Hallo Kawan Kagama Pertanian! Serial Webinar Professional Goes to Campus kembali hadir!

Siapa nih disini yang masih mencari informasi beasiswa dan studi ke luar negeri lewat Google saja? Kali ini Kagama Pertanian dan Fakultas Pertanian UGM menghadirkan para alumni untuk berbagi langsung pengalaman mereka dalam mendapatkan beasiswa dan kampus impian mereka.

Nah, Kawan Kagama Pertanian pasti penasaran kan, seperti apa sih gambaran kuliah di luar negeri? Apa yang perlu kita persiapkan untuk mendapatkan beasiswa? Apa saja tips dan trik agar diterima di perguruan tinggi?

Jangan lewatkan seri webinar Professional Goes to Campus dengan tema: Kiat Sukses Meraih Beasiswa dan Studi di Luar Negeri.

Narasumber:
Syaiful Amri Saragih, S. P., M. Sc
Awardee LPDP – The University of Tokyo

Riny Rezkiananda., S.P
Awardee Erasmus-Mundus
University of Gottingen & Universitat Politecnica de Valencia

Faradilla Qurrota Ayunina, S.P
Awardee LPDP – Wageningen University

Moderator
Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si
Dosen Falkultas Pertanian UGM

Penasaran? Catat tanggalnya:
📅 Selasa, 29 Juni 2021
🕥 10.00 – 12.00 WIB
Melalui zoom dan live streaming YouTube Kagama Pertanian

Ayo segera daftarkan dirimu melalui: s.id/wbnpgc3.

Yuk segera daftar karena akan ada e-sertifikat untuk seluruh peserta dan doorprize menarik bagi peserta yang beruntung! Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Jangan lupa ajak kawanmu sebanyak-banyaknya.

#webinargratis #webinar #kagama #kagamapertanian #fapertaugm #beasiswa #scholarship #lustrumxvfapertaugm

Yogyakarta, Faperta UGM (22/6)- Pusat Kajian Pertanian (PAKTA) kembali menggelar webinar dengan tema “Problematika Garam Nasional”. Dr. Subejo dalam sambutannya, menyampaikan bahwa topik mengenai kebijakan impor garam perlu dikaji dan diharapkan dapat memberi masukan dalam menyusun kebijakan kedepannya. Prof. Achmadi Priyatmojo selaku Sekjen PP Kagama Pertanian menyambut baik kegiatan PAKTA yang dilaksanakan secara berkelanjutan meskipun terbatas secara daring.

Kebutuhan garam terus meningkat, namun jumlah dan kualitas yang tidak menentu. Impor menjadi pilihan, kebijakan impor garam mengundang perdebatan. Australia menjadi pemasok utama garam impor Indonesia. Pulau Jawa menyumbang 89% produksi garam nasional. Suadi, Ph.D. menyampaikan dalam presentasinya bahwa garam merupakan komoditas strategis dan harus menjadi prioritas untuk ditangani dalam jangka pendek dan rencana aksi untuk jangka menengah dan panjang.

Dr. Ihsanudin menyampaikan kebijakan strategis produksi dan pemasaran garam nasional serta isu-isu strategis di sentra produksi garam. Kelembagaan pemasaran yang berpihak disebabkan oleh struktur pasar cenderung oligopsonistik, beroperasinya sistem kapitalistik, dan nilai tukar pegaram 102,75 (< NT Nelayan 115). Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain pembagian yang jelas dan adil area penjualan domestic, konsistensi data stok sebagai pijakan impor, dan memastikan tidak ada garam rembesan garam konsumsi. Selain itu memperpendek market chain, memperbaiki sarana dan prasarana, BUMD dan UMKM garam, serta insentif harga. Sosial-kelembagaan dapat ditingkatkan melalui manajerial, modal, kualitas SDM, penguatan kelompok, dan akses penjualan.

Kasubdit Pemanfaatan Air Laut dan Biofarmakologi, Direktorat Jasa Kelautan, M. Zaki Mahasin, M.Si. menyampaikan penggunaan garam impor untuk industri manufaktur, sedangkan garam nasional digunakan sebagai bahan makanan. Permasalahan garam secara komplek meliputi praproduksi, produksi, pascaproduksi, pengelolaan, dan pemasaran. Program KKP bagi Petambak Garam untuk meningkatkan kemampuan petambak garam untuk melaksanakan usaha pergaraman secara lebih baik. Program tersebut antara lain dengan menyediakan sarana/prasarana, menyediakan produktivitas, meningkatkan kualitas garam, meningkatkan kapasitas petambak garam, dan meningkatkan kelembagaan usaha serta menumbuhkan budaya korporasi. Program PUGaR diharapkan terbentuk kemandirian petambak garam dan kepastian usaha yang berkelanjutan. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM(23/6)- Pentingnya penulisan naskah dalam publikasi ilmiah. Faperta UGM sebagai salah satu fakultas dengan berbagai kajian ilmiah memberi fasilitas mahasiswanya dalam pelatihan penulisan naskah dan pemublikasian. Prof. Y. Andi Trisyono, Prof. Widodo, dan Enik Nurlaili Afifah, M.Sc. dihelat dalam pelatihan ini.

Dr. Rudi Hari Murti dalam sambutannya menyampaikan bahwa publikasi yang baik dan bermutu diperlukan untuk meningkatkan kualitas jurnal. Submit jurnal untuk kelulusan mahasiswa pascasarjana diharapkan tidak hanya didaftarkan saja, namun juga digunakan sebagai sumber informasi bagi lainnya.

Tulisan yang terstruktur dengan baik dimulai dengan menyampaikan isi pikiran ke dalam tulisan. Pentingnya publikasi jurnal bereputasi dapat meningkatkan reputasi baik diri sendiri maupun institusi yang menaunginya. Hingga saat ini, mahasiswa Faperta UGM telah mempublikasi di jurnal bereputasi (Q1). Memilih jurnal yang sesuai diharapkan memudahkan penulis untuk diterima di jurnal yang diinginkan. Disampaikan dalam presentasinya, Prof. Y. Andi Trisyono menggaris bawahi disiplin dalam mengatur waktu agar proses penulisan maksimal dan selesai tepat waktu. Tulisan dalam jurnal ditulis lebih singkat dan menggunakan kalimat efisien untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan lugas.

Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM berfungsi sebagai penyelenggaran dan pengembangan publikasi dan percetakan akademik. Tiga domain BPP antara lain UGM Journal, UGM Annual Publication, dan UGM Press. Terdapat 68 jurnal dan 8 jurnal terindeksi Scopus yang dikelola oleh UGM. Faperta UGM memiliki program studi yang banyak dan beragam, maka dari itu pemilihan jurnal disesuaikan dengan judul yang disusun dan dapat masuk ke dalam beberapa jurnal terindeks Scopus yang dikelola UGM. Etika publikasi perlu diketahui oleh penulis yaitu kenetralan, keadilan, dan kejujuran. Pentingnya menulis kembali dengan maksud yang sama yaitu parafrase untuk menghindari plagiarisme. Prof. Widodo menyampaikan Etika Penulisan telah tertulis dalam Peraturan Rektor No. 16 tahun 2018 yang dapat digunakan sebagai acuan penulisan publikasi.

Langkah publikasi artikel ilmiah antara lain menyiapkan artikel, proofreading artikel yang akan dikirim, pentingnya review oleh orang lain, memilih jurnal yang akan mempublikasikan, dan mengikuti format yang disyaratkan. Perpustakaan Faperta UGM memfasilitasi mahasiswanya untuk melakukan pengecekan similarity artikel yang akan dikirim. Menurut Enik Nurlaili Afifah, M.Sc. menyampaikan bahwa perlu ketelitian dalam penulisan dan revisi agar dapat dipublikasi tepat waktu. Hingga saat ini, Faperta UGM mengelola enam jurnal SINTA 2 dan SINTA 3. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (16/6)- Departemen Budidaya Pertanian kembali menggelar Bupertalk yang kedua. Pemuliaan tanaman merupakan kunci untuk mendapatkan varietas unggul baik secara produktivitas dan kualitas. Dalam sambutannya, Dr. Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., dalam rangka Lustrum XV Faperta UGM beliau berharap dapat menebar manfaat melalui Bupertalk #2 baik kepada akademisi maupun masyarakat. Produk pertanian unggul melalui proses pemuliaan tanaman yang dikombinasi dengan bioteknologi. Pemuliaan tanaman sebagai penunjang pertanian di Indonesia maupun di dunia. Bupertalk #2 menghadirkan Dian Catur Prayantini, S.P., M.Sc. yang saat ini sebagai Kepala Labortorium Kultur Jaringan, Departemen Bioteknologi, PT. BISI Internasional Tbk. Pembicara kedua yaitu Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Faperta UGM sekaligus dosen budidaya pertanian.

Perubahan lingkungan dan laju pertumbuhan penduduk dunia menekan para pemulia dapat membuat strategi dalam menghasilkan varietas yang unggul. Kegiatan penelitian di laboratium kultur jaringan antara lain kultur embrio, eliminasi virus, produksi haploid dan haploid ganda, serta penggandaan kromosom. Beberapa inovasi yang telah dilakukan dalam bidang pemuliaan tanaman yaitu kultur ovarium bawang merah dan kultur mikrospora pakchoi dan kailan. Fasilitas penelitian dan pengembangan PT. BISI Internasional Tbk tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Secara genetik, bahan tanam dengan genotype yang unggul digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman. Benih yang bersertifikat penting dimiliki sebagai jaminan mutu benih. Perbaikan bahan tanam dengan peningkatan hasil dan memperbaiki kualitas. Pemulia tanaman memerlukan kerjasama dengan ilmu pertanian lainnya. Keberhasilan Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P. dalam bidang pemuliaan tanaman yaitu menghasilkan beberapa varietas unggul tomat, antara lain gamato 2, gamato 4, dan gamato 6. Selain itu, beliau juga turut andil dalam perakitan klon teh yaitu PGL 1, 3, 4, 10, 11, 12, 15 yang telah dilepas dan dibudidayakan di PT. Pagilaran. Klon PGL 10 dan 15 memiliki wangi yang khas dibandingkan klon lainnya. Beliau berharap dapat mengembangkan penelitian dalam pengembangan klon PGL. Metode konvensional dan modern dapat saling melengkapi dalam mewujudkan “tanaman impian”. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (16/6)- Kunjungan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian RI dalam rangka menindaklanjuti ide pembuatan screen house di lingkungan Fakultas Pertanian UGM dengan dukungan teknologi yang unggul. BKP akan meghibahkan dua jenis screen house yang akan dirancang di lingkungan Faperta UGM. Mahasiswa dan seluruh sivitas akademika diharapkan dapat menggunakan dan merawat hibah tersebut. Kedepannya, screen house yang dibangun dapat dimanfaatkan sebagai wadah penelitian mahasiswa maupun sebagai salah satu sumber pangan Faperta UGM.

Sementara itu, Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng. mendukung penuh hilirisasi green house berbahan bambu yang telah diinisiasi oleh Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. dan telah diuji coba di Kediri, Jawa Timur. Beliau juga menambahkan, bahwa keterbatasan modal bagi pemula usaha dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pusat bisnis pertanian ini juga diperlukan sinergi dengan fakultas di lingkungan agro-kompleks maupun fakultas lainnya untuk mendukung terintegrasinya teknologi yang diterapkan. Rencananya, green house berbahan bambu akan dicontohkan di satu kecamatan dengan 20 green house. Hal ini diharapkan dapat mendukung kemandirian pangan masyarakat di lingkungan tersebut. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (10/6)- Kepala Dinas Pertanian. Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono, S.TP., M.M. beserta jajarannya mengadakan kunjungan ke Fakultas Pertanian UGM dalam rangka penandatanganan kerjasama kegiatan Pembangunan Prasarana Pertanian Sub Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha Tani. Program yang dicanangkan untuk pengediaan dan pengembangan prasarana pertanian. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kajian insentif lahan pertanian pangan berkelanjutan yang berlokasi di Kabupaten Sleman.

Pertemuan kedua belah pihak disambut oleh Dekan Faperta UGM, Dr. Jamhari, S.P., Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat Dr. Ir. Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc., dan Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, S.P., M.Ec. Pertemuan berlangsung singkat dengan pokok bahasan pengenalan kegiatan, rancangan kegiatan, dan penandatanganan kerjasama. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (29/5)- Dalam menyambut bulan Syawal, KAGAMA Pertanian mengadakan kegiatan Syawalan Virtual yang telah diinisiasi pada Idul Fitri tahun lalu. Halal bi Halal kedua yang dihelat KAGAMA Pertanian, Ketua KAGAMA Pertanian Ir. Y. Hari Hardono mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar segera mereda pandemi Covid-19 ini. Beliau juga mengajak para alumni Faperta UGM untuk berpartisipasi dalam rangkaian Lustrum XV Faperta UGM yang berjalan hingga September nanti.

Dekan Faperta UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P. beserta jajarannya turut hadir dalam Syawalan Virtual. Hikmah syawalan disampaikan oleh Drs. Sentot Haryanto, M.Si., Psi. Fenomena lebaran dapat menggerakkan seluruh sendi sosial-ekonomi. Makna syawal diharapkan meningkat dari sebelumnya. Menerapkan nilai-nilai dalam syawalan di masa pandemi Covid-19 ini diawali dengan sikap mental, ikhtiar/usaha dengan menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian, memperkuat keimanan, memperkuat jiwa sosial, meningkatkan kecerdasan emosi (EQ), lapang dada memaafkan kesalahan orang lain, serta senantiasa berbuat kebaikan. Acara ditutup dengan ramah tamah antar angkatan. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (27/5)- Wisuda Sarjana dan Diploma Periode III TA. 2020/2021 dilaksanakan secara luring terbatas yang diikuti oleh wisudawan terbaik universitas dan Fakultas, serta daring yang diikuti oleh seluruh wisudawan Universitas Gadjah Mada. Sebanyak 71 wisudawan Faperta UGM lulus dalam periode ini. Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono menyampaikan bahwa setelah dididik dan ditempa di UGM, diharapkan para lulusan dapat mengabdi kepada masyarakat dengan ilmu yang didapat.

Berikut nama wisudawan terbaik Faperta UGM:

Terbaik Fakultas:                                                                    Rifia Amalia Santi

Terbaik Departemen Perikanan:                                            Rista Tri Purnasari

Terbaik Departemen Mikrobiologi Pertanian:                         Setianing Wikanthi

Terbaik Departemen Sosial Ekonomi Pertanian:                   Mutiara Ridyo Arum

Terbaik Departemen Budidaya Pertanian:                             Sairoh Bisirotil Mutjaba

Terbaik Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan: Alvian Nur Hidayat

Terbaik Departemen Tanah:                                                  Maharani Astin Budiati