• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • dan Infrastruktur
  • dan Infrastruktur
Arsip:

dan Infrastruktur

Workshop Lentera DESA dengan University of Passau, Jerman: Tingkatkan Literasi Petani Milenial dan Penyuluh Pertanian di DIY

berita Friday, 28 February 2025

Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerja sama dengan Fakultas Pascasarjana UGM serta University of Passau, Jerman mengadakan workshop Lentera DESA pada Rabu 19 Februari 2025 di Hotel Santika Yogyakarta.

Workshop ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti penyuluh pertanian dan petani milenial dari berbagai Kabupaten dan Kota di DIY,  akademisi dari INSTIPER Yogyakarta, Polbangtan YOMA, serta UPN “Veteran” Yogyakarta, dan pemerintah daerah seperti Kepala UPTD Penyuluhan di beberapa kabupaten dan Koordinator Penyuluh Kota Yogyakarta.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Faperta UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bukanlah kolaborasi yang pertama kalinya.

“Kolaborasi ini merupakan kolaborasi kedua antara Faperta UGM dan Passau, yang kini juga melibatkan Sekolah Pascasarjana. Saya kira kolaborasi ini sangat prospektif dan patut diapresiasi karena mampu meningkatkan kapabilitas penyuluh, petani, serta pengembangan SDM universitas melalui partisipasi mahasiswa. Hadirnya program ini dapat memberikan manfaat kepada penyuluh dan petani milenial sehingga mereka tidak perlu hadir ke dalam pelatihan fisik,” ujar Subejo.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian dan pelatihan mengenai peningkatan adopsi platform Lentera DESA (LenteraDigiEx) oleh petani milenial dan penyuluh pertanian. Acara diawali dengan pengenalan proyek penelitian bertajuk Enhancing the Adoption of “Lentera DESA” Platform Services among Millennial Farmers and Extension Workers in Indonesia yang disampaikan oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (UGM) dan Prof. Dr. Michael Grimm (University of Passau).

Dalam paparannya, Prof. Michael menyampaikan bahwa ide proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi layanan penyuluhan ekonomi dengan fokus pada petani milenial, yaitu petani muda yang berorientasi bisnis. Menurut beliau, para petani tersebut dapat memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas mereka.

“Penyuluhan harus melibatkan penyuluh, pemerintah, dan akademisi untuk menghasilkan rekomendasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan sehingga dapat diimplementasikan secara nyata. Harapannya layanan platform digital kami dapat menyediakan petani informasi input pertanian, informasi cuaca, praktik pertanian, pemasaran, sertifikasi, dan pendampingan guna mendukung pertanian berorientasi bisnis,” jelasnya.

Tidak hanya itu, penggunaan media website yang mampu menginformasikan tatanan kurikulum, materi penyuluhan, dan memberikan evaluasi kegiatan penyuluhan maka Lentera DESA diharapkan menjadi media yang progresif dalam membantu kinerja penyuluh dalam mendampingi petani pada wilayah dampingannya.

“Project ini menerapkan desain eksperimental untuk mengevaluasi dampak integrasi layanan digital pada penyuluhan guna meningkatkan minat petani milenial di Indonesia. Proyek ini akan berlangsung selama 1,5 tahun (2025-2026) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan serta kegiatan survei, workshop FGD, dan pelatihan,” tambah Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., atau yang akrab disapa Raya.

Sejumlah pakar turut memberikan materi terkait inovasi pertanian digital, di antaranya Dr. Leonard Chrysostomos Epafras, M.Th. (Sekolah Pascasarjana UGM) yang menyampaikan urgensi digitalisasi bagi petani milenial dan penyuluh, Shofyan Adi Cahyono, S.P. (Sayur Organik Merbabu) yang membahas implementasi pelatihan online dan offline, serta Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian UGM) yang menguraikan pentingnya manajemen agribisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian. Selain itu, Dr. Anita Windrati, S.P., M.M.A. (Kepala UPTD BPSDMP DIY) juga menyampaikan mengenai kesiapan petani dalam mengadopsi inovasi melalui pelatihan dan penyuluhan.

Acara ini dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion yang melibatkan petani milenial, penyuluh, pejabat pemerintah daerah, dan akademisi, dengan tujuan menggali lebih dalam tantangan dan peluang dalam digitalisasi pertanian.

Apresiasi positif juga disampaikan oleh Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D..

“Kegiatan ini dapat menjadi jembatan antar generasi, karena di era digital seperti sekarang kita harus maju dan memanfaatkan teknologi. Mengingat keterbatasan penyuluh dalam hal pengetahuan, pengalaman, dan jumlah, saya berharap dengan program ini jumlah penyuluh akan bertambah. Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini, seluruh pihak dapat merumuskan strategi pemanfaatan digitalisasi untuk mendukung pembangunan pertanian sekaligus mencapai swasembada pangan,” dukung Prof. Siti.

Melalui sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah, kegiatan ini tidak hanya mendukung pengembangan inovasi digital di sektor pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami & Rani Nur Rochim

Faperta UGM Bangga, Prof. Alim Isnansetyo Raih Best Innovation Award dari The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award

berita Friday, 14 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) merasa bangga atas capaian prestasi Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Guru Besar Bioteknologi Perikanan dan Kelautan, yang baru saja meraih Best Innovation Award pada “The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award”.

Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award adalah penghargaan yang diluncurkan pada 2020 untuk mempromosikan sains, teknologi, dan inovasi yang mendukung masyarakat berkelanjutan di kawasan ASEAN. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau kelompok yang berkontribusi signifikan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang sains dan teknologi. Selain itu, penghargaan ini juga mengakui visi mereka tentang masa depan ideal serta rencana implementasi R&D untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

Penghargaan ini diberikan atas penelitiannya yang berjudul “Zero Waste Process of Brown Seaweed, Sargassum sp. for Environmentally Friendly Aquaculture Disease Control and Bio Fertilizer Production”, yang berfokus Pada penggunaan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam akuakultur dan pertanian organik.

“Produksi akuakultur harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan ikan, akan tetapi sektor tersebut menghadapi tantangan besar terkait penyakit ikan yang menyebabkan kerugian ekonomi, penggunaan antibiotik yang berisiko menciptakan resistensi bakteri, dan kurangnya pengetahuan petani tentang vaksinasi ikan. Selain itu, kebutuhan akan pupuk organik yang terus meningkat di sektor pertanian juga menjadi masalah yang perlu dicari solusi tepat.” jelas Prof. Alim dalam presentasinya.

Menjawab tantangan tersebut, Prof. Alim mengembangkan inovasi yang menggunakan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk menghasilkan alginat dan fucoidan. Alginat dan fucoidan ini memiliki potensi besar sebagai imunostimulan yang meningkatkan kekebalan tubuh ikan, serta sebagai bahan dasar untuk pembuatan vaksin ikan.

Selain itu, melalui proses fermentasi dengan bakteri lokal, ekstrak rumput laut ini juga dapat menghasilkan biofertilizer yang sangat berguna untuk pertanian organik. Pendekatan ini menjadi solusi yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan pada antibiotik dalam pengelolaan kesehatan akuakultur.

Penelitian ini sudah menghasilkan lebih dari 10 publikasi ilmiah, empat paten yang disetujui, tiga paten yang terdaftar, serta merk dagang Vivac+. Selain itu, fucoidan juga telah digunakan oleh perusahaan skala kecil dan menengah serta kelompok tani. Penelitian ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia serta universitas lainnya seperti Universitas Putra Malaysia (UPM), Harper Adams University, dan Kastersart University.

Inovasi ini sekaligus mendukung beberapa tujuan SDGs, antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Gagas Program Edukasi Modern “Bincang Desa” melalui Media Digital

berita Thursday, 9 January 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) bekerja sama dengan Desa Apps UGM meluncurkan program edukasi dan penyuluhan bertajuk “Bincang Desa.” Berlangsung selama 7 bulan (Mei-November 2024), Program ini bertujuan menyebarkan inovasi dan teknologi pertanian modern secara daring kepada berbagai pelaku sektor pertanian, khususnya di D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah, namun tetap terbuka bagi masyarakat dari seluruh Indonesia.

“Kami ingin memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak audiens dengan cara yang efektif dan menarik, misalnya melalui media sosial, aplikasi video conference, dan podcast. Kami berharap konten yang kami sajikan dapat bermanfaat tidak hanya bagi petani dan penyuluh, tetapi juga bagi akademisi dan peneliti” ujar Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D., Dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Faperta UGM, sekaligus ketua tim pengabdian masyarakat.

Program pengabdian masyarakat Bincang Desa dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari para akademisi dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian UGM. Tim ini melibatkan Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., Mgs. Muhammad Prima P., M.Sc., Ph.D., Valentina Dwi Suci H., M.Sc., Ph.D., Wilhelmina Alexandra Valmay, Yeni Yuliati, Sanditha Setya Wisaksanti, Lailan Aulia Nadhiroh, dan Ibnu Sahidhir, S.Pi., M.Sc. Selain itu, program ini juga didukung oleh Tim Desa Apps Fakultas Pertanian UGM, yang berperan dalam pengembangan materi dan implementasi program secara digital.

Program Bincang Desa menghadirkan berbagai topik aplikatif berdasarkan data Desa Apps  yang disesuaikan dengan relevansi dan kebutuhan masyarakat. Topik tersebut mencakup berbagai agrokompleks seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.

Materi edukasi dikemas dalam format interaktif yang mengikuti tren terkini, termasuk podcast dengan gaya penyampaian semiformal yang dirancang untuk menarik minat generasi muda. Program ini juga melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang keahlian, yang dipilih sesuai dengan tema setiap sesi.

Melalui pendekatan digital ini, program Bincang Desa berkontribusi mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

Fakultas Pertanian UGM Perkuat Inovasi Pangan melalui Workshop dan Benchmarking di Chulalongkorn University

berita Thursday, 9 January 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) terus berperan aktif dalam Program Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT), khususnya melalui Working Group (WG) Food Security. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan riset dan inovasi produksi beras kaya nutrisi dan ramah lingkungan, termasuk pengembangan food industry dan hilirisasi pertanian. Produk unggulan seperti beras fortifikasi untuk mencegah stunting menjadi bagian dari upaya ini, sejalan dengan target ketahanan pangan di Indonesia.

Untuk mendukung pengembangan tersebut, Tim PUAPT Fakultas Pertanian UGM melakukan kunjungan ke Department of Food Technology dan Department of Microbiology, Faculty of Science, Chulalongkorn University, Thailand. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc, Prof. Subejo S.P., M.Sc. P.hD., dan Dewanti Cahya Widi, M.Eng., yang mengikuti rangkaian workshop, benchmarking laboratorium, dan sesi berbagi pengetahuan dengan akademisi dan peneliti Chulalongkorn University.

Workshop dimulai dengan pengenalan struktur organisasi, fasilitas, serta fokus riset dari Department of Microbiology dan Department of Food Technology. Pada sesi ini, Fakultas Pertanian UGM dan Chulalongkorn University saling mempresentasikan topik penelitian unggulan, seperti pengembangan mikroba untuk bioteknologi pangan dan inovasi teknologi pengolahan bahan pangan berbasis lokal.

Agenda selanjutnya adalah tour laboratorium di Food Technology Department, termasuk kunjungan ke Food Product Development Laboratory, Food Quality Assurance Laboratory, Sensory Evaluation Laboratory, dan Mini Plant Food Production. Tour ini memberikan wawasan langsung mengenai penggunaan teknologi canggih, analisis sensorik, dan simulasi produksi skala kecil, yang relevan untuk diadaptasi di lingkungan Fakultas Pertanian UGM.

Agenda tersebut dilanjutkan dengan diskusi bersama Prof. Dr. Pranut Potiyaraj, Dekan Faculty of Science, Chulalongkorn University yang membahas potensi kerja sama penelitian, program pertukaran pelajar, program double degree, dan langkah strategis untuk memperkuat hubungan antar-universitas.

Hasil dari kunjungan ini adalah pengetahuan baru terkait teknologi pangan, hilirisasi produk, dan manajemen laboratorium, yang akan dievaluasi untuk pengembangan di Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam membangun jaringan internasional, memperkuat inovasi teknologi pangan, dan mendukung keberlanjutan serta ketahanan pangan nasional.

Workshop ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk terus berinovasi dan mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kerjasama Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Dewanti Cahya Widi & Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

 

Webinar Bincang Desa #52 Menyongsong Hari Sumpah Pemuda: Pemuda Bersatu, Pertanian Maju

berita Tuesday, 5 November 2024

“Pemuda Bersatu Pertanian Maju” merupakan tagline yang diusung dalam rangkaian webinar Bincang Desa#52. Melalui tagline tersebut, webinar Bincang Desa#52 diharapkan dapat memacu semangat pemuda untuk terjun di bidang pertanian dan berkolaborasi memajukan pertanian di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, webinar Bincang Desa#52 yang telah dilaksanakan pada 26 Oktober 2024 ini mengundang dua narasumber luar biasa yaitu Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., guru besar di bidang penyuluhan dan komunikasi pertanian dan memiliki concern pada regenerasi petani serta Tumpal Gultom, S.Si., pendiri Kebun Mahobi yang dibentuk sebagai wujud kreativitas dan adaptasi dalam bidang bioteknologi di pertanian.

Melalui pemaparannya, Prof. Subejo menyampaikan adanya kekhawatiran terhadap generasi muda yang enggan terjun di bidang pertanian. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan pelaku pertanian untuk dapat menarik minat generasi muda ke bidang pertanian. Pentingnya menarik generasi muda untuk terjun ke bidang pertanian juga mengingat bahwa generasi muda memiliki pengetahuan dan perspektif yang lebih luas, sikap positif, keterampilan dan akses inovasi, akses informasi, serta kemampuan membangun jejaring, sehingga apabila aspek-aspek ini dapat dioptimalkan oleh generasi muda untuk pertanian maka akan tercapai ketahanan pangan yang luar biasa di Indonesia.

Di sisi lain, Bincang Desa#52 kali ini juga mengundang narasumber yang luar biasa. Beliau adalah pendiri dari Kebun Mahobi. Sebagai generasi muda yang terjun di bidang pertanian, harapannya Tumpal Gultom, S.Si ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terjun di bidang pertanian melalui pemaparannya yang luar biasa “Integrasi Pertanian dan Sosial Media dalam Pengembangan Usaha Pertanian”. Pada sesi ini, Gultom menjelaskan bagaimana peluang bisnis yang dapat generasi ambil di bidang pertanian. Selain itu, integrasi sosial media juga ternyata dapat menambah nilai dan value dari bisnis pertanian bagi generasi muda. Hal ini juga telah digeluti oleh Tumpal Gultom, S.Si. yang hingga saat ini aktif di media Instagram dan Tiktok dengan pengikut jutaan lebih.

Topik dan diskusi yang telah terlaksana dalam kegiatan Webinar Bincang Desa #52 ini sangat menarik dan harapannya dapat membuka dan memotivasi generasi muda untuk terjun di dunia pertanian. Melalui kegiatan Webinar Bincang Desa#52 ini juga menggambarkan bagaimana dukungan Fakultas Pertanian UGM dalam SGDs, diantara yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Agricia Channel

Widyakarya Departemen Sosek ke Malaysia: Kunjungi Negara Kompetitor Kelapa Sawit Utama bagi Indonesia

berita Saturday, 7 September 2024

Mahasiswa Magister Ekonomi Pertanian angkatan 2023 melaksanakan kegiatan Widyakarya di Malaysia pada 11 hingga 15 Agustus 2024 lalu. Kegiatan yang diikuti oleh 19 orang mahasiswa tersebut bertujuan untuk memenuhi mata kuliah wajib dan mempelajari berbagai institusi dan instansi pertanian yang ada di Malaysia. Kegiatan Widyakarya didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. dan Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. selaku dosen pembimbing.

Malaysia Palm Oil Board (MPOB), Beryl’s (Industri Coklat), dan Malaysian Agricultural Research and Development (MARDI) menjadi tujuan utama dari kegiatan Widyakarya tersebut. Malaysia dipilih menjadi negara kunjungan karena dinilai sebagai kompetitor utama kelapa sawit di Indonesia dan terkenal dengan industri coklatnya. Kegiatan Widyakarya tesebut bertujuan untuk menambah wawasan internasional bagi mahasiswa sekaligus mempelajari potret pertanian khususnya kelapa sawit dan coklat yang ada di Malaysia.

Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. selaku dosen pembimbing kegiatan Widyakarya menyampaikan beberapa harapannya terkait dengan pelaksanaan program ini kepada mahasiswa.

”Harapannya mereka mendapat insight baru, utamanya tentang mekanisme perkembangan kelapa sawit di sana, perkembangan UMKM, hilirisasi produk-produk pertanian karena hal tersebut dapat meningkatkan umur ekonomi dari produk-produk pertanian,” tutur Hani.

Kegiatan Widyakarya Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth
Editor: Desi Utami
Foto:Magister Ekonomi Pertanian

Fakultas Pertanian UGM Undang Mahasiswa Internasional dari Berbagai Negara Kunjungi Kebun dan Pabrik Kakao 

berita Friday, 30 August 2024

Dalam pelaksanaan Summer Course 2024, Fakultas Pertanian UGM mengajak 20 mahasiswa asing mengunjungi Kebun Kakao Segayung serta Cocoa Teaching and Learning Industry (CTLI) milik UGM di Batang, Jawa Tengah, pada hari Rabu, 21 Agustus 2024. Summer Course tahun dengan tema yang lebih spesifik dibanding tahun sebelumnya, yaitu berfokus pada kakao dengan tema Delicious Tale from Bean to Bar. Menurut Nur Akbar Arofatullah, S.P., M.Biotech., Ph.D., selaku koordinator kegiatan, Summer Course ini difokuskan pada komoditas kakao.

“Kegiatan summer course ini bertujuan untuk mempromosikan pertanian kakao di Indonesia, khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, sebagai komoditas unggulan dengan potensi pasar yang besar. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkenalkan sistem pendidikan dan fasilitas di Fakultas Pertanian UGM, serta membuka peluang kerja sama dengan universitas-universitas di Asia,” jelas Akbar.

Mahasiswa diajak berkeliling Kebun Kakao sambil mendengar penjelasan mengenai pembibitan kakao hingga proses fermentasi dan pengeringan biji kakao. Nur Saidatul Huda binti Zazali, mahasiswa dari Malaysia, menyatakan bahwa dirinya sangat menikmati pemandangan di Kebun Kakao. Menurutnya, ini adalah lingkungan yang unik.

“Menurut saya, pertanian di Indonesia dan Malaysia cukup berbeda. Sepertinya, pertanian di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, lebih beragam,” ujar Huda. 

Pimpinan kebun, Karsokandung, menyebutkan bahwa Perkebunan Kakao Segayung memiliki luas 164 hektar dengan 4 varietas kakao. Perkebunan ini setiap tahunnya dapat menghasilkan 1,5 ton per hektar. Hasil perkebunan kemudian dibawa ke Cocoa Teaching and Learning Industry (CTLI), tempat pengolahan kakao menjadi produk seperti bubuk kakao dan cokelat batang. Di sini, para mahasiswa berkesempatan melihat berbagai mesin produksi dan mencoba berbagai olahan cokelat.

Salah satu peserta summer course dari Filipina, John Mark Santos atau yang akrab disapa JM, menyampaikan kesan pesannya selama mengunjungi CTLI.

“Saya sangat kagum dengan besarnya produksi cokelat di pabrik ini. Mesin-mesin yang digunakan juga sangat besar,” tutur JM.

Melalui Summer Course ini diharapkan pertanian kakao di Indonesia menjadi lebih dikenal di oleh negara-negara lain. Pelaksanaan Summer Course ini mendukung implementasi SDGs yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Yomita Misya
Editor:Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: Media Faperta

 

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY