Kasertart University, Hokaido University, Faperta UGM membuka wawasan yang mendalam mengenai duckweed disertai dengan sejuta manfaat yang dapat digunakan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Faperta UGM juga berupaya mengambil peran dalam menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Penutupan PORTANI 2025 Hadirkan Beragam Pertunjukan Seni  dan Apresiasi Mahasiswa Fakultas Pertanian

berita Wednesday, 9 July 2025

Pekan Olahraga Mahasiswa Pertanian Universitas Gadjah Mada (PORTANI) 2025 resmi ditutup pada Minggu, 15 Juni 2025 di Auditorium Hardjono Danusastro. Mengusung tema “Art in Motion: When Sport Meets Arts“, gelaran tahun ini menghadirkan kombinasi harmonis antara semangat kompetisi olahraga dan ekspresi seni mahasiswa. Acara ini turut dihadiri oleh Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Dies Natalis Faperta UGM, Ir. Heri Saksono, M.A. selaku Pembina BEM KM Faperta UGM, Gabriel Dhimas Cussena Adventiano  seaku Presma BEM KM Faperta serta Theresia Sandi selaku Koordinator Umum PORTANI 2025 dan perwakilan dari seluruh himpunan mahasiswa departemen Faperta UGM. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian acara PORTANI 2025 yang telah berlangsung selama dua pekan, mulai dari 17 Mei hingga 3 Juni 2025.

Acara penutupan yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB tersebut diawali dengan penyambutan peserta, pertunjukan tari tradisional, serta rangkaian hiburan seperti lightshow dan solo vokal dari setiap departemen di Fakultas Pertanian. Setelah sesi pembukaan oleh MC, seluruh peserta bersama-sama menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, dilanjutkan sambutan dari Theresia Sandi selaku koordinator umum PORTANI 2025. Dalam sambutannya,Theresia menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme peserta dan kerja keras panitia yang telah menjadikan PORTANI 2025 sebagai momentum kolaborasi luar biasa bagi mahasiswa pertanian. Ia juga mengungkapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu acara PORTANI 2025 dapat terwujud.

“Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman panitia atas kerja kerasnya selama hampir 2 bulan ini, mulai dari persiapan pembukaan hingga berlangsungnya acara. Ini adalah hasil kerja keras kalian, semoga bisa kalian nikmati hingga acara ini selesai.”

Sambutan berikutnya diberikan oleh Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Faperta UGM. Melalui sambutannya, Weny mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia, atlet serta seniman yang telah berjuang untuk mensukseskan acara ini. Beliau juga memberikan himbauan kepada para atlet untuk menjadikan ajang PORTANI sebagai persiapan untuk menyambut acara PORSENIGAMA di tingkat universitas yang akan datang.

“Selamat saya ucapkan sekali lagi kepada para atlet, seniman dan panitia. Terus semangat, semoga semuanya diberikan hasil yang terbaik serta menjadi ajang bagi kita untuk berlatih dan bersiap di acara porseni tingkat universitas”.

Sesi utama dari rangkaian acara penutupan PORTANI 2025 ini adalah sesi awarding yang berlangsung meriah pada pukul 18.05 hingga 19.05 WIB. Pada tahun ini, Departemen Perikanan keluar sebagai juara umum PORTANI 2025 dengan mendominasi kejuaraan di banyak cabang perlombaan, baik dalam olahraga maupun seni. Pada cabang olahraga, Perikanan menjuarai futsal putra dan putri, voli putra, basket, badminton tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, tenis meja, dan e-sport Mobile Legends. Beberapa mahasiswa perikanan juga berhasil menyabet gelar Most Valuable Player (MVP) dalam cabang futsal, antara lain Muhammad Dahlan Ash Shiddieqy untuk futsal putra dan Nadhifa Nur-aini untuk futsal putri, Alfian Dhimas Prasetyo untuk voli putra, dan Muhammad Falah yang meraih dua MVP sekaligus pada cabang basket dan Mobile Legends. Kemenangan telak ini memperkuat posisi Departemen Perikanan sebagai raja arena PORTANI 2025.

