• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Prestasi
Arsip:

Prestasi

Dosen Muda Faperta UGM Raih Amabel Fulton APEN Award 2025 di Australia

beritaPrestasi Wednesday, 29 October 2025

Dosen muda Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc., berhasil meraih Amabel Fulton APEN Award for Excellence in Extension untuk kategori Young Professional under 35 years old. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Australasia-Pacific Extension Network (APEN) sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam bidang penyuluhan pertanian sejak tahun 2018.

Dosen muda yang kerap disapa Fitri  tersebut menerima Penghargaan dalam kegiatan APEN International Conference yang berlangsung pada 14-16 Oktober 2025 di Brisbane, Australia. Ia menjadi salah satu perwakilan muda dari Indonesia yang menampilkan kontribusi nyata dalam pengembangan penyuluhan pertanian di tingkat global.

Selain aktif mengajar dan meneliti di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM, Fitri juga dikenal sebagai pendiri TBM Rumah Ilmu Bercak Pustaka, sebuah komunitas literasi dan pemberdayaan masyarakat yang berbasis di Sleman, D.I. Yogyakarta. Bersama para relawan, ia menginisiasi berbagai kegiatan edukatif untuk anak-anak, remaja, dan dewasa, dengan pendekatan integratif yang menggabungkan edukasi pertanian, pengembangan karakter, serta peningkatan soft skills seperti teamwork, leadership, dan communication skills.

Melalui inisiatif tersebut, Fitri sebelumnya juga memperoleh penghargaan serupa di ajang World Water Forum, berkat kontribusinya dalam mengembangkan program edukasi lingkungan dan pertanian berkelanjutan untuk masyarakat.

Pada tahun 2022, bersama tim Bercak Pustaka, ia berhasil memperoleh pendanaan dari Pertamina Foundation sebagai Young Leader. Dalam program tersebut, ia berperan sebagai ketua tim yang mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan limbah rumah tangga dan limbah pertanian dengan melibatkan perempuan di wilayah desanya. Program ini tidak hanya berhasil berjalan dengan baik, tetapi juga terus dilanjutkan oleh generasi muda lainnya meski Fitria kini tengah menempuh studi lanjut di Australia.

Dedikasinya yang panjang dalam dunia penyuluhan membuat dirinya dinominasikan oleh seorang kolega di Australia untuk penghargaan Amabel Fulton Awards, dan akhirnya terpilih melalui proses seleksi yang sangat ketat.

Selama konferensi internasional APEN, Fitria turut mempresentasikan hasil penelitiannya bersama dosen dari University of Queensland terkait kepemimpinan lokal petani pisang, serta memamerkan poster penelitian bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) yang menyoroti peran gender dalam pengambilan keputusan pada budidaya pisang di Yogyakarta.

“Konferensi APEN memberikan banyak perspektif baru tentang bagaimana kegiatan penyuluhan dilakukan di berbagai negara. Saya juga mendapatkan kesempatan berharga untuk membangun jejaring dengan para peneliti dan praktisi yang memiliki visi yang sama dalam pengembangan penyuluhan pertanian. Dari mereka, saya belajar berbagai pendekatan dan konsep inovatif yang bisa diterapkan di Indonesia,” ujar Diah Fitria Widhiningsih.

Melalui penghargaan ini, Diah Fitria Widhiningsih tidak hanya mengharumkan nama Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga menunjukkan bahwa penyuluhan pertanian memiliki peran penting dalam membangun kesadaran sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

Capaian ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), meliputi SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

UGM Raih Juara II Mandaya Awards 2025 Kategori Perguruan Tinggi Negeri

beritaPrestasi Friday, 24 October 2025

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Juara II dalam ajang Mandaya Awards 2025 untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, pada Kamis (16/10) di Plaza BP Jamsostek, Jakarta.

Mandaya Awards merupakan bentuk apresiasi terhadap institusi dan individu yang menunjukkan praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat berkelanjutan. “Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang mampu membangun ekosistem pemberdayaan yang kolaboratif dan berakar pada kearifan lokal,” ujar Menteri dalam sambutannya.

UGM meraih penghargaan melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Dusun Gunung Gambar, Desa Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Program ini digagas oleh tim dari Fakultas Pertanian UGM dengan fokus pada pengembangan wisata kopi berbasis partisipasi warga. Inisiatif tersebut dinilai berhasil meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat ekonomi lokal melalui inovasi dalam pemasaran kopi robusta. Pendekatan UGM menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat harus berangkat dari kebutuhan dan potensi riil di lapangan.

Dr. Arie Sujito menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut dan menilai capaian ini sebagai hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika. Ia menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan inti dari tridarma perguruan tinggi. Ke depan, UGM berkomitmen untuk memperluas dampak sosial melalui inovasi berbasis riset dan kemitraan lintas sektor. “Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Program wisata kopi Gunung Gambar melibatkan dosen dan mahasiswa dalam seluruh tahapan, mulai dari pelatihan budidaya, pengolahan pascapanen, hingga promosi digital. Kolaborasi ini menunjukkan peran strategis perguruan tinggi sebagai mitra pembangunan desa. Model kerja yang diterapkan juga menekankan aspek keberlanjutan melalui pendampingan rutin dan peningkatan kapasitas petani muda.

Menurut Arie, keberhasilan program di Gunung Gambar menjadi bukti bahwa riset dan pengabdian dapat berjalan beriringan. UGM akan terus mendorong replikasi praktik serupa di berbagai wilayah Indonesia, khususnya daerah dengan potensi lokal yang belum tergarap. Universitas juga berupaya menjadikan setiap kegiatan pengabdian sebagai ruang pembelajaran bersama antara akademisi dan masyarakat. “Kami percaya kampus akan bermakna ketika hadir dan tumbuh bersama masyarakat,” tuturnya.

Penganugerahan Mandaya Awards 2025 turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan organisasi masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia. Ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi multipihak dalam mendorong kemandirian desa dan peningkatan kesejahteraan rakyat. UGM berharap penghargaan ini dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. “Pemberdayaan bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama untuk memperkuat bangsa dari akar rumput,” pungkas Arie.

Program pengembangan wisata kopi Gunung Gambar turut mendukung pencapaian beberapa SDGs, antara lain: SGD 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Triya Andriyani & Beny Nabila Happy Fauziah

Editor: Desi Utami

Foto: Dokumentasi DPKM

 

Prestasi Gemilang Lulusan Fast Track Faperta UGM, Lima Wisudawan Raih IPK 4.00

Prestasi Thursday, 23 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui para lulusan Program Fast Track yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, 4.00, pada Wisuda Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026, Selasa 21 Oktober 2025, bertempat di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM.

Kelima wisudawan berprestasi tersebut adalah Amellia Christy Maharani (Ilmu Hama Tanaman), Nurul Aulia Dewi, Erika Ananda Putri, dan Dianya Anugrah Saputri (ketiganya dari Program Studi Fitopatologi), serta Dea Monica Efendi (Ekonomi Pertanian). Pencapaian ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras mahasiswa Program Fast Track Faperta UGM dalam menempuh pendidikan di dua jenjang, sarjana dan magister, dalam waktu yang relatif singkat.

Program Fast Track sendiri merupakan program unggulan yang memungkinkan mahasiswa berprestasi menempuh pendidikan sarjana dan magister secara terintegrasi dalam waktu kurang dari lima tahun. Melalui program ini, mahasiswa dituntut untuk mampu mengatur waktu, menjaga konsistensi belajar, serta aktif melakukan penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing.

Salah satu lulusan berprestasi, Dea Monica Efendi, mengungkapkan bahwa pencapaian IPK sempurna tidak diraih dengan mudah. Ia mengaku harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari manajemen waktu, penyusunan jadwal kegiatan, hingga menyeimbangkan antara kuliah, penelitian, dan penyusunan tesis.

“Dalam prosesnya, saya membuat jadwal mingguan agar waktu bisa terkelola dengan baik. Selain itu, berdiskusi secara rutin dengan dosen pembimbing juga sangat membantu dalam memahami arah penelitian dan penyusunan tesis,” ujar Dea.

Dea juga berbagi tips bagi mahasiswa lain yang ingin meraih hasil maksimal di dunia akademik. “Kuncinya adalah belajar dan mengerjakan tesis sesuai arahan pembimbing, rajin berdiskusi, dan jangan ragu untuk bertanya jika menemui kesulitan. Konsistensi dan komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing menjadi hal yang sangat penting,” tambahnya.

Pencapaian kelima wisudawan ini menjadi bukti keberhasilan Fakultas Pertanian UGM dalam membina mahasiswa berprestasi melalui pembelajaran yang terintegrasi dan berbasis penelitian. Prestasi tersebut sekaligus menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mencetak lulusan unggul, adaptif, dan siap berkontribusi bagi kemajuan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Prestasi ini menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mendorong inovasi pendidikan tinggi yang adaptif dan berkualitas, sekaligus menjadi kontribusi nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia unggul dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

Mahasiswa Faperta UGM Raih Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Plant Protection Day 2025

Prestasi Thursday, 23 October 2025

Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim yang beranggotakan Aprilia Nur Safitri selaku ketua tim, bersama Hapsah Luthfia Rahmawati dan Tri Yella Wahyuni, ketiganya dari Program Studi Proteksi Tanaman angkatan 2023 sukses meraih Juara 2 dalam Lomba Cerdas Cermat Plant Protection Day (PPD) 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Klinik Tanaman, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Kompetisi yang berlangsung pada 26–29 September 2025 ini diikuti oleh 27 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Lomba Cerdas Cermat PPD 2025 menguji kemampuan mahasiswa dalam bidang proteksi tanaman, fitopatologi, dan pengelolaan hama terpadu, sekaligus mendorong semangat akademik dan kolaboratif antar mahasiswa pertanian di Indonesia.

Dalam wawancara, Aprilia Nur Safitri selaku ketua tim menjelaskan bahwa keberhasilan mereka tidak lepas dari strategi belajar yang matang dan kerja sama tim yang solid.

“Proses dan persiapan kami dalam mengikuti lomba LCC PPD dimulai dari mencari tahu informasi lengkap tentang perlombaan, mulai dari timeline, mekanisme, hingga materi yang digunakan. Setelah mendaftar, kami membagi topik-topik belajar agar lebih fokus dan efektif. Kami juga membuat soal-soal latihan dan melakukan sesi tanya jawab bersama setelah kuliah untuk melatih kecepatan dalam menjawab soal. Setelah babak penyisihan, kami menganalisis topik yang paling sering muncul dan mempelajarinya lebih dalam untuk menghadapi babak semifinal dan final,” ungkap Aprilia.

Prestasi ini menunjukkan dedikasi mahasiswa Faperta UGM dalam mengasah pengetahuan dan keterampilan di bidang perlindungan tanaman serta memperkuat semangat kompetitif dalam atmosfer akademik nasional.

Melalui capaian ini, Fakultas Pertanian UGM terus mendorong mahasiswanya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan kompetisi yang berkontribusi pada pembangunan pertanian berkelanjutan.

Kegiatan ini sekaligus sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), seperti SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

 

Mengubah Tantangan Menjadi Prestasi: Kisah Dea Monica Efendi, Lulusan Fast Track Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Thursday, 23 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan prosesi wisuda Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026 pada Selasa, 21 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian akademik para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di jenjang magister dan doktor. Momentum ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan mahasiswa, tetapi juga mencerminkan komitmen universitas dalam mencetak lulusan yang siap berkontribusi bagi pembangunan pertanian berkelanjutan.

Sebagai bagian dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Fakultas Pertanian UGM terus berkomitmen menciptakan ekosistem akademik yang mendukung mahasiswa untuk berkembang secara intelektual dan sosial. Melalui program-program inovatif seperti Fast Track, fakultas berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu global dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.

Salah satu lulusan yang menarik perhatian dalam prosesi wisuda kali ini adalah Dea Monica Efendi, mahasiswa Program Studi Manajemen Ekonomi Pertanian Angkatan 2023 yang menjadi lulusan terbaik fakultas. Melalui Program Fast Track, Dea berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister secara terintegrasi dalam waktu kurang dari lima tahun.

Dalam wawancara bersama tim media faperta, Dea mengungkapkan motivasinya mengikuti program ini. Menurutnya, Fast Track memberikan peluang untuk memperdalam bidang ilmu yang telah ditekuninya sejak jenjang S1, khususnya ekonomi pertanian, serta meningkatkan kemampuan analisis terhadap isu-isu strategis yang semakin kompleks.

“Program ini sangat efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. Saya bisa mendapatkan dua gelar dalam lima tahun, dan pembayaran UKT untuk semester awal S2 digabungkan dengan semester akhir S1. Selain itu, saya merasa tantangan di bidang ekonomi pertanian semakin membutuhkan analisis mendalam, dan lingkungan akademik di fakultas pertanian sangat mendukung kolaborasi dan inovasi,” jelas Dea.

Di balik efisiensi tersebut, Dea juga menghadapi tantangan yang tidak ringan. Beban akademik ganda dan manajemen waktu menjadi aspek penting yang harus dihadapi dengan strategi yang matang. Ia menerapkan skala prioritas dan menyusun jadwal mingguan untuk memastikan setiap tugas akademik dapat diselesaikan tepat waktu.

“Saya biasanya mengerjakan skripsi di dini hari, karena lebih fokus. Malam hari saya gunakan untuk belajar materi S2. Saya juga rutin berdiskusi dengan dosen pembimbing dan teman-teman sesama Fast Track agar proses belajar lebih efisien dan tidak terasa berat,” tambahnya.

Ketekunan Dea tidak hanya tercermin dalam manajemen waktu, tetapi juga dalam komitmennya menjaga integritas akademik. Sebagai penerima Beasiswa KAGAMA Fakultas Pertanian, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyelesaikan studi dengan baik dan berkontribusi kembali kepada masyarakat.

“Beasiswa ini bukan hanya bantuan finansial, tetapi juga motivasi untuk terus berprestasi. Saya ingin membuktikan bahwa saya layak menerima kepercayaan ini, dan kelak dapat memberikan dampak nyata di bidang pertanian,” ujarnya.

Program Fast Track yang ditawarkan Fakultas Pertanian UGM merupakan bagian dari upaya institusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Secara khusus, program ini berkontribusi pada: SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah

Editor : Desi Utami

 

Prestasi Mahasiswa Faperta UGM di Ajang Internasional: Isa Rahmat Aulia Raih Dua Penghargaan di Pugnator Championship 2025

Prestasi Thursday, 23 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali mencatatkan prestasi membanggakan melalui kiprah mahasiswanya di tingkat internasional. Salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, Isa Rahmat Aulia, berhasil meraih peringkat ketiga dalam dua kategori kompetisi pada ajang Pugnator Yogyakarta Sport Tourism Taekwondo Open International Championship 2025, yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 2025 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta.

Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta dari tujuh negara, yaitu Pakistan, Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Timor Leste, dan Filipina. Isa tampil gemilang dalam kategori Kyorugi Senior Putra – Kelahiran 2007 ke bawah, kelas 54.01–58 kg dan Poomsae Senior Hijau/Hijau Strip – Taegeuk 2.

Kedua kategori tersebut merupakan bagian dari cabang olahraga taekwondo tingkat internasional yang menuntut ketangkasan, teknik, dan konsistensi tinggi. Atas pencapaian tersebut, Isa menerima dua medali perunggu dan memperoleh insentif prestasi mahasiswa dari Fakultas Pertanian UGM.

Prestasi Isa tidak hanya mencerminkan semangat kompetitif mahasiswa Faperta UGM, tetapi juga menunjukkan bahwa pengembangan karakter dan keterampilan non-akademik menjadi bagian penting dalam pembentukan lulusan yang unggul dan berdaya saing.

Program insentif prestasi mahasiswa merupakan salah satu bentuk dukungan fakultas terhadap pencapaian mahasiswa dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Melalui kebijakan ini, Faperta UGM berharap dapat mendorong lebih banyak mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kompetisi nasional dan internasional, serta memperkuat kontribusi institusi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah

Editor: Desi Utami

 

Diajeng Nawang: Membawa Semangat Penyuluhan ke Ajang Bergengsi Dimas Diajeng Bantul 2025

Prestasi Friday, 3 October 2025

Nari Nawang Purbamandala, alumni Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), berhasil menorehkan prestasi sebagai Wakil I Diajeng Bantul dalam ajang Dimas Diajeng Bantul 2025. Melalui proses seleksi yang ketat dan penuh tantangan, Nawang tidak hanya memperluas wawasan di bidang pariwisata, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lain untuk aktif berkontribusi di luar bidang akademik.

Nawang merupakan alumni Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan (Prodi PKP) angkatan 2021. Saat ini, ia aktif merintis bimbingan belajar independen dan masih terlibat dalam penelitian bersama dosen. Keikutsertaannya dalam Dimas Diajeng Bantul berawal dari keinginan untuk belajar hal baru di luar bidang pertanian, khususnya di sektor pariwisata.

“Selama kuliah, saya fokus di pertanian, khususnya sosial ekonomi pertanian. Melalui ajang ini, saya ingin belajar menjadi promotor pariwisata yang mampu mengangkat potensi wisata di Bantul secara efektif,” ungkap Nawang.

Proses seleksi Dimas Diajeng Bantul berlangsung cukup singkat, yakni sekitar dua setengah bulan. Seleksi dimulai dari tahap administrasi, tes tulis, dan wawancara, hingga terpilih 30 pasang finalis. Para finalis kemudian mendapatkan pembekalan materi kepariwisataan, kebudayaan, kelas kecantikan, hingga public speaking, yang dilaksanakan di berbagai desa wisata di Kabupaten Bantul.

Selain pembekalan, para finalis juga diberi tugas membuat video promosi wisata di masing-masing kapanewon. Nawang sendiri mendapat kesempatan mempromosikan Museum Gumuk Pasir dan Mandai Baro di Kapanewon Kretek.

Bagi Nawang, setiap tahapan dalam ajang ini memberikan pengalaman berharga. Namun, momen paling berkesan adalah saat latihan tari untuk tarian pembuka malam grand final.

“Saya bukan berasal dari latar belakang seni, sementara teman-teman lain banyak yang sudah mahir menari atau bermain gamelan. Saya benar-benar harus berjuang ekstra, bahkan sampai lutut biru-biru, demi bisa menyesuaikan gerakan dengan mereka,” kenangnya.

Melalui proses ini, Nawang juga mengenal lebih dalam budaya Bantul, termasuk tarian tradisional Tarimontro yang sebelumnya belum pernah ia ketahui.

Sebagai Diajeng, Nawang bersama rekan-rekannya akan berperan aktif dalam mempromosikan potensi wisata dan budaya di Kabupaten Bantul. Mereka akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata serta berbagai pemangku kepentingan untuk menggali dan mengembangkan potensi wisata di setiap kapanewon.

“Kami akan dibagi penanggung jawab di masing-masing kapanewon untuk menghadiri dan meliput acara wisata maupun budaya. Saya sendiri bertanggung jawab di Kapanewon Sedayu,” jelasnya.

Nawang mengaku sangat terbantu dengan dukungan dari Fakultas Pertanian, baik sebagai mahasiswa maupun alumni. Ia juga mendapatkan apresiasi luar biasa dari teman-teman dan dosen, bahkan tiket grand final yang ia jual ludes diborong oleh para pendukung.

“Saya sangat terharu dengan dukungan teman-teman. Kehadiran mereka di malam grand final menjadi motivasi besar bagi saya untuk tampil maksimal,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Nawang membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin mengikuti ajang serupa. Menurutnya, kunci utama adalah menjaga tiga hal: Brain, Beauty, dan Behaviour.

“Sebagai duta, kita harus terbuka terhadap pengetahuan baru, menjaga penampilan sesuai situasi, dan yang terpenting, memiliki sikap serta attitude yang baik. Percuma pintar dan cantik jika tidak bisa membawa diri dengan baik,” tutup Nawang.

Keterlibatan Nawang Purwomandala sebagai Diajeng Bantul 2025 tidak hanya menjadi ajang pengembangan diri, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 5: kesetaraan gender, SDG 8: pertumbuhan ekonomi lokal, dan SDG 11: pembangunan komunitas berkelanjutan melalui promosi pariwisata dan budaya.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Diajeng Nawang

Mahasiswa Agronomi UGM Ukir Prestasi Nasional dalam Ajang FORNAS VIII 2025

Prestasi Friday, 8 August 2025

Mahasiswa Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) angkatan 2022 berhasil mencetak prestasi membanggakan di kancah nasional melalui ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) ke-VIII. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Nasional (KORMINAS) ini berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Dalam cabang olahraga karate, perwakilan dari Jawa Tengah tampil gemilang dan mengharumkan nama daerah serta almamaternya.

Mahasiswa tersebut adalah Anisah Lia Qur’aini, yang berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam proses persiapan dan kompetisi. Ia mengaku bersyukur atas pencapaiannya. “Alhamdulillah, saya bersyukur di FORNAS kali ini bisa mendapatkan hasil terbaik untuk Jawa Tengah,” ungkap Anisah.

Didukung penuh oleh orang tua dan teman-temannya, Anisah menunjukkan tekad kuat meski hanya memiliki waktu latihan yang sangat terbatas. “Saya hanya memiliki sekitar 10 hari latihan karena keterbatasan waktu dan jarak. Bahkan sempat mengalami kendala kesehatan menjelang hari-H, tapi itu tidak membuat saya putus asa,” ujarnya.

Perjalanan Anisah dalam dunia karate dimulai sejak usia 3 tahun, kemudian rutin berlatih sejak umur 5 tahun. Saat berusia 7 tahun, ia mulai aktif bertanding untuk melatih mental dan mencari pengalaman. “Selain untuk kesehatan, karate juga memberi saya ruang untuk berprestasi. Banyak hal yang saya pelajari dari karate, terutama tentang membentuk mental dan cara berpikir yang lebih positif,” jelasnya.

Suasana pertandingan di Lombok berlangsung ketat. Banyak atlet unggulan dari berbagai provinsi yang datang dengan persiapan maksimal. Anisah sempat merasa minder, namun ia tetap yakin dan bertekad menampilkan yang terbaik. “Sempat terpikir untuk menyerah karena saya mewakili provinsi dan melihat progres para atlet lain yang sangat bagus. Tapi saya memilih tetap fokus, memanfaatkan waktu yang ada, dan berusaha tampil maksimal.”

Meski persiapan minim dan kompetisi begitu menantang, semangat dan keberanian Anisah akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Ia pun berharap pengalamannya bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani berjuang dan berkarya di berbagai bidang.

Keberhasilan mahasiswa Agronomi UGM dalam ajang FORNAS VIII 2025 juga mencerminkan kontribusi nyata generasi muda dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada: SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Agrit Kirana Bunda

 

 

UGM Kembali Membungkus Peringkat Pertama di Business Plan Competition Jambore Koperasi Nasional 2025

Prestasi Thursday, 7 August 2025

Tim Eskalasi Universitas Gadjah Mada berhasil meraup peringkat pertama dalam ajang perlombaan Business Plan (BPC) pada event Jambore Koperasi Nasional (Jamkopnas) 2025 yang diadakan di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, yang diselenggarakan pada 28 hingga 30 Mei 2025 lalu.

Pemenang perlombaan ini diraih oleh tim diketuai Ghiffari Putra Agoeng (Fakultas Pertanian 2023) yang beranggotakan Muhamad Dafin Attoriq (Fakultas Teknik 2023) dan Falinkha Nazzara Ardya Varally (Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2024). Selain itu, Kopma UGM juga mendelegasikan Indah Amalia Indrayani (Sekolah Vokasi 24) untuk mendampingi tim yang didelegasikan. Tidak hanya itu, mereka didukung oleh Prof. Dr. Didi Achjari, SE., Akt., M.Com. sebagai dosen pembimbing juga Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph.D. sebagai dosen penasihat yang berpengalaman di bidang mikrobiologi.

Dalam tema Jamkopnas tahun ini yakni “Rebranding and Digitalizing Youth Cooperatives: Bridging Innovation, Cultural Heritage, and Sustainability for a Transformative Future”, delegasi UGM membawa rencana bisnis berjudul “Parisa: Processor of natural and renewable litter scented accelerator” yang mempresentasikan alat pengolah limbah sisa makanan menjadi pupuk kompos melalui proses dekomposisi dengan integrasi teknologi.

Gagasan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah di Indonesia yang kian berkembang akibat naiknya populasi penduduk. Sampah juga menjadi permasalahan di Yogyakarta akibat adanya overload di beberapa tempat sampai penutupan tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, sisa makanan menjadi masalah di tingkat global dan nasional dengan menyumbang emisi gas rumah kaca sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut menangani permasalahan tersebut, Tim Eskalasi menyusun Parisa yang didukung oleh Parisa Microbe sebagai sub produk berbahan alami guna mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan model ekonomi sirkular yang ditawarkan.

Selain itu, Parisa juga menciptakan kesempatan kemitraan dan membangun komunitas yang dibangun melalui website dan media sosial agar Parisa tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tapi juga membuka jaringan sosial, mempromosikan edukasi, dan membuka peluang bisnis bagi semua pemangku kepentingan.

Setelah melewati berbagai dinamika dalam rangkaian perlombaan ini, Ghiffari mengaku bersyukur dan bahagia bisa berkompetisi dan memenangkan ajang BPC Jamkopnas 2025. Perlombaan ini telah memberikan pelajaran serta pengalaman yang tak terlupakan. Sebagai penutup, ia juga memberikan harapannya terkait inovasi ini.

“Semoga inovasi ini tidak hanya menjadi sebuah pencapaian bagi tim dan pribadi, tapi inovasi ini juga bisa mendorong dan menjadi motivasi bagi para pemuda untuk tidak hanya menghadirkan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan, tetapi juga berani untuk mencari dan mencoba hal bermanfaat di luar zona nyaman mereka agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan membantu orang disekitarnya”, ucapnya.

Pencapaian prestasi ini juga sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pada SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghiffari Putra Agoeng
Editor: Desi Utami, Ghorizatu Shofra

Lina Widyaningsih Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Dinobatkan Sebagai Duta Batik Persahabatan DIY

Prestasi Friday, 25 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), kembali memiliki mahasiswa yang bertalenta terhadap budaya Indonesia. Dalam acara Pemilihan Duta Batik DIY 2025 di tingkat provinsi, di bawah naungan Putra Putri Batik Indonesia yang dipimpin oleh PT Putra Anta Gemilang sejak tahun 2012 hingga saat ini. Menurut Direktur Regional Duta Batik DIY, R. T. Ilham Rahmadhani, S.Sn., ajang pemilihan Duta Batik DIY bergerak pada bidang minat dan bakat serta modeling yang menjadi wadah, bagi para pemuda pemudi di DIY untuk ikut dalam mencintai, melestarikan, dan mempromosikan wastra atau batik khususnya di DIY. Lina Widyaningsih atau yang kerap disapa Lina, Mahasiswi Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Angkatan 2023, berhasil mengikuti acara ini hingga sampai ke grand final dan meraih gelar Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025. Acara Grand Final Duta Batik DIY ini diselenggarakana pada Sabtu, 24 Mei 2025 yang bertempat di Joglo Gravitasi Indonesia, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum mendapatkan gelar Duta Batik Persahabatan DIY, Lina termotivasi untuk mengikuti acara ini dengan rasa keinginan yang kuat untuk menjadi generasi muda yang berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya batik yang menjadi identitas budaya Indonesia. Dengan harapan, suatu saat ketika berhasil menjadi Duta Batik DIY dapat terlibat langsung dalam berbagai macam program pelestarian dan edukasi batik, serta menjadi “Agent of Change” dalam membawa budaya batik pada lingkungan yang lebih luas kedepannya. Pada grand final Duta Batik DIY kemarin, terdapat 7 finalis dimana Lina Widyaningsih menjadi salah satunya dan berhasil menjadi Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025.

Dalam merealisasikan motivasi yang membara pada diri Lina, segala persiapan dilakukan oleh Lina mulai dari niat, tekad dan kemauan yang besar, belajar individu mengenai sejarah, makna, jenis, dan filosofi batik sebagai warisan budaya. Selain itu, Lina juga melatih kemampuan komunikasi, kecantikan dan perawatan diri, serta cara berjalan seorang model. Lebih dari itu, cara bersikap yang ramah dan mampu dalam membangun relasi di lingkungan baru juga Lina pelajari untuk memberikan nilai tambah demi meraih gelar “Persahabatan” dalam ajang ini. Usaha-usaha diatas, ditambah dengan doa dan restu orang tua Lina menjadi bekal yang amat berarti pada ajang Duta Batik DIY.

“Saya merasa sangat bersyukur, bangga, dan terharu dapat dinobatkan menjadi Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025”, kata Lina setelah berhasil meraih gelarnya. Pertama kali terjun di dunia kontes dan berhasil menjadi salah satu dari 7 finalis memberikan kesan yang mengharukan bagi Lina sendiri. Menurutnya, ini merupakan perjalanan baru yang akan dimulai. Lina menegaskan, “Duta Batik Persahabatan bukan hanya sebuah gelar, melainkan amanah dan tanggung jawab untuk menyampaikan nilai persahabatan, cinta budaya, dan semangat generasi muda dalam melestarikan batik yang harus dituntaskan”. Besar harapan Lina untuk membawa langkah kecil yang berarti besar bagi pelestari budaya lainnya.

Gelar Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025 yang diraih Lina, sejalan dengan tujuan Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) dalam menciptakan SDGs unggul, yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, dan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.

 

Penulis​: Muhamad Fathan Mubina

Editor​​: Desi Utami

Dokumentasi​: Media Faperta

123…11

BERITA FAKULTAS

  • Pengukuhan Prof. Donny Widianto: Memperkuat Peran Mikrobia dalam Pertanian Berkelanjutan
    31/10/2025
  • Pengukuhan Guru Besar Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D.: Lentera bagi Dunia Pendidikan dan Inovasi Pertanian
    31/10/2025
  • Dosen Muda Faperta UGM Raih Amabel Fulton APEN Award 2025 di Australia
    29/10/2025
  • 111 Wisudawan Ikuti Purnawisuda Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Periode I Tahun Akademik 2025/2026
    29/10/2025
  • UGM Raih Juara II Mandaya Awards 2025 Kategori Perguruan Tinggi Negeri
    24/10/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju