• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 58
Arsip:

berita

PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJA SAMA FAKULTAS PERTANIAN UGM DAN DINAS PERTANIAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SLEMAN

berita Friday, 30 April 2021

Dalam rangkaian persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian UGM melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Pelaksanaan kegiatan yang berbasis kurikulum MBKM rencananya akan dilaksanakan pada Semester II 2021/2022 dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran Magang.

Kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama Fakultas Pertanian UGM dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman dilaksanakan pada Jumat, 30 April 2021 pukul 08.00 di Auditorium Hardjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM. Dalam kegiatan ini, Fakultas Pertanian diwakili oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM sedangkan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman diwakili oleh Heru Saptono, S.TP., M.M. selaku kepala dinas.

SINNTECH 7: PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN

berita Friday, 30 April 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (30/4)- Science and Innovative Technology Webinar #7 yang diadakan oleh Magister Ilmu Perikanan Faperta UGM. Acara yang mengangkat tema berbeda di setiap serinya, kali ini membahas mengenai pengelolaan kesehatan ikan. Industri budidaya perikanan mengalami kerugian akibat penyakit yaitu sekitar 90% hingga lebih menyebabkan kerugian baik di dalam negeri maupun dunia.

Perkembangan penyakit parasit ikan dan udang dijabarkan oleh Dr. Ir. Gunanti Mahasri, M.Si. beberapa penyakit berkembang pesat sejak tiga tahun terakhir antara lain protozoa, cacing, dan crustacea. Sejak lima tahun terakhir mulai ditemukan parasite Trypanosoma, Kelompok Microsporidiuam, Cryptobia, dan Zeylanicobdella. Infeksi sekunder oleh bakteri, jamur, dan virus merupakan tantangan budidaya perikanan kedepan. Namun, peluang terbuka lebar dalam pengembangan teknologi pengendalian dan diagnosis penyakit ikan, peningkatan ketahanan tubuh melalui vaksin dan imunostimulan, serta eksplorasi bahan aktif biota air dan tanaman herbal. Imunostimulan dapat meningkatkan kerja komponen-komponen sistem imun.

Penyakit pada ikan akibat bakterial menjadi salah satu faktor yang menghambat budidaya perikanan. Dr. Desy Sugiani, M.Si. dalam kesempatan ini menjabarkan mengenai tantangan dan peluang pengelolaan penyakit bakterial. Secara konseptual, penyakit terjadi akibat adanya interaksi patogen, inang, dan dukungan lingkungan. Berbagai isu mengenai penyakit ikan antara lain penggunaan “obat” pada budidaya ikan, tata laksana budidaya ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta keamanan dan ketahanan pangan, dan GMO. Penggunaan obat ikan telah diatur oleh KKP disesuaikan dengan dosis yang tertera. Penggunaan terapi herbal juga diatur oleh KKP. Pemilihan pengelolaan dalam budidaya ikan dengan cara mencegah terjadinya penyakit dan mengobati.

Dr. Murwantoko dalam forum menjelaskan bagaimana tantangan dan peluang pengelolaan penyakit viral pada ikan. Penyakit viral pada ikan banyak ditemukan di perikanan laut. Beberapa kasus baru penyakit VNN diketahui sifatnya resisten, namun pada tahun 2017 terdapat perubahan “virulensi”. VNN juga menginfeksi perikanan air tawar. Selain itu, Megalocityvirus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Megalocityvirus terdiri atas RSIV, ISKNV, dan TRBIV. Pengembangan vaksin telah dikembangkan pada penyakit KHV, VNN, dan Megalocityvirus . Penggunaan imunostimulan untuk pengendalian viral pada perikanan. Selain itu, pengembangan strain resisten dan marker resisten. Sinntech ini akan berlangsung selanjutnya dengan isu menarik lainnya. Mir

BUPER TALK #1: MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN BUAH PRODUKTIF MENUJU KELUARGA MANDIRI GIZI

berita Friday, 30 April 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (30/4)- Berbagai macam tanaman buah tumbuh subur di Indonesia. Sebanyak 30.000 lebih jenis tanaman dapat tumbuh di Indonesia. Sayangnya, hanya sekitar 4.000 jenis tanaman buah yang dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dapat sebagai ladang bisnis baru di bidang pertanian. Produksi buah Indonesia potensial untuk memenuhi pasar nasional maupun internasional. Komoditas unggulan antara lain manggis, mangga, dan durian yang dapat memenuhi pasar internasional. Dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat, pemerintah mengajak masyarakat untuk menanam tanaman buah di lingkungan rumah. Hal ini telah dicontohkan dalam “Kebun Gizi” di daerah Pleret, Bantul untuk menekan permasalahan kurang gizi di Indonesia.

Acara yang menghadirkan salah satu dosen Departemen Budidaya Pertanian, Faperta UGM Dody Kastono, S.P., M.P. dan Alif Sutomo yang saat ini sebagai praktisi hortikultura. Dody Kastono, S.P., M.P. menjelaskan tentang “Tips Manajemen Produksi Tanaman Buah Produktif Guna Mensukseskan Kemandirian Pangan di Saat dan Pasca-Pandemi Covid-19”. Beberapa jenis tabulampot (tanaman buah dalam pot) produktif yang dapat dipilih masyarakat sebagai alternative budidaya tanaman buah antara lain jambu air, sawo, apel, sirsak, dan srikaya. Manajemen Tanaman sehat diwujukan dalam pengelolaan untuk mencapat keberhasilan usahatani dengan menggunakan benih atau bibit yang berkualitas dari varietas unggu, optimalisasi lingkungan pertanaman yang mendukung pertumbuhan tanaman, dan penerapan teknologi produksi yang efektif dan efisien dalam menunjang produktivitas tanaman secara berkelanjutan. Secara daring, beliau menjelaskan langkah budidaya tanaman buah hingga panen.

Alif Sutomo yang saat ini sebagai praktisi hortikultura CV. Ijo Royo-Royo Losembi memperkenalkan manajemen produksi tanaman buah produktif guna meningkatkan intensfikasi pekarangan dan kebun buah. Berbagai jenis bibit tanaman buah yang dibudidayakan antara lain kelengkeng, durian, alpukat, mangga, dan berbagai jenis buah eksklusif dengan klon unggulan.  Namun, peningkatan jumlah penduduk secara langsung diikuti oleh kecenderungan peningkatan kebutuhan pangan terhambat oleh perubahan iklim global, penurunan luasan lahan, dan masalah produktivitas lahan. Strategi pemanfaatan tabulampot di masyarakat untuk mencapai kemandirian pangan. Pemanfaatan lahan pekarangan baik yang ditanam secara langsung maupun tabulampot memberikan manfaat sebagai sumber gizi.

Manajemen produksi tanaman pekarangan perlu diperhatikan antara lain menstabilkan kondisi struktur tanah, menjaga kestabilan unsur hara tanah, dan menjaga sumber air tanah. Tutorial perawatan pekarangan dan tabulampot serta pembuatan POC (pupuk organic cair) juga dijelaskan oleh Alif Sutomo. Peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan maupun pendidikan turut hadir dalam Buper Talk #1 ini. Menurut Ketua Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM Dr. Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., acara serupa akan dilaksanakan secara berkala sebagai salah satu wadah transfer ilmu baik dari dosen dan praktisi maupun masyarakat. Mir

 

FAPERTA UGM TERIMA BANTUAN KERJASAMA KURIKULUM DAN IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR

berita Wednesday, 28 April 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (27/4)- Fakultas Pertanian UGM sebagai lembaga pendidikan yang bernaung dibawah pemerintahan, tentunya turut andil dalam mensukseskan kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan yang sejalan dengan rencana Faperta UGM dalam kerjasama magang bersama institusi mitra. Menurut Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Rudi Hari Murti, berdasarkan hasil survey sebanyak 30% mahasiswa berminat untuk membuka wirausaha ketika lulus. Hal ini memberikan dorongan kepada Faperta UGM untuk memfasilitasi untuk mengembangkan diri sesuai minatnya.

Adanyanya kebijakan MBKM, terjadi penyesuaian antara kurikulum 2019 dan kebijakan merdeka belajar. Kurikulum 2019 yang disesuaikan dengan merdeka belajar memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengambil salah satu bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) pada semester 6. Di dalam penyiapan implementasi merdeka belajar, semua program studi mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendanaan dari DIKTI maupun dari UGM. Hingga saat ini ada satu prodi telah mempersiapkan dokumen implementasi dengan biaya DIKTI 2021 yaitu prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Pada tahun 2021, prodi Agronomi, prodi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis   dan prodi Teknologi Hasil Perikanan mendapatkan hibah dari DIKTI, sedangkan prodi Akuakultur, prodi Manajemen Sumberdaya Akuatik, dan prodi Ilmu Tanah mendapatkan hibah dari UGM.

Bantuan berupa pendanaan dari DIKTI dan UGM digunakan pembiayaan workshop, honorarium narasumber, dan sarana yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen pelaksanaan MBKM termasuk pembuatan kurikulum dari BKP yang diajukan prodi. Rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa angkatan 2019 dan setelahnya yaitu magang, pertukaran mahasiswa dan kewirausahaan, dan beberapa minat lainnya. Output pendanaan untuk penyiapan MBKM yang dibiayai oleh DIKTI dan UGM adalah dokumen implementasi beberapa BKP dari 8 bentuk BKP yang ada. Dokumen ini termasuk kurikulum BKP (materi kegiatan, model transfer kredit, cara penilaian, dll) yang dikembangkan bersama mitra dan MoU. Dengan tersusunnya kurikulum BKP diharapkan:

  1. mempercepat implementasi  kurikulum 2019 yang fleksibel dan adaptif untuk mendukung pelaksanaan kebijakan  MBKM;
  2. meningkatkan perluasan jejaring dan kolaborasi antar program studi antar perguruan tinggi, serta kolaborasi dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
  3. memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar lain melalui kebebasan terpandu bagi mahasiswa untuk mengambil sks di luar program studi;
  4. mendukung pembelajaran multi/lintas/transdisiplin sebagai pendekatan untuk penguatan kompetensi dan menambah keterampilan kekinian dan masa depan;
  5. memperoleh paparan kompetensi global melalui internalisasi sikap professional dan budaya kerja yang sesuai dengan dunia usaha/dunia industri/dunia kerja

 

Mir

 

PROBLEMATIKA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN SERI 1

berita Thursday, 15 April 2021

Yogyakarta, Faperta UGM(14/4)- Webinar Kebijakan Pembangunan Pertanian Seri 1 yang digelar dalam rangkaian Lustrum XV Faperta UGM. Acara yang mengangkat tema Problematika dan Kebijakan Impor Beras (Respons atas Kontroversi Kebijakan Impor Beras) menghadirkan Ir. Y.N. Hari Hardono (Ketua Umum KAGAMA Pertanian), Dr. Jamhari, S.P., M.P. (Dekan Faperta UGM), Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar Faperta UGM), dan Ir. Sutarto Alimoeso, M.M. (Ketua Umum PERPADI)  dan Direktur Umum BULOG periode 2009-2014).

PAKTA (Pusat Kajian Kebijakan Pertanian) yang telah dibentuk empat tahun silam, saat ini kembali menggeliat. Ir. Y.N. Hari Hardono mengapresiasi kembalinya PAKTA UGM sebagai sumber informasi kajian pertanian dengan data yang benar dan cukup. Webinar PAKTA secara resmi dibuka oleh Dekan Faperta UGM Dr. Jamhari, S.P., M.P.

Potensi dan Problematika Impor Beras disampaikan oleh Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc.,Ph.D. Produktivitas padi di Indonesia selama 10 tahun terakhir mengalami kondisi stagnan pada 5 ton/ha. Hal ini sejalan dengan data luas panen sekitar 235 juta ha. Pada dua tahun terakhir, jumlah penduduk mengalami penurunan dan produksi yang menurun sejak tahun 2017. Apabila produksi tidak dapat memenuhi kebutuhan penduduk, makan produktivitasnya akan menurun. Konsumsi beras di tingkat internasional juga mengalami peningkatan akibat beberapa negara bergeser menjadikan beras sebagai sumber kalori. Pendekatan dengan cara ekstensifikasi, diversifikasi pangan, dan intensifikasi.

Beberapa konsep yang saat ini diterapkan antara lain Sustainable Agriculture,Smart-Eco Bioproduction, dan Regenerative Agriculture terdapat hal yang mendasar yang sama yaitu berdasarkan pendekatan ekosistem dan sesuatu yang bersifat biotik dan abiotik. Pemanfaatan refugia sebagai habitat parasitoid untuk mengendalikan wereng batang cokelat. Menurut beliau, dengan adanya optimalisasi peran ekosistem dalam pengelolaan hama tanaman di Indonesia.

Sejalan dengan penyampaian oleh Prof. Andi, Dr. Jamhari menyampaikan “Status dan Kebijakan Pangan Nasional”. Jumlah petani akan turun pada sekitar tahun 2025-2030. Namun, sektor pertanian tidak akan tergantikan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Sistem pangan nasional yang telah diatur dalam UU 18/2012 tentang pangan.  Kasus stunting di Indonesia mencapai 20%. Hal ini akan mempengaruhi kualitas SDM di Indonesia. Selain itu, harga pangan pokok yang cenderung naik menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat. Tingkat ketahanan pangan rumah tangga yang bebas dari masalah pangan saat ini hanya 37%. Sedangkan sisanya termasuk dalam kategori rentan-rawan. Kualitas pangan yang berimbang, hingga saat inihanya 35%. Permasalahan pembangunan ketahanan pangan di Indonesia yaitu diversifikasi pangan belum sejalan dengan keberagaman pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Pentingnya kerjasama antara Faperta UGM dan para stakeholder untuk mempercepat transfer teknologi kepada masyarakat. Fenomena di tingkat global, persediaan pangan banyak digunakan untuk kepentingan domestik. Hal ini perlu dijadikan pertimbangan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri dibandingkan mengandalkan produksi luar.

Kontroversi impor beras dan alternatif kebijakan yang disampaikan oleh Ir. Sutarto Alimoeso, M.M. menyampaikan bahwa produktivitas yang rendah dan produksi yang fluktuasi menyebabkan terjadinya impor pangan, khususnya impor beras. Harga beras yang dinilai “tinggi” akibat irigasi, perdagangan dan logistik pangan yang belum merata, serta teknologi yang belum diterapkan secara merata, terhambatnya pembangunan kelembagaan, serta permasalahan sekunder lainnya.

Beras merupakan sumber kehidupan bagi jutaan petani dan ratusan ribu penggilingan padi serta jutaan pelaku bisnis padi/gabah/beras. Kenaikan harga beras akan mengganggu ketahanan pangan rumah tangga karena 24% kebutuhan kalori berasal dari beras. Perlu terobosan untuk stabilisasi beras dalam negeri. Sebaran produksi padi di Indonesia berada di Jawa (>50%) dengan petani lahan sempit yang memiliki permasalahan utama yaitu modal dan pasar. Hal ini menyebabkan petani cenderung melakukan hanya menjadikan pekerjaan sambilan. Sistem logistik pangan sebagai salah satu penentu stabilisasi pangan itu sendiri.

Penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat. Tujuan penyelenggeraan pangan secara garis besar antara lain meningkatkan kemampuan produksi pangan sendiri, pangan dengan mutu dan gizi yang sesuai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah juga harus berperan dalam mengelola stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, mengelola cadangan pangan pokok, dan distribusi pangan pokok untuk mewujudkan kecukupan pangan pokok yang aman dan bergizi bagi masyarakat.

Menurut Ir. Sutarto Alimoeso, M.M., tantangan terberat yaitu perlindungan petani pangan pokok beras dalam negeri (pendapatan rendah) dan pelaku bisnis khususnya UMKM penggilingan padi. Peluang terbesar yaitu kebutuhan dapat disediakan oleh dalam negeri, produk eksotik untuk diekspor.

Usulan prioritas kebijakan prioritas kebijakan program antara lain peninjauan HPP dan HET beras, peningkatan produksi padi melalui peningkatan produktivitas dan perluasan tanaman, penanganan pascapanen melalui revitalisasi penggilingan padi kecil, pemotongan mata rantai pasok beras, implementasi korposasi petani untuk peningkatan produksi dan pemasaran hasil, serta pengembangan sistem logistik nasional dengan lebih memerankan BULOG. Perlu korporasi petani sebagai manajemen bisnis pangan dengan melakukan kerjasama dengan pelaku bisnis sebelumnya. Saat ini yang diperlukan adalah pengadaan oleh pemerintah agar tetap terjaga. Mir

PKM – SIMBIOSIS MUTUALISME BUDIDAYA LELE DAN CACING SUTERA DI KALIBAWANG, KULONPROGO

berita Friday, 9 April 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (1/4)- Faperta UGM kembali mengabdi kepada masyarakat melalui budidaya ikan lele dan cacing sutera di Dusun Duwet Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo. Kegiatan yang diprakarsai oleh tim pengabdi Dr. Ir. Ign. Hardaningsih, M.Si., Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Si., Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Sc., Dr. Jaka Widada, S.P., M.Sc., Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D., dan Senny Helmiati, S.Pi., M.Si. mengembangkan teknologi yang telah diterapkan pada tahun sebelumnya di Dusun Salam, Kalibawang.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan cacing sutera sebagai pakan benih lele dumbo agar selalu tersedia. Selain itu, budidaya cacing sutera juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dengan usaha tersebut. Terdapat beberapa tahapan kegiatan antara lain:

  1. Penentuan lokasi budidaya cacing sutera

Pembersihan lokasi sawah dan pengolahan tanah dengan membentuk aliran air untuk budidaya cacing, dibuat alur dengan membuat sekat sekat dengan jarak 2 m, menggunakan potongan asbes. Luas Lahan 600 m2 dibuat  kolam lele dengan ukuran 2 m x 4 m x 22 m dibuat alur sebanyak 10 alur, dengan target panen 2 jalur/hari.  Posisi kolam lele berada di ujung alur air yang akan dibuang. Jika air kolam lele akan digunakan kembali untuk budidaya cacing, maka air yang berasal dari  kolam lele dipompa kembali ke dalam alur budidaya cacing. Setelah lahan sawah siap sesuai dengan standar budidaya cacing sutera kemudian dilakukan pengaliran air sawah. Air yang dialirkan berasal dari buangan air budidaya lele.

  1. Penebaran bibit cacing sutera

Penebaran bibit cacing sutera sebanyak 60 liter untuk luas lahan 600 m2. penebaran dilakukan dengan cara menebar merata ke permukaan  alur lahan budidaya cacing sutera.

  1. Penebaran benih lele

Penebaran kolam lele dengan ukuran  2 m x 4 m, jumlah benih yang ditebar 1600 ekor dengan ukuran 7- 9 cm. Penebaran dilakukan pada sore hari. Bulan pertama pemberian pakan dengan pellet yang 1 mm atau 2 mm. setelah budidaya berjalan selama satu bulan pakan diberikan dengan ukuran 3 mm hingga panen. Pakan diberikan sebanyak dua kali sehari pagi dan sore.

  1. Panen cacing sutera

Pemanenan cacing sutera kemudian dijual  kepada pembenih lele, juga melanjutkan budidaya cacing sutra secara berkelanjutan. Pemanenan dilakukan setiap hari sebanyak 2 jalur dengan target panen  5- 7 liter. Panen dilakukan setelah tiga bulan setelah penebaran.

Rencananya, pendampingan kegiatan budidaya lele dan cacing sutera dilakukan hingga Oktober 2021. Diharapkan dalam proses panen terdapat dekanat dan Dinas Perikanan setempat sekaligus sosialisasi cara budidata dan hasil yang didapatkan. Setiap harinya, sebanyak 6 liter cacing sutera dapat dipanen dengan harga Rp. 150.000 dengan luasan 500 m2. Hal ini dapat meningkatkan pendapatkan pembudidaya. Dr. Hardaningsih dalam kesempatannya berharap petani yang dengan lahan sawah yang cocok untuk budidaya cacing sutera dapat meniru, sehingga pendapatan naik, dan produktivitas meningkat. Mir

Foto oleh:

Dr. Ir. Ign. Hardaningsih, M.Si.

ITRAP: INOVASI RUMAH BURUNG HANTU BERBASIS TEKNOLOGI

berita Monday, 5 April 2021

 

Yogyakarta, Faperta UGM (31/3)- Permasalahan hama tikus di Kecamatan Minggir, Sleman merupakan masalah utama yang membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Pentingnya memilih pengendalian yang sesuai dengan spesifik lokasi merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam pengendalian. Departemen HPT Faperta UGM memperkenalkan Itrap sebagai salah satu alat pengendalian hama tikus. Pemasangan Itrap oleh Departemen HPT Faperta UGM dan kelompok tani di Kecamatan Minggir, Sleman.

Pemasangan Itrap merupakan inovasi rumah burung hantu yang terintegrasi dengan operator. Berdasarkan sensor yang dipasang, didapatkan data kapan burung hantu masuk dan berapa jumlahnya. Hal ini dapat digunakan sebagai acuan perencanaan penerapan PHT Lanskap di Kecamatan Minggir,Sleman. Kegiatan pendampingan akan dilakukan kedepannya untuk memantau kondisi di lapangan. Mir

PKM: DEPARTEMEN PERIKANAN BAGIKAN PAKAN LELE KEPADA KELOMPOK BINAAN DI KANDANGSARI, SLEMAN

berita Monday, 5 April 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (29/3)- Budidaya dengan buis beton saat ini sedang gencar dikenalkan di bidang perikanan. Budidaya yang mudah dan praktis dapat dilakukan oleh keluarga di sekitar rumah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM telah berjalan sejak tahun lalu membina kelompok pembudidaya ikan “Usaha Mulia”. Jenis budidaya berupa ikan lele yang dilakukan di pekarangan oleh sejumlah keluarga di Desan Kandasari, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik.

Salah satu rangkaian kegiatan Lustrum XV Faperta UGM dengan membagikan pakan lele sebagai penyedia protein ikan di masyarakat. Kegiatan pendampingan juga dilakukan antara lain dengan meningkatkan pemahaman teknologi budidaya yang benar dan efisien. Tim PKM turut hadir dalam pertemuan kelompok dan pengecekan tempat budidaya. Selain itu, Departemen Perikanan bekerja sama dengan Departemen Mikrobiologi dan Dinas Perikanan setempat. Mir

TIM DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN JUARA III DAN BEST PRESENTATION DALAM NASIONAL AGRICULTURE EXTENSION STUDENT SUMMIT (NAESS) 2021

berita Monday, 5 April 2021

Yogyakarta, Faperta UGM (31/3)- Departemen Sosial Ekonomi Pertanian kembali mengharumkan nama Faperta UGM di kancah nasional. Kali ini, dua tim menempati posisi Juara III dan Best Presentation dalam National Agricultural Extension Student Summit 2021  (NAESS) yang diselenggarakan oleh HM Pelita UNS dan DPW III POPMASEPI. Juara III diraih oleh Tim Gamagro yang terdiri dari Mahardika Wiratama dan Sania Sita Devi. Sedangkan Best Presentation diraih oleh Tim GAESS yang beranggotakan Rahmawati Istianing Rahayu, Dery Rizky Pratama, dan Gindi Haerulah.

Penulisan karya tulis ilmiah dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data Indepth Interview dan studi kepustakaan. Karya tulis yang dipresentasikan Tim Gamagro dengn judul “Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendekatan Kolaboratif dalam Membangun Agrowisata di Desa Petangkuran, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen”. Strategi pemberdayaan masyarakat dan konsep agrowisata yang berbasis teknologi dan ekonomi kreatif.

Tim Gaess yang mengembangkan ide dari KKN di Desa Tanjungjaya, Kabupaten Pandeglang kemudian dituangkan dalam karya tulis yang berjudul “Pemberdayaan pemuda dalam Meningkatkan Potensi Talas Beneng sebagai Produk Unggulan Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang”. Kedua tim tentunya berharap bahwa rancangan strategi pemberdayaan dapat diimplementasikan langsung ke masyarakat. Mir

TIGA PRODI FAKULTAS PERTANIAN UGM MENGHADAPI VISITASI AKREDITASI INTERNASIONAL ASIIN

berita Monday, 29 March 2021

Pada tanggal 22-25 Maret 2021 tiga program studi di Fakultas Pertanian UGM, yaitu Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (BAEC), Proteksi Tanaman (BPP), dan Teknologi Hasil Perikanan (BFPT) melaksanakan visitasi akreditasi internasional ASIIN secara daring. Selain tiga program studi dari Fakultas Pertanian, visitasi tersebut juga diikuti oleh Program Studi Kehutanan Akreditasi ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan merupakan lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman yang berfokus pada outcome-based education. Adanya akreditasi ASIIN ini diharapkan dapat meningkatkan mutu program studi dan dapat menjadi sarana internasionalisasi bagi ketiga program studi.

Visitasi ASIIN dilakukan oleh enam orang asesor yang berasal dari Jerman dan Indonesia, yaitu Prof. Dr. Peter Spathelf, Prof. Dr. Wolfgang Kath-Petersen, Dipl.-Ing. Arthur Reinelt, Dr. Mochammad Riyanto, Almansyah N. Sinatrya, and Risaldi Wajo. Rangkaian acara visitasi ASIIN pada hari pertama diawali dengan rapat internal pihak asesor ASIIN. Pertemuan pembuka visitasi ASIIN bersama pihak UGM baru dilaksanakan pada hari kedua, tanggal 23 Maret 2021. Dimulai pukul 13.30 WIB, acara dibuka dengan pembukaan dan diskusi dengan pihak rektorat kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu sesi diskusi dengan program coordinators yang terdiri dari jajaran dekanat, departemen, dan prodi. Hari berikutnya, juga dilakukan dua sesi diskusi, yaitu dengan perwakilan mahasiswa dan staf pengajar dari masing-masing program studi. Pada hari terakhir, terdapat tiga sesi, yaitu sesi diskusi dengan mitra program studi, presentasi mengenai infrastruktur pada masing-masing program studi, kemudian ditutup dengan final meeting.

Pada sesi final meeting, pihak asesor ASIIN menyampaikan beberapa catatan penting sebagai bahan perbaikan berdasarkan hasil visitasi. Adapun poin-poin penting tersebut, antara lain yang pertama pada poin mengenai internalisasi, dimana setiap program studi diharapkan mengimplementasikan lebih banyak konten-konten berskala internasional dalam pembelajaran dan meningkatkan pertukaran mahasiswa pada level internasional. Kedua, catatan lain adalah pada pelaksanaan magang (internship) yang disarankan dapat dilaksanakan lebih lama, minimal satu semester. Ketiga, pada poin ujian yang disarankan dapat diinformasikan pada mahasiswa lebih awal, baik mengenai metode maupun jadwal pelaksanaan ujian. Keempat, ketersediaan alat-alat yang diharapkan dapat dijangkau lebih mudah oleh semua mahasiswa. (RA).

1…5657585960…79

BERITA FAKULTAS

  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY