• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 77
Arsip:

berita

KUNJUNGAN SISWA SMAN 2 BOGOR KE FAKULTAS PERTANIAN UGM

berita Wednesday, 16 January 2019

Hari selasa, 15 Januari 2019 Fakultas Pertanian (Faperta)  UGM kedatangan tamu dari SMAN 2 Kota Bogor. Kunjungan ini merupakan program field trip campus yang diadakan oleh pihak sekolah dengan tujuan mengenal lebih dekat profil beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Selain field trip campus, SMAN 2 Kota Bogor mengadakan beberapa program seperti campus expo, career day serta pembimbingan konseling. Pihak sekolah berusaha memberikan gambaran serta bimbingan terkait memilih jurusan dan Perguruan Tinggi yang sesuai minat masing-masing siswa.

Drs. Atip Suherman, M.Si selaku kepala sekolah menuturkan bahwa field trip campus ini berdampak positif, yakni mengurangi rasa bimbang dan meningkatkan kepercayaan diri siswa SMAN 2 Kota Bogor. Acara kunjungan berlangsung dengan pengenalan Fakultas Pertanian UGM oleh Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Faperta UGM. Siswa SMAN 2 Kota Bogor aktif bertanya seputar beberapa Departemen)yang ada di Fakultas Pertanian UGM, strategi untuk dapat diterima di Faperta UGM, dan prospek kerja setelah lulus. Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P berharap siswa SMAN 2 Kota Bogor dapat menentukan Perguruan Tinggi yang akan dipilih sesuai dengan minat dan bakatnya. (Artikel dan Foto: Ibnu)


MAHASISWI PERTANIAN JUARAI KOMPETISI TENTANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KOREA SELATAN

berita Wednesday, 2 January 2019

Peserta dari tim ICT berfoto di  Sookmyung Women University

Sebagai tindak lanjut dari acara UNESCO-UNITWIN  Program yang telah dilaksanakan di awal tahun, Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC) menyelenggarakan kegiatan 2018 UNESCO-UNITWIN ICT and Leadership Advanced Workshop and International Competition pada tanggal 10-14 Desember 2018 di Sookmyung Women’s University, Korea Selatan. Kegiatan yang didanai penuh oleh Kementerian Pendidikan Korea Selatan ini diikuti oleh 39 orang yang merupakan tim terpilih dari Universitas Gadjah Mada, Life University, Royal University of Phnom Penh, National University of Laos, dan Souphanouvong University.

Kegiatan pelatihan dan kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan minat mahasiswi dalam bidang ICT (Information and Communication Technologies) dan Leadership / Kepemimpian yang merupakan hal penting dalam menghadapi persaingan global saat ini, membangun relasi dan pertemanan dengan mahasiswi-mahasiswi dari negara lain yang berasal dari berbagai displin ilmu serta merasakan langsung budaya dan teknologi di Korea Selatan.

Tim Universitas Gadjah Mada yang bernama Kartini Gama terdiri dari 7 anggota yang berasal dari berbagai fakultas. Kartini Gama beranggotakan Christina Dwi Kusumaningtyas (Fakultas Pertanian), Teya Titiang Tiana (Fakultas ISIPOL),  Rizka Dwi Amalia (Fakultas Geografi) dari tim ICT dan  juga Anisa Dian Larasati (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Hanin Banurukmi (Fakultas Ilmu Budaya), Nurisa Fajri Wijayanti (Fakultas Geografi), dan Linda Oktavianingsih (Fakultas Biologi) dari tim leadership. Selama kegiatan, tiap tim memperoleh pelatihan dan bimbingan dari profesor/dosen ahli di bidangnya. Tim ICT memperoleh pelatihan tentang Arduino dan Raspberry Pi yang diampu Prof. Todd Holoubek di Seoul Innovation Center, sedangkan tim leadership berkesempatan mendapat kuliah umum tentang Female Leadership, Personality Type Test and Career Mapping dan Design Thinking oleh Dr. Myonghee Kim, Dr. Swookyung Suh, dan Dr. Yeunkeum Chang. Selain itu, seluruh peserta juga memperoleh special lecture tentang Believe in Your Potentials oleh Dr. Hyungjin Lee dan Entrepreneurship for Future Talent oleh Miran Kim (APEC Best Award Grand-Prix Winner). Pada sesi field visit, seluruh peserta juga memperoleh kesempatan langka untuk mengunjungi kantor Amazon di Korea, mempelajari tentang budaya Korea dan praktek membuat langsung gelang tradisonal Korea di Korea Style Hub, serta menikmati pertunjukan musik di NH Art Hall.

