Yogyakarta, Faperta UGM (7/10)- Professional Goes to Campus kembali digelar oleh Kagama Pertanian bekerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM menghadirkan alumni angkatan 1993 yaitu Rakimin, S.P. Yang saat ini menduduki Direktur di PT. Tunas Widji Nayottama (TWINN). Beliau merupakan salah satu alumni Departemen Budidaya Pertanian, Program Studi Pemuliaan Tanaman. Perusahaan benih yang dibangun sejak tahun 2008 ini berkembang pesat seiring berjalanya waktu.
Ir. Bimantoro Adisanyoto selaku Wakil Ketua I menyampaikan bahwa Kagama Pertanian memiliki andil besar dalam membesarkan almamaternya baik untuk dosen, mahasiswa, dan alumni dengan berbagai acara. Salah satu program rutin yaitu Professional Goes to Campus yang saat ini berjalan secara daring. Hal ini diharapkan dapat memberikan bekal untuk bekerja kepada mahasiswa dan alumni di bidang pertanian secara luas.
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh PT. TWINN selama masa pandemi covid-19 antara lain penyediaan benih ke petani tepat varietas, kualitas, mutu, harga, jumlah, dan waktu. Selain itu, persaingan pasar yang cukup ketat menyebabkan berbagai inovasi dilakukan oleh PT. TWINN, sulitnya distribusi logistik selama pandemi covid-19 karena pembatasan wilayah, serta meningkatnya biaya operasional. Tantangan lainnya yaitu pembatasan jumlah karyawan di kantor dan balai yang bekerjasama dengan industri perbenihan memberlakukan sistem WFH. Peluang usaha perbenihan adalah kebutuhan pangan dan pakan nasional selalu meningkat, target Indonesia sebagai lumbung pangan 2045, serta kualitas benih yang diinginkan meningkat.
Strategi bisnis yang dijalankan oleh PT. TWINN selama masa pandemi ini antara lain menjaga mutu dan kualitas benih yang dihasilkan, tetap melakukan kegiatan operasional untuk mempertahankan perusahaan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, serta menjalin hubungan baik dengan konsumen, serta melakukan perencanaan ulang biaya operasional. Berbagai kegiatan di PT. TWINN antara lain pemuliaan, produki benih, pemrosesan benih, pemilihan benih berkualitas, dan pemasaran. Penyediaan sumber benih berasal dari pabrik di Kediri dan Thailand kemudian dilakukan uji sesuai kebutuhan calon varietas yang akan dirilis.
Memiliki SDM yang kompetitif, memadai, dan mampu di lapangan. SDM sebagai ujung tombak penghasil benih berkualitas dan kepuasan petani ditentukan oleh produksi benih yang baik dan benar. Wilayah produksi PT. TWINN berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara. Alur processing berhubungan dengan ketepatan alat yang standar, proses yang tepat juga ditentukan oleh SDM yang berkompeten dalam pengoperasian alat. Seed quality bertujuan untuk menjaga mutu benih berdasarkan pengujian laboratorium, teknologi yang terus diperbaharui, kelayakan alat yang selalu dikalibrasi sesuai anjuran waktu, serta analisis yang berkompeten.
Produk benih jagung hibrida PT. TWINN yang saat ini terdaftar di e-catalog antara lain RK 457, RK 45, RK 58, JH 37, NASA 29, dan JH 45. Pendaftaran produk di e-catalog menguntungkan perusahaan benih agar petani, konsumen, dan kios mengetahui lebih detail produk yang saat ini diproduksi PT. TWINN dengan berbagai kelebihan dan sesuai dengan kondisi lahan masing-masing daerah di Indonesia. Selain itu, produk benih padi hibrida dengan merek dagang Parisonna 19 dan Parisonna 21 yang saat ini dipersiapkan untuk tahun 2021. Pengiriman benih keluar pulau dilakukan dengan kontainer. Peminat bukan hanya dari kalangan alumni, juga mahasiswa yang ingin membuka UMKM benih yang berkualitas bagi petani. Memulai usaha perbenihan yang saat ini terbuka lebar membuka peluang bagi calon pengusaha khususnya di bidang pertanian.
Acara ditutup dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P., beliau berharap dengan adanya kegiatan ini sejalan dengan materi kuliah kewirausahaan yang ada saat ini. Semakin banyak wirausahawan di bidang pertanian yang diharapkan dapat memajukan pertanian di Indonesia. Beliau juga mengapresiasi keberanian dan kegigihan dalam mengambil peluang usaha ini. Usaha yang dimulai dari nol tentunya membawa tantangan, namun dengan kegigihan Bapak Rakimin hingga saat ini PT. TWINN bisa berjaya menjelajah Indonesia. Mir
Yogyakarta, Faperta UGM (26/9)- Rapat Senat Terbuka yang biasanya dihadiri oleh sivitas akademika Fakultas Pertanian UGM, kali ini terbagi menjadi dua yaitu luring dan daring. Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM Ke-74 dengan menerapkan protokol kesehatan, dilaksanakan di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro dan daring melalui media Zoom.
Pada tahun 2020, Fakultas Pertanian menerima sebanyak 698 mahasiswa baru yang terdiri dari 545 mahasiswa S1, 175 mahasiswa S2, dan 18 mahasiswa S3. Dr. Jamhari, S.P., M.P. menyampaikan bahwa pada masa pandemi ini sedikit banyak menyebabkan beberapa perubahan dalam metode pengajaran, namun hal ini tidak menghalangi permulaan kurikulum merdeka belajar. Mahasiswa S1 dapat mengambil mata kuliah di luar kampus setara dengan 40 sks dengan kegiatan kuliah di kampus lain dengan program studi yang sama, maupun kegiatan magang lainnya. Rencananya, sebanyak 27 mahasiswa outbond dan 16 inbound akan mengikuti kegiatan AIMS, namun dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan, kegiatan tersebut ditangguhkan sementara.
Sebanyak tiga program studi yang telah mendaftar akreditasi ASIIN, yaitu Teknologi Hasil Perikanan, Proteksi Tanaman, serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Sepanjang 2020, sebanyak 517 mahasiswa penerima beasiswa baik dari pemerintah maupun swasta.
Meskipun beberapa kegiatan kerjasama tertunda, serta judul dan penelitian yang menurun, namun target jurnal internasional sebanyak 132 telah terpenuhi dan paper serta 30 prosiding. Selain itu, Fakultas Pertanian UGM telah mendapatkan Hak Paten atas 7 klon teh bekerja sama dengan PT. Pagilaran.
Pengabdian kepada masyarakat tetap berjalan meskipun terbatas untuk membantu dalam jangka pendek. Fakultas Pertanian bekerjasama dengan Kagama Pertanian juga membagikan bantuan logistik kepada mahasiswa, set hidroponik bekerjasama dengan asosiasi petani sayur Yogyakarta, dan penyediaan benih dengan East West Seed. Bantuan pulsa bagi mahasiswa sebagai bentuk kepedulian Fakultas Pertanian UGM agar mahasiswa tetap dapat mengikuti kuliah daring.
Telah terlaksana lebih dari 20 webinar series selama masa pandemi ini, termasuk Desa Apps yang hingga saat ini telah menyelenggarakan 9 kali Bincang Desa. Selain itu, Professional Goes to Campus bekerjasama dengan Kagama Pertanian untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap bidang yang digeluti oleh alumninya.
Hingga saat ini, perbaikan sarana dan prasarana terus dilakukan antara lain pembaharuan peralatan laboratorium, coworking space bagi mahasiswa, perluasan kantin, panggung, ruang meeting outdoor. Rencananya, kebun inovasi pertanian yang akan bekerjasama dengan Fapertagama. Pembangunan Agrotropical Leaning Center yang saat ini sedang dibangun diharapkan dapat menunjang penelitian mahasiswa pascasarjana.
Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip., Agr., St. dalam presentasi “Mewujudkan Kemandirian Pangan Berbasis Pertanian Pintar Ramah Lingkungan Dalam dan Pasca Pandemi Covid-19” menyampaikan bahwa Indonesia tertinggal dalam hal diversifikasi pangan. Produktivitas jagung yang cukup untuk swasembada, hingga saat ini dimanfaatkan hanya sebagai pakan. Penggunaan tepung mokav sebagai pengganti gandum dapat mengurangi impor yang hingga saat ini mencapai 10 juta ton.
Pembukaan lahan gambut mendapat kritik keras dari berbagai stake holder. Kegiatan ini gagal akibat kurang perhatian pada teknik yang digunakan, kurangnya dukungan sosial budaya dan ekonomi, pengalaman yang kurang juga sebagai faktor penghambat, dan kearifan lokal yang tidak diterapkan. Kegagalan utama berada pada saluran primer induk yang tentunya perlu pengkajian lebih lanjut. Pasca pandemi akan tercapai kemandirian pangan jika peningkatan produksi pangan dan diversifikasi pangn dilakukan. Hal ini sebagai kunci utama mewujudkan lumbung pangan 2045.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. menyampaikan bahwa dalam masa pandemi ini pertumbuhan sektor pertanian yang baik, hulu dan hilir yang baik mewujudkan kemandirian pangan. Beliau berharap Fakultas Pertanian UGM dapat memimpin kejayaan Pertanian Indonesia.
Sambutan perwakilan purnakarya oleh Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. Beliau berharap silaturahmi akan tetap terjalin antara Fakultas Pertanian UGM dengan para purnakarya.
Selain itu, pengumuman tenaga kependidikan dan dosen terbaik 2020 antara lain:
- Dosen Peneliti Berprestasi: Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.
- Dosen dengan kegiatan PKM paling banyak dan bekerlanjutan (Dominan Luring): Dr. Ir. I. Hardaningsih
- Dosen dengan kegiatan PKM paling banyak dan sebaran paling luas (dominan daring): Dr. Alia Bihrajihanraya, S.P., M.P.
- Tenaga Kependidikan Terbaik: Ningsririsdiyati, S.E., Agus Riyadi N, A.Md., Heni Wantoro, dan Afif Whelly Artis Sandi.
Mir
Faperta UGM (28/9)- Masa pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum selesai, menyebabkan kebutuhan masker meningkat. Hal ini menjadi perhatian bagi Kagama Pertanian untuk mendukung kegiatan luring para dosen dan tenaga kependidikan dengan membagikan masker gratis bagi mereka.
Ir. Y. N. Hari Hardono menyampaikan bahwa dengan pemakaian masker 3 ply ini, seluruh staf pengajar diharapkan ikut mengedukasi seluruh civitas akademika bahwa pemakaian masker tidak boleh sembarangan. Dengan menggunakan surgical mask 3 ply ini dapat menyaring partikel hingga 99%. Penyerahan secara simbolis oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. kepada Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari, S.P. Mir
Yogyakarta, Faperta UGM (1/9)- Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan Tahun 2020 dan Pertemuan Ilmiah ke-12 MPHPI 2020 bertujuan sebagai wadah peneliti, stake holder, maupun pemerintah dalam mengembangkan berbagai ilmu perikanan dan kelautan. Semnaskan-UGM yang telah terselenggaran selama 17 tahun berturut-turut ini juga bertepatan dengan hari lahir Departemen Perikanan, Faperta UGM yang telah menginjak usia 57 tahun. Sebanyak 288 peserta mengikuti Semnaskan-UGM tahun ini. Pada tahun ini juga bekerja sama dengan beberapa jurnal nasional agar tercipta sinergi yang baik. Dr. Jamhari, S.P., M.P., menyampaikan bahwa perguruan tinggi dan lembaga riset dapat mengembangkan berbagai teknologi sebagai salah satu cara mempredeksi ilmu pengetahuan dan teknologi kedepannya. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antar peserta dalam mengembangkan ilmu dan teknologi perikanan dan kelautan.
Keynote speaker pertama yaitu Prof. Ir. Sjarief WIdjaja, Ph.D., F.RINA (Kepala Bidang Riset dn Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan), menyampaikan bahwa dalam masa pandemi ini, sektor perikanan tetap bertahan meskipun mengalami sedikit penurunan. Beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi ajang transfer riset antar peneliti. Berbagai kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mempercepat transfer teknologi dengan nelayan. Salah satu produk dari alam yang menjadi produk budidaya yaitu tuna sirip kuning, pengembangan riset sejak tahun 2018 hingga saat ini dalam proses budidaya. Selain itu, ekstrak teripang yang dimanfaatkan sebagai suplemen dalam pengembangan produk inovasi unggulan. Beliau juga mengajak Faperta UGM untuk mengembangkan produk inovasi unggulan dan mengajak mahasiswa untuk menjadi wirausaha di bidang perikanan.
Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si. (Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan POM), dukungan BPOM terhadap hasil riset olahan perikanan antara lain percepatan perizinan, dukungan untuk ekspor obat dan makanan sebagai program prioritas, selain itu pengawasan obat dan makanan dalam masa pandemi ini meningkat, dan dukungan pada inovasi produk suplemen kesehatan, obat tradisional, dan kosmetik. Bahan perikanan dan keluatan pada obat tradisional dan suplemen kesehatan antara lain ikan gabus, timun laut, dan spirulina. Kosmetika hasil produk perikanan banyak dimanfaatkan dan telah dikembangkan menjadi shower gel, sabun, dan masker. Dukungan inovasi hasil riset bahan alam termasuk sumber perikanan. Penyalahgunaan bahan berbahaya hingga saat ini disebabkan oleh terbatasnya bahan pengganti dan kurangnya riset bahan penggantinya. Dukungan hilirisasi hasil riset pangan olahan antara lain fasilitas kajian kemanan mutu dan produk, pemenuhan sertifikasi, peningkatan daya saing UMKM.
Dr. Amir Husni (Ketu Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Faperta UGM), berbagai hasil riset teknologi hasil perikanan di UGM telah mengalami perkembangan yang pesat, antara lain pengembangan alga Sargassum antidiabetes, antistres, memperbaiki kadar glukosa. Aplikasi polisakarida dari rumput laut pada bahan pangan dan pangan potensial. Dalam bentuk fucoidan dapat dimanfaatkan sebagai antivirus dan antiinflamasi. Aplikasi rumput laut sebagai antioksidan pada makanan. Penggunaan rumput laut cokelat telah banyak digunakan dalam roti, pasta, dan yogurt. Tantangan saat ini adalah metabolit seconder dari rumput laut cokelat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan pangan fungsional, kandungan nutrisi dan metabolit sekunder tergantung pada spesies, umur, dan lingkungan, selain itu rendemen metabolit dari daerah tropis umumnya lebih rendah.
Ir. Ady Surya (Ketua Umum Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia), ekspor perikanan Indonesia pada semester I ini tetap mengalami peningkatan dan produksi tetap berjalan. Saat ini banyak lulusan S1 perikanan bekerja pada sektor non-perikanan, sedangkan industri pengolahan perikanan merupakan salah satu masa depan perikanan. Selain itu industri pengolahan perikanan dapat menjaga stabilitas pendapatan negara. Realita saat ini, masih dominan ilmiah teoritis namun belum memanfaatkan teknologi dan transfer hasil riset. Beliau berharap, adanya kordinasi dan sinergi bersama perguruan tinggi dan birokrat. Acara yang akan berlangsung selama empat hari ini dibagi menjadi beberapa kelas dengan tema yang berbeda. Mir