• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
  • dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
  • page. 3
Arsip:

dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

ACT! Project & Narasi Academy Go to Campus Yogyakarta: Fakultas Pertanian UGM Dorong Konsumsi Berkelanjutan

berita Monday, 20 October 2025

Pada Jumat, 17 Oktober 2025 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi tuan rumah acara ACT! Project & Narasi Academy Go to Campus Yogyakarta. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. selaku Dekan Faperta UGM.
“Kegiatan ini selaras dengan visi fakultas, yaitu smarteco bio-production, yang menekankan inovasi ramah lingkungan dan produksi berkelanjutan sehingga Fakultas Pertanian UGM sangat mendukung berjalannya kegiatan ini.”

Acara utama terdiri dari dua sesi yang menarik dan relevan dengan isu keberlanjutan dan konsumsi bertanggung jawab. Sesi pertama adalah workshop bertajuk “Good Taste Good Impact: Pilihan Konsumsi untuk Keberlanjutan Lingkungan” yang menghadirkan narasumber dari Agradaya dan Tea and Tales. Workshop ini memberikan wawasan mendalam mengenai dampak pilihan konsumsi terhadap lingkungan.Di sela-sela sesi, hiburan juga turut memeriahkan acara melalui penampilan band “Anak Kultur” yang merupakan grup mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, menambah semarak suasana.

Sesi kedua berupa talkshow dengan tema “Konsumsi Kita, Tanggungjawab Siapa?” menghadirkan pembicara Danang Giri Sadewa dan Margareth Meuthia, Manager Consumer Campaign and Engagement dari Rainforest Alliance. Talkshow ini membahas peran konsumen dan stakeholder dalam mendukung praktik konsumsi yang berkelanjutan.

Antusiasme peserta sangat tinggi sepanjang acara, mencerminkan kepedulian mahasiswa dan civitas akademika Faperta UGM terhadap isu keberlanjutan. Acara ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan meningkatkan kesadaran seluruh peserta mengenai pentingnya peran aktif dalam mendorong konsumsi yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Dengan terlaksananya kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berharap tercipta sinergi yang kuat antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat luas untuk bersama-sama mewujudkan pola hidup yang berkelanjutan demi masa depan bumi yang lebih baik.

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 7: Energi Bersih dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Mewujudkan Mimpi di Negeri Sakura: Kisah Inspiratif Hanif Falah dalam Program SUIJI-SLP 2025

berita Friday, 10 October 2025

Sebuah mimpi kecil yang dibumbui dengan keinginan besar berhasil membawa Hanif Falah Nasrulloh, mahasiswa Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Angkatan 2023, terbang ke Negeri Sakura. Melalui program SUIJI-SLP (Six University Initiative Japan Indonesia – Service Learning Program) 2025 , Hanif berkesempatan menimba ilmu dan pengalaman langsung di Ehime University, tepatnya di Fakultas Pertanian yang berlokasi di Takagawa, Pulau Shikoku.

Keinginan untuk mengikuti program pertukaran pelajar sudah menjadi salah satu tujuan utama Hanif sejak awal berkuliah. Informasi mengenai SUIJI-SLP ia dapatkan melalui penelusuran di internet dan media sosial, serta terinspirasi dari seniornya yang pernah mengikuti program yang sama.

Salah satu tantangan yang di hadapi hanif dalam mendaftar program ini adalah waktu.
“Dengan adanya koneksi, aktif bertanya dan update akan program yang mau kita daftar, aku sudah mempersiapkan dari jauh hari,” ungkapnya.

Dalam mempersipakan berkas, hanif memperhatikan persyaratan dari tahun sebelumnya, berkonsultasi dengan alumni program, serta berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk memastikan semua dokumen siap tepat waktu.
UGM juga memberikan dukungan dalam persiapan yang dilakukan hanif. Program SUIJI di UGM yang berpusat di Fakultas Teknologi Pertanian secara aktif memberikan sosialisasi dan memfasilitasi pengurusan berkas bagi mahasiswa di lingkungan Agrokompleks. Selain itu, fakultas juga menawarkan bantuan pendanaan untuk meringankan biaya akomodasi.

Berbeda dengan program yang lain, SUIJI-SLP menawarkan program yang unik, yakni
service-learning yang berfokus pada pembangunan jejaring akademik dan kemanusiaan. Tidak hanya belajar di dalam kelas, para mahasiswajuga diterjunkan langsung ke tengah masyarakat Jepang, layaknya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Indonesia.

Dengan fokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Hanif dan peserta lainnya menganalisis permasalahan nyata di komunitas lokal, khususnya di sektor pertanian. Di Takagawa, fokus utamanya adalah pada pertanian perkebunan seperti plum (Umeboshi), persik, kastanye, serta hortikultura seperti paprika dan tomat.

Meskipun sudah melakukan riset terkait budaya sebelum bereangkat ke Jepang, Hanif mengaku takjub dengan beberapa aspek kehidupan di Jepang. Ia terkesan dengan produk makanan yang futuristik dan mudah diakses, seperti tutup selai yang bisa berputar sendiri dan banyaknya vending machine di jalanan.

Dari segi budaya, ia mengagumi prinsip hidup orang Jepang yang tenang namun terarah, sopan santun yang tinggi, serta kedisiplinan yang luar biasa. Salah satu hal yang paling memotivasinya adalah semangat para lansia di Takagawa.

“Banyak lansia seperti diumur 70 tahun ke atas mereka masih berenergi tuk beraktivitas, bertani, senam, even they still can drive their car by themself,” tuturnya.
Pengalaman paling berkesan baginya adalah saat bekerja langsung bersama warga lokal. “Interaksi sederhana namun hangat ini memberi saya perspektif baru: bahwa pertanian bukan hanya soal produksi, tetapi juga tentang ikatan sosial, budaya, dan identitas masyarakat,” ucap Hanif.

Program ini tidak hanya memperluas wawasan global Hanif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial dan kemampuan komunikasi lintas budayanya. Ia berharap dapat membawa pengalaman ini kembali ke Indonesia untuk menginspirasi generasi muda bahwa pertanian adalah sektor masa depan yang penuh peluang, serta mendorong revitalisasi desa dengan menggabungkan tradisi dan inovasi.

“Jangan pernah takut mencoba, apalagi hanya karena merasa belum siap. Persiapkan diri dari jauh hari, rajin mencari informasi, dan berani keluar dari zona nyaman,” pesan Hanif.

“Layaknya seperti sebuah lagu ‘A million dreams are keeping me awake.’ Bermimpi itu gratis, tapi mewujudkannya perlu usaha dan keberanian. Jadi jangan ragu untuk bermimpi besar,” pungkasnya.

Dengan hadirnya program SUIJI-Service Learning Program (SLP) di Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmen untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDG), antara lain: SGD 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan
Editor: Desi Utami

Faperta UGM Perkuat Sinergi Industri dan Akademisi lewat Penandatanganan Kerja Sama di Rapat Senat Dies Natalis ke-79

berita Friday, 3 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-79 yang berlangsung pada Jumat, 26 September 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Faperta UGM. Acara ini menjadi momen penting tidak hanya untuk merayakan perjalanan panjang Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga sebagai ajang penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra strategis di bidang industri dan pendidikan.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin membuka akses pendidikan yang lebih luas, menghadirkan teknologi tepat guna untuk petani, serta menyiapkan generasi muda agar siap menghadapi tantangan pertanian masa depan,” ujar Jaka Widada.

Kerja sama pertama dilakukan dengan PT Bisi International, yang diwakili oleh Direktur Produksi PT Bisi International, Ir. Adi Christanto. Pada kesempatan ini, PT Bisi memberikan dukungan pendidikan berupa beasiswa senilai Rp100 juta per semester bagi mahasiswa Program Fast Track Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian melalui akses pendidikan yang lebih luas dan berkelanjutan.

Kerja sama berikutnya ditandatangani bersama PT Global Edukasi Talenta Inkubator (GETI) melalui Direktur Utama, Amalia Prabowo, S.Sos., M.M. yang menginisiasi Program Magang Berdampak. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, khususnya di sektor agribisnis dan teknologi, agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Pada kesempatan yang sama, turut hadir Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., untuk melakukan penandatanganan kerja sama pendirian Minat Studi Agribusiness Digital Strategy pada Program Magister Manajemen Agribisnis (MMA) Faperta UGM. Program studi ini diprakarsai oleh PT GETI bekerja sama dengan Fakultas Pertanian dan Fakultas MIPA UGM sebagai langkah strategis mempersiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap transformasi digital di bidang agribisnis.

Acara penandatanganan kerja sama ini turut disertai dengan serah terima Beasiswa Prof. Harjono Danoesastro dari Direktur Utama Saraswanti Group, Ir. Nugroho Hari Hardono, kepada Fakultas Pertanian UGM. Beasiswa senilai Rp100 juta ini ditujukan untuk mendukung mahasiswa berprestasi agar dapat terus mengembangkan diri di bidang pertanian.

Serangkaian kerja sama yang ditandatangani pada Dies Natalis ke-79 ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk memperkuat sinergi dengan dunia industri, meningkatkan mutu pendidikan, dan mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Kerja sama yang terjalin pada acara ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9:  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Gelar Jalan Sehat Dies Natalis ke-79 Dukung Program Health Promoting University

berita Monday, 22 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menggelar kegiatan Jalan Sehat sebagai bagian dari rangkaian Family Gathering Dies Natalis ke-79, pada Minggu, 14 September 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap program Health Promoting University (HPU) yang dicanangkan UGM.

Rute jalan sehat dimulai dari halaman Fakultas Pertanian UGM sebagai titik start, kemudian melewati kawasan kampus UGM seperti Balairung, FISIPOL, Perpustakaan Pusat, FEB, FIB, Grha Sabha Pramana, UC Hotel, Masjid Kampus, Museum UGM, Fakultas Psikologi, Fakultas Filsafat, dan Fakultas Hukum, sebelum kembali berakhir di Fakultas Pertanian.

Acara ini diikuti oleh keluarga besar Fakultas Pertanian, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga keluarga masing-masing. Ketua Dies Natalis ke-79, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa jalan sehat dipilih karena menjadi cara sederhana namun efektif untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus mempererat silaturahmi.

“Dengan jalan sehat, kita tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan. Inilah semangat Health Promoting University yang ingin kita wujudkan,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar olahraga, kegiatan ini juga menjadi momentum penting mempererat kebersamaan sivitas akademika beserta keluarga. Melalui suasana santai dan penuh keakraban, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan keluarga dapat berinteraksi lebih dekat, membangun solidaritas, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap fakultas. Jalan sehat juga berperan dalam menjaga kesehatan fisik sekaligus meningkatkan kesejahteraan mental, menjadikannya ajang yang bermanfaat secara holistik bagi seluruh peserta.

Suasana semakin meriah dengan penampilan Dharma Wanita Fakultas Pertanian yang membawakan berbagai lagu menggunakan kesenian angklung. Selain itu, panitia juga menyiapkan beragam doorprize menarik, mulai dari peralatan rumah tangga seperti setrika, kompor, kulkas, dan mesin cuci, hingga hadiah utama berupa sepeda dan motor listrik.

Dengan penuh semangat, Jalan Sehat Dies Natalis ke-79 Faperta UGM tahun ini tidak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga meneguhkan komitmen fakultas dalam mengedepankan gaya hidup sehat, berkelanjutan, dan penuh kebersamaan. Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini menjadi implementasi nyata dari program Health Promoting University, sekaligus mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

 

 

Menjadi Presenter Terbaik dalam Konferensi Organic Agriculture in The Tropics, Ulin Persiapkan Dirinya dalam 3 Hari

berita Monday, 22 September 2025

Ulin Nuha Diah Wulandari atau yang kerap disapa Ulin, mendapatkan pengalaman menjadi presenter pada International Conference on Organic Agriculture in The Tropics (ORGATROP). Konferensi internasional ini berfokus pada pertanian organik, mulai dari keberlanjutan pertanian, lahan yang semakin sempit, produktivitas lahan, dan penggunaan bahan kimia yang masif. Adanya konferensi ini, menjadi wadah untuk berdiskusi dan mendapatkan ilmu tambahan mengenai perkembangan terbaru dari pertanian organik di Indonesia maupun dunia.

Ulin mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) UGM, jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2021, mendapatkan informasi konferensi internasional tersebut dari dosen pembimbingnya, yaitu Dyah Woro Untari, S.P., M.P., Ph.D. dan Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. “Tahun pertama mengetahui adanya konferensi ORGATROP, sekaligus pengalaman pertama kalinya menjadi presenter dalam konferensi internasional menjadi sebuah tantangan baru”, kata Ulin.