Berfoto bersama di Korea Style HUB setelah membuat gelang tradisional Korea

Peserta dari tim ICT bersama Prof. Todd Holoubek di Seoul Innovation Center

Pada hari terakhir kegiatan, setiap tim kembali diminta menyampaikan dan menampilkan ide/gagasan tentang pemberdayaan perempuan yang dapat diterapkan baik di level pemerintahan, sekolah, keluarga, atau bahkan individual dan juga di komunitas lokal maupun international dengan mengunakan ICT. Tim UGM (Kartini Gama) berhasil memenangkan kompetisi dengan mengangkat ide HER (Helper Bracelet for Migrant Workers). HER merupakan rancangan alat yang didesain untuk membantu para domestic migrant workers atau Tenaga Kerja Wanita yang bekerja di sektor domestik yang sangat rentan terhadap tindak kekerasan dan pelecehan. HER terdiri dari scanner dan panic button yang prototype nya dibuat menggunakan Arduino Kit. Hal ini terinsipirasi dari banyaknya kasus kematian dan ketidakadilan yang menimpa TKW Indonesia selama mereka bekerja di luar negeri. Tim UGM berharap agar ide dan desain dari alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di negara-negara berkembang yang selaras dengan Sustainable Development Goals nomor 5 tentang Gender Equality dan juga nomor 8 tentang Decent Work and Economic Growth.

Prototype HER

Tim Kartini Gama saat menerima penghargaan  (Award Ceremony) sebagai tim terbaik (winner)

PRESS RELEASE : TIM PROKOL FAKULTAS PERTANIAN UGM RAIH JUARA I NASIONAL BUSINESS PLAN COMPETITION 2018

berita Wednesday, 28 November 2018

PALEMBANG-Tim Prokol asal Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada berhasil raih Juara I Nasional dalam Business Plan Competition 2018 dengan tema “Inovasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal”. Ajang kompetisi ini diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Tim Prokol terdiri dari Fitri Lusiana Kurniasari (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2015), Rasinina Aulia Rahman (Hama dan Penyakit Tanaman 2015), dan Dewi Purnama Sari (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2015). Mahasiswa asal Fakultas Pertanian UGM ini mengangkat judul PROKOL : Inovasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Kedelai dalam kompetisi yang dilaksanakan di Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan. Rencana pengembangan bisnis Produk POC tersebut adalah dengan memanfaatkan takop kedelai yang berasal dari limbah industri Makanan Kearifan Lokal Indonesia, yaitu tempe dan tahu. Pemanfaatan limbah tersebut diharapkan dapat mengurangi pencemaran sungai dan eutrofikasi di daerah-daerah penghasil tempe dan tahu (Studi kasus : Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah).

Inovasi pengembangan Produk POC Takop Kedelai mampu membawa Tim Prokol menjadi Juara I dalam ajang perlombaan yang diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Mekanisme perlombaan diawali dari tahap seleksi abstrak, tahap seleksi full paper, dan tahap presentasi. Dalam tahap akhir presentasi, Tim Prokol UGM dapat mengalahkan sembilan tim lain yang lolos tahap presentasi, yaitu tim yang berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara, Universitas Bengkulu, Universitas Sriwijaya, dan STIPER Dharma Wacana Lampung. Tahap akhir perlombaan dilaksanakan di Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya pada 115-18 Oktober 2018 dengan rangkaian acara Technical Meeting, Seminar Nasional Kewirausahaan, Presentasi Business Plan, Presentasi Problem Solving (Abdi Desa), dan Field Trip. Penghargaan dalam ajang perlombaan ini, antara lain trofi, medali, sertifikat, dan uang pembinaan. Pencapaian tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Tim Prokol UGM dalam mengupayakan karya selanjutnya.

 

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao untuk Pembuatan Pakan di Kelompok Tani Ngdui Makmur, Giripurwo, Girimulyo Kulon Progo

berita Saturday, 20 October 2018

Kulit kakao merupakan bagian terbesar dari buah kakao yang mencapai prosentase hampir 75% dari buah kakao. Selama ini limbah kakao tersebut belum dimanfaatkan oleh Warga Giripurwo, Kulon Progo di mana wilayah tersebut merupakan salah satu daerah unggulan kakao dengan perkebunan mencapai 643,71 Ha pada tahun 2016. Tingginya limbah kulit kakao yang dihasilkan namun belum ada pemanfatan tersebut menjadi latar belakang tim pengabdian masyarakat UGM melalui Pengembangan Program Pengabdian kepada Masyarakat Desa Binaan tahun 2018 yang beranggotakan Alia Bihrajihant Raya, Ratih Ineke Wati, Fatkhiyah Rohmah, dan Desi Utami dari Fakultas Pertanian untuk memberikan pelatihan pemanfaatan limbah skulit kakao sebagai pakan ternak. Bekerjasama dengan PT. Pagilaran sebagai nara sumber, pelatihan diadakan pada Hari Senin, 10 September 2018 yang diikuti oleh anggota kelompok tani Ngudi Makmur, anggota kelompok wanita tani Kartini, dan anggota karang taruna Dusun Nglengkong di rumah Bapak Ketua Kelompok Tani, Nglengkong.

Pelatihan yang diikuti oleh 30 warga Girimulyo ini menjelaskan manfaat pengolahan limbah kulit kakao secara sederhana yang memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan daya cerna dan kesukaan ternak terhadap pakan, menurunkan kandungan zat tannin pada kulit kakao yang dapat menghambat pencernaan hewan ternak, serta meningkatkan kandungan protein dan serat kasar. Harapannya dengan diadakan pelatihan ini, selain untuk meningkatkan nilai limbah kulit kakao, juga memberikan alternatif pakan bagi peserta pelatihan yang mempunyai ternak seperti sapi dan kambing.

Proses pembuatan fermentasi pakan dimulai dengan mencacah kulit kakao agar permukaannya lebih kecil sehingga mudah terfermentasi. Untuk pencacahan, tim pengabdian dari UGM memberikan bantuan alat pencacah kulit kakao kepada kelompok tani Ngudi Mulyo dengan harapan dapat meningkatkan keinginan anggota kelompok tani untuk memanfaatkan kulit kakao tersebut. Alat pencacah tersebut diberikan langsung oleh Dr. Alia Bihrajihant Raya selaku ketua tim. Setelah limbah kulit kakao dicacah lembut, kemudian ditambahkan bahan seperti molase, bekatul dan urea dalam tong yang sudah disiapkan dan ditutup rapat menggunakan plastic kedap yang tahan udara, kemudian disimpan selama tiga minggu. Proses fermentasi pakan yang berhasil ditunjukkan dengan ciri permukaan cacahan kulit buah kakao berwarna cokelat kehitaman, kering dan berbau manis seperti tape.

Penulis: Desi Utami, Alia Bihrajihant Raya, Ratih Ineke Wati, , Fatkhiyah Rohmah,




 

 

PERAN PENTING ADMINISTRASI KELOMPOK DALAM MENDUKUNG PENUMBUHKEMBANGAN KWT KARTINI DESA BINAAN FAKULTAS PERTANIAN-SEKOLAH PASCASARJANA UGM

berita Saturday, 20 October 2018

Pada tanggal 1 Oktober 2018 dilakukan pendampingan KWT Kartini di Dusun Nglengkong, Kecamatan Giri Purwo Kabupaten Kulon Progo mengenai Administrasi Kelompok. Administrasi kelompok merupakan aspek utama dalam pendirian dan pengembangan kelompok. Pendampingan dilakukan oleh Tim Pengabdian Desa Binaan dari Sekolah Pascasarjana-Fakultas Pertanian UGM yaitu Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr.Sc., Ph.D., Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc. dan Desi Utami, S.P., M.Sc.

Dalam kegiatan pendampingan tersebut dihadiri oleh Penyuluh dari BPP Girimulyo. Kepala BPP Girimulyo, Bapak Mustakim, S.St. menyampaikan bahwa administrasi kelompok dapat digunakan untuk memonitor penumbuhan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan kelompok. Penumbuhan dan pengembangan kelompok wanita tani difokuskan pada pemanfaatan pekarangan agar pekarangan menjadi sehat, indah dan produktif. Hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Kulon Progo agar setiap rumah tangga mampu menyediakan pangannya sendiri terutama sayur mayur.

Penyuluhan mengenai pembuatan dan penggunaan Buku Administrasi Kelompok disampaikan oleh Ibu Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc. yang dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa administrasi terbagi menjadi dua kategori yaitu administrasi non keuangan dan administrasi keuangan. Administrasi non keuangan digunakan untuk mencatat secara sistematis urutan-urutan waktu sehingga dapat menjadi bahan monitoring perkembangan organisasi, bahan untuk mengambil keputusan dan untuk pengendalian organisasi yang kaitannya dengan non keuangan. Jenis-jenis buku pencatatan administrasi non keuangan adalah buku daftar anggota, buku daftar pengurus, buku daftar hadir pertemuan, buku notulen rapat/pertemuan, buku rencana kegiatan, buku realisasi/tindak lanjut kegiatan, buku inventaris kelompok, buku tamu. Selain itu, kelompok juga perlu memiliki buku agenda surat masuk, buku agenda surat keluar sebagai bagian dari administrasi non keuangan.

Ibu Fatkhiyah Rohmah menegaskan pentingnya buku administrasi keuangan untuk dimiliki kelompok sebagai alat untuk pengendalian keuangan kelompok. Oleh karena itu perlu adanya buku kas, buku iuran anggota, buku simpanan wajib dan simpanan sukarela. Bapak Muhadi selaku PPL dari BPP Girimulyo juga menambahkan bahwa ada 26 macam buku administrasi kelompok yang harus dipenuhi seperti buku luas pemilikan lahan, buku tanaman padi, palawija, dan sayuran, buku tanaman buah-buahan, buku pemilikan ternak dan lain sebagainya.

Sehingga dalam pendampingan tersebut, Tim Desa Binaan menyerahkan 15 jenis buku administrasi yaitu Buku Daftar Anggota, Buku Surat Masuk, Buku Surat Keluar, Buku Catatan Kegiatan, Buku Catatan Rencana Kegiatan, Buku Notulen Rapat, Buku Inventaris Barang, Buku Daftar Hadir, Buku Tamu, Buku Daftar Pengurus, Buku Kas, Buku Simpanan Pokok dan Sukarela, Buku Luas Kepemilikan Lahan, Buku Tanaman Perkebunan dan Buku Tanaman Buah-Buahan. “Harapannya KWT Kartini ini dapat melakukan kegiatan, memonitor dan mengembangkan kelompoknya agar anggota KWT dapat meningkat kesejahteraannya” ungkap Alia Bihrajihant Raya saat menyerahkan bantuan buku-buku tersebut.

 

Tim Penulis: Alia Bihrajihant Raya, Fatkhiyah Rokhmah, Desi Utami dan Ratih Ineke Wati

Membangkitkan Jiwa Agribisnis Masyarakat Desa Giripurwo, Kulon Progo melalui Studi Banding ke Griya Cokelat Ngalnggeran, Gunung Kidul

berita Thursday, 18 October 2018

Desa Giripurwo merupakan desa di Kecamatan Girimulyo Kulon Progo yang memiliki potensi tanaman perkebunan, salah satunya adalah tanaman kakao. Secara keseluruhan, Kecamatan Girimulyo rata-rata mampu memproduksi biji kakao basah hingga mencapai 2.937,82 ton. Sayangnya, kemampuan masyarakat tidak disertai dengan ketersediaan pasar yang mumpuni. Selama ini petani kakao seakan tidak memiliki nilai tawar dalam menentukan harga dari hasil panennya sendiri.

Studi banding yang dilakukan di Griya Cokelat Nglanggeran, Gunungkidul merupakan salah satu program pengabdian masyarakat oleh Tim UGM yang diwakili oleh 4 (dosen) dari Fakultas Pertanian dan Sekolah Pascasarjana, yaitu Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D, Ratih Ineke Wati, S.P., M. Agr. Ph.D, Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc., dan Desi Utami, S.P.,M.Sc. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2018 dengan tujuan untuk membekali masyarakat Desa Giripurwo keterampilan membuatan produk olahan kakao berupa dodol cokelat. Sebagai salah satu sentra produksi kakao di Kulon Pogo, pemberdayaan masyarakat Dusun Nglengkong dapat dicapai dengan membekali mereka keterampilan untuk mengolah hasil panennya sendiri. Pembekalan keterampilan ini juga diharapkan dapat membangkitkan jiwa agribisnis masyarakat yang selama ini hanya bermain di sektor hulu, yaitu pemasaran biji kakao basah, kering, atau fermentasi saja.

Pelatihan pembuatan dodol cokelat dipimpin langsung oleh pihak dari Griya Cokelat Nglanggeran. Pelatihan dimulai dengan pemaparan pasca panen kakao secara singkat dilanjutkan pemaparan terkait produk-produk olahan kakao dari Griya Cokelat Nglanggeran seperti biji cokelat, kulit biji cokelat, bubuk cokelat, minuman instan bubuk (Chocomix, Chocomix-Classic, Chocomix-FFEE, Chocomix-Tawa, Chocomix-Ice), cokelat batangan (Chocomix-Bar, Chocomix-Coconut Milk Praline, Chocomix-Peanut Milk Praline, Chocomix-Dodol Milk Praline), Dodol Cokelat, Salut Pisang Cokelat, dsb. Praktek pembuatan dodol cokelat dilakukan di halaman depan Griya Cokelat Nglanggeran. Di akhir kegiatan, perwakilan peserta diberi kesempatan untuk melihat dapur Griya Cokelat Nglanggeran.

Penulis: Ratih Ineke Wati, Desi Utami, Fatkhiyah Rohmah, Alia Bihrajihant Raya

Meningkatkan Kemampuan Masyarakat Desa Giripurwo, Kulon Progo dalam Pengelolahan Pasca Panen Biji Buah Kakao melalui Studi Banding ke Kelompok Tani Sari Mulyo Dusun Gambiran, Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Gunungkidul

berita Thursday, 18 October 2018

Dalam rangka mempersiapkan Desa Giripurwo menjadi Desa Wisata Kakao, tim pengabdian masyarakat UGM yang sekaligus merupakan staf dosen Fakultas Pertanian UGM dan Sekolah Pascasarjana, yaitu Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D, Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D.,  Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc., dan Desi Utami, S.P., M.Sc., mendampingi perwakilan masyarakat Dusun Nglengkong, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo melakukan studi banding ke Kelompok Tani Sari Mulyo Dusun Gambiran, Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Gunungkidul pada tanggal 1 Oktober 2018. Perwakilan masyarakat Dusun Nglengkong yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 10 (satu) orang perwakilan Kelompok Wanita Tani Kartini, 5 (lima) orang perwakilan Kelompok Tani Ngudi Makmur, 5 (lima) orang perwakilan Karang Tarunan, dan 1 (satu) orang penyuluh pertanian lapangan Desa Giripurwo. Kegiatan studi banding bertujuan untuk memotivasi masyarakat Dusun Nglanggeran dalam meningkatkan kualitas hasil panen kakao sekaligus belajar pasca panen dan pengolahan biji kakao menjadi produk pasta cokelat.

Dalam studi banding ini, mengundang narasumber Prof. Dr. Ir. Supriyanto dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM sebagai tenaga ahli pengolahan biji buah kakao menjadi produk cokelat berupa pasta. Dalam pemaparannya, Beliau menjelaskan urutan pasca panen kakao yang meliputi pengolahan kakao dari pemetikan buah hingga sortasi kering, tipe-tipe buah yang dipetik, cara pemetikan kakao, cara sortasi buah, cara pemotongan buah dan pengambilan biji kakao, pengeringan, perendaman, dan pencucian kakao. Materi dilanjutkan dengan pengolahan biji kakao menjadi cokelat yaitu dimulai dari sortasi biji kakao kering, penyangraian, pemisahan kulit biji, penggilingan, pencampuran bahan, pemastaan halus, conching, tempering, pencetakan dan pendinginan.

Selain itu, Bapak Paryanto selaku ketua Kelompok Tani Sari Mulyo Dusun Gambiran yang pada tahun 2017 mendapatkan penghargaan sebagai Petani Kakao Berprestasi juga menjadi narasumber pada kegiatan studi banding ini. Beliau menyuntikan semangat kepada masyarakat Dusun Nglengkong untuk menguatkan peran kelompok tani. Kemampuan Dusun Gambiran menjadi salah satu destinasi wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lepas dari usaha memaksimalkan fungsi Kelompok Tani Sari Mulyo sebagai kelas belajar, wahana bekerjasama, unit produksi usahatani, bahkan hingga unit pemasaran. Saat ini secara swadaya, masyarakat Dusun Gambiran sudah dapat memproduksi olahan cokelat sendiri yang diberi nama Cokelat “Gun-Kid”.

Penulis: Ratih Ineke Wati, Desi Utami, Fatkhiyah Rohmah, Alia Bihrajihant Raya

SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PERTANIAN VIII MEMANTAPKAN LANGKAH FAPERTA UGM MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI FEED OF WORLD

berita Wednesday, 26 September 2018

Target menjadi lumbung pangan dunia (Feed of World) dapat dicapai Indonesia dengan swasembada komoditas strategis seperti jagung, padi, tebu, bawang merah, dan cabai. Data statistik Kementrian Pertanian menunjukkan bahwa Indonesia sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan jagung sendiri, bahkan ekspor sepanjang 2017. Kemandirian pangan, perlu berjalan secara berkelanjutan untuk mewujudkan target sebagai lumbung pangan. “Peningkatan kebutuhan pangan akibat pertambahan jumlah penduduk, perubahan iklim, dan penurunan kualitas serta kuantitas lahan produktif, menjadi tantangan terkini swasembada pangan yang harus diupayakan solusi kongkretnya”, ungkap Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr., Kepala Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Kementrian Pertanian Republik Indonesia, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro pada Sabtu, 22 September 2018. Dalam kesempatan tersebut Kepala BBSDLP menjadi keynote speaker Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian VIII, yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dan dihadiri sebanyak 350 peserta dari seluruh Indonesia.

Seminar Nasional juga menghadirkan dua narasumber lain, yaitu Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.Agr.Sc., Kepala Departemen Ilmu Tanah Faperta UGM  dan Prof. Dr. Masayuki Yamashita, dari Universitas Shizuoka, Jepang.

Internet of Things dalam bidang pertanian sebagai peluang dan tantangan disampaikan oleh Dr. Ir. Benito, sebagai speech pembuka. Menurut beliau, industrialisasi 4.0 mengarahkan pertanian Indonesia menuju smart agriculture. Sensor, actuators, digital brain, dan teknologi komunikasi menjadi perangkat dari smart agriculture. Petani diharapkan dapat mendapatkan kemudahan monitoring dan controlling melalui penggunaan teknologi digital yang berkembang.

Kepala Departemen Ilmu tanah Faperta UGM tersebut mengungkapkan bahwa salah satu contoh penggunaan Internet of Things dalam bidang pertanian adalah Plant Factory. “Faperta UGM sendiri telah mengembangkan Desa Apps, sebuah aplikasi smartphone yang dapat dengan mudah diunduh di google play”, tutur Beliau.

Pidato Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.Agr.Sc., disambung dengan pidato dari Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr., yang menyampaikan inovasi teknologi pengelolaan lahan pertanian untuk ketahanan pangan Indonesia.

Speech ketiga oleh Prof. Dr. Masayuki Yamashita, memaparkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi laju infeksi endofit pada Italian Ryegrass di Jepang. Berbagai jenis senyawa kimia yang dihasilkan oleh endofit dapat meningkatkan resistensi grass terhadap insekta dan cekaman kering. Endofit dapat pula mempengaruhi serangga pemakan biji yang juga dapat menyerang rumpun padi.

“Kebanyakan studi tentang simbiosis endofit-grass dilakukan untuk jenis rumput-rumputan yang penting dalam bidang ilmu agronomi seperti Festuca spp. dan Lolium spp.”, ungkap Prof. Dr. Yamashita. “Ada tiga faktor yang meningkatkan laju infeksi endofit, meliputi preferensi serangga pemakan biji, paparan herbisida, dan infeksi horizontal dengan melalui pemotongan. Infeksi endofit secara horizontal dari individu grass yang terinfeksi menuju grass yang tidak terinfeksi pada umumnya terjadi melalui pemotongan secara bergantian. Pot test dengan meletakkan infected-individual dengan noninfected-individual secara bersebelahan, kemudian memotong masing-masing secara bergantian dengan gunting, membuktikan bahwa transmisi infeksi terjadi sesuai dengan yang diharapkan”, tutup Guru Besar bidang Ekologi Universitas Shizuoka, Jepang tersebut.

Sebagai rangkaian dari acara tersebut, Dekan Fakultas Pertanian UGM juga menandatangani MOU dengan Kepala Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Ir. Hendri Sosiawan, CESA yang disahkan oleh Kepala BBSDLP, Kementan RI. Kegiatan tersebut menjadi awal kerjasama Faperta UGM dengan Kementan terkait penelitian di lahan rawa yang mencakup 34,1 juta ha. Berbagai penelitian di lahan rawa kedepannya memantapkan langkah Faperta UGM ikut andil mewujudkan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Selanjutnya, pertemuan ilmiah dilanjut dengan seminar kelas yang mengakomodasi 148 judul hasil penelitian pertanian. Presentasi kelas terbagi dalam sepuluh klaster, meliputi teknologi budidaya dan pascapanen hasil pertanian, pemuliaan dan teknologi benih, kelembagaan dan kebijakan agribisnis, tanah dan konservasi lahan, pengelolaan hama dan penyakit tumbuhan, hingga bidang agrokompleks yang mengakomodasi hasil penelitian perikanan dan peternakan. Presenter kelas berasal dari peneliti dan akademisi se-Indonesia.

Tiga puluh judul poster hasil penelitian pertanian juga ditampilkan dalam panel-panel di depan Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Peserta seminar mengunjungi panel poster pada waktu istirahat antara sesi pertama dan kedua seminar kelas.

Antusiasme para peneliti dan akademisi bidang pertanian nasional yang ditunjukkan banyaknya jumlah pemakalah yang berpartisipasi dalam rangkaian acara Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian VIII, menciptakan optimisme bahwa Indonesia potensial menjadi lumbung pangan dunia dan harus melalui langkah kongkret dalam menyelesaikan berbagai permasalahan utama bidang pertanian.

 

PERS RELEASE KELUARGA ALUMNI FAKULTAS PERTANIAN UGM (KAGAMA PERTANIAN) SEPTEMBER 2018

berita Monday, 24 September 2018

MENGURAI CARUT MARUT MASALAH BERAS INDONESIA

Dalam rangkaian kegiatan Dies Fakultas Pertanian UGM ke-72, pada hari Minggu 23 September 2018, diselenggarakan Temu Alumni Fakultas Pertanian UGM (Kagama Pertanian) yang bertempat di Auditorium Prof.Dr Harjono Danoesastro. Pada acara yang dihadiri ratusan alumni berbagai angkatan tersebut, para alumni Fakultas Pertanian UGM yang ahli di bidang perberasan mengadakan Diskusi tentang carut marut beras Indonesia akhir-akhir ini. Alumni tersebut antara lain Mantan Kabulog dan Dirjen Tanaman Pangan dan sekarang sebagai Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi )Ir. Sutarto Alimoeso, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Prof.Dr. Dwi Andreas Santosa, Dekan Fakultas Pertanian UGM Dr Jamhari Hadipranoto, Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Prof.Dr.Ir. Dwidjono Hadidarwanto, Prof.Dr.Ir. Didik Indradewa dan Prof.Dr.Ir. Masyhuri, Guru Besar Fakultas Pertanian UNS Prof.Dr.Ir Suntoro, Dekan Fakultas Pertanian UNS Prof.Dr.Ir. Bambang Pujiasmanto, Ir. Agus Saefullah (pensiunan Bulog), Ir. Arif Budiman, Ketua PP Kagama Pertanian Ir. Y. Hari Hardono, Wakil Dekan Fakutas Pertanian UGM/Wakil Ketua Kagama Pertanian Dr.Ir. Sri Nuryani HidayahUtami dan Sekjen Prof.Dr.Ir. Achmadi Priyatmojo, dan mengeluarkan pernyataan/rekomendasi sbb :

Ada masalah  dalam kebijakan yang perlu diperbaiki yaitu tidak lagi terintegrasinya antara kebijakan di hulu (pengadaan utk mnjaga HPP),  tengah (menjaga stok yg cukup aman) dan hilir (penyaluran utk masyarakat miskin dan stabilitas harga konsumen).

Dengan semakin kurangnya penyaluran rastra (bansos rastra natura) dan naiknya bansos tunai (e-money) maka jaminan penyaluran bagi beras hasil pengadaan HPP dan stok yg dikelola Bulog unutk ketahanan pangan dan stabilitas harga konsumen menjadi semakin berkurang. Ini melemahkan efektivitas intervensi pengamanan harga produsen di hulu dan konsumen di hilir. Saat ini pembelian dengan HPP  di hulu terus didorong tetapi di hilir penyaluran tidak terjamin. Akibatnya terjadi stagnasi di tengah dengan stok yg semakin meningkat. Beban biaya stok dan potensi penurunan kualitas meningkat bila penyaluran tidak dapat diperbesar.

Sebagai catatan,  penyaluran rastra menurun tajam dari sekitar 2.8 jton pada th 2016 menjadi sekitar 2.5 jton di 2017 dan hanya sekitar 1 jton pada 2018 dan menjadi relatif hilang (sangat kecil sekali di daerah terpencil) pada 2018 menyebabkan integrasi  kebijakan semakin melemah dan berdampak pada menurunnya efektivitas pada upaya menjaga harga konsumen, penyediaan stok dan pengamanan harga produsen

Jika tidak ada perubahan kebijakan maka masalah beras ini berpotensi berulang terus.

Solusi yg dapat dilakukan adalah:

  1. Mengintegrasikan kembali kebijakan di hulu, tengah dan hilir dengan cara menyediakan anggaran baru yang cukup bagi penyaluran beras hasil pengadaan hpp dan stok yg dikelola Bulog. Jika anggaran baru sulit maka perlu dikembalikan anggaran rastra (subsidi pangan) yg sekarang sudah berubah menjadi bansos, tapi ini juga sulit. Hal yg lebih mudah adalah mengintegrasikan bansos dengan program ketahanan pangan (pengamanan hpp dan stok) yaitu dengan kewajiban penyaluran bansos dalam bentuk natura (beras). Utk ini perlu ada regulasi baru atau perubahan regulasi dalam penyaluran bansos tunai (revisi perpres 63/2017)
  2. Pentingnya satu data yg akurat.
  3. Ada 3 acuan utama pemerintah dan Bulog mengimpor beras yaitu produksi beras nasional, harga dan stok. Stok ini selalu harus dihitung untuk kebutuhan 1 tahun plus 2-3 bulan ke depan. Bulog bersama pemerintah harus cermat menghitung stok dan produksi beras. Misalnya untuk tahun ini, stok beras dihitung sampai dengan Maret 2019. Pasalnya, musim panen padi di Indonesia terbagi menjadi 2 periode yaitu Maret-April dan Juli-Agustus.  Jadi berapa kelebihan surplus Maret sampai Agustus. Kelebihan itu harus menutup (kebutuhan) September-Februari tahun depan (panen relatif sedikit).
  4. Perlu adanya evaluasi import beras pada setiap saat, dengan melihat posisi kesediaan beras di bulog.    Poko-k pokok indikator dalam vevaluasi: Evaluasi denga memperhatikan harga pasar, kesediaan beras di masyarakat dan Bulog, dan  pengadaan Bulog lancar atau tidak.
  5. Mengingat selalu berulangnya masalah koordinasi antar lembaga perberasan maupun kebijakannya maka perlu segera dibentuk Lembaga Pangan Nasional … yg sudah di amanatkan di UU no 18/2012.
  6. Antar lembaga Pemerintah harus kompak dan satu kata dan menghindari silang pendapat di muka umum.
  7. Kebijaksanaan yang diambil harus bermuara kepada kesejahteraan rakyat, terutama petani.

 

Yogyakarta, 24 September 2018

Dekan Fakultas Pertanian UGM

 

Dr Jamhari, SP, M.P

KUNJUNGAN MUHIBAH KE JEPANG : SIMPOSIUM INTERNASIONAL DAN KERJASAMA PENDIDIKAN

berita Monday, 24 September 2018

Pada tanggal 08 sd 15 September  2018, 4 (empat) Staf Dosen Departemen Tanah Fakultas Pertanian UGM melaksanakan perjalanan dinas Ke Jepang  untuk mengikuti Simposium Internasional yang berjudul : International Symposium on C and N Dynamics by Land Use and Management Changes in east and Southeast Asian Countries” di Tsuruoka, Yamaga, Jepang.  Empat orang Dosen tersebut adalah : Dr. Eko Hanudin,  Dr Benito heru Purwanto, DR Sri Nuryani HU, dan Dr. Makruf Nurudin.  Masing-masing Dosen mempresentasikan paper dalam bentuk oral. Seminar ini dihadiri oleh Dosen dan peneliti dari kawasan  Asia dan Jepang (Korea, Thailand, Vietnam, China dll) . Selain sesi presentasi, peserta symposium juga diajak kunjungan lapangan ke banyak tempat di sekitar Tsuruoka.

Pada kesempatan tersebut delegasi pakultas Pertanian UGM juga beraudiensi dengan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Yamagata untuk peningkatan kerjasama antar dua Fakultas. Saat ini ada 23 mahasiswa yang berasal dari UGm yang sedang studi di Yamagata University, yang terbanyak dari Fakultas Pertanian. Ada 23 mahasiswa asal UGM yang sedang studi di Yamagata yaitu :

  1. Rosalia Natalia Seleky / Fakultas Pertanian (S1 Sosek-Agribisnis) / 2011/S2-Yamagata University (YU)
  2. Imaduddin Yusuf Hanif/FTP/2010/S2-YU
  3. Tantriani/Fakultas Pertanian (S1 Ilmu Tanah)/2012/S2-YU
  4. Putu Oki Bimantara/Fakultas Pertanian (S1 Ilmu Tanah) / 2013/S2-YU
  5. Nuri Luthfiana/Fakultas Kehutanan/2012/S2-YU
  6. Nanang Rudianto Ariefta/FMIPA/2013/S3-YU, UGAS, Iwate Univ
  7. Citra Gilang Qur’ani/Fakultas Kehutanan/ 2009 / S3-YU, UGAS, Iwate Univ
  8. Valensi Kautsar / Fakultas Pertanian (Ilmu Tanah) /2004/ S3-YU, UGAS, Iwate Univ

JASSO-6 (masa studi 10 bulan)

  1. Abdurrahman Muhammad Fikri Rasdi / Fakultas Pertanian (Mikrobiologi) / 2015
  2. Dian Islamy / Fakultas Pertanian (HPT) / 2014
  3. Fauziah Azka Mumtahanah / Fakultas Kehutanan/ 2014
  4. Syahara Ulfi/ FTP/ 2015
  5. Alicia Liana Atmadi/FTP/2015
  6. Fatimah Ayu Warahapsari/Fakultas Kehutanan/2014
  7. Amalia Adinugraha Arisakti/FTP/2015
  8. Asih Indah Utami/ Fakultas Pertanian (S2 Ilmu Tanah)/ 2017
  9. Tendy Oktriawan/FMIPA/2017
  10. Nabilla Rizky Fitriana/Fakultas Kehutanan/2014
  11. Bagas Adhi Kumoro/ Fakultas Kehutanan/ 2015
  12. Muhammad Agung Basyar/Fakultas Pertanian (S1 Ilmu Tanah)/2015
  13. Riza Kurnia Sabri/Fakultas Pertanian (S1 Ilmu Tanah)/2015
  14. Mila Siti Fatimah/Fakultas Pertanian (S1 Ilmu Tanah)/2015
  15. Galuh Nurul Hidayati/Fakultas Pertanian (S1 Ilmu Tanah)/2015

Kehadiran UGM di seminar Internasional diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen dan juga meningkatkan publikasi internasional. Di samping itu dapat meningkatkan kegiatan kerjasama Internasional.

1…757677787980

BERITA FAKULTAS

  • Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Ekonomi Pertanian & Agribisnis Suguhkan Inovasi Bisnis FnB
    13/06/2025
  • PENDAFTARAN TDC (Talent Development Class) 2025 TELAH DIBUKA!
    13/06/2025
  • Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    12/06/2025
  • Berkenalan dengan Feni Kusna Meilinda, Wisudawan Terbaik Fakultas Pertanian UGM Periode III 2024/2025
    12/06/2025
  • Rayakan HUT ke-41, Plantagama Faperta UGM Gelar Aksi Kemanusiaan Lewat Donor Darah
    12/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY