Yogyakarta, Faperta UGM (15/9)- Departemen Budidaya Pertanian UGM turut semarakkan Lustrum XV Faperta UGM melalui Buper Talk yang telah digelar ketiga kalinya. Inovasi teknologi di lahan pasir pantai khususnya di Kulon Progo, DIY hingga saat ini telah meningkatkan pendapatan petani. Inovasi yang ditulis oleh dosen dan pemerintahan di lingkungan DIY telah dijual secara massal. Dekan Faperta UGM, Dr. Jamhari menyampaikan harapannya buku yang telah dirilis dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran di lahan pasir pantai dan dapat dikembangkan di lahan marjinal lainnya. Beliau juga berterima kasih kepada para perintis diseminasi teknologi yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya hingga tercapai produksi yang stabil bagi petani lahan pasir pantai.
Kulon Progo mengalami alih fungsi lahan dalam beberapa tahun belakangan akibat proyek nasional pembangunan bandara YIA. Pembangunan ini berpengaruh pada pola pikir masyarakat dalam memanfaatkan lahannya, bukan lagi menjadi sawah produktif. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Ir.Muh. Aris Nugroho, MMA menyampaikan bahwa lahan pasir pantai yang luas berpotensi sebagai pengganti alih fungsi lahan. Terbukti dalam beberapa tahun pendampingan, petani telah mencapai produktivitas cabai tinggi dibandingkan dengan lahan sawah. Beberapa komoditas unggulan lahan pasir pantai Kulon Progo antara lain cabai, melon, dan kemangi yang saat ini banyak diminati masyarakat.
Prof. Didik Indradewa sebagai ketua editor juga menyampaikan tekad dan semangat para petani serta peran perguruan tinggi dan BPTP DIY dapat mewujudkan lahan pasir pantai yang produktif. Kondisi tanah yang tidak mencapai kapasitas lapang perlu dibenahi dengan tanah dan pupuk. Sebanyak 40 ton lempung dan 30 ton pupuk kendang dalam tiga tahun yang dibutuhkan suatu lahan untuk menanam bawang merah. Kapasitas lapang yang sesuai mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas. Hal ini sejalan dengan penerimaan pendapatan dan kelayakan usaha tani. Turut hadir Prof. Prapto Yudono, inisiator inovasi teknologi di lahan pasir pantai bersyukur dengan selesainya buku yang berbasis penelitian tersebut dan berharap dapat dikembangkan dengan penelitian-penelitian lanjutan. Salah satu perwakilan petani, Bapak Sukarman memberikan testimoninya selama pendampingan dengan berbagai perguruan tinggi Yogyakarta. Selain itu, pendapatan yang meningkat pada produksi di lahannya. Mir