Penutupan acara dimeriahkan oleh penampilan spesial band Orbit, serta kehadiran Guest Star AFC Band yang membuat auditorium penuh semangat hingga malam hari. Acara ini menandai akhir resmi dari perjalanan PORTANI 2025 yang menjadi salah satu rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM 2025. PORTANI 2025 ini menjadi salah satu upaya nyata Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16 : Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat serta SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

 

Penulis : Noor Amelia Putri

Editor : Desi Utami

 

Jogjajanan Hadir Kembali, Tampilkan Konser Meriah Hingga Festival Makanan Daerah

berita Wednesday, 9 July 2025

Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali selenggarakan event tahunan Jogjajanan yaitu pada  Senin, 12 Mei 2025. Event ini bertempat di Lapangan Pancasila UGM. Kegiatan ini merupakan agenda dua tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang menaungi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) dengan pendekatan yang inovatif dan kreatif. Acara ini dimeriahkan dengan beragam pertunjukan dan konser dengan bintang tamu Hivi, Olski dan Reality Club. Selain konser, Jogjajanan juga menawarkan berbagai pertunjukan budaya dan festival UMKM kuliner khas Yogyakarta.

Tahun ini, Jogjajanan mengusung tema Nada Bumi dengan tagline “Feel the rhythm, live the moment”. Tema Nada Bumi sendiri mengandung makna mendalam; kata Nada merepresentasikan kebutuhan manusia akan hiburan, sedangkan Bumi mengingatkan bahwa seluruh konsumsi pangan bersumber dari hasil bumi dan sektor pertanian. Perpaduan ini menjadi nilai-nilai dasar dalam konsep Jogjajanan sebagai jembatan antara hiburan dan edukasi mengenai pentingnya sektor pertanian. Melalui tema ini, Jogjajanan berupaya untuk menggabungkan aspek penting pertanian sebagai pemenuh kebutuhan manusia dengan budaya khas Yogyakarta yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap kebutuhan manusia adalah berasal dari bumi, dan  cara terbaik untuk mensyukuri adalah dengan menikmatinya.

Ketua Jogjajanan 2025, Naufal Tsani Hakim menyampaikan rasa bangga atas capaian penyelenggaraan acara yang dinilai mampu melampaui skala kegiatan serupa di tingkat fakultas. Ia juga menegaskan bahwa Jogjajanan bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran praktis mengenai manajemen bisnis dan organisasi, sekaligus membentuk jiwa kewirausahaan bagi para mahasiswa.

“Dari saya pribadi merasa bangga, bukan karena saya ketuanya tapi karena saya melihat bahwa sosek itu bisa menyelenggarakan event tingkat departemen yang mengalahkan event2 yang setingkat lebih tinggi. Dari internal kami, ada juga event event besar dari fakultas lain dengan tanggal yang berdekatan, tapi kami bisa bersaing lebih dalam hal jumlah penonton. ” Terangnya.

Sebagai penutup, Naufal berharap kedepannya Jogjajanan dapat terus berkembang menjadi event tahunan yang tidak hanya menghibur, namun juga semakin relevan dalam mendukung promosi pertanian, pemberdayaan UMKM, dan penguatan kapasitas mahasiswa dan penyelenggaraan acara berskala besar di bidang bisnis dan ekonomi  kreatif di Universitas Gadjah Mada. Penyelenggaraan event ini merupakan salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin SDGs  9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDGs 4: Pendidikan Berkualitas dan SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Noor Amelia Putri

Editor : Desi Utami

Jogjajanan Peduli Lingkungan dengan Sadar Sampah bersama Lokalogi

berita Wednesday, 9 July 2025

Pada 12 Mei 2025, acara Jogjajanan berlangsung dengan meriah di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (GSP UGM). Jogjajanan merupakan kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan oleh  Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang menjadi salah satu bentuk nyata upaya promosi akademik yang kreatif dan menyenangkan. Jumlah tiket yang terjual hampir mencapai angka 5000, menciptakan lautan manusia di lapangan GSP UGM. Akan tetapi, banyaknya manusia tersebut tentunya memberikan rasa khawatir akan penumpukan sampah setelah acara. Hal itu dapat teratasi dengan mudah karena adanya Lokalogi. Pada acara Jogjajanan ini, Lokalogi berperan sebagai Event Waste Management (EWM). Secara rinci, Lokalogi membantu dalam penyediaan tempat sampah yang terpilah sesuai dengan jenisnya dan relawan di lapangan yang memastikan sampah terpilah dengan tepat. Akan tetapi, masalah sampah bukan hanya peran dari satu pihak Lokalogi saja. Lebih dari itu, semua pihak dalam acara Jogjajanan perlu ikut berpartisipasi aktif dalam mengatasi sampah.

Setelah sampah terkumpul, sampah kembali dipilah menjadi jenis organik, anargonik (daur ulang), dan residu. Lokalogi disini memastikan agar sampah disetor dan diolah dengan baik. Selain menciptakan acara yang sadar sampah, EWM yang dibawakan oleh Lokalogi diharapkan dapat menjadi pedoman untuk acara-acara lainnya, baik di UGM maupun yang lain untuk dapat dapat menerapkan konsep sadar sampah.

