• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 62
Arsip:

berita

WEBINAR SERI II DIES NATALIS FAPERTA UGM KE-74 : PERTIMBANGAN MULTIDIMENSI PENGEMBANGAN PERTANIAN DI LAHAN BASAH YANG BERKELANJUTAN

berita Friday, 26 June 2020

Yogyakarta, Faperta UGM (24/6)- Webinar Seri II “Pertimbangan Multidimensi Pengembangan Pertanian di Lahan Basah yang Berkelanjutan” merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis Faperta UGM Ke-74. Acara yang dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc., diikuti oleh ratusan peserta melalui platform zoom dan youtube. Dekan Faperta UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlunya kesiapan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan dari pemanfaatan lahan marginal, khususnya lahan basah memgingat beberapa negara eksportir beras mulai melakukan pembatasan ekspor berasnya. Isu ketahanan pangan saat ini menjadi salah satu latar belakang pentingnya pengkajian multidimensi pemanfaatan lahan basah di Indonesia. Beliau juga berharap, hasil dari pengkajian pengembangan lahan basah ini akan menghasilkan konsep yang ideal untuk kepentingan pangan, ekonomi, dan lingkungan.

Dr. Yiyi Sulaeman, S.P., M.P., Kepala Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), menyampaikan peranana sistem pemetaan dalam mengakomodir basisdata lahan rawa di Indonesia. Penerapan sistem pemetaan menghasilkan suatu basisdata lahan rawa. Sistem usahatani di lahan rawa memerlukan pola tanam, produktivitas saat ini, kejadian organisme pengganggu tumbuhan, dan kelembagaan. Secara bertahap, saat ini keperluan sistem usahatani di lahan rawa dilengkapi. Peta tanah bisa digunakan untuk perencanaan teknis karena data yang didapat lebih detail. Semakin detail informasi dari peta tanah yang dimiliki, akan memudahkan transfer teknologi kepada petani. Sebaran lahan Rawa di Indonesia saat ini secara nasional 32.672.372 ha yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Citra satelit dapat digunakan untuk pemetaan peta tanah tematik, sedangkan drone mapping digunakan pada lahan rawa dengan cakupan luasan yang lebih detail dibandingkan citra satelit. Penilaian kesesuaian lahan dapat diketahui melalui Paket RPL yang menunjukkan data setiap kabupaten di Indonesia dengan dilakukan verifikasi di lapangan. Pengelolaan lahan rawa berdasarkan masalah memiliki empat tahapan antara lain masalah fisik-kimia lahan, perbaikan lahan, pemilihan tanaman, dan pengelolaan lahan terpadu. Pemilihan komoditas adaptif harus memenuhi syarat adaptif terhadap lingkungan tumbuh, akseptif (harga, kualitas, preferensi petani, dan konsumen). Sistem pemetaan berperan penting dalam menyediakan data dan informasi untuk memperkaya basisdata lahan rawa.

Pemaparan tentang “Tantangan Restora si Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional” disampaikan oleh Prof. Dr. Azwar Maas. Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) merupakan ekosistem yang berada di antara dua sungai atau antara sungai dan laut. Peralatan uji kualitatif tanah dan air yang digunakan adalah pH meter, TDS/EC untuk uji kandungan ion, dan Eh/ORP meter untuk uji aerasi tanah/air. Konsep perbaikan sistem tata air yang seuai dengan kebutuhan tanaman, terdapat sirkulasi air, mampu memberikan air segar, dan mampu menmbilar sumber racun yang timbul dari tanah. Konsep perbaikn media tanam berupa pengeluaran racun, pemberian bahan pembenah, pupuk, dan menjaga gangguan tanaman, serta pemiluhan jenis atau vrietas tanaman. Pentingnya kajian kualitas tanah pada masing-masing unit layanan tata air makro, mengikuti perkembangan produksi versi petani. Prof. Dr. Azwar Maas menyampaikan bahwa sinergi kegiatan minimal perbaikan tata air dan perbaikan kualitas lahan sebaiknya dilaksanakan secara bersama dengan waktu serantak, sehingga peningkatan produksi dapt dikerjakan secara runtut dengan anggaran yang sesuai.

Topik ketiga yaitu: Pengaturan Tata Kelola Air pada Sistem Rawa dalam Era Tata Kehidupan Normal Baru” disampaikan oleh Dr. Ir. Mohammad Amron, M.Sc., PU SDA., Direktur Eksekutif Kemitraan Air Indonesia. Indonesia menduduki posisi ketiga produksi beras di dunia, namun permasalahan alih fungsi lahan, jumlah penduduk yang terus bertambah, serta rasio lahan dan penduduk menjadi keterbatasan ketersediaan pangan dunia, khususnya di Indonesia. Lahan rawa memerlukan jaingan tata air untuk mencegah overdrain lapisan gambut akan terekspos. Tinggi muka air dan sirkulasi air dapat dibangun dengan bangunan pengatur air dan bangunan sekat kanal untuk mengurangi overdrain. Tata kelola air lahan rawa merupakan kunci keberhasilan pemanfaatan lahan rawa. Potensi lahan rawa yang termasuk lahan marginal dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahuanan pangan. Proses persiapan perlu kehati-hatian dengan memperhatikan potensi toksik, kemasaman tanah dan air memerlukan pencucian dan pematangan lahan. Tata kelola air mempunyai posisi penting untuk menjaga neraca ir, kebasahan tanah, membatasi kemungkinan kekeringan, kebarakaran, dan teroksidasi.

Topik terakhir disampaikan oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D. dengan judul “Aspek Tata Saluran dalam Penanganan Lahan Gambut”. Alur penanganan lahan gambut lestari diperlukan kerjasama dari beberapa ahli. Kondisi existing saluran dikerjakan oleh ahli geodesi dan sipil. Sedngkan kepentingan manusia diatur melalui studi pertanian, sosial ekonomi dan budaya, serta kehutanan. Kebutuhan simulasi hidrodinamika jejaring saluran dibutuhkan data dasar berupa tata saluran kondisi existing dari Peta Lidar. Data tersebut dilakukan digitalisasi/pemodelan ke dalam perangkat lunak hidrodinamika jejaring saluran, kemudian hasil simulasi diinterpretasikan dengan kondisi lapangan. Diperlukan survei lapangan untuk klarifikasi antara hasil simulasi dengan kondisi nyata lapangan. Kriteria rancangan merupakan panduan teknis utama untuk memandu perancangan jejaring saluran existing agar dapat berfungsi sesuai dengan tujuan utama pembangunan pilot project. Perlu dikungan penuh aspek sosial, ekonomi, dan budaya, salah satu contohnya adanya organisasi masyarakat untuk mengatur jalannya tata air di kawasan tersebut. Mir

 

 

 

PEMBUKAAN DIES NATALIS FAKULTAS PERTANIAN UGM KE-74

berita Monday, 15 June 2020

Yogyakarta, Faperta UGM (9/6)- Pembukaan Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM Ke-74 dengan menerapkan protokol kesehatan, dilakukan di Gazebo Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan yang dihadiri oleh civitas akademika Faperta UGM, perwakilan mahasiswa, alumni, dan tamu undangan lainnya. Dies Natalis tahun ini mengangkat tema “Mewujudkan Kemandirian Pangan Berbasis Smart Eco-Bioproduction Dalam dan Pasca Pandemi Covid-19 Menuju Tata Kehidupan Normal Baru”. Sambutan pertama diberikan oleh ketua panitia, Ir. Supriyanta, M.P., menyampaikan bahwa kegiatan Dies Natalis tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, namun tidak mengurangi rasa kebersamaan antar warga Faperta UGM untuk menyambutnya.

Dekan Faperta UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P., menyampaikan sambutannya dalam Dies Natalis Faperta UGM ke-74 ini, beliau juga menyampaikan bahwa perkuliahan akan berlangsung dengan konsep “Tata Kehidupan Normal Baru” dan menerapkan protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah. Pembukaan Dies Natalis Faperta UGM ke-74 ditandai dengan pemberian dan pembinaan hidroponik dan akuaponik kepada masyarakat terdampak Covid-19 antara lain kelompok difabel, pemulung, dan asongan di Yogyakarta. Dalam pembukaan ini pula, Dekan Faperta UGM meresmikan kantin, panggung, dan public space A1 yang dapat dimanfaatkan warga Faperta UGM. Mir

STRATEGI MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DALAM ERA TATA KEHIDUPAN NORMAL BARU

berita Tuesday, 9 June 2020

Indonesia saat ini sedang menuju era tata kehidupan normal baru. Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia menjadi fokus penting apalagi di tengah masa pandemi Covid-19.  Salah satu tantangan besar yang harus dihadapi bangsa ini adalah menjaga dan meningkatkan ketahanan serta kemandirian pangan masyarakat.

Fakultas Pertanian UGM senantiasa berupaya aktif untuk turut serta menjawab tantangan tersebut. Selasa (9/6) pagi, Fakultas Pertanian UGM menggelar Seminar Nasional dengan tema “Strategi Mewujudkan Kemandirian Pangan dalam Era Tata Kehidupan Normal Baru”. Tema ini diangkat karena sangat relevan dengan kondisi yang dihadapi Indonesia saat ini. Acara ini dilaksanakan secara daring menggunakan web conference (Webinar) dan disiarkan secara langsung melalui saluran Youtube Media Faperta UGM. Acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Webinar seri pertama sekaligus bagian dari pembukan rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM ke-74 ini menghadirkan Dr. Ir. Agung Hendriadi, M. Eng, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Dalam kesempatan ini hadir sebagai penanggap, Dr. Jamhari, S.P., M.P., Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Acara ini dipandu oleh Dr. Ir. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec., Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

Dr Ir. Agung Hendriadi, M.Eng memaparkan bahwa akibat adanya pandemi Covid-19 diprediksi produksi petani pada bulan Juli sampai akhir tahun 2020 menurun sehingga jumlah produksi kurang dari konsumsi. Akan tetapi, semester pertama sampai bulan April kita mengalami surplus sampai dengan 40 juta ton. Dengan manajemen stocking yang baik bekerjasama dengan institusi lain, surplus tersebut digunakan sebagai cadangan pangan. Namun tentu banyak hal harus dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Berbagai program dan kebijakan disusun pemerintah melalui Badan Ketahanan Pangan dalam rangka menuju tata kehidupan normal baru sebagai backbone mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan di Indonesia. Interfensi dari sisi Supply dilakukan dengan cara: Pertama, tetap mengejar percepatan tanam sebesar 5,6 juta hektar untuk padi sawah, terutama untuk daerah-daerah yang saat ini masih ada hujan. Kedua, mengembangkan kembali lahan-lahan rawa yang terdiri dari 85.000 hektar di Kalimantan Tengah melalui intensifikasi dan 179.000 hektar melalui ekstensifikasi dengan membuka lahan baru. Ketiga, mengurangi import terhadap daging sapi, bawang putih dan gula dengan mengupayakan peningkatan produksi dalam negeri.

Strategi dari sisi demand dilakukan dengan mendorong diversifikasi pangan melalui pemanfaatan berbagai sumber pangan lokal selain padi, misalnya singkong, sagu, pisang, jagung. Selain itu, pemerintah juga mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan. Dari 10,4 juta hektar lahan pekarangan yang ada di Indonesia, jika 50% saja dimanfaatkan dengan baik tentu kebutuhan konsumsi pangan keluarga dapat tercukupi.

Dari sisi pengelolaan cadangan pangan, kebijakan dilakukan untuk memperbaiki sistem cadangan pangan pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Strategi yang telah disusun yaitu pemerintah pusat melalui BULOG harus memiliki cadangan pangan minimal 1,5 juta ton dengan menyerap hasil panen petani dan menjaga harga di tingkat petani tidak kurang dari Harga Pemberian Pemerintah (HPP). Pemerintah provinsi harus mengalokasikan APBD untuk menyediakan cadangan pangan minimal 200 ton. Begitu pula cadangan pangan di tingkat kabupaten. Di tingkat desa dengan menghidupkan kembali Lumbung Pangan Masyarakat bekerja sama dengan BUMDES untuk menangani hal ini terutama di 38.000 desa non sentra.

Di era pertanian 4.0 ini pemerintah juga mendorong pengembangan pertanian modern dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui pemanfaatan berbagai teknologi.

Peran dan kontribusi perguruan tinggi tentunya sangat diharapkan untuk bersama-sama menjalankan berbagai strategi tersebut guna mewujudkan kemandirian pangan.

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Jamhari, S.P., M.P. menyampaikan “Saat ini adalah waktu yang tepat, semua stakeholder baik perguruan tinggi, organisasi sosial kemasyaratkatan, pemerhati pertanian, dan pemerintah melalui dinas-dinas terkait, bagaimana berkolaborasi mewujudkan program-program yang tadi telah disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan dari tingkat mikro sampai makro. Kalaupun secara fisik saat ini kita kesulitan untuk hadir, dengan media daring kita bisa menjalin komunikasi untuk membuat program-program nyata dilapangan.”

Saat pembukaan Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM ke-74, Selasa (9/6), telah disampaikan bahwa Fakultas Pertanian melalui program pengabdian masyarakat bekerjasama dengan organisasi sosial kemasyarakatan yaitu Muhammadiayah dan NU untuk fokus pada kelompok afirmasi di masyarakat. Kelompok difabel, kelompok pemulung, dan kelompok pedagang asongan diberdayakan dari sisi pertanian bagaimana mencukupi kebutuhan pangan mereka.

Beberapa kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan antara lain pemberian paket teknologi hidroponik, paket teknologi aquaponik lele dan sayuran, paket teknologi pemanfaatan pekarangan nir limbah, fasilitasi logistik pasar ikan bagi koperasi mitra perikanan, bantuan paket budikdamber (budi daya ikan dalam ember), dan bantuan paket benih sayuran.

Di akhir sesi, Dr Ir. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec menutup acara webinar dengan dua penegasan, yaitu: Pertama, Covid-19 ini adalah Challenge, tantangan bagi kita sebagai momen untuk bisa beradaptasi terhadap kondisi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Oleh karena itu, jangan panik yakinlah bahwa pemerintah tetap memberikan jaminan terhadap pangan, pemerintah tetap melindungi petani, pemerintah akan beupaya semaksimal mungkin agar pangan masyarakat ini bisa terselamatkan.

Kedua, Dr. Nurman Borlaug, seorang pemenang Nobel, ahli di bidang pangan mengatakan “Civilization as it is known today could not have evolved, nor can it survive, without an adequate food supply”. Peradapan dunia yang kita kenal saat ini, tidak akan pernah bisa berkembang kalau tidak ditopang dengan pangan yang cukup. Ini menjadi substansi penting mengapa kita harus mandiri pangan.

FAKULTAS PERTANIAN UGM MEMULAI RANGKAIAN ACARA DIES NATALIS KE-74 DENGAN WEBINAR SERI I: KEMANDIRIAN DAN KETAHANAN PANGAN DI MASA PANDEMI DAN SESUDAHNYA

berita Tuesday, 9 June 2020

Pada tahun 2020 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) memperingati dies natalisnya yang ke-74 dan tahun depan akan menjadi momentum lustrum.  Dies natalis kali ini mengusung Tema “Mewujudkan Kemandirian Pangan berbasis Smart Eco-bioproduction Dalam   dan Pasca Pandemi Covid-19 menuju Tata Kehidupan Normal Baru”. Berbeda   dari tahun-tahun sebelumnya, dengan menyelaraskan suasana fenomena alam luar biasa pandemi covid 19 yang melanda seluruh warga dunia termasuk Indonesia, rangkaian acara peringatan dies diselenggarakan dengan semangat kesederhanaan dan penuh nuansa doa dan pengharapan agar semuanya segara menjadi lebih baik dalam tata kehidupan normal  baru. Upacara pembukaan dies natalis dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Juni 2020 pukul 09.00-10.00 wib bertempat di Gazebo Fakultas Pertanian UGM yang dihadiri perwakilan civitas Fakultas Petanian UGM dan tamu undangan dengan jumlah yang sangat terbatas. Protokol covid 19 diterapkan pada semua hadirin meliputi pemindaian suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, wajib masker, penggunaan pelindung wajah, dan jaga jarak fisik minimal 2x 2 m. Acara pembukaan dies natalis dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian beserta para wakil dekan, Ketua dan sekretaris senat, pengurus departemen, unsur pimpinan tenaga administrasi pendidikan, tenaga pendidik, dan Sekjen Dema sebagai perwakilan mahasiswa. Ir. Supriyanta, M.P. selaku ketua dies natalis ke -74 dalam sambutan laporannya menyebutkan bahwa sebagian besar kegiatan pada rangkaian acara memperingati dies natalis tahun ini akan diselenggarakan secara daring (online) guna mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Rangkaian acara memperingati dies natalis Fakultas Pertanian UGM terdiri dari kegiatan bernuansa akademik yang terbuka untuk masyarakat luas dan kegiatan sosial kekeluargaan yang lebih dikhususkan pada warga internal keluarga besar civitas akademika Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan internal dimaksudkan untuk meneguhkan soliditas antar sesama warga civitas akademika yang pada gilirannya diharapkan mampu meningkatkan performa kinerja fakultas secara keseluruhan. Kegiatan bernuansa ilmiah meliputi seri seminar daring (webinar), kompetisi daring untuk pelajar tingkat SMA/sederajat, program studi menyapa siswa dan lain-lain. Sementara kegiatan yang bernuansa sosial kekeluargaan antara lain lomba bertema “Pendidikan Ketahanan Pangan Sejak Dini” untuk keluarga civitas akademika Fakultas Pertanian UGM, pengabdian pada masyarakat, sarasehan sejarah, dan lain-lain. Dari acara sarasehan sejarah panjang Fakultas Pertanian UGM dalam program ‘Sesepuh Medhar Sabda’ diharapankan agar spirit dan marwah yang diamanatkan para founding fathers dapat terwariskan dan tumbuh berkembang lebih baik dalam dada di kalangan civitas academika muda saat ini sehingga kedepannya Fakultas Pertanian UGM bisa lebih berjaya. Rangkaian acara peringatan dies natalis akan diakhiri dengan pidato puncak dies natalis yang jatuh tanggal 27 September 2020. Seluruh kegiatan akan dilaksanakan dan dilaporkan secara daring melalui kanal Youtube resmi Fakultas Pertanian UGM. Sementara itu Dekan Fakutas Petanian UGM, Dr. Jamhari S.P., M.P., dalam sambutan pengarahannya pada acara  pembukaan dies natalis menekankan pentingnya ketahanan pangan selama dan pasca masa darurat pandemi covid 19 menuju tata kehidupan normal baru. Pada kesempatan tersebut Dekan Fakultas Pertanian UGM juga menandai pembukaan dies natalis dengan meresmikan beberapa fasilitas di lingkungan Fakultas Pertanian antara lain Panggung ‘orange’ Fakultas  Pertanian, kantin, dan public space rooftop selasar gedung A1.  Dengan peresmian fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas academic atmosphere sehingga kinerja semua warga civitas academika semakin lebih baik. Dalam kesempatan ini, Fakultas Pertanian UGM yang diwakili oleh Dekan juga menyerahkan bantuan berupa starter kits budidaya tanaman dan perikanan yang dilengkapi alat perlindungan diri kepada petani mitra dan lapisan masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan ilmiah yang mengawali rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM ke-74 adalah webinar seri pertama bertema Kemandirian dan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi dan Sesudahnya. Webinar seri pertama menghadirkan Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng., Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Republik Indonesia sebagai narasumber dan Dr. Jamhari, S.P., M.P., Dekan Fakultas Pertanian UGM sebagai penanggap. Diskusi dipandu oleh Dr. Jangkung HandoyoMulyo, M.Ec. yang merupakan dosen sekaligus Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Webinar diikuti oleh ratusan peserta secara daring melalui platform baku dan ratusan bahkan ribuan melalui platform lainnya. Peserta webinar berasal dari berbagai kalangan pemangku kepentingan baik dari unsur masyarakat umum, pemegang kebijakan, petani, mahasiswa, akademisi, peneliti dan lain-lain dari berbagai wilayah Indonesia maupun yang sedang berada di luar negeri. Pemaparan materi disampaikan  secara apik oleh narasumber  dan ditanggapi dengan tepat oleh Dekan Fakultas Pertanian dalam kendali moderator sehingga mampu mematik minat peserta untuk mendiskusikan tema seminar dengan terarah dan terukur. Panitia berharap seluruh rangkaian acara peringatan Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM ke-74 dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas pada umumnya dan civitas akademika Fakultas Pertanian UGM pada khususnya sebagai wujud sumbangsih Fakultas Pertanian UGM sekaligus mendukung mengatasi fenomena alam luar biasa pandemic covid 19 untuk menuju tata kehidupan normal baru yang lebih baik.

DESA APPS FAKULTAS PERTANIAN UGM BEKERJA SAMA DENGAN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UGM MENYELENGGARAKAN ‘BINCANG DESA’ LIVE DI 3 CHANNEL

berita Tuesday, 9 June 2020

Desa Apps Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan acara online sharing ‘Bincang Desa (BISA) #3’ dengan tema ‘Lahan Pekarangan untuk Mendukung Kemandirian Pangan Keluarga pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 6 dan 7 Juni 2020. Acara ini disiarkan live secara bersamaan di 3 saluran media sosial dan video conference, yaitu Google Meet, Live Instagram (@desaapps.ugm), dan Live Youtube Agricia Channel. Acara yang diselenggarakan selama 2 hari ini memisahkan subtema menjadi 2 sesi, yaitu Sesi 1 dengan topik ‘Semua Bisa Budidaya Ikan Sendiri di Rumah’ dengan narasumber Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. dari Departemen Perikanan Fakultas Pertanian dan Sesi 2 dengan topik ‘Semua Bisa Budidaya Sayuran Sendiri di Rumah’ dengan narasumber Dr. Ir. Mulyono Nitisapto, M.Sc. dari Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian.
Acara ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat dengan total pendaftar lebih dari 1.000 orang yang berasal dari kalangan akademisi, mahasiswa, petani, Aparat Sipil Negara (ASN), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), dan wiraswasta dari wilayah Aceh hingga Papua. Tema acara yang dipilih sangat relevan dengan situasi dan kondisi saat ini, yaitu terkait masa pandemi COVID-19 di mana banyak masyarakat mulai memanfaatkan waktu di rumah saja dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam beragam jenis tanaman sayuran dan budidaya ikan. Selain itu, acara ini juga ingin memberikan semangat bahwa semua orang bisa budidaya tanaman sayuran dan ikan sendiri di rumah, walaupun tidak memiliki latar belakang pertanian. Memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran dan ikan juga dapat menunjang kemandirian pangan keluarga.
Bincang Desa merupakan salah satu kegiatan yang dikelola oleh Digital Extension Society for Agriculture Application (Desa Apps) yang mengangkat topik-topik praktis dan relevan dengan situasi dan kondisi terkini. Bincang Desa sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali dengan 3 tema yang berbeda dan menghadirkan narasumber, baik dari kalangan akademisi, birokrat, dan praktisi untuk mendapatkan informasi yang berasal dari sudut pandang yang beragam. Acara ini diselenggarakan secara interaktif melalui aplikasi video conference untuk memfasilitasi agar para peserta dapat berdiskusi secara langsung dengan narasumber dan disiarkan secara live. Dengan tagline ‘Pasti Bisa dengan BISA!’, melalui acara ini Desa Apps UGM ingin menebarkan semangat dan rasa optimis untuk terus belajar hal apapun terkait dengan sektor pangan dan pertanian secara luas (agrokompleks: pertanian, peternakan, dan perikanan). Para peserta Bincang Desa mendapatkan sebutan ‘Sobat Desa’ agar masyarakat selalu ingat dan peduli dengan kehidupan perdesaan yang sarat dengan dunia pertanian untuk bersama membangun sektor pertanian melalui peran masing-masing.
Dalam acara ini juga dikenalkan sebuah aplikasi penyuluhan pertanian berbasis Android ‘Desa Apps’ yang dapat diunduh melalui Play Store. Melalui aplikasi tersebut, Sobat Desa dapat berdiskusi secara langsung dengan para ahli terkait pertanian, peternakan, dan perikanan. Hingga saat ini, member Desa Apps sudah lebih dari 11.800 member yang tersebar di seluruh Indonesia. Fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut antara lain fitur Tanya Jawab, Artikel (dan video), Catatan Tani, Pasar, Info Cuaca, Info Toko, Info Harga Pangan, dan Info Kantor. Untuk mendapatkan aplikasi tersebut, Sobat Desa juga bisa mengunduhnya dengan cara berikut ini:

1. Download aplikasi Desa Apps dari Google Play atau klik https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gamatechno.desaapps

2. Login di aplikasi Desa Apps yang baru saja di download
Apabila menemui kendala dapat menghubungi kami di 081327070621 (WhatsApp).

FAPERTA UGM BAGIKAN PAKET SEMBAKO BAGI MAHASISWA

berita Thursday, 2 April 2020

Yogyakarta, Faperta UGM (1/4)- Dekan Faperta UGM Dr. Jamhari, S.P., M.P., beserta jajarannya secara simbolik membagikan paket sembako bagi mahasiswa Faperta UGM. Pada masa physical distancing, diharapkan pembagian paket sembako ini dapat meringankan beban para mahasiswa yang saat ini tetap bertahan di Yogyakarta. Kegiatan ini diinisiasi oleh dosen dan alumni yang bekerjasama dengan mitra. Ir. Hari Hardono, selaku Ketua Kagama Pertanian beserta jajarannya sangat mendukung kegiatan pembagian sembako kepada mahasiswa. Sebelumnya, pada 30 dan 31 Maret, Faperta UGM juga berpartisipasi untuk membagikan paket sembako di Gelanggang Mahasiswa bersama Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat.

Menurut Sekretaris Jendral DEMA Faperta UGM, dosen serta alumni yang dibantu oleh relawan dari mahasiswa yang tergabung dalam DEMA (Dewan Mahasiswa), BSI (Badan Semi Independen), maupun HMD (Himpunan Mahasiswa Departemen) turut berpartisipasi didalamnya. Hingga saat ini, telah dibagikan 200 paket sembako untuk mahasiswa dan SKKK Faperta UGM. Setiap harinya Faperta UGM akan membagikan sekitar 100 paket sembako yang dikoordinir waktu pengambilan dengan memperhatikan himbauan physical distancing. Penggalangan dana dari dosen, alumni, maupun pihak lainnya juga masih berlangsung. Pembagian paket sembako ini diharapkan dapat meringankan beban mahasiswa yang masih tetap bertahan di Yogyakarta.

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. Juga mendukung kegiatan pembagian sembako bagi mahasiswa. Beliau juga berharap para relawan dan semua elemen tetap menjaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya. Sebanyak 488 paket akan didistribusikan oleh Faperta UGM. Tahap kedua akan dilaksanakan sepuluh hari setelah pembagian tahap pertama yang juga dibantu oleh KAGAMA Faperta UGM sebanyak 125 paket. Kegiatan ini akan berlangsung dalam beberapa waktu kedepan hingga situasi kembali normal. Mir

SURAT EDARAN FAKULTAS PERTANIAN UGM TERKAIT ANTISIPASI PENYEBARAN VIRUS CORONA

berita Sunday, 15 March 2020

Download surat edaran

Professional Goes to Campus: Novika Sari Harahap, S.P., M.Si. 1

berita Tuesday, 10 March 2020

Yogyakarta, Faperta UGM (10/3)- Novika Sari Harahap, S.P., M.Si. Salah satu alumni HPT UGM yang saat ini bekerja sebagai penyuluh pertanian di Kota Dumai, Riau. Dumai merupakan kota pelabuhan, industri, perdagangan, dan jasa. Hal ini menjadi tantangan beliau untuk menyesuaikan penyuluhan pertanian. Berbagai etnis di Dumai antara lain jawa, melayu, bugis, dan cina.

Budaya yang menonjol pada petani di Dumai, antara lain petani perkebunan, petani tanaman pangan, petani hortikultura, dan peternak. Transfer ilmu pada petani perkebunan lebih fokus di malam hari karena para petani memiliki pekerjaan sampingan di siang hari. Sedngkan petani pangan dan hortikultura lebih intensif kegitan transfer ilmunya di pagi hari. Pada peternak dan petani perkebunan memiliki kegiatan yang berhubungan yaitu SISKA (Sistem Integrasi antara Ternak dan Kelapa Sawit). Hal utama yang dilakukan adalah PRA. PRA yaitu identifikasi potensi suatu wilayah. Kemudian membuat jejaring kerja yaitu manajemen perencanaan kegiatan yang disusun oleh kelompok amatan (RDK, RDKK), dipandu oleh penyuluh pertanian. Semua jejaring disusun dalam matrik programa. Mayoritas petani di Kota Dumai kurang sejahtera, diharapkan kegiatan penyuluhan dan penyelesaian masalah yang dihadapi dilahan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Sinkronisasi program dari desa hingga provinsi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat merata.

Sebagai penyuluh harus seimbang antara hak dan kewajiban. Kewajiban sebagai penyuluh adalah menyejahterakan petani. Sedangkan haknya adalah menuliskan kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun dalam evaluasi kerja. Penyluh juga melakukan bimbingan teknis spesifik lokasi. Budaya lokal yang dimaksud adalah penyuluh sebagai subjek dan penyuluh wajib memiliki konsep dan skill. Konsep skill yang diterapkan apakah telah sesuai dengan budaya petani. Konsep manajerial petani perlu diterapkan agar dapat terstruktur kegiatannya. Penyampaian materi pendidikan orang dewasa perlu dimiliki oleh penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian perlu mengetahui kearifan lokal yang dilakukan oleh petani untuk menyesuaikan waktu dan cara budidaya pertanian.

Motivasi diri untuk bisa merasakan apa kekurangan diri yang dimiliki. Penyuluh yang kuat dan tangguh dapat bekerja dalam tim. Dapat bekerja dengan beberapa sektor dan dapat melebur dengan masyarakat akan lebih baik kedepannya. Kemampuan daya lenting seorang penyuluh dalam memberikan ilmu dan teknologi, tetap kuat dan tangguh saat tidak sesuai dengan rancangan kegiatan. Menurut beliau, penyuluh yang tangguh lahir dari kesulitan. Semakin menantang suatu masalah di lapangan, akan semakin indah hasilnya. Mir

MINI WORKSHOP : VIRUS DETECTION BY LAMP METHOD

berita Tuesday, 10 March 2020

Yogyakarta, Faperta UGM (6/3)- Prof. Tatsuo Sato beserta mahasiswanya melaksanakan workshop yang diikuti oleh mahasiswa S1 dan S2 HPT yang berminat di bidang deteksi virus. Tujuan dari workshop yang dilakukan anatara lain memiliki pengalaman di bidang dasar bioteknologi untuk pemula, tips saat penelitian, dasar-dasar amplifikasi gen, dan deteksi virus. Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., selaku Kepala Unit Internasional, Kerjasama, dan Alumni menyampaikan sambutan hangatnya bagi Prof. Sato dan mahasiswanya untuk berbagi pengalaman baik di bidang penelitian maupun studi di luar negeri.

Kelompok dibagi berdasarkan meja. Setiap meja berisi satu trainer dan beberapa partisipan. Kegiatan dilaksanakan selama dua jam untuk amplifikasi gen kemudian dilanjutkan untuk melihat hasil inkubasi pada 63℃. Metode LAMP merupakan metode baru yang dikenalkan untuk mendeteksi virus. Metode ini lebih praktis dibandingkan metode lainnya yang saat ini umum digunakan. LAMP hanya menggunakan satu suhu selama amplifikasi dilakukan, namun menggunakan lebih dari satu primer spesifik sesuai indikasi gejala yang ditunjukkan atau virus yang ingin dideteksi. Pada mini worksop kali ini, mereka menggunakan primer untuk mendeteksi Tomato yellow leaf curl mosaic virus (TYLCV). Hasil dari amplifikasi yang dilakukan dibahas bersama dengan trainer. Para mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan ini, selain menambah wawasan baru, para mahasiswa juga dikenalkan dengan Ibaraki University yang telah bekerja sama dengan Faperta UGM 20 tahun yang lalu. Mir

PENGOLAHAN IKAN LELE BERBASIS SOCIOPRENEUR GUNA MENINGKATKAN NILAI JUAL KOMODITAS LELE

berita Thursday, 5 March 2020

Fisheries Competition Education Festival (FISIONTICAL 2020) bertema “Blue Economy untuk Mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia” Kompetisi diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta pada tanggal 15-18 Februari 2020 di Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Bidang yang diikuti adalah Kompetisi Kewirausahaan. Finalis yang ikut bertanding dalam kompetisi ini berjumlah 7 tim dari Perguruan Tinggi se-Indonesia. Setiap tim berjumlah 2-3 orang dengan ketentuan semua anggota tim harus berasal dari perguruan tinggi yang sama. Alasan kami mengikuti kompetisi ini karena bidang kewirausahaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk dikembangkan, sehingga kompetisi kewirausahaan ini merupakan wadah yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kami dalam berinovasi di lingkup kewirausahaan.

Anggota tim bersal dari Fakultas Pertanian yaitu, Farkhana Laily, Muhammad Mahhda Mustofa, dan Yustika Pratiwi. Penelitian berupa produk pengolahan ikan lele yang inovatif dan berbasis sosiopreneur dengan judul karya tulis KA POP PENGOLAHAN IKAN LELE BERBASIS SOCIOPRENEUR GUNA MENINGKATKAN NILAI JUAL KOMODITAS LELE. Aspek penilaian didasarkan pada proposal dan presentasi beserta sesi tanya jawab. Proposal telah dibuat dan dipersiapkan jauh-jauh hari menjelang pelaksanaan lomba. Presentasi dilakukan di depan 3 juri yang kompeten di bidang kewirausahaan. Kemudian sesi tanya jawab dilakukan setelah presentasi selesai. Tim kami mendapatkan berbagai komentar positif dari juri. Juri bahkan tertatik terhadap produk yang kami tawarkan. Hasil yang didapatkan Tim Kapop mendapatkan juara 2 nasional mengalahkan finalis perguruan tinggi lain.

 

1…6061626364…79

BERITA FAKULTAS

  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY