Fakultas Pertanian UGM – Fakultas Pertanian UGM telah meluluskan 206 mahasiswa program sarjana dalam wisuda program sarjana periode IV T.A. 2022/2023 yang digelar Kamis, 24 Agustus 2023. Rata-rata masa studi wisudawan adalah 4 tahun dengan rerata IPK 3,65. Hal tersebut menunjukkan para wisudawan/wati berhasil menyelesaikan studinya secara tepat waktu dengan nilai yang sangat baik. Prestasi membanggakan lainnya adalah terdapat 15 mahasiswa program fast track yang diwisuda dan 78% wisudawan memperoleh predikat cumlaude.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D saat memberikan sambutan dalam acara purna wisuda Kamis, 24 Agustus 2023 di Auditorium Hardjono Danoesastro. Dekan juga menyampaikan pesan kepada para wisudawan untuk memulai langkahnya menjadi pembelajar sepanjang hayat selepas keluar dari Fakultas Pertanian UGM.
“Kami berpesan kepada para wisudawan agar terus menjadi pembelajar sepanjang hayat, meneruskan pendidikan, dan menjadi individu yang bermanfaat bagi keluarga, bangsa, dan negara,” ujar Dekan.
Robertus Hudy Utomo, wakil wisudawan terbaik Departemen Mikrobiologi, yang juga menjadi Mahasiswa Berprestasi Terfavorit Universitas Gadjah Mada menyampaikan, para wisudawan harus siap untuk mengabdi dan mengimplementasikan ilmu.
“Hari ini bukanlah akhir, tetapi hari ini adalah awal bagi kita untuk bisa mengimplementasikan ilmu yang kita dapatkan selama berkuliah di Fakultas Pertanian UGM,” ujar Hudy.
Penulis: Nurul Aulia Dewi
Foto: Media Faperta
Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta (23/8) – Fakultas Pertanian UGM bekali 206 calon sisudawan Program Sarjana Periode IV Tahun Ajaran 2022/2023 pada Rabu, 23 Agustus 2023 di Auditorium Hardjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan ini akan menjadi bekal terakhir untuk membantu mahasiswa mempersiapkan diri di dunia nyata selanjutnya, baik yang akan ke dunia kerja maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Materi pembekalan pertama diberikan oleh Drs. Tedy Nawardin, M.Si., SEVP Bussines Support PT Pupuk Indonesia Utilitas, yaitu Kiat-Kiat Sukses Berkarir di BUMN. Dalam pemaparan materinya, Tedy menjelaskan bahwa calon wisudawan akan menemukan dinamika yang berbeda di dunia kerja.
“Saat teman-teman masuk ke dunia kerja atau dunia industri, dinamikanya akan berbeda dibandingkan dinamika saat kuliah. Salah satu kuncinya untuk bisa bertahan adalah harus rajin belajar. Karena nantinya, yang rajin itulah yang akan bertahan di segala perubahan,” ujar Tedy.
Materi dilanjutkan oleh Desi Utami, S.P., M.Sc., dosen Fakultas Pertanian UGM selaku peraih 8 beasiswa dalam dan luar negeri, yang memberikan tips lolos beasiswa luar negeri. Desi mengungkapkan bahwa ada banyak persiapan yang perlu diperhatikan oleh calon wisudawan untuk melanjutkan ke jenjang studi yang lebih tinggi, terutama untuk memperoleh beasiswa luar negeri.
“Ada banyak persiapan yang perlu teman-teman perhatikan. Pertama, siapkan mindset. Setelahnya, pilih kampus dengan berbagai referensi yang sudah teman-teman pelajari. Kemudian, pilih beasiswa yang teman-teman rasa akan mendukung studi kalian,” jelas Desi. Ia juga menambahkan tips untuk membuat motivation letter dan curriculum vitae yang akan membuka peluang lebih besar bagi calon wisudawan untuk mendapatkan beasiswa.
Materi terakhir ialah Kiat Sukses Memasuki Dunia Kerja yang disampaikan oleh seorang psikolog klinis, Ery Surayka, P.D., S.Psi.
Ery menyampaikan bahwa para calon wisudawan harus bisa menentukan langkah ke depan secara rinci. “Apabila teman-teman ingin bekerja, ditentukan ingin bekerja di bidang apa dan di mana. Kalau mau lanjut studi, ditentukan ingin studi di mana dan jurusan apa,” jelasnya.
Ery juga memberikan penjelasan terkait jenis-jenis tes psikologi yang akan sering dijumpai saat calon wisudawan melamar pekerjaan, seperti tes karakter pola kerja dan tes kepribadian.
“Umumnya, perusahaan akan melakukan berbagai macam tes psikologi dengan tujuan utama mendapatkan orang terbaik sesuai posisi yang dibutuhkan, atau istilahnya right man on the right position,” tambah Ery.
Sebagai penutup, Ery menegaskan, calon wisudawan perlu terus berlatih dan belajar agar lolos dalam segala rangkaian seleksi dalam melamar pekerjaan. “Tidak ada yang instan, teman-teman harus banyak berlatih agar percaya dirinya terus meningkat sampai nantinya diterima untuk bekerja di perusahaan yang kalian inginkan,” tutupnya.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta
Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta – Fakultas Pertanian UGM menggelar sharing session dengan tokoh inspiratif, Dr. H.R. Shah selaku President Rahmat Foundation, pada Senin, 21 Agustus 2023 di Auditorium Hardjono Danoesastro. Perjalanan karir Dr. H.R. Shah, pengalaman membangun berbagai organisasi kemasyarakatan, hingga penghargaan yang didapatkan dalam skala nasional dan internasional, disampaikan sebagai motivasi bagi mahasiswa untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
“Kesuksesan dapat diraih dengan cara selalu berbuat kebaikan sekecil apapun, pada siapapun, dan dimanapun kita berada. Selain itu, orang sukses tidak berpikiran bahwa fasilitas segalanya. Kepintaran memang perlu, tetapi masih terdapat hal yang paling penting, yaitu kejujuran, etika, disiplin, dan menghormati orang tua,” jelas Dr. H.R. Shah.
Dr. H.R. Shah menambahkan bahwa perjalanan karir yang didapatkan saat ini merupakan hasil dari kerja keras, berusaha membangun relasi secara luas, dan selalu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Sebagai penutup, Dr. H.R. Shah menegaskan, mahasiswa perlu membangun kepercayaan atau trust sebagai modal utama dalam kehidupan.
Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang juga hadir dalam acara tersebut melalui sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa dapat belajar menjadi seseorang yang bermanfaat bagi masyarakat melalui acara ini.
“Ketika nantinya mahasiswa sudah lulus, harapannya dapat menjadi sarjana yang berakhlak, berjiwa sosial tinggi, serta selalu mengabdikan diri pada kepentingan nusa, bangsa, dan agama,” ujar Dekan.
Penulis : Sanditha Setya Wisaksanti
Foto : Media Faperta
Biofortifikasi merupakan proses penambahan atau peningkatan kualitas nutrisi dalam tanaman bahan pangan melalui pemuliaan tanaman, seperti pemuliaan konvensional dan penggunaan pupuk organik. Biofortifikasi yang menghasilkan tanaman bahan pangan dengan kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi akan membawa perubahan yang lebih baik pada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO HarvestPlus, Arun Baral dalam kuliah tamu berjudul “The Journey of Biofortification: Past, Present, and Future” pada Sabtu, 19 Agustus 2023 di kampus Fakultas Pertanian UGM.
Arun menjelaskan, perubahan yang ditawarkan oleh biofortifikasi antara lain 1) penurunan prevalensi diare pada anak-anak, 2) pemenuhan zat besi pada anak-anak dan wanita, 3) peningkatan kinerja kognitif dan fisik pada anak-anak dan wanita, serta 4) peningkatan penglihatan pada malam hari bagi anak-anak. Adapun vitamin dan mineral yang difokuskan adalah zat besi, zinc, dan vitamin A. Selain itu, tanaman biofortifikasi melalui pemuliaan konvensional memiliki beberapa unggulan, yaitu tahan iklim, hemat biaya, dan mudah diimplementasikan. “Di Indonesia, salah satu tanaman bahan pangan hasil biofortifikasi adalah padi varietas Inpari IR Nutrizinc dan Fortiz13,” ungkapnya.
Arun menambahkan, HarvestPlus menjadi bagian dari International Food Policy Research Institute (IFPRI) telah melaksanakan upaya nyata untuk memanfaatkan biofortifikasi menuju perubahan yang lebih baik dalam tingkat global.
“Kami telah menyediakan makanan bernutrisi di Tanzania dan pembangunan sekolah nutrisi di India. HarvestPlus pun telah mendampingi dan melatih 12 juta wanita untuk menjadi petani, agen perubahan, entrepreneur, dan konsumen tanaman biofortifikasi, sampai pada tahun 2022,” tambahnya.
HarvestPlus mengajak para generasi muda untuk turut serta dalam revolusi perubahan dengan beberapa cara, seperti mengonsumsi makanan bernutrisi, mendukung inovasi pangan, melakukan penelitian, mendorong edukasi nutrisi di sekolah-sekolah, dan mengadvokasi perubahan kebijakan.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta
Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta – Orientasi Mahasiswa Baru Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Semester Gasal TA 2023/2024 telah digelar pada Rabu, 16 Agustus 2023 di Auditorium Hardjono Danoesastro. Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. melalui sambutannya menyampaikan bahwa sejumlah 75 mahasiswa baru pascasarjana berasal dari program unggulan fast track. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, sejumlah 45 mahasiswa.
“Tahun ini, mahasiswa baru program S2 sebanyak 69 mahasiswa merupakan mahasiswa dari program fast track. Di samping itu, total mahasiswa baru S2 adalah 154 mahasiswa dan mahasiswa baru S3 adalah 14 mahasiswa,” ujar Dekan saat sambutan pembuka.
Fast track merupakan program unggulan Fakultas Pertanian UGM yang memungkinkan mahasiswa S1 melanjutkan studi di jenjang S2 dengan masa studi 4,5 sampai 5 tahun saja. Pada tahun ini, 69 mahasiswa fast track diterima di program studi S2 yang ada di Fakultas Pertanian dan 6 mahasiswa lainnya dari Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian diterima di Sekolah Pascasarjana UGM.
Dekan menambahkan, adanya mahasiswa fast track akan meningkatkan suasana akademik yang lebih dinamis di dalam kelas dan akan lebih ketat dalam meraih indeks prestasi. “Hadirnya mahasiswa fast track akan memunculkan suasana dinamis di dalam kelas, sehingga mahasiswa dari program reguler bisa terpacu untuk lebih giat mengejar prestasi,” tambahnya.
Sebagai penutup, Jaka menyampaikan harapannya bagi para mahasiswa baru pascasarjana. “Kami berharap mahasiswa baru pascasarjana dapat lulus tepat waktu, sukses, dan sebagian besar berpredikat cumlaude,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing ketua program studi dan informasi akademik di program pascasarjana Fakultas Pertanian UGM oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. Selain itu, mahasiswa baru juga diberikan materi “Kiat Sukses Studi di Pascasarjana” oleh salah satu guru besar Fakultas Pertanian UGM, Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D. Dalam materinya, Prof. Andi menegaskan tiga kunci menuju kesuksesan.
“Ada tiga kunci utama menuju kesuksesan. Pertama, kita harus menentukan tujuan kita. Kedua, perluas relasi, kerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah kita tentukan. Ketiga, nikmati prosesnya,” jelas Prof. Andi.
Penulis:Sekar Anggi Meilie C.
Foto: Media Faperta
Sebanyak 22 dosen dan peneliti Fakultas Pertanian UGM berhasil masuk dalam “Top 500 Scientists in Indonesia 2023” oleh AD Scientific Index yang dikelompokkan dalam 4 subject bidang ahli, yaitu agriculture & forestry, natural science, social science, dan engineering & technology. AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) merupakan sistem pemeringkatan dan analisis yang dilakukan berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah produktivitas ilmiah dari tiap peneliti. Hal ini membuktikan bahwa dosen dan peneliti Fakultas Pertanian UGM memiliki kapabilitas kinerja ilmiah dan produktivitas ilmiah yang tidak perlu diragukan lagi.
Berikut adalah daftar nama dosen dan peneliti yang dikelompokkan dalam 4 subject bidang ahli:
Subject: Agriculture & Forestry
- Dr. Junun Sartohadi, M.Sc.
- Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.
- Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc.
- Eka Tarwaca Susila Putra, S.P., M.P.
- Dr. Ir. Masyhuri
- Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip.Agr.St.
- Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.
- Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc.
- Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P.
- Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc.
- . Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.Agr., M.P.
- Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc.
- Tri Joko, S.P., M.Sc.
- Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.
- Dody Kastono, S.P., M.P.
- Dr. Jamhari, S.P., M.P.
- Ir. Eko Hanudin, M.S.
- Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P.
Subject: Social Science
- Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U.
Subject: Natural Science
- Jaka Widada, M.P., Ph.D.
- Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc.
Subject: Engineering & Technology
- Dr. Ir. Irham, M.Sc.
Monday, 14 August 2023, marks the starting point of a new academic journey for the New Undergraduate Students of Universitas Gadjah Mada (UGM), including the First Batch Students of International Undergraduate Class (IUC) at Faculty of Agriculture UGM. The IUC is a new, fresh offer for Undergraduate Students Batch 2023 at the Faculty and intended to be a knowledge-enriching as well as perspective-broadening education environment for Students in the VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) era. Vice Dean for Academic and Student Affairs, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., said that IUC is part of internationalization steps. As a highlight, 8 Study Programs at Faculty of Agriculture UGM are internationally accredited by ASIIN.
For the First Batch, the Faculty accepts 19 Students for Cluster of Agriculture and 6 Students for Cluster of Fisheries. In addition, The Faculty is going to select 3 more Students who hold KIP-Kuliah (10% of total Students accepted) to be the scholarship awardees of IUC.
The courses in IUC are all taught in English. On Monday, some lectures have been conducted, such as Management and Agricultural Economics with Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., Agronomy with Dr. Ir. Taryono, M.Sc., and Aquatic Ecology with Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si.
As part of learning and academic journey, the Students will be encouraged to have international exposure activities. May all learning process be an enjoyable and fruitful experience!
Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta – Lomba memancing melengkapi rangkaian acara Dies Natalis ke-77 Fakultas Pertanian UGM pada hari Jumat, 11 Agustus 2023 di Sungai Belik yang mengalir sekitar kawasan Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM. Sebanyak 100 orang yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa mengikuti lomba dengan antusias.
Keunikan lomba memancing tahun ini terletak pada lokasi pemancingan yang dipilih. Nur Ari Purnomo, salah seorang panitia lomba, menjelaskan bahwa tahun sebelumnya lomba diadakan di kolam milik Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, sedangkan tahun ini berlokasi di Aliran Sungai Belik.
“Jadi, kalau tahun lalu di kolam Departemen Perikanan, tahun ini kita adakan di Sungai Belik. Kami menyiapkan 175 kg ikan lele dan 25 kg ikan nila merah, dengan waktu dua jam bagi peserta untuk menangkap ikan,” jelas Ari saat ditemui di pertengahan lomba.
Ikan yang berhasil dipancing oleh peserta pun berhak untuk dibawa pulang secara gratis. Ari menambahkan, penilaian untuk penentuan pemenang akan dilihat berdasarkan bobot ikan terberat dan ikan memakan umpan. “Kriteria penilaian berdasarkan bobot ikan terberat yang berhasil didapatkan dan memakan umpan, sehingga ikan tidak dapat dinilai apabila yang terpancing pada bagian sirip,” tambah Ari.
Lomba memancing tahun ini dimenangkan oleh Adi (Cleaning Service Gedung AGLC) dengan bobot ikan 4,140 kg. Adapun juara dua diraih oleh Agus Riyadi (SI FPN) dengan bobot ikan 3,320 kg dan juara tiga diraih oleh Dimas (mahasiswa prodi MSA 2022) dengan bobot ikan 2,285 kg. Selain juara satu, dua, dan tiga, terdapat kategori juara favorit yang ditentukan dari jumlah bobot ikan terbanyak. Juara favorit diraih oleh Agung yang berhasil mendapatkan ikan sebanyak 9.015 kg.
Penulis: Putri Rana Shafarani
Foto: Media Faperta