Jogjajanan tahun ini menggaet Lokalogi karena merupakan komunitas yang mudah untuk diajak bekerjasama dan berbasis di UGM (Pramuka UGM). Selain itu, Lokalogi juga memiliki ilmu pengelolaan sampah yang lebih baik. Kemudian nantinya sampah yang ada akan dikelola secara bertanggung jawab untuk mengurangi sampah yang ada di TPA. Sampah-sampah dipilah menjadi organik, anorganik (daur ulang), dan residu. Sampah organik ini akan diolah menjadi pakan makhluk hidup atau diolah menjadi kompos. Kemudian, anorganik akan didaur ulang melalui mitra. Sementara itu, residu akan dikumpulkan dan dikelola oleh pihak ketiga seperti PIAT.

Selain di Jogjajanan, Lokalogi ini memang sudah bekerjasama dengan acara-acara besar lainnya, seperti pionir, gelex, dan konser lainnya yang ada di lingkup UGM. Tujuan dari Lokalogi ini ialah untuk mengetahui seberapa banyak sampah yang dihasilkan, dengan melakukan promosi pada beberapa acara sebelumnya. Kemudian, Lokalogi meninjau adakah perubahan jumlah sampah dibandingkan dengan acara sebelumnya. Pada acara Jogjajanan kemarin, didapatkan data sampah yang terkumpul, yaitu organik 17 kg, anorganik 91,4 kg, dan residu 167,4 kg, jumlah keseluruhan sampah mencapai 275,8 kg.

Kegiatan yang dilakukan Lokalogi ini mendukung terciptanya SDGs unggul di kalangan masyarakat, yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera; SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak; SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau; SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan; dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis            : Muhamad Fathan Mubina

Editor               : Desi Utami

Foto                 : Media Faperta

 

Edukasi dan Promosi Menarik dari Prodi EPA dan PKP di Jogjajanan 2025

berita Tuesday, 8 July 2025

Keikutsertaan Program Studi (Prodi) Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dalam kegiatan Jogjajanan 2025 menjadi salah satu bentuk nyata upaya promosi akademik yang kreatif dan menyenangkan. Melalui booth yang dihadirkan, kedua prodi ini ingin memperkenalkan lebih dekat keberadaan dan ciri khas masing-masing kepada khalayak yang lebih luas. Booth khusus yang tidak hanya meramaikan suasana, tetapi juga membawa misi penting dalam memperkenalkan program studi yang ada di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Faperta UGM.

Kegiatan ini secara tidak langsung menjadi media promosi yang efektif, karena Jogjajanan 2025 menargetkan tiga segmen pengunjung utama yaitu mahasiswa, siswa, dan masyarakat umum. Melalui kegiatan ini, pengunjung diajak untuk melihat bahwa Faperta UGM bukan hanya berfokus pada aspek teknis pertanian saja, tetapi juga mencakup ilmu sosial dan ekonomi yang sangat relevan dalam konteks pertanian modern dan berkelanjutan.

Kegiatan ini didukung penuh oleh masing-masing program studi dan melibatkan kerja sama dengan para asisten prodi. Sinergi ini mencerminkan semangat kolaboratif antar civitas akademika dalam mengenalkan pendidikan pertanian yang lebih komprehensif kepada publik. Kehadiran booth ini mendapat respon positif dari pengunjung, terlihat dari antusiasme mereka yang datang tidak hanya dari kalangan mahasiswa internal, tetapi juga banyak yang berasal dari luar Faperta UGM, bahkan masyarakat umum.

Tak hanya sekadar mengenalkan program studi, booth EPA dan PKP juga menghadirkan pengalaman interaktif. Pengunjung berkesempatan mengikuti berbagai tantangan seru serta mendapatkan souvenir menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Konsep pendekatan yang ringan dan menyenangkan, diharapkan mampu memberikan kesan positif serta memperluas pemahaman publik mengenai peran strategis ilmu sosial ekonomi dalam pengembangan dunia pertanian.

Partisipasi prodi EPA dan PKP di Jogjajanan 2025 menjadi bukti bahwa edukasi bisa dikemas secara kreatif dan inklusif, serta membangun jembatan yang lebih luas antara dunia akademik dan masyarakat. Kegiatan ini bagian dari upaya Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

 

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Juara 1 Nasional di Kompetisi Business Plan NOBLE UNESA 2025

berita Tuesday, 8 July 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Tim mahasiswa Faperta UGM berhasil meraih Juara 1 pada ajang National Business Plan Competition NOBLE UNESA 2025, kompetisi bisnis tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia, Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Kompetisi yang mengangkat tema “Unlocking the Hidden Treasure of Innovation” ini dilaksanakan pada Minggu, 29 Juni 2025 dan diikuti oleh berbagai tim mahasiswa dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. Tim Faperta UGM yang beranggotakan Naysha Intan (Ilmu Tanah 2024) sebagai ketua, serta Miechell Ayu (Ilmu Tanah 2024) dan Diva Nur Annisa (Agronomi 2024), sukses memukau dewan juri melalui karya inovatif mereka: BOBEETA, minuman boba wortel fungsional yang kaya akan beta karoten.

“BOBEETA merupakan produk minuman yang menggabungkan sari wortel segar, tepung tapioka, tepung terigu, serta susu rendah lemak,” jelas Naysha Intan selaku ketua tim. “Inovasi ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan, terutama dalam menjaga kesehatan mata melalui kandungan beta karoten yang tinggi.”

Tak hanya fokus pada aspek gizi, tim juga memperhatikan tampilan produk yang menarik. BOBEETA hadir dalam dua varian rasa dengan kemasan modern yang dirancang sesuai preferensi generasi muda. Desain visual yang menarik menjadi nilai tambah yang mendukung daya saing produk di pasar minuman fungsional yang semakin berkembang.

Di bawah bimbingan Dr. Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D., tim mendapatkan pendampingan intensif mulai dari pengembangan konsep bisnis, analisis kandungan gizi, hingga pemetaan dampak sosial dari produk yang diusulkan. Bimbingan ini memastikan bahwa ide bisnis yang diusung tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga berdaya guna secara sosial dan ekonomi.

Lebih dari sekadar inovasi produk, BOBEETA juga memiliki dimensi pemberdayaan masyarakat. Pemanfaatan wortel sebagai bahan baku utama tidak hanya mendukung pola konsumsi sehat, tetapi juga mendorong penguatan ekonomi petani lokal. Strategi ini dinilai efektif dalam menciptakan peluang usaha baru, khususnya di sektor pertanian dan industri pangan.

“Kami berharap BOBEETA dapat terus dikembangkan dan memberi manfaat luas, baik sebagai minuman sehat maupun sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tambah Naysha.

Keberhasilan mahasiswa Faperta UGM dalam ajang NOBLE UNESA 2025 menjadi bukti bahwa generasi muda pertanian mampu menghadirkan inovasi yang berkelanjutan, berorientasi pasar, dan relevan dengan tantangan zaman. Capaian ini juga mempertegas bahwa mahasiswa pertanian tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan industri kreatif berbasis agrikultur dan sosial. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti komitmen Faperta UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, serta SDG 12: Konsumsi serta Produksi yang Bertanggung Jawab.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

 

 

 

 

Diskusi Progresif KMIT UGM, KMIT UNS, dan HIMITA UPNVYK Wujudkan Kerja Sama Berkelanjutan

berita Tuesday, 8 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi tuan rumah dalam kegiatan studi banding kolaboratif tiga himpunan mahasiswa Ilmu Tanah, yaitu Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada (KMIT UGM), KMIT Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HIMITA) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVYK). Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025 ini mengangkat semangat sinergi dan kolaborasi antar lembaga kemahasiswaan guna memperkuat hubungan kelembagaan serta membuka peluang kerja sama yang berkelanjutan.

Bertempat di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM, kegiatan ini dihadiri oleh pengurus aktif dari ketiga himpunan. Acara studi banding ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh dan memperkuat interaksi antar peserta. Rangkaian kegiatan meliputi pemaparan visi, misi, serta program kerja unggulan dari masing-masing himpunan. Sesi ini memberikan ruang bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan organisasi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow interaktif dan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas isu-isu strategis di bidang Ilmu Tanah. Dalam sesi FGD, peserta dibagi berdasarkan bidang masing-masing, seperti keilmuan, humas, dan kewirausahaan, untuk berdiskusi lebih dalam mengenai praktik, tantangan, dan inovasi yang mereka jalankan di organisasi masing-masing. Hal ini bertujuan untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan terkait Ilmu Tanah, program kerja antar bidang dalam himpunan serta terkait bidang akademik yang berlaku di setiap universitas.

Sebagai bentuk konkret dari kolaborasi ini, kegiatan studi banding ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ketiga himpunan. MoU ini mencakup kesepakatan kerja sama dalam berbagai kegiatan bersama, baik dalam bidang pendidikan, lingkungan, maupun pengabdian masyarakat. Salah satu implementasi awal dari kerja sama ini adalah kegiatan Gerakan Satu Pohon (GSP), yaitu penanaman pohon bersama sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan, yang diprakarsai oleh KMIT UGM dan diikuti oleh KMIT UNS dan HIMITA UPNVYK.

Selain aspek formal, kegiatan ini juga memberikan ruang untuk membangun keakraban antaranggota. Penyerahan kenang-kenangan, sesi dokumentasi bersama, dan makan siang bersama menjadi bagian dari rangkaian acara yang menambah kesan hangat dan kekeluargaan. Acara ini akan ditutup dengan penyambutan oleh Soilers, yang akan memberikan kesan mendalam dan menguatkan semangat kolaborasi di antara semua pihak yang terlibat.

Melalui kegiatan ini, ketiga himpunan mahasiswa Ilmu Tanah berharap dapat terus menjaga hubungan kelembagaan yang harmonis, memperluas jejaring, serta menciptakan program-program kolaboratif yang berdampak nyata.

“Studi Banding KMIT UGM, KMIT UNS, dan HIMITA UPNVYK ini merupakan agenda kolaboratif antar himpunan mahasiswa Ilmu Tanah yang kami harapkan dapat mempererat hubungan kelembagaan, berbagi wawasan, serta membangun kerja sama strategis,” ujar Muhammad Anis Husein (Ilmu Tanah, 2023) selaku Ketua KMIT UGM. “Kami ingin kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang pertukaran informasi, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antar himpunan di masa mendatang.”

Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Bidang Humas dan Fokushimiti Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Kabinet Aruna Hadibrata
Editor: Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: KMIT UGM

Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Kaji tentang Strategi Penghidupan Nelayan di PPN Tegalsari

berita Tuesday, 8 July 2025

Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA) angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan praktikum lapangan pada Selasa, 26 Mei 2025 hingga Rabu, 27 Mei 2025 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tegalsari. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengkaji pola penghidupan nelayan di kawasan PPN Tegalsari.

Dalam sambutannya Nugroho W.S. Dandung, S. Pi. M. Si. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha PPN Tegalsari mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas antusiasme dari mahasiswa perikanan UGM untuk melaksanakan kunjungan kali ini.

“Dari pihak PPN Tegalsari sangat senang atas kedatangan teman-teman semua, semoga nantinya teman-teman akan mendapatkan ilmu tentang keadaan nyata di pelabuhan khususnya tentang penghidupan nelayan di Tegalsari,” ucap Nugroho.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ir. Hery Saksono, M.A. selaku dosen pengampu Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Perikanan.

“Terima kasih kami ucapkan atas ketersediaan PPN Tegalsari telah menerima kunjungan dari Perikanan UGM untuk kesekian kalinya. Harapannya, temen-temen bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk belajar memahami konsep penghidupan nelayan di dunia nyata,” ujar Hery.

Selama dua hari di PPN Tegalsari, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencari data primer melalui wawancara langsung kepada nelayan, ABK, juragan kapal, dan pelaku usaha perikanan lainnya yang ada di pelabuhan. Kegiatan wawancara yang terlaksana dengan baik, tidak lepas dari dukungan PPN Tegalsari yang sudah mengkoordinasikan beberapa awak kapal untuk bersedia menjadi responden dari mahasiswa.

Praktikum lapangan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung mengenai kehidupan pelaku perikanan. Dengan dukungan dari Fakultas Pertanian UGM, Departemen Perikanan Faperta UGM terus menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi bagi kehidupan berkelanjutan. Terlaksananya kegiatan praktikum lapangan ini menjadi keberhasilan serta wujud nyata komitmen Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

123…82

BERITA FAKULTAS

  • Tiga Bulan Latihan Buahkan Hasil Kemenangan: Athifah Kembali Harumkan Faperta UGM
    22/07/2025
  • Tiga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Terpilih Sebagai Peserta SUIJI-SLP 2025 dalam Student Exchange ke Jepang
    22/07/2025
  • Setelah Dua Tahun Berlalu, Departemen Sosek Kembali Hadirkan Event Jogjajanan 
    22/07/2025
  • Trisik Memanggil: Mahasiswa Faperta UGM Tanam Mangrove di Pesisir Kulon Progo untuk Cegah Abrasi
    22/07/2025
  • Kuliah Tamu Faperta UGM Bahas Inovasi Pemanfaatan Duckweed dari Limbah hingga Pangan Masa Depan
    09/07/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY