Yogyakarta, Faperta UGM- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc. jalin kerjasama dengan BPP Borobudur dan Kelompok Tani Sari Makmur, Dusun Miriombo Kulon, Desa Giripurno, Kabupaten Magelang. Bentuk kerjasama yang sedang berlangsung bertujuan untuk menghasilkan bibit cengkih yang sehat menggunakan mikroorganisme bermanfaat. Pada Kamis, 14 Oktober 2021 dilaksanakan salah satu kegiatan dari serangkaian program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Tim Pengabdian yang terdiri atas Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc. (Ketua Tim), serta anggota tim yaitu Dr. Suryanti, S.P., M.P., Dr. Ir. Arif Wibowo, M. Agr.Sc., dan Dr. Alan Soffan, S.P., M.Sc. Agenda kegiatan diantaranya penyuluhan mengenai teknik pembibitan cengkih dari biji serta penyuluhan terkait Penggerek Batang Cengkih (PBC).
Pemilihan topik penyuluhan didasarkan atas permasalahan yang banyak dihadapi oleh petani yang tergabung dalam kelompok Tani Sari Makmur. Pada kesempatan tersebut, Dr. Suryanti, S.P., M.P. membawakan topik mengenai teknik pembibitan melalui biji yang selanjutnya akan diberikan perlakuan dengan Agensia Hayati Bacillus sp. dan Jamur Mikoriza. Pemberian APH dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan dan memperkuat kondisi kesehatan bibit sehingga dapat diperoleh bahan tanam cengkih yang sehat.
Disamping itu, permasalahan hama penggerek batang cengkih juga menjadi salah satu kendala produksi. Berdasarkan data yang dihimpun dari Database OPT Direktorat Perlindungan Perkebunan, Ditjenbun, Kementan, luas serangan hama Penggerek Batang Cengkih (PBC) di Jawa Tengah pada Tahun 2014 mencapai 1362,67 hektar. Penyuluhan dengan topik “Mengenal Penggerek Batang Cengkih (PBC)” yang dibawakan oleh Dr. Alan Soffan, S.P., M.P. menjadi bahan diskusi yang menarik perhatian anggota kelompok tani Sari Makmur. Para peserta mengamini bahwa hama penggerek batang cengkih dapat ditemukan di lahan cengkih miliknya.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian tidak hanya berhenti pada satu atau dua kali pertemuan saja, namun masih akan terus berkelanjutan. Topik yang dibawakan pada setiap agenda juga berbeda-beda. Dengan adanya kerjasama yang terjalin, diharapkan menjadi semangat baru bagi petani setempat untuk tetap menjaga dan mengembangkan potensi cengkih yang ada di Kabupaten Magelang khususunya di Desa Giripurno.
Foto dan Penulis : Tim HPT UGM