Sabtu, 14 Juni 2025, Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kuliah tamu Mata Kuliah Psikologi Sosial bersama dengan Nanda Budi Prayuga, Ketua Korporasi JIFSI Milenial Indonesia. JIFSI merupakan sebuah korporasi yang didirikan pada tahun 2018 oleh petani-petani muda yang bergerak pada bidang pembenihan, buah segar, dan produk olahan jeruk tanpa musim. Acara dibuka dengan sambutan dari dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi Sosial, Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih yang menyoroti materi yang akan dibahas mengenai kepemimpinan berdasarkan dari pengalaman yang dimiliki oleh Nanda. Selain itu, beliau juga menyinggung kondisi petani milenial di masa sekarang.
Nanda Budi Prayuga membawakan materi kepemimpinan yang disampaikan dengan santai berdasarkan pengalaman yang didapat. Pemaparan materi yang dilakukan Nanda mengambil judul “Berenang di Laut Ketidakpastian”. Judul tersebut diambil dengan alasan kondisi di zaman sekarang yang bergerak begitu cepat dan penuh akan ketidakpastian. “Belakangan ini kita damai-damai aja gitu kan dan tiba-tiba ada perang yang terjadi antara Israel dengan Iran”, kata Nanda. Dari judul ini, Nanda menginginkan mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Psikologi Sosial dapat berenang di laut ketidakpastian atau dalam kata lain kita dapat beradaptasi dengan kondisi di zaman sekarang.
“Dalam halnya untuk menjadi seorang pemimpin, dibutuhkan komunikasi yang efektif”, kata Nanda. Tujuannya agar penyampaian informasi dapat diterima dan dipahami dengan mudah. Materi terkait komunikasi efektif yang disampaikan Nanda, mengajarkan mahasiswa untuk berprinsip 7C, yaitu sopan (courteous), lengkap (complete), penuh pertimbangan (consideration), benar (correct), konkret (concrete), ringkas (concise), dan jelas (clear). Prinsip tersebut, akan mendorong terciptanya komunikasi yang efektif berdasarkan pengalaman Nanda.
Selain itu, Nanda sebagai pengisi materi di kuliah tamu kali ini juga memberikan study case untuk dijawab oleh mahasiswa. “Terkait dengan study case tadi, kita bisa gunain konsep “5 Why’s” untuk menyelesaikan masalah yang ada hingga ke akarnya”, kata Nanda. Konsep dari “5 Why’s’ ini, mengajarkan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah dengan diawali melakukan identifikasi permasalahan yang dilakukan secara bertahap, hingga didapatkan solusi yang mudah untuk diterapkan. “Setelah ditemukannya solusi, kita dapat membuat prototype sebelum diterapkan pada permasalahannya”, kata Nanda meneruskan jawabannya.
Dari materi yang disampaikan terkait dengan kepemimpinan yang mengambil judul “Berenang di Laut Ketidakpastian” mengundang antusiasme dari mahasiswa. Di akhir sesi kuliah tamu, beberapa mahasiswa bertanya terkait dengan materi yang disampaikan dan ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan oleh moderator kuliah tamu Mata Kuliah Psikologi Sosial ini.
Adanya kuliah tamu ini, memberikan wawasan baru dan pemahaman yang mendalam bagi mahasiswa, terkait dengan penarapannya dalam dunia perkuliahan dan dunia kerja yang akan datang. Kuliah tamu ini sekaligus juga mendukung tercapainya SDGs, yakni SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Departemen Sosial Ekonomi