Dokumentasi PPSMB Organik
Faperta UGM, Yogyakarta (7/8)-Dalam Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Organik Fakultas Pertanian UGM tahun 2019 yang berlangsung di Auditorium Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian mengundang pihak akademisi, pemerintahan, dan entrepreneur start-up. Ir. Suryo Banendro, M.P., Kelapa Dinas Pertanian dan Perkebunan provinsi Jawa Tengah, mengatakan bahwa konsumsi perikanan di Indonesia masih rendah dan bahkan distribusi petani pun menurun. Kegiatan penerimaan mahasiswa baru ini berupaya meningkatkan rasa peduli mahasiswa baru terhadap sektor pertanian, termasuk perikanan di dalamnya. Sebab, kurang dari 1% dari total mahasiswa baru yang bercita-cita ingin menjadi petani. Agar mereka tertarik untuk mencapai kesuksesan di bidang pertanian,
Dokumentasi PPSMB Organik
PPSMB Organik pun menghadirkan Andi J. Sunadim, General Manager PT Gani Arta Dwitunggal produsen Keramba Jarir Apung Aquatec, yang berbagi pengalaman tentang bagaimana cara membangun bisnis. Fakultas Pertanian memperkenalkan teknologi mutakhir sebagai sistem informasi agro yang dapat diakses petani misalnya aplikasi Agro Jowo yang telah diluncurkan oleh Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua alumni UGM, Ganjar Pranowo. Hal ini diharapkan dapat mengubah persepsi mahasiswa baru terhadap usahatani. Melalui talkshow yang juga menghadirkan praktisi di bidang pertanian lainnya, Almas Zare.id, mahasiswa dapat berdiskusi dan saling bertukar pikiran tentang manajemen dan kolaborasi dalam bisnis pertanian. Fit
Hari pertama PPSMB Fakultas pada Selasa (6/8), Fakultas Pertanian mengadakan materi KEFAPERTAAN yang akan diisi oleh Dr. Jamhari, SP., MP. Materi ini bertempat di Auditorium Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Tujuan dari materi Kefapertaan adalah diharapkan mahasiswa Fakultas Pertanian dapat memperoleh wawasan pengetahuan serta pemahaman mengenai sejarah berdiri dan filosofi, visi dan misi di Fakultas Pertanian, serta prestasi dan sumbangsih Fakultas Pertanian maupun alumni Fakultas Pertanian yang berkaitan dengan kemajuan pertanian dan perikanan Indonesia.
Selain itu, pada hari pertama PPSMB Fakultas ini, mahasiswa baru dikenalkan dengan lingkungan fakultas dan tiap-tiap departemen. Pada sesi siang, mahasiswa baru diarahkan untuk mengikuti pengenalan departemen yang diisi oleh dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Departemen. Humpub PPSMB Organik
Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM kembali menyelenggarakan kuliah umum yang bertajuk Smart Crop Protection Rabu (24/7) di Ruang Multimedia Gedung A2A Lt 1 Fakultas Pertanian UGM. Kuliah umum tersebut menghadirkan narasumber dari Department of Plant Protectiob, Faculty of Agriculture, Universiti Putra Malaysia, yakni Prof. Wong Mui Yun. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Pertanian UGM.
Acara di pandu oleh Dr. Alan Sofyan dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM. Pada kesempatan tersebut, Prof. Wong Mui Yun menyampaikan beberapa tema mengenai Sustainable Agricuture, Plant Health, Smart Crop Protection, serta International Biosecurity Measures.
Dalam sesi diskusi, Anna Islamiati, mahasiswa dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan bertanya tentang perkembangan pengendalian busuk pangkal batang pada kelapa sawit. “Di Malaysia, pengendalian terhadap penyakit busuk pangkal batang pada kelapa sawit masih sulit untuk dilakukan. Kami menggunakan RNAi untuk mengindentifikasi jamur tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengendalian. Namun teknologi tersebut juga dalam proses pengembangan.” Jelas Prof. Wong Mui Yun
Teks dan foto oleh : Miftachurohman
Fakultas Pertanian UGM menerima kunjungan dari SMA Al-Irsyad Satya Bandung pada Kamis (25/7). Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan para siswa SMA Al-Isyad Satya Bandung yang saat ini duduk di kelas XII tentang jurusan-jurusan yang ada di Fakultas Pertanian UGM. Rombongan siswa beserta guru disambut oleh
Acara kunjungan dimulai pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Ibu Diah Fitri sebagai pembawa acara. Sambutan dari Fakultas Pertanian UGM disampaikan oleh Ibu Fatiyah Rohmah. Beliau menyampaikan ucapan selamat datang serta berharap semoga kesempatan pada kunjungan ini dapat memberikan manfaat untuk mengenal Fakultas pertanian UGM lebih dekat.
Pada sesi Tanya jawab, ada pertanyaan dari salah satu guru tentang apa yang bisa ditawarkan oleh Fakultas Pertanian UGM di era digital yang sekarang Ini, agar banyak anak muda yang tertarik untuk kuliah di fakultas pertanian.
Ibu Imah selaku pemateri, memberikan gambaran bahwa di Fakultas pertanian, mahasiswa dibekali berbagai macam ilmu, salah satunya di mata kuliah kewirausahaan. Disana mahasiswa diasah untuk berfikir kritis serta solutif dalam mengimplementasikan ide-ide mereka. Pada akhirnya, banyak alumni-alumni Fakultas Pertanian UGM yang dapat mengimplementasikan ilmunya untuk menggapai karirnya. Misalnya Ayomart yang digagas oleh salah satu alumni Fakultas pertanian, yaitu Jatu Barmawati serta andil.id yang digagas oleh salah satu alumni Faperta UGM.
Beliau juga menambahkan bahwa saat ini Fakultas Pertanian UGM mengembangkan system penyuluhan digital yang berbasis aplikasi. Sistem ini diberi nama Desa Apps. Dalam system tersebut, petani-petani dapat mendapatkan informasi-informasi tentang cuaca, artikel-artikel, serta Tanya jawab dengan para profesional.
Kunjungan ini merupakan kegiatan tahunan SMA Al-Irysad Satya Bandung yang diberi nama University Visit. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan referensi kepada para siswa agar lebih mengenal tentang jurusan-jurusan yang ada di universitas. UGM dipilih sebagai salah satu universitas yang disinggahi agar para siswa tidak hanya mengenal universitas yang ada di kawasan Jawa Barat saja.
Foto dan teks oleh Miftachurohman
Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM kembali menggelar sarasehan bersama para pembudidaya ikan nila di Kabupaten Sleman. Lebih dari 20 peserta hadir dalam acara sarasehan ini, Kamis (1/8) di Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Sarasehan kali ini mengangkat tema “Pembudidaya Ikan Nila Dengan Kincir Masuk Kampus”.
Pemaparan materi oleh narasumber
Acara ini diinisiasi oleh Ir. Gandung Hardaningsih sebagai upaya dalam mendekatkan kampus UGM dengan masyarakat, khususnya para pembudidaya ikan nila. Beliau berpendapat bahwa program seperti ini meruapakan salah satu cara yang paling efektif bagi para dosen untuk mengimplementasikan ilmunya bagi kebermanfaatan masyarakat. Selain itu, sarasehan ini juga dalam rangka menyambut Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM yang ke 77.
Menurut Ir. Gandung Hardaningsih perlu adanya inovasi dalam budidaya ikan. Salah satu inovasi tersebut adalah dengan penggunaan kincir. Teknologi ini diterapkan pada pembesaran ikan nila konsumsi. Tujuan dari penggunaan kincir ini untuk meningkatkan ketersediaan oksigen dalam air budidaya.
“Mengapa saya tertarik pada kincir? Karena kincir menggunakan modal yang besar. Maka harus kita sungguhi. Jadi kalua budidaya ikan dengan menggunakan kincir maka tidak bisa main-main, karena menggunakan modal yang besar.” Jelas Ir. Gandung Hardaningsih.
Dalam paparanya, beliau juga menjelaskan tentang pentingnya penggunaan pakan buatan yang berkualitas baik dan sesuai serta pemaparan tentang penanganan buangan amoniak. Faktor-faktor tersebut juga memiliki dampak yang sangat besar dalam budidaya ikan.
“Begitu ikan sudah besar, saatnya kita lebih serius. Karena Begitu ikan mati sekilo, angkanya sudah Rp 20.000 dan terus bertambah. Itulah bedanya pembudidaya pertanian dengan perikanan. Saat dua minggu sebelum panen, saatnya waktu krisis dalam budidaya.” Jelas Ir. Gandung Hardaningsih.
Dalam acara tersebut, turut hadir dua dosen dari Departemen Perikanan yaitu Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Si. dan Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc.
Tanya jawab pembudidaya ikan dan narasumber
Foto dan teks oleh Miftachurohman
Serunya wisata petik jeruk di Balitjestro
Rombongan yang terdiri dari tenaga keendidikan dan dosen berangkat pada Jumat (26/7) dari Jogja. Kunjungan pertama di Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Tlekung, Kota Batu. Kunjungan disambut oleh perwakilan PLT Kepala Balai, Ir. Agus Sugiyatno, MP. yang juga didampingi oleh peneliti dan alumni Faperta UGM.
Sambutan dari Faperta UGM disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P., yang menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ke Balitjestro. Kemudian Ir. Agus Sugiyatno, MP. juga menyampaikan dalam sambutannya banyak kerjasama yang telah berlangsung antara Balitjestro dan Faperta UGM, maupun kegiatan magang yang setiap tahun terjadi. Beliau berhadap kunjungan ke Balitjestro berkesan dan akan ada kerjasama pada bidang penelitian di buah subtropika dan perlunya kritik dan saran dari mitra kerja untuk menjadikan buah yang sesuai keinginan pasar. Setelah sambutan dan materi mengenai Balitjestro disampaikan, rombongan mengikuti kegiatan petik jeruk di Kebun Percobaan Tlekung dan bisa membawa 2 kg jeruk.
Pemberian Cinderamata oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM
Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Museum Angkut+. Pada hari pertama ditutup dengan Family Gathering untuk mempererat tali silaturahmi dan ajang saling kenal antar departemen, tenaga kependidikan, maupun dekanat. Didalamnya terdapat permainan kekompakan baik secara departemen maupun pertanyaan seputar sejarah Fakultas Pertanian UGM.
Pada hari terakhir kunjungan, rombongan mengunjungi Pusat Oleh-Oleh Khas Malang dan ditutup dengan mengunjungi Jatim Park 3 (The Legend).
Teks dan Foto oleh: Almira.
Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM berkempatan menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Nematological Research at Ghent University with Focus on Identification and Cooperation with Indonesia” yang disampaikan oleh dosen tamu Prof. Wim Bert, seorang Nematolog dari Ghent University, Belgia. Beliau merupakan seorang Taksonom dan menjabat sebagai Kepala Unit Penelitian Nematologi. Kegiatan diselenggarakan di Ruang Multimedia Fakultas Pertanian UGM pada hari Jum’at (19/7/2019), dihadiri oleh mahasiswa lintas lintas departemen, nematolog senior UGM, pemerhati bidang nematologi dari Badan Karantina dan perguruan tinggi lain serta alumni.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Wim Bert menyampaikan materi yang dibagi menjadi 4 sesi, meliputi Nematoda secara Umum, Karakterisasi dan Identifikasi Nematoda, Pengelolaan Nematoda serta Kerjasama Ghent University dengan Indonesia. Dengan latar belakang ilmu zoologi, nematologi dan lingkungan, beliau menjelaskan materi tersebut secara sistematis. Prof. Wim Bert juga memperkenalkan alumni Dept. Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM yang sedang menempuh studi S3 di Ghent University.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan di antara sesi tersebut. Salah satu hal menarik yang didiskusikan adalah perbedaan metode identifikasi yang digunakan di Laboratorium Nematologi UGM dengan Ghent University. “Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, terutama metode untuk identifikasi nematoda secara morfologi dan molekuler. Tentunya ini akan memudahkan penelitian saya.” Jelas salah satu peserta.
Sementara itu, Dr. Ir. Siwi Indarti, M.P. selaku Dosen Nematologi Pertanian menyatakan semoga melalui kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan kerjasama lebih lanjut di bidang nematologi, baik pendidikan, misalnya sandwich program, training maupun research collaboration antara UGM dan Ghent University.
Kegiatan Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM ke-73 dibuka dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh sivitas akademika (5/7). Dr. Jamhari S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM dan Subejo, Ph.D. selaku ketua Panitia Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-73 secara resmi membuka dengan pemukulan kentongan. Dies Natalis ke-73 ini juga dihadiri oleh Ketua KORPAGAMA, Kagama Pertanian, dharmawanita, perwakilan mahasiswa, perwakilan Bank BPD, Bank Mandiri, Bank BNI, dan PT. Pagilaran, serta perwakilan staf & karyawan tiap fakultas di UGM.
Peringatan dies tahun ini mengusung tema “Smart-eco Bio production is our Future”. Penggunaan sumber daya yang efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diterapkan, namun tetap berkontribusi dalam pemenuhan pangan secara nasional maupun global. Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr.Jamhari, S.P., M.P.
Subejo, Ph.D. selaku ketua panitia dies tahun ini juga menambahkan kegiatan tahunan berupa seremonial maupun terkait substansi akademik akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disusun. Beberapa kegiatan antara lain Seminar Nasional yang diselenggarakan beberapa departemen, antara lain perikanan, hama dan penyakit tumbuhan, serta sosial ekonomi pertanian, Talkshow yang akan diisi oleh angkatan 1979, dan puncak acara berupa Pidato Ilmiah Puncak Acara Dies Natalis ke-73.
Sedangkan kegiatan seremonial berupa senam bersama yang diadakan pada pembukaan kali ini, lomba olahraga dan seni, Gadjah Mada Agro Expo 2019, pengabdian pada masyarakat yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2019, serta Anjangsana dan Ziarah, Family Gathering dan Temu Alumni yang akan dilaksanakan pada bulan September 2019. (mira)
Pusat Inovasi Agro-Teknologi (PIAT) yang telah menjalin kerjasama dengan East West Seed Indonesia, kali ini mengundang Dr. Mary Ann P.Sayoc dan Maaike Groot dari East West Seed International. Mereka merupakan Public Affair dari East West Seed International, Maaike Groot merupakan anak dari pendiri East West Seed Simon N. Groot. Kegiatan ini dimoderatori oleh Ir. Supriyanta yang bergerak dibidang pemuliaan tanaman (5/7).
Tujuan dari guest lecture ini untuk mengenalkan perkembangan East West Seed yang telah mendunia, kegiatan yang dilakukan baik pada petani maupun secara internal, dan penghargaan yang telah diraih. Perusahaan ini telah meraih banyak penghargaan baik dalam negeri maupun luar negeri beberapa tahun terakhir. Kita ketahui bersama, bahwa East West Seed merupakan produsen benih hortikultura yang membuat program inovatif dalam transfer pengetahuan.
East West Seed juga mengadakan perlombaan yang akan dilaksanakan setiap tahun seperti kegiatan inovasi dalam bidang pertanian, baik secara molekuler maupun dalam gagasan tertulis lainnya. East West Seed yang dikenal dengan Cap Panah Merah banyak berkontribusi dengan mitra kerja PIAT yaitu dengan pengumpulan plasma nutfah yang diharapkan dalam menjadi Gene Bank bagi peneliti maupun kebutuhan pemuliaan tanaman lainnya. Salah satu kegiatan yang saat ini sedang berlangsung yaitu dalam program KKN yang akan dibantu oleh mahasiswa di daerahnya untuk mendapatkan plasma nutfah yang asli dari daerah tersebut. Guest lecture diakhiri dengan diskusi dan berbagi ilmu antara mahasiswa, dosen, maupun staf dari East West Seed. (mira)