Ilham Justin Amara atau yang kerap disapa “Justin”, mahasiswa program studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Angkatan 2022 mendapatkan pengalaman berkuliah di Jepang tahun 2024. Melalui program AIMS Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Justin berkesempatan ikut dalam program pertukaran pelajar ke Ibaraki University. Dengan adanya program tersebut, Justin mendapatkan pengalaman baru yang berkesan bagi dirinya. “Disana saya kuliah lintas budaya bersama mahasiswa dari Jepang dan negara lainnya”, kata Justin. Selain kegiatan perkuliahan di kelas, Justin juga mendapatkan kesempatan untuk ikut kegiatan mengunjungi beberapa lokasi pertanian di Ibaraki. Selama belajar di Jepang, Justin terkesan dengan kondisi pertanian Jepang yang dapat dikelola dengan efisiensi tinggi dan tetap menjaga tradisi disana.
Pengalaman lainnya yang dimiliki Justin, yaitu juga merasakan interaksi dengan masyarakat lokal yang menjadi salah satu pengalaman berharga yang ia miliki. Dengan interaksi dengan masyarakat tersebut, Justin dapat merasakan langsung kehidupan akademik disana. Akan tetapi, selama di Jepang pengalaman yang paling berharga dan masih terkesan untuk Justin adalah ketika ia dapat berjalan-jalan keliling Jepang, baik di sekitar kampus maupun penjuru lainnya. “Dengan begitu saya bisa melihat langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, merasakan suasana lingkungan yang tertata, serta menikmati keindahan alam dan budaya lokal”, kata Justin dari pengalamannya saat berkeliling Jepang.
“Kegiatan belajar di Jepang sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia”, kata Justin. Di Jepang sistem pembelajarannya lebih terstruktur, disiplin, dan detail. Berdasarkan pengalaman Justin di Ibaraki University, dosen-dosennya sangat peduli dengan perkembangan mahasiswa dengan memberikan pendekatan yang penuh kehangatan dan kepedulian. Akan tetapi, di saat yang sama dosen-dosen juga mendorong kita untuk lebih mandiri dan proaktif. “Dengan begitu, saya jadi merasa lebih tertantang untuk mengelola waktu, menyiapkan materi, dan berkontribusi aktif dalam diskusi”, kata Justin menyesuaikan diri dengan gaya belajar di Jepang. Menurutnya juga, budaya belajar di Jepang lebih mendorong untuk belajar mandiri dan tanggung jawab pribadi. “Biasanya mahasiswa sudah membaca atau mempelajari materi sebelum kelas dimulai, sehingga ketika kelas berlangsung akan lebih banyak diskusi dan pendalaman”, kata Justin membandingkan dengan budaya belajar di Indonesia yang masih terpusat pada dosen.
Selama berkuliah di Jepang, Justin memiliki mata kuliah favorit yang berkaitan dengan cross cultural communication dan sistem pertanian di Jepang. “Alasannya karena kedua mata kuliah tersebut membuka wawasan saya tentang bagaimana budaya memengaruhi cara orang berinteraksi, sekaligus bagaimana Jepang membangun sistem pertaniannya”, kata Justin beberkan alasan mata kuliah favoritnya. Selain itu, ditambah dengan gaya penyampaian dosennya yang memberikan diskusi yang menarik, banyak studi kasus, dan sering kali meminta membandingkan dengan situasi di negara masing-masing. Dengan begitu Justin merasa dapat lebih kritis dan menghargai keunikan tiap sistem.
Dengan pengalamannya selama satu semester, Justin memberikan pesan bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti pertukaran mahasiswa untuk dapat mempersiapkan dirinya. Mulai dari, persiapan mental dan bahasa di negara yang akan dituju. Kemudian, kelola waktu dan kemandirian menyesuaikan budaya belajar di negara yang akan dituju. Selain itu, jangan ragu untuk terbuka dan berinteraksi dengan mahasiswa lokal maupun mahasiswa internasional lainnya. Serta yang tidak kalah penting, persiapkan rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap budaya baru untuk membantu beradaptasi di negara yang dituju.
Dengan demikian, pengalaman Justin ini sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas; SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta