• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Prestasi
  • page. 4
Arsip:

Prestasi

Faculty of Agriculture UGM’s Students Introduce Indonesian Culture Through the Warak Dug Der Dance Performance in Front of International Students

Prestasi Tuesday, 8 October 2024


Two female students from the Department of Fisheries, Faculty of Agriculture UGM, also enlivened the closing ceremony of the Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) on Friday, 23 August 2024 by performing regional art ,Warak Dug Der dance. This Summer Course event was held by the UGM Faculty of Agriculture to introduce the cocoa processing process to 20 overseas students from the Philippines, Malaysia, China, Japan and Yemen.

The two talented dancers were Williana Arshanda, student of the Aquaculture Study Program (2022), and Dyah Ayu Sofiana Sukowati, student of the Aquatic Resources Management Study Program (2022). This performance was presented in front of international students who took part in the program.
The Warak Dug Der dance is a creative dance from Semarang, Central Java which depicts enthusiasm and togetherness in welcoming the holy month of Ramadhan. This dance is usually performed in groups and displays the symbol of “Warak”, a mythological animal that is paraded around as part of the traditions of the Semarang people.
This dance performance was a special moment for the international participants, giving them the opportunity to witness the rich culture of the archipelago in addition to learning about tropical agriculture which was the main focus of SC-STA 2024.

For Dyah and Arshanda, perfoming regional arts was nothing new. Both of them had often appeared in various traditional arts performances. However, this time there was a special pride for them, because they were able to present the Warak Dug Der dance in front of foreign students at the SC-STA 2024 event.
“I’m really happy and proud to be able to introduce and perform Indonesian culture to friends from abroad,” said Arshanda.
The Warak Dug Der dance performance at the closing event also marked the end of the Summer Course activities which lasted for several days with various educational activities and field visits. The foreign students who were present also gave warm appreciation for this performance, and it created a memorable moment for all those present.
Through this activity, Faculty of Agriculture UGM also supports the achievement of the SDGs, especially SDG 4: Quality Education and SDG 17: Partnership for The Goals.

 

Author: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Documentation: Media Faperta

Raih Silver Medal, Mahasiswa Proteksi Tanaman UGM Lakukan Penelitian Gene Mining untuk Pengendalian Penyakit pada Tanaman

Prestasi Tuesday, 8 October 2024

Salah seorang mahasiswi Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM angkatan 2020, Diana Sinta Pramudita, mendapatkan silver medal atas proyek penelitiannya yang berjudul “Uncovering Anti-Virulence Proteins Through Gene Mining in Ralstonia pseudosolanacearum Phages as Potential Biocontrol Agents for Wilt Disease”. Proyek penelitian tersebut dipresentasikan dalam the 3rd International Conference in Biological Science X Open Bioproject Competition 2024. Sebagai mahasiswi yang menekuni bidang proteksi tanaman, penelitian ini ia usung dengan kesadaran atas pentingnya inovasi baru dalam pengendalian penyakit pada tanaman.

Mahasiswi yang akrab disapa Nana tersebut menjelaskan bahwa proyek penelitian yang ia lakukan bersumber dari lokasi magang ia saat ini, yaitu Bioinformatics Research Center-Institute of Bioinformatics Indonesia (BRC INBIO). Penelitian ini pun berfokus pada penemuan inovasi baru untuk pengendalian penyakit pada tanaman, khususnya penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia pseudosolanacearum, sebuah bakteri gram negatif yang resisten terhadap pengendalian penyakit secara tradisional.

Nana menjelaskan, pendekatan bacteriophage (phage) menjadi salah satu pendekatan yang bisa dilakukan karena dapat menginfeksi dan menghancurkan bakteri melalui produksi enzim depolymerase, di mana enzim ini dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pengendalian penyakit pada tanaman.

“Untuk memperkuat pendekatan ini, gene mining menggunakan bioinformatika dapat dimanfaatkan untuk menemukan gen-gen antivirulence dalam R. pseudosolanacearum phage. Melalui analisis bioinformatika, kita dapat mengidentifikasi gen-gen yang mengkode enzim depolymerass, sehingga dengan memanfaatkan alat bioinformatika, peneliti dapat menyaring dan mengkarakterisasi gen-gen tersebut untuk menemukan target potensial yang dapat dikembangkan menjadi strategi pengendalian baru. Saya rasa integrasi phage dan gene mining ini juga merupakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mengendalian penyakit layu bakteri pada tanaman,” papar Nana.

Keikutsertaannya dalam konferensi ilmiah, yang digelar pada 28-29 September 2024 di Widyaloka Building Universitas Brawijaya, menjadi upaya untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri dalam menuangkan ide dan gagasan di depan khalayak umum. Nana mengakui, ia adalah sosok yang pemalu, sehingga ia menantang dirinya sendiri untuk mempresentasikan hasil penelitiannya dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan public speaking.

Selama enam bulan melakukan persiapan dan penelitian untuk konferensi ilmiah ini, Nana didampingi secara langsung oleh Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc., seorang Guru Besar Fakultas Pertanian UGM dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, serta pembimbing magangnya di BRC INBIO, yaitu Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc. Dengan ketekunan dan semangat yang tinggi, Nana pun juga mendapatkan juara pertama untuk scientific poster yang ia buat bersama rekannya, Irtiyaah Mareta Sari (Fakultas Kehutanan 2021).

Prestasi membanggakan dari Nana, seorang mahasiswi program Fast Track dari S1 Proteksi Tanaman dan S2 Ilmu Hama Tanaman di Fakultas Pertanian UGM, menjadi sebuah wujud nyata komitmen dan kesadarannya untuk mendukung tercapainya tujuan SDGs, seperti SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Nana

Bangun Relasi dengan Komunitas Eksternal Kampus, PERMAHAMI UGM Kembangkan Wawasan Mahasiswa

Prestasi Friday, 4 October 2024

Persatuan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (PERMAHAMI UGM) merupakan salah satu himpunan mahasiswa departemen yang menaungi mahasiswa Departemen Mikrobiologi Pertanian Fakultas Pertanian UGM. Sebagai wadah pengembangan wawasan mahasiswa, PERMAHAMI UGM menjalankan program Sapa Komunitas Sosial Masyarakat PERMAHAMI dengan menjalin relasi bersama beberapa komunitas di luar lingkungan kampus.

Kegiatan “Sapa Komunitas Sosial Masyarakat Peramahami: Make the World Better with Recycle” dilakukan pada hari Minggu, 29 September 2024 bertempat di lahan tunggak semi merapi Agro Mulya, Cangkringan, DIY. Ketua pelaksana kegiatan, Severinus Adrian Maitri (Mikrobiologi Pertanian 2023), menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk menambah relasi dengan berbagai komunitas, serta untuk mendalami pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.

“Kegiatan Sapa Komunitas ini sudah kami jalankan sejak dua tahun lalu, di mana pada tahun 2022 kami bekerja sama dengan komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) dan pada tahun 2023 kami bekerja sama dengan komunitas 4K (Four Key) Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi pengalaman dan mendapatkan ilmu baru dari tiap komunitas yang ada di sekitar kami,” jelas mahasiswa yang kerap disapa Vino.

Dalam kegiatan Sapa Komunitas kali ini, terdapat peserta sejumlah 50-60 orang yang berasal dari anggota Sosial Masyarakat PERMAHAMI, komunitas petani muda Agro Mulya, Komunitas Sekolah Gajahwong, Komunitas Bintang Kidul, Komunitas Trash Hero, Komunitas Daya Bumi, dan Komunitas Nabati. Vino mengemukakan bahwa seluruh peserta menunjukkan antusias yang luar biasa, terutama saat adanya sesi diskusi yang berjalan sangat interaktif. Dari kegiatan ini, Vino berharap teman-temannya bisa merasakan dampak positif yang bermanfaat bagi kedepannya. Tak hanya itu, Vino juga berharap agar tiap komunitas yang terlibat pun bisa melanjutkan tali persaudaraan dalam bentuk kolaborasi lainnya di kemudian hari.

Di sisi lain, Chandra Rizqullah Triananda (Mikrobiologi Pertanian 2021) selaku Ketua PERMAHAMI UGM menyampaikan apresiasinya kepada PIC kegiatan, yaitu Sosial Masyarakat PERMAHAMI, yang mampu mempertemukan lebih dari satu komunitas dalam suatu kegiatan yang sangat bermanfaat. Chandra menjelaskan, kegiatan Sapa Komunitas pada awalnya menargetkan kolaborasi dengan satu komunitas tertentu saja. Akan tetapi, Sapa Komunitas kali ini menggabungkan enam komunitas yang berbeda.

“Saya sangat merasa puas dan mengapresiasi jalannya kegiatan Sapa Komunitas kali ini yang berjalan lancar di luar ekspektasi. Kegiatan ini juga sangat menyenangkan karena kami juga mempelajari terkait pertanian organik, mulai dari pengolahan lahan sampai dengan cara pemanenan,” ujar Chandra.

Chandra berharap, kegiatan Sapa Komunitas oleh PERMAHAMI UGM ini dapat lebih dikenal oleh berbagai komunitas lainnya, terutama yang ada di masyarakat sekitar. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dari kesadaran para mahasiswa untuk mencapai tujuan SDGs, antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Dokumentasi PERMAHAMI UGM

Fakultas Pertanian UGM Sediakan Sarapan Gratis Bagi Mahasiswa untuk Mendukung Kesiapan UTS

Prestasi Friday, 4 October 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali melaksanakan Program Pondasi untuk mendukung mahasiswa selama Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan dari 30 September hingga 11 Oktober 2024. Setiap hari, program ini menyediakan 200 porsi sarapan gratis, yang bertujuan untuk menunjang kesejahteraan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi ujian. Program ini juga mendapat dukungan dari para donatur, termasuk Yayasan Rahmat, yang berperan penting dalam membantu terlaksananya kegiatan ini.

Dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM menyampaikan terkait Program Pondasi.

“Untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa, selama Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), Fakultas Pertanian menyediakan sarapan gratis sebanyak 200 porsi yang diberi nama Program Pondasi. Fakultas Pertanian menghaturkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung program ini” ujar Dekan Fakultas Pertanian.

Program Pondasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan fokus mahasiswa dalam belajar dan menjalani ujian tengah semester secara optimal. Salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, Olivia Regita Br Tarigan, menyampaikan kesannya terhadap program Pondasi ini.

“Saya merasa sangat senang karena berkat adanya program ini, saya bisa fokus untuk mempersiap

kan ujian. Waktu yang biasanya digunakan untuk memasak sarapan dapat dialokasikan untuk membaca materi” ujar Olivia.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian juga menyampaikan harapannya dengan adanya program pondasi UTS yang tidak hanya menyasar kepentingan mahasiswa, namun juga untuk menggerakan perekonomian pihak tenant kantin Fakultas Pertanian UGM selama UTS.

“Melalui program pondasi UTS selain bermanfaat bagi mahasiswa, juga diharapkan dapat tetap menggerakan aktivitas perekonomian tenant kantin Fakultas Pertanian selama periode UTS. Setiap tenant di Kantin Sehat Fakultas Pertanian diwajibkan untuk menyediakan sarapan sehat setidaknya mencukupi gizi mahasiwa berupa protein hewani serta diwajibkan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan yang mudah terdegradasi” ujar Weny.

Program Pondasi UTS ini menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Mahasiswi Faperta UGM Perkenalkan Budaya Indonesia Melalui Penampilan Tari Warak Dug Der di Hadapan Mahasiswa Internasional

Prestasi Wednesday, 2 October 2024


Dua mahasiswi dari Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM, turut meramaikan acara penutupan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) pada Jumat, 23 Agustus 2024 dengan menampilkan kesenian daerah berupa tari Warak Dug Der. Acara Summer Course ini diadakan oleh Fakultas Pertanian UGM guna memperkenalkan proses pengolahan kakao kepada 20 mahasiswa luar negeri yang berasal dari negara Filipina, Malaysia, China, Jepang, dan Yaman.

Kedua penari berbakat tersebut adalah Williana Arshanda, mahasiswi Program Studi Akuakultur angkatan 2022, serta Dyah Ayu Sofiana Sukowati, mahasiswi Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik angkatan 2022. Penampilan ini disajikan di hadapan mahasiswa internasional yang mengikuti program tersebut.

Tari Warak Dug Der merupakan tarian kreasi dari Semarang, Jawa Tengah yang menggambarkan semangat dan kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Tarian ini biasanya dibawakan secara berkelompok dan menampilkan simbol “Warak”, hewan mitologi yang diarak keliling sebagai bagian dari tradisi masyarakat Semarang.

Penampilan tari ini menjadi momen spesial bagi para peserta internasional, memberikan mereka kesempatan untuk menyaksikan kekayaan budaya nusantara selain mendalami materi pertanian tropis yang menjadi fokus utama dari SC-STA 2024.

Bagi Dyah dan Arshanda, menampilkan kesenian daerah bukanlah hal yang asing. Keduanya sudah sering tampil dalam berbagai pentas seni tradisional. Namun, kali ini ada kebanggaan tersendiri bagi mereka, karena bisa mempersembahkan tarian Warak Dug Der di hadapan mahasiswa asing dalam acara SC-STA 2024.

“Senang banget sekaligus bangga bisa memperkenalkan dan mementaskan budaya Indonesia ke teman-teman yang berasal luar negeri,” cerita Arshanda.

Penampilan tari Warak Dug Der di acara penutupan ini juga menandai akhir dari kegiatan Summer Course yang berlangsung selama beberapa hari dengan beragam aktivitas edukatif dan kunjungan lapangan. Mahasiswa asing yang hadir pun memberikan apresiasi hangat terhadap penampilan ini, dan menciptakan momen yang berkesan bagi semua yang hadir.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM juga turut mendukung pencapaian SDGs, terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Tularkan Visi Smart Eco-bioproduction kepada Pengunjung AgriFest 2024 di PIAT

beritaPrestasi Saturday, 7 September 2024

Visi Fakultas Pertanian UGM yang selalu digaungkan, yaitu Smart Eco-bioproduction, tidak hanya menjadi semangat bagi civitas akademika di dalam lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Visi ini pun digelorakan kepada para pengunjung booth Fakultas Pertanian UGM selama acara AgriFest 2024 pada 5-7 September 2024 di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM. Melalui pembagian souvenir berupa botol minum (tumbler) dan bibit kelapa, Fakultas Pertanian UGM menginginkan agar masyarakat menyadari pentingnya gerakan hidup sehat dan cita-cita kemandirian pangan.

Penanggung jawab keterlibatan Fakultas Pertanian UGM dalam acara AgriFest 2024, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kehadiran Fakultas Pertanian UGM di lingkungan masyarakat harus memberikan dampak positif. Untuk itu, pembagian souvenir berupa tumbler dan bibit kelapa dilakukan bukan tanpa alasan, tetapi menjadi suatu upaya untuk menularkan visi Smart Eco-bioproduction.

“Kita membagikan sebanyak 60 buah tumbler dan 30 bibit kelapa. Hal ini kita tujukan sesuai visi dan tagline kita, yaitu Smart Eco-bioproduction, dan juga untuk mengikuti instruksi Rektor UGM mengenai gerakan hidup sehat dan meminimalisir sampah sekali pakai,” jelas Desi.

Desi menambahkan, bibit kelapa yang dibagikan kepada para pengunjung adalah bibit kelapa Genjah. Bibit kelapa ini merupakan hasil nursery kelapa di Kebun UGM Mangunan, Bantul, yang dapat berbuah pada usia 5 tahun setelah tanam. Pembagian bibit kelapa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam gerakan menanam tanaman produktif yang bermanfaat, serta untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.

Usaha nyata yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian UGM untuk meningkatkan gerakan pola hidup sehat dan gerakan menanam oleh masyarakat umum menjadi wujud kuatnya komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Sambut Kedatangan Mahasiswi Yamagata University Japan sebagai Pengajar Kelas Bahasa Jepang

Prestasi Saturday, 7 September 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali membuka kelas Bahasa Jepang yang dapat diikuti oleh tidak hanya mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga seluruh mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari berbagai fakultas dan sekolah. Kelas yang dilaksanakan selama satu minggu sejak 2 September hingga 11 September 2024 mendatang, akan diisi secara langsung oleh mahasiswi Yamagata University, Japan. Pada hari Selasa, 3 September 2024, pimpinan Fakultas Pertanian UGM menyambut dan menerima baik kedatangan dua mahasiswi Yamagata University.

Dalam penerimaan tersebut, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa student mobility dari Yamagata University sudah dilakukan lebih dari tiga tahun. Bahkan Fakultas Pertanian UGM sudah aktif mengirim mahasiswa untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Yamagata University lebih dari 10 tahun. Beliau menambahkan bahwa program kelas Bahasa Jepang ini sangat bermanfaat untuk kedua belah pihak, baik bagi mahasiswa Yamagata University, maupun mahasiswa UGM.

“Mahasiswa Yamagata University berkesempatan belajar budaya Indonesia sekaligus memperluas perspektif kehidupan akademik dan kehidupan sosial di Indonesia. Sementara itu, mahasiswa UGM juga dapat belajar bahasa dan budaya Jepang, serta memperluas international exposure,” jelas Prof. Subejo.

Adapun kedua mahasiswi Yamagata University yang akan menjadi pengajar dalam kelas Bahasa Jepang, yaitu Rina Shirahata dari Art Major, Faculty of Humanities and Social Sciences dan Haruka Ishiguro dari Mass Media Communication Major, Faculty of Humanities and Social Sciences. Mereka akan menjadi pengajar bahasa Jepang yang diikuti oleh rata-rata 30 mahasiswa UGM di tiap sesi, di mana total sesi kelas Bahasa Jepang adalah sebanyak 16 sesi.

Penerimaan mahasiswa Yamagata University oleh Fakultas Pertanian UGM menjadi salah satu komitmen besar untuk menciptakan lingkungan pembelajaran di institusi pendidikan tinggi yang terbuka terhadap international exposure dengan kesempatan bagi seluruh mahasiswa UGM. Ini menjadi upaya bersama untuk mewujudkan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta UGM

Inovasi Persilangan Teh PT Pagilaran Dikenalkan pada Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Friday, 6 September 2024

PT Pagilaran sebagai private company yang bergerak dalam bidang perkebunan, perindustrian, perdagangan, dan konsultasi sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada (UGM). PT Pagilaran dikenal karena ciri khasnya yang membedakan dari produsen teh lainnya di Indonesia. Sekitar 60% dari teh yang ditanam dan diproduksi di PT Pagilaran berasal dari seedling, sedangkan sebagian besar produsen teh lain menggunakan klon atau stek. Hal ini memberikan karakter rasa dan aroma yang sangat khas pada teh Pagilaran.

PT Pagilaran baru-baru ini mengumumkan pencapaian terbaru mereka dalam penelitian dan pengembangan teh. Dalam acara Kenal Kebun 2024, PT Pagilaran UGM memperkenalkan inovasi berupa klon-klon unggul teh yang telah dilepas secara nasional yaitu: PGL 1, PGL 3, PGL 4, PGL 10, PGL 11, PGL 12, dan PGL 15.  Selain itu, PT Pagilaran UGM saat ini sedang melakukan persilangan antara dua spesies teh yang berbeda yaitu Asamika dan Sinensis. Klon baru ini mengintegrasikan keunggulan dari kedua jenis teh tersebut. Persilangan ini menghasilkan produk dengan kualitas yang unggul yaitu kadar aroma yang lebih kaya dan khas serta memiliki produktivitas tinggi.

Taufan Alam, S.P., M.Sc., Dosen Fakultas Pertanian UGM sekaligus Direktur Produksi PT Pagilaran yang juga terlibat dalam kegiatan penelitian ini mengungkapkan harapannya bahwa persilangan teh ini kedepan akan menjadi unggulan PT Pagilaran untuk lebih meningkatkan produktivitas serta kualitas teh sehingga memperkuat posisi Pagilaran dalam percaturan industri teh nasional maupun internasional.

“Penelitian persilangan antara Asamika dan Sinensis pada awalnya diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., selain itu dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi, PT Pagilaran UGM telah melakukan revitalisasi dengan mengadopsi teknologi terbaru. Mesin pemetik modern kini digunakan untuk memastikan proses pemetikan teh yang lebih efisien dan berkualitas tinggi” ujar Taufan.

Dalam upaya untuk memperluas jangkauan pasar, PT Pagilaran UGM juga memasarkan produknya ke pasar internasional yaitu: Malaysia, Jepang, UEA, India, Inggris, Polandia, Rusia, Amerika Serikat, dan Kenya. Salah satu produk baru yang diluncurkan adalah Artisan Tea dengan merk Pajavarta Tea, yang menawarkan campuran teh inovatif dengan keragaman rempah dan bunga. Produk ini memiliki komposisi unik sehingga memberikan variasi rasa yang menarik.

Dengan adanya inovasi ini, PT Pagilaran UGM telah menunjukkan komitmen terhadap point  SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Desi Utami

Mahasiswa AIMS Belajar Langsung Budidaya Teh dan Kakao Lewat Kegiatan Kenal Kebun 2024

Prestasi Tuesday, 3 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar kegiatan tahunan Kenal Kebun 2024 yang dilaksanakan pada dua gelombang yakni tanggal 23-25 Agustus 2024 serta 30 Agustus-1 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 384 mahasiswa Fakultas Pertanian dan 9 mahasiswa asing yang sedang mengikuti program AIMS (Asean International Mobility Student Programs). Mahasiswa asing ini berasal dari negara Jepang, Korea Selatan, Filipina, serta Laos.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung terkait proses budidaya dan pengolahan tanaman perkebunan khususnya pada komoditas teh dan kakao, yang jarang ditemui di kampus. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa kepada mahasiswa untuk mengenalkan secara langsung dunia pertanian di lapangan sekaligus memperkaya teori,” jelas Prof. Subejo.

Kegiatan Kenal Kebun berlangsung di dua lokasi, yakni Kebun Teh Pagilaran dan Kebun Kakao Segayung. Ketua Panitia Kenal Kebun 2024 sekaligus Dosen Fakultas Pertanian, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai rantai produksi pertanian dari hulu ke hilir

“Mahasiswa pertanian bisa belajar cara budidaya kopi, teh, dan kakao dari mulai pembibitan, pemupukan, pengendalian OPT, hingga pengolahannya agar mahasiswa memiliki bekal tentang ilmu dasar di bidang pertanian,” terang Firdausi.

Di Kebun Teh Pagilaran, peserta belajar budidaya teh, mulai dari pembuatan pupuk kompos, pemuliaan tanaman, pembibitan, pengendalian hama, hingga pemangkasan dan pemetikan, serta melihat langsung proses pengolahan teh di pabrik.

Sementara itu, di Kebun Kakao Segayung, mahasiswa mempelajari budidaya dan pengolahan kakao, termasuk pembibitan, perbanyakan vegetatif, dan fermentasi, memberikan pengalaman langsung tentang seluruh rantai produksi.

