Informasi selengkapnya bisa diunduh dibawah ini:
Kunjungan lapangan yang dikemas dalam bentuk praktikum terpadu mahasiswa Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM dilaksanakan pada tanggal 1-2 Desember 2017 ke PT. BISI Kediri. Praktikum Terpadu kali ini diikuti 78 mahasiswa tingkat sarjana dan pascasarjana dengan dibimbing oleh 8 dosen Departemen HPT Faperta UGM yang dikoordinatori oleh Dr. Ir. Sri Sulandari, SU. Selama kunjungan di PT. BISI para mahasiswa belajar dan berdiskusi dari hulu sampai hilir terkait produksi dan kesehatan benih. Budidaya tanaman dengan harapan agar berproduksi tinggi akan dimulai dengan pemilihan dan penanaman benih yang sehat bebas dari hama atau penyakit tumbuhan baik itu jamur, bakteri, maupun virus. Dr. Rudy Lukman mewakili PT. BISI menyambut baik kunjungan mhs dan dosen Departemen HPT Faperta UGM dan berharap bahwa ke depan dapat dijalin kolaborasi yang lebih banyak lagi dalam mengembangkan benih-benih yang unggul dan sehat. (foto: Ndari & narasi: Apik)
Dr. Jamhari, S.P., M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM dan Dr. Syafaruddin selaku Kepala Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (BALITRI) menandatangi naskah MoU antar kedua instansi pada 29 November 2017 bertempat di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Pertanian UGM. Dekan Faperta UGM dalam sambutannya menyambut baik kerjasama yang akan dilakukan dengan Balitri meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fakultas Pertanian UGM sudah lama berkecimpung di tanaman Teh dan Kakao yang merupakan tupoksi dari Balitri sehingga diharapkan dengan kerjasama ini klon-klon yang unggul dapat dihasilkan. Dalam kesempatan itu pula, Kepala Balitri mengundang para mahasiswa dan dosen untuk melakukan kerja lapangan dan penelitian di Balitri. Selain itu pula Balitri akan mendukung pelepasan klon-klon teh dan kakao unggul yang akan dikembangkan oleh Fakultas Pertanian UGM. Hadir menyaksikan penandatanganan Mou tersebut Dr. Sri Suhesti, s.P., M.P dari Puslitbangbun, Dani, S.P., M.P dari Balitri, dan Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc dari Fakultas Pertanian UGM. (foto: Indri & narasi: Apik)
Dalam rangka penyiapan pelaku pertanian yang tangguh maka diperlukan penyiapan yang lebih awal. Salah satu calon pelaku bidang pertanian adalah mahasiswa Fakutas Pertanian. Mahasiswa disiapkan sedini mungkin dalam merancang masa depannya sesuai dengan minat masing-masing. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembekalan kepada mahasiswa pada fase awal pendidikan. Bahan pembekalan yang diperlukan adalah mengenai lingkung/bidang kerja dan profesionalisme dalam bekerja. Di samping itu, keberhasilan dalam bekerja tidak hanya ditentukan kompetensi bidang ilmu saja namun tergantung pada soft skills, leadership dan attitude. Materi yang disampaikan kepada mahasiswa adalah profesi sebagai enterpreuner, profesi di bidang perkebunan, profesi bidang jasa termasuk perbankan, profesi sebagai pendidik dan peneliti, dan profesi dalam birokrat bidang pertanian yang disampaikan oleh Dr Sumaryono (Fak Psikologi UGM), Kol Sus Mardoto, S.Si., M.Si. (Dosen AAU), Prof.Dr.Ir. Ali Agus (Dekan Fak Peternakan), Ir. Bambang RIyadi (Dirut Pring Sewu), Babay Farid, S.Pi, M-biz (Bank BJB), Agus Sutrisno, S.P.,MM dari PT. Bumitama Gunajaya Agro), Dr.Ir. Widi Hardjono, M.Sc. (Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kementan). (by-RHM)
Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc, salah satu Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM diundang sebagai dosen tamu untuk memberikan kuliah kepada para mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Diponegoro Semarang pada tanggal 28 November 2017. Materi yang disampaikan berupa sistem pertanian organik yang mulai banyak dikembangkan oleh petani. Dengan menjalankan sistem pertanian organik diharapkan produk pertanian yang dihasilkan sehat dan kegiatan pertanian yang dilaksanakan tidak mencemari lingkungan. (foto: EdMart & narasi: Apik)
Pengurus Kagama Pertanian Komisariat Wilayah Jabodetabek menyelenggarakan temu alumni dalam rangka peringatan satu tahun kepengurusan Kagama Pertanian Komisariat Wilayah Jabodetabek. Temu alumni dilaksanakan pada 25 November 2017 di Gedung YTKI Jakarta dan dihadiri oleh para alumni dari berbagai lintas angkatan. Ir. Bimantoro Adisanyoto selaku Ketua Kagama Pertanian Komisariat Wilayah menyampaikan ucapan terima kasih atas segala dukungan dari para alumni sehingga program-program Kagama Pertanian Komisariat Wilayah Jabodetabek dapat dilaksanakan dengan baik dalam rangka ikut berperan dalam membangun Nusantara. Ir. Hari Hardono mewakili Pengurus Kagama Pertanian mengapresiasi program-program yang sudah dilakukan oleh Kagama Pertanian Komisariat Wilayah Jabodetabek yang terlihat nyata bermanfaat bagi para anggota dan masyarakat. Hadir pula dalam kesempatan itu Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc selaku Sekjen Kagama Pertanian yang mengharapkan Kagama Pertanian Komisariat Wilayah Jabodetabek terus melakukan inovasi dalam program-programnya agar lebih bermanfaat ke depannya (foto: KPJ & narasi: Apik)
Pembekalan calon wisudawan/wati Fakultas Pertanian UGM Periode November 2017. Jumlah calon wisudawan gelombang ini ada 87 mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja, sekolah maupun wirausaha. Pembekalan menghadirkan para alumni yang telah banyak pengalaman terkait dengan memenangkan beasiswa dan seleksi di dunia kerja. Desi Utami, S.P., M.Sc. berbagi cerita dari segi “back to school after school” sedangkan Ngurah Ary Bebasari, S.P. alumni Faperta angkatan ’89 bercerita tentang dunia kerja. Para mahasiswa antusias mengikuti pembekalan ini, semoga mereka semua sukses. š
Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman (Himasita) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Jambore Perlindungan Tanaman Indonesia (JPTI) 2017 pada 9-12 November 2017 di Bogor. Kegiatan JPTI merupakan agenda tahunan yang pada tahun ini mengambil tema : āPertanian Berwawasan Lingkunganā. Rangkaian acara JPTI 2017 ini diikuti oleh para mahasiswa dari sembilan universitas yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanudin, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, Universitas Jember, Universitas Singaperbangsa Karawang serta tuan rumah Institut Pertanian Bogor. Perwakilan mahasiswa yang hadir di dalam rangkaian acara tersebut berjumlah 58 orang. Rangkaian acara JPTI 2017 ini terdiri dari City Tour yang bertempat di Kebun Raya Bogor; Welcome Dinner; Kompetisi yang meliputi lomba debat, presentasi skripsi, lomba cepat tepat, serta fotografi; seminar; expo; Bedah kasus dan diskusi dengan para petani; Solidarity night serta Musyawarah Nasional HMPTI. Untuk tim delegasi HPT Faperta UGM berhasil meraih Juara 1 pada kompetisi Lomba Cepat Tepat dengan tim yang terdiri dari Sheila Ava (HPT 2014), Nadiyah Hidayati (HPT 2014) dan Iqbal Hidayat (HPT 2015) serta meraih Juara 1, 2 dan 3 pada Lomba Fotografi yang diraih oleh Muhammad Rifqi Yulianto (HPT 2016), Ahmad Roshwan Fikri (HPT 2016) dan Agustin Riski Perdana (HPT 2015).
Ā Ani Widiastuti, Ratih Ineke Wati, Fatkhiyah Rohmah, Desi Utami
Sebagai negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, sekaligus terbesar di Asia, Indonesia tidak terlepas dari berbagai tantangan di bidang budidaya, pemeliharaan dan produksi kakao. Permasalahan tersebut terutama dihadapi oleh petani kecil yang merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia. Menurut data BPS 2016, sebanyak 82% produksi kakao di Indonesia dihasilkan oleh perkebunan dari petani kecil. Dusun Nglengkong, Desa Giripurwo, Kec. Girimulyo, Kulon Progo salah satu daerah yang memiliki potensi produksi kakao melalui kelompok tani yang ada, namun belum optimal dalam pengelolaan dikarenakan permasalah di bidang budidaya dan pengelolaan. Permasalahan organisme pengganggu tanaman (OPT) serta belum adanya Unit Pengolahan Hasil (UPH) kakao menyebabkan petani lebih banyak menjual hasil panen berupa biji segar ke pasar. Untuk membantu meningkatkan kualitas kebun kakao melalui penguatan kelembagaan dan pengembangan akses pemasaran biji kakao, tim pengabdian Fakultas Pertanian UGM bekerjasama dengan PT Pagilaran melaksanakan kegiatan pengabdian dan pembinaan desa melalui kelompok tani Ngudi Makmur.
Kegiatan pendampingan yang dimulai dari Bulan Mei hingga November 2017 ini dilakukan melaui pendampingan pengelolaan kebun anggotanya dengan memberikan pendampingan pemangkasan, sarungisasi, pembuatan rorak dan penyambungan tanaman untuk tujuan rehabilitasi kebun dan bantuan peralatan alat pengelolaan kebun. Selain itu, dilakukan pula pendampingan pembentukan kelompok wanita tani (KWT) yang sudah sampai pada tahap sosialisasi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pengesahan logo dan nama kelompok yaitu Kartini. Pembangunan UPH dilakukan secara gotong royong antar anggota kelompok tani yang diperkirakan akan selesai akhir tahun 2017.
Tantangan utama dalam kegiatan ini adalah membangun motivasi untuk bisa maju bersama karena masih banyaknya anggota kelompok tani yang belum secara intensif terlibat. Sehingga Tim Pengabdian berusaha untuk terus melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun dan Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Ā Selain itu pendampingan KWT untuk proses fermentasi biji hasil panen perlu dilanjutkan karena banyak anggota KWT yang belum terbiasa dengan proses fermentasi. Dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Desa Binaan yang diselenggarakan oleh LPPM UGM ini, anggota kelompok tani Ngudi Makmur mengaku mendapat ilmu yang dapat diterapkan langsung di kebun masing-masing anggota, sehingga harapannya juga akan meningkatkan hasil produksi kakao yang ada.
Gambar 1. Penyerahan bantuan alat bantuan peralatan alat pengelolaan kebun.
Gambar 2. Pembinaan proses pemangkasan dan sarungisasi buah kakao
Gambar 3. Pembinaan Kelompok Wanita Tani oleh Tim Pengabdian Fakultas Pertanian UGM
Gambar 4. UPH yang dibangun oleh warga melalui program gotong royong
Kagama Pertanian Wilayah Jawa Timur mengadakan halal bi halal pada 13 Agustus 2017 bertempat di BPTP Jawa Timur, Karangploso, Malang. Ir. Djumaeri selaku KetuaĀ Kagama Pertanian Wilayah Jawa Timur dalam sambutannya mengharapkan bentuk nyata peran para alumni dalam pembangunan pertanian. Pengurus Kagama Pertanian Pusat yang diwakili oleh Ir. Hari Hardono memberikan apresiasi kepada pengurus Kagama Pertanian Wilayah Jawa Timur yang sudah berhasil mengumpulkan para alumni senior dan yunior pada acara halal bi halal dan merupakan pertemuan yang paling sukses selalma ini karena jumlah pesertanya paling banyak yakni sekitar 80 alumni. Alumni tertua yang hadir berasal dari angkatan 1963, sedang alumni yang paling muda dari angkatan 2011. Dr. Ir. Chendy Tafakresnanto, M.P selaku Ketua Panitia menyambut baik acara halal bi halal sekaligus temu alumni ini dan sangat mengharapkan dukungan para alumni dalam bidang pembangunan pertanian. Ā (foto: Bambang Pamudji & narasi: Apik)