Rabu, 6 Februari 2019 telah dilaksanakan Workshop Fall Armyworm Spodoptera frugiperda, A Threat to Food Security in Asia Pacific yang diselenggarakan oleh The International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (ISSAAS). Kegiatan Workshop bertempat di IPB International Convention Center, Bogor. Salah satu guru besar Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bidang entomologi Prof. Dr. Y. Andi Trisyono turut hadir sebagai salah satu narasumber. Kegiatan ini diselenggarakan mengingat S. Frugiperda merupakan hama yang berpotensi masuk ke Indonesia. S. frugiperda merupakan serangga hama yang berasal dari ordo Lepidoptera, famili Noctuidae. Kisaran inang S. frugiperda cukup luas, jagung, sorghum, dan tebu adalah beberapa contohnya. Pada awalnya S. frugiperda merupakan hama yang berasal dari daratan Amerika, namun pada tahun 2016 persebarannya telah sampai di Nigeria. Selanjutnya pada tahun 2018 persebaran S. frugiperda telah sampai di Thailand dan Sri Lanka.
Prof. Dr. Y. Andi Trisyono menyampaikan bahwa publik jangan terlalu heboh terkait berita ini, melainkan harus dilakukan perencanaan langkah pencegahan yang matang. Dua contoh aspek penting yang perlu diperhatikan adalah edukasi dan inspeksi tutur Prof. Andi lebih lanjut. Perlu adanya edukasi terhadap petani, serta stakeholder terkait mengenai S. frugiperda. Edukasi bertujuan untuk memberi wawasan serta gambaran agar publik tidak terlalu heboh dalam menyikapi berita ini. Inspeksi merupakan langkah yang tidak kalah pentingnya mengingat Indonesia merupakan negara yang luas. Inspeksi rutin dan berkelanjutan dapat meminimalisir risiko masuk dan menyebarluasnya S. frugiperda di Indonesia.