Kegiatan Kenal Kebun mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Antusiasme mahasiswa terlihat jelas sepanjang kegiatan, baik dari mahasiswa lokal maupun internasional. Jinwon Gang, mahasiswa asal Korea Selatan, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti acara ini. Menurutnya, Kenal Kebun adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung dari orang-orang terkait praktik pertanian secara langsung.

Hal serupa juga disampaikan oleh Takuma Onose, mahasiswa asal Jepang, yang merasa senang bisa merasakan pengalaman menarik dan berkesan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga kesempatan menikmati keindahan alam serta kegiatan menarik yang belum tentu bisa ia temui di Jepang.

Melalui kegiatan Kenal Kebun 2024, Fakultas Pertanian berupaya untuk mencapai tujuan SDGs, diantaranya: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

News Anchor Kompas TV Sampaikan Pentingnya Personal Grooming dan Public Speaking bagi Civitas Akademika Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Sunday, 1 September 2024

Public speaking merupakan keterampilan berbicara di depan umum dengan tujuan menyampaikan informasi kepada audiens. Keterampilan ini melibatkan penguasaan bahasa tubuh dan interaksi dengan audiens untuk menciptakan kesan positif. Untuk itu, setiap individu perlu memahami personal grooming. Hal inilah yang disampaikan oleh Frisca Clarissa, S.H., news anchor dan producer dari Kompas TV dalam workshop “How to Elevate Your Public Speaking and Look Well-Groomed” pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Frisca menjelaskan bahwa dalam berinteraksi sosial, kepercayaan diri menjadi kunci untuk memperluas jaringan. Dengan penempatan diri, pemahaman terhadap target audiens, dan pendekatan yang tepat, maka lawan bicara atau audiens akan tertarik dengan topik yang diangkat. Cara berbicara dan penampilan pun akan tersorot.

“Berbicara di depan umum adalah seni yang membutuhkan latihan dan dedikasi, di mana perlu adanya persiapan, serta kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi. Agar pesan yang disampaikan mudah diterima oleh audiens, maka perlu mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang tepat. Komunikasi yang efektif memiliki tiga elemen kunci, diantaranya adalah suara, konten, dan penampilan. Selain itu, dalam berbicara perlu memperhatikan artikulasi, tempo, intonasi, menjaga sikap tenang, dan percaya diri,” jelas Frisca.

Selain itu, Frisca menambahkan, koordinasi dan analisis situasi menjadi dua hal penting untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Ia menegaskan perlunya kebersihan, kesesuaian pakaian, dan bahasa tubuh yang baik untuk menciptakan kesan pertama yang positif. Hal tersebut mempengaruhi personal branding dalam membangun citra dan reputasi yang konsisten.

Workshop public speaking dan personal grooming ini diselenggarakan oleh Unit Media dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian UGM dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan dibuka oleh Ketua Unit Media dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian UGM, Desi Utami, S. P., M.Env.Sc., Ph. D., yang menyampaikan harapannya agar workshop dapat bermanfaat, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan diri. Tak hanya itu, harapannya hal ini juga menjadi motivasi untuk membuka lebar peluang karir, serta membangun hubungan yang baik antar dan dengan dosen, kantor, maupun profesional lainnya.

“Tumbuh bersama dengan meng-upgrade diri melalui kegiatan yang mampu meningkatkan kepercayaan diri memang diperlukan, terlebih percaya diri dalam menyampaikan informasi yang akan menjadi media berita untuk masyarakat luas. Adanya narasumber yang hebat merupakan salah satu cara belajar yang tepat sebagai langkah kita berproses,” ujar Desi.

Workshop “How to Elevate Your Public Speaking and Look Well-Groomed” menjadi komitmen bersama untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

 

Penulis: Khairani Nabilah

Editor: Hanita Athasari Zain 

123456…9

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY