• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 52
Arsip:

berita

2ND ORGATROP 2021 SEGARKAN IDE DALAM PERTANIAN INDONESIA

berita Tuesday, 2 November 2021

 

Yogyakarta, Faperta UGM (29/10)- Departemen Tanah, Fakultas Pertanian UGM mengadakan konferensi internasional kedua Organic Agriculture in The Tropics (ORGATROP) dengan tema “Organic Agriculture as a Sustainable Agro-system to Support Agriculture Production and Food Safety Under The Threat of Climate Change”. Acara ini mencakup sesi panel dan presentasi paralel oleh peserta. Acara yang berlangsung selama dua hari ini mengundang berbagai narasumber yang berasal dari berbagai negara dan berbagai keilmuan. Dalam sambutannya, Dekan Faperta UGM Jaka Widada, Ph.D. menyampaikan harapannya dalam konferensi ini dapat sebagai acuan dalam peningkatan produksi pertanian di Indonesia. Dr. Mirwan Ushada, Sekretaris Manajemen Direktorat Penelitian menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi berbagai masalah salah satunya pertanian. Konferensi ini diharapkan dapat sebagai wadah peneliti dan praktisi untuk transfer ilmu.

Sesi panel terdiri dari lima sesi yang terbagi dalam dua hari. Sebanyak 70 judul artikel dipresentasikan peserta dari berbagai negara di ORGATROP. Terdapat berbagai inovasi penelitian baik dalam bidang tanah maupun bidang pertanian lainnya seperti ledakan populasi hama dan penyakit tanaman, sosial ekonomi pertanian, dan perubahan iklim. Pertanian organic bukan hanya sebuah paradigma untuk pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan namun sebagai pertanian ramah lingkungan. Pengetahuan mengenai pertanian organik di berbagai negara dibagikan para narsumber melalui sesi panel. Selain itu, pengaruh perubahan iklim di Indonesia pada pertanian juga dibahas oleh Prof. Dwikorita Karnawati (BMKG). Perkembangan pertanian organik di dunia telah terlihat hasilnya. Hal ini memicu Indonesia untuk mengadopsi hal-hal yang dapat dilakukan untuk pendekatan dengan petani. Mir

HPT UGM DAMPINGI PETANI DI DESA GIRIPURNO HASILKAN BIBIT CENGKIH SEHAT

berita Tuesday, 26 October 2021

 

Yogyakarta, Faperta UGM- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc. jalin kerjasama dengan BPP Borobudur dan Kelompok Tani Sari Makmur, Dusun Miriombo Kulon, Desa Giripurno, Kabupaten Magelang. Bentuk kerjasama yang sedang berlangsung bertujuan untuk menghasilkan bibit cengkih yang sehat menggunakan mikroorganisme bermanfaat. Pada Kamis, 14 Oktober 2021 dilaksanakan salah satu kegiatan dari serangkaian program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Tim Pengabdian yang terdiri atas Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc. (Ketua Tim), serta anggota tim yaitu Dr. Suryanti, S.P., M.P., Dr. Ir. Arif Wibowo, M. Agr.Sc., dan Dr. Alan Soffan, S.P., M.Sc.  Agenda kegiatan diantaranya penyuluhan mengenai teknik pembibitan cengkih dari biji serta penyuluhan terkait Penggerek Batang Cengkih (PBC).

Pemilihan topik penyuluhan didasarkan atas permasalahan yang banyak dihadapi oleh petani yang tergabung dalam kelompok Tani Sari Makmur. Pada kesempatan tersebut, Dr. Suryanti, S.P., M.P. membawakan topik mengenai teknik pembibitan melalui biji yang selanjutnya akan diberikan perlakuan dengan Agensia Hayati Bacillus sp. dan Jamur Mikoriza. Pemberian APH dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan dan memperkuat kondisi kesehatan bibit sehingga dapat diperoleh bahan tanam cengkih yang sehat.

Disamping itu, permasalahan hama penggerek batang cengkih juga menjadi salah satu kendala produksi. Berdasarkan data yang dihimpun dari Database OPT Direktorat Perlindungan Perkebunan, Ditjenbun, Kementan, luas serangan hama Penggerek Batang Cengkih (PBC) di Jawa Tengah pada Tahun 2014 mencapai 1362,67 hektar. Penyuluhan dengan topik “Mengenal Penggerek Batang Cengkih (PBC)” yang dibawakan oleh Dr. Alan Soffan, S.P., M.P. menjadi bahan diskusi yang menarik perhatian anggota kelompok tani Sari Makmur. Para peserta mengamini bahwa hama penggerek batang cengkih dapat ditemukan di lahan cengkih miliknya.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian tidak hanya berhenti pada satu atau dua kali pertemuan saja, namun masih akan terus berkelanjutan. Topik yang dibawakan pada setiap agenda juga berbeda-beda. Dengan adanya kerjasama yang terjalin, diharapkan menjadi semangat baru bagi petani setempat untuk tetap menjaga dan mengembangkan potensi cengkih yang ada di Kabupaten Magelang khususunya di Desa Giripurno.

 

 

Foto dan Penulis : Tim HPT UGM

TIM PHP2D KAB FAPERTA UGM DUKUNG DESA BEDOYO MELALUI EKOWISATA BERBASIS PERTANIAN TERPADU

berita Tuesday, 26 October 2021

Yogyakarta, Faperta UGM- Pertanian menjadi salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam peningkatan dan perkembangan perekonomian di Indonesia. Sistem pertanian yang diterapkan sebagian besar petani di Indonesia berupa sistem pertanian konvensional yang hanya menggunakan satu jenis komoditas tanaman tertentu. Begitu pula dengan sektor perikanan dan peternakan. Kawasan yang memiliki potensi sumber daya yang besar seringkali belum digunakan secara menyeluruh bahkan menimbulkan sisa yang terbengkalai.

Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) KAB (Klinik Agromina Bahari) Fakultas Pertanian UGM melihat bahwa potensi sumber daya agrokompleks yang belum dioptimalkan semestinya dapat diintegrasikan menjadi sistem pertanian yang terpadu dan dinamis sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Hal tersebut setidaknya terlihat dari kondisi pertanian di Padukuhan Bedoyo, Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Sleman, D. I Yogyakarta.

(Kondisi Alam di Padukuhan Bedoyo, Wukirsari)

Tim PHP2D KAB terdiri dari Muhammad Asri Shalahuddin J., Sahid Hanan Fauzi, Musdalifah Oktiani F., Arsyadani Tri N. N., Febriani N., Fahimudin Tamash, Dara Latifa, Tri Budi, Aprilia Muflikhatun N., Aqilla Fadhila H., Ainun Takhsin A., dan Rikhul Jannah.

Melihat potensi yang ada di kawasan tersebut yakni sisa jerami pada kegiatan usaha tani padi yang melimpah, tidak adanya manajemen pengendalian hama dan penyakit, kegiatan peternakan warga yang belum optimal, serta pendapatan warga yang masih di bawah UMP DIY menjadi fokus permasalahan dan alasan kuat Tim PHP2D KAB mengusung program Eco Farm-Tourism yakni ekowisata berbasis pertanian terpadu (perikanan-pertanian-peternakan) sebagai langkah pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan ekonomi di kawasan Padukuhan Bedoyo, Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Sleman, D. I Yogyakarta.

Konsep IFS (Integrated Farming System) atau SPT (Sistem Pertanian Terpadu) yang diusung Tim PHP2D KAB sebagai solusi dalam penyelesaian problematika di Padukuhan Bedoyo serta mengoptimalkan sumber daya lokal yang dimiliki oleh Padukuhan Bedoyo. Adapun seluruh rangkaian kegiatannya dijalankan secara offline yakni pelatihan fermentasi jerami, mina padi, budidaya maggot, dan ekowisata.

(Kegiatan Mina Padi)

(Kegiatan Fermentasi Jerami)

(Kegiatan Pelatihan Budidaya Maggot)

(Kegiatan Pendirian Ekowisata)

Masyarakat desa menyambut baik empat program tersebut dan berpartisipasi secara aktif dari awal pengenalan program hingga pelaksanaan program bersama anggota tim PHP2D KAB. Penerapan IFS bertujuan untuk  menekan jumlah input dan memaksimalkan jumlah output (zero waste) yang sejalan dengan kegiatan pertanian berkelanjutan. Penekanan jumlah input akan  menurunkan biaya dan meningkatkan persentase pendapatan masyarakat Bedoyo. Selain itu, IFS dapat meminimalisir kerusakan lingkungan disamping meningkatkan  produktivitas pertanian.

Untuk menjamin keberlanjutan program, Tim PHP2D akan melibatkan beberapa mitra usaha untuk bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan di desa selain tim juga melakukan pengawasan dan monitoring pelaksanaan program Ecofarm-Tourism secara rutin dengan pendampingan dosen pembina program, Ir. Sukardi, M.P.. Jika program berjalan secara optimal akan membentuk pertanian berkelanjutan di Padukuhan Bedoyo. Dalam jangka panjang, pertanian berkelanjutan ini akan memberikan identitas baru bagi Bedoyo sebagai Desa  Ekowisata. Pelaksanaan program PHP2D Klinik Agromina Bahari dapat dipantau melalui sosial media yakni Instagram (@php2d.kab) dan Channel You Tube PHP2D KAB.

Penulis: PHP2D KAB

Foto: PHP2D KAB

TIM KELORIA CIPTAKAN INOVASI TEKNOLOGI PASCAPANEN DAUN KELOR SEBAGAI SOLUSI TEPAT UNTUK INDUSTRI KELOR LEBIH BAIK

berita Monday, 25 October 2021

Daun Kelor memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalamnya sehingga membuat pemanfaatan daun kelor semakin populer. Permintaan daun kelor yang tinggi memerlukan proses pascapanen yang optimal sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar dengan kualitas terbaik. Pelorotan daun kelor yang masih menggunakan teknik lorot menjadi salah satu masalah dalam proses pascapanen karena dapat mengurangi efisiensi waktu dan kualitas daun juga dapat menambah biaya dan tenaga yang dibutuhkan.

Berangkat dari permasalahan di atas, Tim Keloria menciptakan sebuah alat bernama Automatic Moringa Leaf Thresher (AMLT) sebagai teknologi inovasi yang dapat berguna untuk mempercepat proses perontokan daun kelor yang hingga saat ini masih dilakukan secara manual. Tim ini beranggotakan Farasyifa Aulia Putri, Radhitya Hari Wardhana, Gilang Syahrizal Mahmadi yang berasal dari Program Studi Proteksi Tanaman, Muchamad Azmil Adhim yang berasal dari Program Studi Teknik Pertanian, dan Arief Dwi Dharmawan yang berasal dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada. Tim yang dibimbing oleh Dr. Radi, STP., M. Eng. berhasil mendapatkan pendanaan penuh dari Kemdikbud Ristek tahun 2021.

Automatic Moringa Leaf Thresher yang diusung oleh Tim Keloria juga telah dinyatakan lolos Pekan Ilmiah Nasional ke-34 yang diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara pada tanggal 22-29 Oktober 2021. “AMLT memiliki keunggulan 3E, yaitu  efisien waktu, efisien biaya, dan efisien tenaga kerja. Dengan begitu mampu mendukung pengembangan industri kelor.” Tutur Farasyifa.

“Hingga saat ini, kami masih melakukan evaluasi dan perbaikan Automatic Moringa Leaf Thresher agar produk yang kami buat dapat diadopsi dalam industri kelor. Kami juga telah menjalin komunikasi dengan salah satu industri besar yaitu CV. Dapur Kelor sebagai upaya pengembangan produk kami untuk dapat dipromosikan dan dikomersialkan.” Ungkap Radhitya.

SUKSESKAN PROGRAM INTEGRATED FARMING MELALUI PEMUDA: TIM PKM-PM FAKULTAS PERTANIAN UGM MELAKUKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BERUK, JATIYOSO, KARANGANYAR

berita Monday, 25 October 2021

 Dalam rangka mencapai tujuan sustainable farming, tim PKM-PM UGM yang terdiri dari Zahra Arifa Nursyahida dari Fakultas Pertanian, Bayu Nurrohman dari Fakultas Peternakan, Shelameita Kusumawati dari Fakultas Geografi, Hanifah Aufia Rahma dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Faikar Kusjanuar dari Fakultas Teknik bersama dengan Dosen Pembimbing dari Fakultas Pertanian, Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc. menjalin kerjasama dengan mitra yaitu dari pemuda Desa Beruk, Jatiyoso, Karanganyar pada tahun 2021. Petani peternak di Desa Beruk memiliki dua hingga sepuluh ekor sapi yang dapat menghasilkan kotoran padat sebanyak lebih dari 5 kg dan kurang lebih 10 kotoran cair. Limbah ternak sapi yang tidak dimanfaatkan tersebut dapat berpotensi untuk menggantikan input berupa pupuk kimia yang selama ini selalu digunakan oleh petani. Dengan demikian, dilakukan pemberdayaan dengan konsep integrated farming yang mengintegrasikan pertanian dan peternakan serta mencapai perubahan sosial ekonomi dan lingkungan sekitar. Melalui peran pemuda, kegiatan pemberdayaan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan akibat limbah ternak sapi sekaligus meningkatkan kesejahteraan pemuda Desa Beruk melalui pengolahan dan pemasaran pupuk organik padat dan cair.

Untuk mendukung kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik, pemuda dibekali dengan SOP pembuatan pupuk organik yang berisi alat, bahan, dan cara pembuatan yang dicantumkan pada modul pelatihan. Adanya modul pelatihan dan video tutorial memudahkan pemuda dalam mengaplikasikan materi pembuatan pupuk organik secara mandiri setelah pelatihan. Selain itu, dilakukan studi banding dengan kelompok tani Mulyo 1 Mojogedang guna memotivasi pemuda dan juga menjalin kerjasama ke depannya. Untuk penguatan kelompok, dilakukan pelatihan manajemen kelompok yang fokus pada penguatan interaksi SDM. Untuk mengetahui dampak dari program pemberdayaan ini, dilakukan pula evaluasi secara meyeluruh.

Kegiatan pemberdayaan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda dalam mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik padat dan cair. Pemuda bahkan setuju untuk menyebarluaskan pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan kepada masyarakat luas. Untuk memfasilitasi hal tersebut, tim PKM-PM mendampingi pemuda untuk dapat membentuk komunitas melalui kelompok maupun website. Diharapkan pemuda dapat secara mandiri menginisiasi kegiatan pelatihan dan juga dapat mengembangkan website yang dirintis untuk pengembangan jejaring dan kegiatan pemasaran pupuk organik.

 

 

 

MAHASISWA UGM TELITI KECOA SEBAGAI SUMBER ANTIBIOTIK DALAM PERLINDUNGAN TANAMAN

berita Monday, 25 October 2021

Tomat merupakan komoditas yang digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan kaya akan nutrisi. Permintaan akan tomat terus meningkat setiap waktu, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan produksi tomat. Budidaya tomat terkendala oleh permasalahan OPT salah satunya adalah penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian hingga 100% dan masih sulit untuk dikendalikan, bahkan tingkat resistensi dari R. Solanacearum tergolong tinggi sehingga diperlukan pencarian  sumber antibiotik baru.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim mahasiswa UGM melakukan uji potensi senyawa dari kecoa sebagai inovasi pestisida antibiotika dalam pengendalian Ralstonia solanacearum pada tanaman tomat. Ketiga mahasiswa tersebut terdiri dari Pinasindi Wikandari (Proteksi Tanaman 2019), Nur Wahidah Udhiyyah (Proteksi Tanaman 2018), dan Dwitya Nurlistyo Devi (Farmasi 2019) yang melakukan penelitian untuk memvalidasi senyawa antimikroba pada Kecoa.

“Kami menggunakan kecoa dalam penelitian ini dengan pertimbangan bahwa ketersediaan kecoa sangat berlimpah apalagi di polluted area,” kata Ketua tim peneliti, Pinasindi Wikandari, Sabtu (9/9)

Mereka meneliti di bawah bimbingan Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D. Uji senyawa antimikroba dari cairan kecoa dilakukan secara uji In-vitro dan In-vivo pada tanaman tomat. Sedangkan, validasi senyawa dilakukan dengan Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan ionisasi menggunakan ESI.

Hasil menunjukkan bahwa dalam lisat hemolimfa kecoa mengandung senyawa antibakteri yang bersifat bakteriostatik terhadap bakteri gram negatif R.solanacearum. Senyawa antibakteri yang dapat teridentifikasi adalah 5-amino-2-phenylthiazole-4-carbaldehyde, Karakolidine, dan 5-butyl-3-phenyltetrahydrofuran-2-one. Hasil uji In-vitro menunjukkan adanya penghambatan formasi biofilm bakteri, sehingga dapat dipastikan bahwa ketiga senyawa tersebut merupakan senyawa yang berpotensi sebagai antimikroba dalam penghambatan bakteri R.solanacearum.

“Hasil ini tentunya menjadi terobosan baru dalam kebermanfaatnya dunia pertanian untuk mengendalikan R. solanacearum,” pungkasnya.

MAHASISWA UGM KEMBANGKAN KIT HIDROPONIK DENGAN FITUR SENSOR CAHAYA DAN PANDUAN DIGITAL MELALUI WEBSITE

berita Monday, 25 October 2021

Kelima mahasiswa UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) mengembangkan dan memasarkan kit hidroponik dengan fitur sensor cahaya dan panduan digital melalui website. Kit hidroponik ini diberi nama “GrowithUs” yang merupakan singkatan dari Grow With Us yang berarti menumbuhkan (tanaman) bersama kami. Kelimanya terdiri atas Fathiya Rahma (Agronomi), Nabillah Octarani (Ilmu Komputer), Ardan Jaenuri (Teknik Pertanian dan Biosistem), Alifah Khanza Aprilia (Akuntansi), dan Haris Nur Rahmawati (Akuntansi).

Tim GrowithUs melakukan survei terhadap 108 responden dan mendapatkan hasil berupa kendala-kendala yang dialami responden saat bercocok tanam. Salah satu kendalanya yaitu kondisi cahaya matahari di lingkungan tempat tinggal yang kurang memadai untuk pertumbuhan tanaman. Adanya bangunan tinggi dan pohon-pohon besar membuat cahaya matahari terhalang sehingga tanaman membutuhkan tambahan cahaya untuk proses fotosintesinya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim yang diketuai oleh Fathiya Rahma ini mengembangkan inovasi kit hidroponik dengan menyematkan fitur lampu pertumbuhan dan sensor cahaya. Sensor cahaya berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke lampu pertumbuhan sesuai dengan kondisi cahaya matahari di lingkungan. Sensor akan menyalakan lampu ketika cahaya matahari sedang redup dan akan memadamkan lampu ketika cahaya matahari sedang terang.

“Harapannya, tanaman akan mendapat cahaya yang cukup untuk fotosintesis sehingga pertumbuhannya optimal,” tutur Ardan, panggilan akrab Ardan Jaenuri, selaku tim teknis (18/10).

Selain fitur sensor cahaya, tim juga melengkapi kit dengan panduan digital yang bisa diakses melalui website. Panduan ini memberikan petunjuk cara perakitan kit dan cara penanaman benih secara hidroponik. Dengan desain yang interaktif, panduan menyajikan cara-cara bercocok tanam selangkah demi selangkah sehingga pengguna dapat mengikuti dengan mudah.

KAGAMA PERTANIAN DORONG GENERASI MILENIAL SEBAGAI PELAKU DAN SAHABAT PETANI

berita Friday, 22 October 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (21/10)- Sektor pertanian yang bertahan dalam berbagai kondisi krisis memberikan banyak pandangan kepada generasi milenial untuk bergerak dibidang tersebut. Namun, berbagai masalah yang dihadapi seperti bagaimana cara memulai, bagaimana berkolaborasi mencapai tujuan yang diinginkan, dan bagaimana bertahan di berbagai kondisi. Adhitya Herwin Dwiputra, S.P. yang akrab disapa Adhit mengajak generasi milenial menjadi pelaku dan sahabat petani melalui Professional Goes to Campus yang digelar oleh KAGAMA Pertanian bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.

Adhit merupakan salah satu Alumni Agronomi, Faperta UGM yang sudah enam tahun ini membangun Aku Petani Indonesia. Komunitas yang dibangun dengan dasar regenerasi petani Indonesia, hingga saat ini telah diikuti oleh para generasi milenial dari berbagai latar belakang pendidikan untuk bergerak memajukan pertanian Indonesia. Aku Petani Indonesia memiliki visi menjadi social movement yang memberikan inspirasi, motivasi, dan skill kepada penerus pertanian melalui kolaborasi kreatif, digital campaign dan pengembangan SDM penerus pertanian mampu bersaing di kancah dunia. Aku Petani Indonesia turut mendorong tercapainya nawacita Presiden Joko Widodo yaitu dalam pembangunan SDM. Beragam program untuk meningkatkan kepedulian generasi milenial dalam bidang pertanian dilakukan Aku Petani Indonesia antara lain pameran, diskusi regenerasi petani, agrofuture challenge, kuliah whatsapp/IG live/ webinar, Goes to Campus/Telegram, talkshow, dan kelas pemuda tani.

Ketua KAGAMA Pertanian, Ir. Y.N. Hari Hardono berharap kegiatan yang digalakkan oleh Aku Petani Indonesia dapat berkolaborasi dengan Faperta UGM maupun KAGAMA Pertanian. Hal ini sejalan dengan Dekan Faperta UGM, Jaka Widada, Ph.D. menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Professional Goes to Campus dan siap berkolaborasi dengan para alumni. Mir

KULIAH TAMU MMA UGM “PENGUATAN RANTAI NILAI DALAM PENGEMBANGAN FOOD ESTATE”

berita Saturday, 16 October 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (15/10)- Program Studi S2 Magister Manajemen Agribisnis mengadakan kuliah tamu dengan tema Penguatan Rantai Nilai dalam Pengembangan Food Estate. Narasumber pada kuliah ini adalah Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D yang merupakan alumni S1 Ekonomi dan  Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada. Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D. merupakan Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Dalam kuliah tamu ini dijelaskan visi Indonesia 2045 dalam 4 pilar pembangunan, yaitu: pembangunan manusia dan penguasaan Iptek, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Kemudian fokus RPJMN 2020-2024 untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan antardaerah, serta percepatan transformasi sosial, budaya dan ekonomi daerah

Pengembangan food estate memiliki manfaat untuk mengantisipasi krisis pangan sejak dini, menguatkan ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang, dan mengoptimalkan rantai nilai dalam mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi daerah. Pengembangan food estate dilakukan secara terpilih di beberapa wilayah dengan mempertimbangkan kesiapan dan daya dukung wilayah (readiness criteria).

Kunci keberhasilan pengembangan food estate adalah penajaman kebijakan, program dan kegiatan pembangunan berbasis pembangunan berkelanjutan baik oleh Kementerian/Lembaga, Dinas/OPD Provinsi maupun Dinas/OPD Kabupaten/Kota, serta; kemitraan dan kolaborasi yang solid dengan pendekatan pentahelix antara pemerintah (Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi dan Pusat) bersama pelaku usaha, perguruan tinggi termasuk lembaga riset dan pengembangan; organisasi masyarakat dan asosiasi, dan media; serta dukungan pendanaan terintegrasi dari APBD, APBN, perbankan, KPBU, investasi swasta dan sumber lainnya.

 

penulis: MMA UGM

 

SUCCESS SKILL PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN, FAPERTA UGM

berita Saturday, 16 October 2021

 

Yogyakarta, Faperta UGM-Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM telah melaksanakan kegiatan Success Skill pada hari Kamis-Jumat, 14-15 Oktober 2021 secara daring melalui platform zoom. Kegiatan success skill mengangkat tema Teknik Implementasi dan Dokumentasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Hazard Analysis and Critical Control Points / HACCP) dengan menghadirkan tiga narasumber dari Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yaitu

  1. Hafit Rahman, S.Pi., M.P., memaparkan tentang Kebijakan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
  2. Aldino Dityanawarman, S.Pi., M.Sc., memaparkan tentang GMP dan SSOP Persyaratan Dasar/Pre Requisite HACCP di Unit Pengolahan Ikan (UPI)
  3. Halim Pramono, A.Md. memaparkan tentang Pengembangan dan Penerapan Sistem HACCP.

Rangkaian acara diikuti oleh mahasiswa program studi THP yang diharapkan dapat memperkaya ilmu dan keahlian.

Penulis: Departemen Perikanan UGM

1…5051525354…80

BERITA FAKULTAS

  • Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Ekonomi Pertanian & Agribisnis Suguhkan Inovasi Bisnis FnB
    13/06/2025
  • PENDAFTARAN TDC (Talent Development Class) 2025 TELAH DIBUKA!
    13/06/2025
  • Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    12/06/2025
  • Berkenalan dengan Feni Kusna Meilinda, Wisudawan Terbaik Fakultas Pertanian UGM Periode III 2024/2025
    12/06/2025
  • Rayakan HUT ke-41, Plantagama Faperta UGM Gelar Aksi Kemanusiaan Lewat Donor Darah
    12/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY