Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Integerated Marine Biosphere Research, The North Pacific Marine Science Organization (PICES), Institute of Marine Research (IMR), State Key Laboratory of Estuarine and Coastal Research (SKLEC), Korean Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyelenggarakan ClimEco6 Summer School Interdisciplinary approaches for sustainable oceans. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 1-8 Agustus 2018 di Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada. Sekolah musim panas ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa S2 dan S3 serta peneliti muda, dan bertujuan untuk berkontribusi pada pengembangan generasi peneliti interdisipliner kelautan berikutnya. Untuk mencapai tujuan ini, peserta akan dibekali pemahaman teoretis dan terapan yang kuat dari masing-masing disiplin ilmu, dan bagaimana mereka dapat diintegrasikan untuk menyelesaikan beberapa tantangan yang dihadapi laut. Peserta juga akan mendapatkan keterampilan praktis dalam komunikasi sains dan bagaimana mengintegrasikan sains-kebijakan-masyarakat, sehingga mereka dapat lebih efektif mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan laut. Untuk memastikan diskusi dan interaksi berjalan baik, jumlah peserta sekolah musim panas ini dibatasi hanya 50 orang dan peserta berasal dari 22 negara.
Kegiatan ClimEco6 fokus kepada pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan sistem sosial-ekologi yang kompleks dan dinamis. Karena efek dari perubahan iklim diproyeksikan meningkat, keberhasilan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan untuk kesejahteraan manusia dan keberlanjutan ekologi membutuhkan pendekatan tata kelola menyeluruh yang mempertimbangkan dimensi sosial dan ekologi secara bersamaan. Keberhasilan tata kelola sumberdaya perikanan dan kelautan ini harus didukung oleh kajian ilmu interdisipliner yang mengintegrasikan ilmu sosial dan alam dan para pengambil keputusan. Adapun topik yang akan dibahas dalam ClimEco6 adalah (1) dampak perubahan iklim pada ekosistem laut dan implikasi untuk ketahanan pangan; (2) pilihan simulasi untuk berbagai disiplin ilmu dan penelitian terpadu; (3) teknik penelitian sosial dan ekonomi; dan (4) pengaturan dan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan. Kegiatan ini melibatkan pengajar dari dari beberapa lembaga dan universitas dari berbagai negara yaitu Christopher Cvitanovic (Universitas Tasmania, Australia), Jessica Blythe (Universitas Waterloo, Kanada), Laurent Bopp (LSCE, Prancis), Beth Fulton (CSIRO, Australia), Priscila Lopes (UFRN, Brasil), Suadi (Universitas Gadjah) Mada, Indonesia), Riza Yuliratno Setiawan (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Rashid Sumaila (Universitas British Columbia, Kanada), dan Ingrid van Putten (CSIRO dan University of Tasmania, Australia).
Selain teori dan materi dalam kelas, lokakarya praktis juga dilakukan untuk membantu para peneliti muda untuk lebih efisien dan efektif dalam menghasilkan karya/berinovasi dan bekerjasama. Selain pengetahuan dan keterampilan praktis yang diberikan salah satu tujuan utama diadakannya kegiatan ini adalah untuk membentuk jejaring kerjasama pada tataran global, yang menyatukan para peneliti muda di seluruh dunia untuk bekerjasama dalam memprediksi dan memproyeksikan masa depan kelautan dalam sudut pandang ilmiah yang dapat dipercaya, diaplikasikan dalam kebijakan dan memiliki dampak. Ketua Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Dr. Ir. Murwantoko, M.Si. berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi penelitian antar institusi lintas negara lintas disiplin dalam menimbang perubahan iklim di sektor kelautan sehingga hasil penelitian yang didapatkan berdampak lebih dan mendapat perhatian dalam tataran kebijakan.
Staff Pengajar IMBeR ClimEco6 Summer School