Perasaan yang gugup dengan persiapan yang kurang, sempat menurunkan tekat Ulin. Namun, kedua dosen pembimbing Ulin meyakinkan dirinya untuk mencoba terlebih dahulu dan melakukan yang terbaik. Segala persiapan mulai dari bahan presentasi, cara penyampaian, memahami materi yang akan disampaikan, dan manajemen waktu selama 10 menit, ia persiapkan sedari 3 hari sebelum acara pelaksanaan. Akan tetapi, dewi fortuna ternyata membersamai Ulin pada hari pelaksanaannya. Ulin berhasil menjadi presenter terbaik pada konferensi internasional tersebut.

“Jujur aku kaget, karena pengalaman pertama juga dan bisa jadi presenter terbaik serta aku juga bersyukur banget”, hal yang dirasakan Ulin setelah mendengar hasil yang ia dapatkan.

Taktik jitu yang dipersiapkan Ulin memberikan hasil memuaskan bagi dirinya. Selain itu, kondisi yang menguntungkan juga dengan dia mendapatkan urutan presentasi kedua terakhir saat itu. Akan tetapi, Ulin justru mendapatkan banyak pelajaran sebelum dia presentasi. Mulai dari kekurangan yang dilakukan presenter sebelumnya, sehingga ia melakukan improvisasi ketika gilirannya, dan mempelajari intonasi serta gaya bicara seorang presenter yang baik dalam acara konferensi.

Banyak pengalaman baru yang ia dapatkan dari hasil konferensi ini. Dari hasil-hasil penelitian yang beragam dengan presenter lainnya, serta ruang diskusi yang tercipta karena adanya perbedaan hasil tersebut. Hal itu justru membuat dirinya semakin semangat dalam melakukan penelitian. “ORGATROP 2025 keren banget”, kalimat terakhir yang ia sampaikan mengenai pengalam konferensi internasional pertamanya.

Capaian hasil yang diperoleh Ulin, menunjukkan komitmen Faperta UGM untuk terus mendukung riset berkualitas dan memberikan tempat untuk mengulik pengalaman baru bagi mahasiswanya. Presenter terbaik yang didapatkan Ulin selaras dengan tujuan untuk menciptakan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Muhamad Fathan Mubina
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Gerson Lewis Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian UGM Terpilih sebagai Peserta SUIJI-SLP 2025 dalam Student Exchange ke Jepang

berita Monday, 22 September 2025

Gerson Lewis, mahasiswa Program Studi Akuakultur angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berhasil mengikuti program Six University Initiative Japan Indonesia Service-Learning Program (SUIJI SLP) 2025. Kegiatan SUIJI-SLP adalah kolaborasi antara universitas di Jepang dan Indonesia yang berfokus pada keterlibatan mahasiswa dalam masyarakat demi masa depan berkelanjutan. Lewis menjalani program ini mulai 19 Agustus hingga 5 September 2025. Universitas yang terlibat dari Indonesia adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Sementara dari Jepang, partisipasi datang dari Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University.

Di bawah bimbingan Hiroki Kasamatsu dari Ehime University, Lewis ditempatkan di Akehama, sebuah daerah pesisir di Prefektur Ehime. Dengan latar belakang jurusan Akuakultur, Lewis berkesempatan mempelajari berbagai komoditas perikanan budidaya, seperti sea bream (Tai), red sea bream (Madai), striped jack (Shima-Aji), serta budidaya mutiara (pearl cultivation). Selain itu, saya juga lebih mengenal berbagai jenis jeruk (mikan) yang menjadi salah satu komoditas khas di wilayah tersebut.

Selama Lewis tinggal di Akehama, Lewis sering bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti membantu membangun stone wall sebagai tradisi menjaga perkebunan jeruk, membersihkan jalan pegunungan, membuat orange jam, hingga melakukan kunjungan ke perusahaan budidaya mutiara dan keramba jaring apung. Beberapa kegiatan tersebut menjadi alasan Lewis untuk memilih SUIJI-SLP 2025 dalam program exchange.

“Program SUIJI-SLP 2025 bukan sekadar mendapatkan pengalaman exchange di Jepang, tetapi aku juga bisa berkontribusi langsung ke masyarakat lokal yang ada di sana, menjalin relasi, dan bertukar pikiran dengan mereka,” ucapnya.

Proses mendapatkan kesempatan exchange ini cukup singkat yaitu dimulai dari seleksi berkas kemudian dilanjutkan seleksi wawancara. Salah satu syarat yang perlu dipersiapkan adalah sertifikat English Proficiency Test (EPT). Program ini sejalan dengan komitmen Faperta UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Sosialisasikan Pelayanan Gedung AGLC untuk Optimalisasi Fasilitas Penelitian

berita Thursday, 4 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai layanan dan fasilitas Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, bertempat di Gedung AGLC. Acara ini ditujukan bagi mahasiswa baru Program Pascasarjana serta terbuka untuk seluruh mahasiswa pascasarjana.

Sosialisasi ini dibuka oleh Dr. Dyah Weni Respatie, S. P., M. Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya AGLC sebagai fasilitas pendukung utama dalam perlaksanaan riset.

“Sosialisasi pelayanan AGLC merupakan langkah awal bagi mahasiswa pascasarjana dalam menghasilkan publikasi-publikasi yang luar biasa. Keberadaan fasilitas AGLC diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa”, tambah Weni.

Muhammad Saifur Rohman, S. P., M. Si., M. Eng., Ph. D., selaku Manajer AGLC, menyampaikan bahwa AGLC merupakan fasilitas paling advanced di lingkungan Fakultas Pertanian yang ditujukan untuk memfasilitasi riset mahasiswa pascasarjana, khususnya dalam pengembangan teknologi dan praktik budidaya yang adaptif terhadap iklim tropis.

Pelayanan yang tersedia di AGLC meliputi beberapa ruang kelas, laboratorium penelitian untuk mahasiswa pascasarjana, Laboratorium Pertanian Terintegritas, Pusat Riset dan Pengembangan untuk Budidaya Petanian dan Industri Pertanian, Venture Laboratory untuk kolaborasi, meeting room, serta student room.

Fasilitas alat yang tersedia di AGLC dan dapat dimanfaatkan mencakup berbagai peralatan canggih, seperti Peralatan Analisis Kimia (LC/MSMS, GC/MS, HPLC, HPLC Semi Prep, FTIR, XRF), Peralatan Genetika dan Biologi Molekular (2D-Mini Protean, Spectophotometer BioDrop, SDS-PAGE, Electroporator, Particle Bombardment, quantitative PCR). Peralatan Biologi Sel (Flow Cytometry, Mikroskop), Peralatan Paket Fotosintesis, serta Peralatan Pendukung Lainnya (Growth Chamber, BSC Class II, Deep Freezer).

Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap prosedur operasional standar (SOP) dan prinsip keselamatan kerja di laboratorium (Laboratory Safety). Hal ini bertujuan membangun kesadaran mahasiswa agar dapat menggunakan fasilitas secara aman dan bertanggung jawab, menciptakan lingkungan riset yang tertib, aman, dan produktif.

Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) dibangun dalam rangka percepatan perwujudan Smart Eco-Bioproduction. Melalui sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa pascasarjana dapat memaksimalkan pemanfaatan AGLC sebagai sarana yang mendukung riset dan pengembangan di sektor pertanian. Hal ini juga menunjukkan kontribusi Faperta UGM dalam Program Pembangunan SGDs Global yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Naomi Cahaya Dewi
Editor: Desi Utami
Dokumentasi Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Perkuat Jejaring Internasional melalui Sambutan Hangat Awardee ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian UGM dengan bangga menyambut kedatangan mahasiswa inbound dan melepas mahasiswa outbound penerima program ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025. Program ini menjadi salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian dalam mempererat kerja sama pendidikan lintas negara, memperluas jejaring akademik, dan memperkaya pemahaman lintas budaya di kawasan ASEAN. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan menempuh studi selama satu semester di universitas mitra luar negeri serta menjadi duta budaya dan pengetahuan dari negara asalnya.

 

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 09.00–11.00 WIB, di Student Room 5, Lantai 1, Gedung AGLC, Fakultas Pertanian UGM. Tahun ini, Fakultas Pertanian menerima 11 mahasiswa inbound dan mengirimkan 8 mahasiswa outbound. Berikut susunan daftar mahasiswa inbound dan outbound AIMS 2025 dalam format narasi seperti contoh yang kamu berikan:

Sebelas mahasiswa AIMS inbound tersebut, yaitu Rena Ishihara (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Science), Kengo Matsumoto (Jepang – Ibaraki University – Regional and Comprehensive Agriculture), Taiki Hinai (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Keiichi Narita (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Aoi Funahashi (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Yusuke Fujii (Jepang – Tokyo University of Agriculture and Technology – Environmental and Natural Resource Sciences), Yuki Yokoyama (Jepang – Hokkaido University – Agrobiology and Bioresources), Kim Gyeongrim (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Ro Jimin (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Nguyen Nam Anh (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics), dan Do Tung Lam (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics).

Sementara itu, tujuh mahasiswa AIMS outbound tersebut, yaitu Asayari Puspita Gutama (Agronomy – Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang), Nabilah Salma Jamaludin (Agricultural Microbiology – Ibaraki University, Jepang), Algifari Izzan Muska (Aquaculture – Ibaraki University, Jepang), Hosana Adel Ivory (Agricultural Economics and Agribusiness – Ibaraki University, Jepang), Sherly Aurora Cahyadewi (Agricultural Microbiology – Gyeongsang National University, Korea Selatan), Alkhasna Khairunnisa (Agronomy – Gyeongsang National University, Korea Selatan), dan Ridho Abiyyu Shah Kautsar (Aquaculture – Gyeongsang National University, Korea Selatan).

Sambutan pertama disampaikan oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM. Beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi dan berdiskusi. “Mahasiswa dari Indonesia dan universitas mitra di negara tujuan akhirnya dapat berinteraksi untuk berdiskusi dan belajar bersama. Di Fakultas Pertanian, kami menyediakan pendamping (buddy) dan staf akademik untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi dengan mudah” papar Subejo. Subejo juga berharap hubungan baik yang terjalin selama satu semester dapat berkembang menjadi kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D., selaku Koordinator AIMS Fakultas Pertanian UGM. Beliau mengungkapkan rasa bangganya dapat menyambut mahasiswa inbound sekaligus melepas mahasiswa outbound. “Tahun ini kita menerima 11 mahasiswa dari Jepang, Vietnam, dan Korea Selatan, serta mengirimkan 8 mahasiswa Indonesia untuk studi di Jepang dan Korea Selatan. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat koordinasi dan membangun hubungan internasional yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selanjutnya diikuti dengan sesi pengenalan UGM, Fakultas Pertanian, dan Program AIMS disampaikan oleh Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D. atau sering dipanggil Miki. Miki memberikan panduan praktis mengenai kehidupan di Yogyakarta, mulai dari biaya hidup yang terjangkau, budaya lokal yang kaya, hingga rekomendasi destinasi wisata seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Goa Jomblang, Taman Sari, Keraton Yogyakarta, dan sebagainya. Miki juga memperkenalkan kuliner khas Yogyakarta yang bercita rasa manis, serta mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia di UGM.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan mahasiswa inbound dapat beradaptasi dengan baik dan mahasiswa outbound dapat membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM di kancah internasional. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga memperkaya wawasan budaya serta mempererat hubungan antarnegara peserta AIMS.

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS di Fakultas Pertanian UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Danendra Marlen Abradewari Mahasiswa Program Studi Akuakultur Faperta UGM Ikuti Exchange AIMS di Jepang

berita Monday, 1 September 2025

Danendra Marlen Abradewari merupakan mahasiswa program studi Akuakultur angkatan 2021 Fakultas Pertanian Univeristas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berkesempatan mengikuti program exchange AIMS. Marlen memulai menjalani exchange ini pada 24 September 2024 – 20 Januari 2025. AIMS (ASEAN International Mobility for Students) adalah inisiatif regional SEAMEO RIHED untuk mendukung mobilitas mahasiswa dan meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi antarnegara di Asia. Program AIMS yang diikuti oleh Marlen berada di Ibaraki University, Jepang tepatnya di Prefektur Ibaraki.

Kegiatan Marlen selama exchange di Ibaraki University umumnya mengikuti courses sejumlah 8 sks seperti kelas pada umumnya. Selama exchange di Jepang, Marlen mendapatkan pendampingan dosen pembimbing yaitu Xiaolan Lin. Selain mengikuti courses, Marlen juga turut aktif mengikuti beberapa lab works seperti penelitian yang sedang dilakukan oleh dosen pembimbingnya, salah satunya mengukur kualitas air di Sungai Nagase.

“Dari beberapa kegiatan yang saya lakukan selama exchange, yang paling saya sukai adalah kegiatan lab works karena saya bisa jalan-jalan bersama dosen pembimbing dan tentunya mendapat wawasan yang lebih banyak,” ucap beliau.

Menurut Marlen, salah satu keunggulan dari pendaftaran program AIMS terkait ITP yang masih menerima AcEPT UGM yang tergolong murah dibandingkan tes ITP lain. Selama di Jepang, Marlen mengakui cukup kesulitan beradaptasi dengan cuaca karena sangat dingin, akan tetapi untuk beradaptasi sosial dengan masyarakat itu cukup mudah karena Marlen sendiri sudah mahir dalam berbahasa jepang.

“Menurut saya, program AIMS sangat cocok dengan keinginan saya karena AIMS ini sudah mengerucut ke bidang pertanian maupun perikanan dan relevan dengan ilmu yang sedang saya tekuni,” ucap Marlen.

Program ini sejalan dengan komitmen Faperta UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

Fakultas Pertanian UGM Gelar Pembekalan Calon Wisuda Periode IV 2024/2025

berita Wednesday, 27 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Pembekalan Calon Wisuda Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kegiatan ini dihadiri oleh calon wisudawan/wati sarjana pertanian, Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.

Dalam sambutannya, Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menekankan pentingnya peran lulusan pertanian dalam menjawab tantangan global ketahanan pangan. “FAO telah memprediksi adanya potensi bencana kelaparan pada 2050 akibat kekurangan pangan. Oleh karena itu, peran petani dan para insan pertanian menjadi sangat krusial,” ujar Jaka Widada.

Pada kesempatan ini, hadir Siti Soraya Cassandra, S.P., S.Si., Co-Founder sekaligus CEO Kebun Kumara, influencer yang memiliki akun Instagram dengan lebih dari 241 ribu pengikut (@kebunkumara). Berlokasi di Tangerang, Banten, Cassandra hadir sebagai pembicara utama dengan topik “Kiat Sukses Menjadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian.”

Dalam paparannya, Cassandra membagi materi ke dalam dua bagian utama yaitu perspektif entrepreneur di bidang pertanian dan tips praktis yang dapat dilakukan setelah lulus. Ia menyoroti fenomena urbanisasi yang kian masif, di mana diprediksi pada tahun 2035 sekitar 56% populasi Indonesia akan tinggal di perkotaan. Kondisi ini menimbulkan berbagai tantangan lingkungan seperti polusi, peningkatan suhu, hingga fenomena urban heat island effect yang membuat kawasan perkotaan 12°C lebih panas dibandingkan daerah non-perkotaan.

“Ruang-ruang hijau menjadi kebutuhan penting bagi kota yang sehat dan lestari. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa 20 menit melihat tanaman hijau dapat menurunkan hormon stres sekaligus meningkatkan imunitas,” jelas Cassandra.

Ia kemudian memperkenalkan model usaha Kebun Kumara, sebuah inisiatif yang berangkat dari keresahan terhadap minimnya ruang hijau di kota besar. Melalui pendekatan ekosistem yang berkelanjutan dan regeneratif, Kebun Kumara mengembangkan konsep kantong hutan, hutan pangan, dan taman kota yang mampu mendekatkan masyarakat dengan sumber pangan sekaligus menciptakan budaya hidup sehat.

Lebih jauh, Cassandra memberikan tips dan trik praktis kepada calon wisudawan. Beberapa di antaranya adalah pentingnya interaksi dan observasi lingkungan sekitar untuk menemukan masalah dan menciptakan solusi, mencari mentor yang tepat, serta membangun ekosistem yang sesuai dengan diri sendiri. “Jadilah kunci di ekosistem tersebut, sehingga keberadaan kalian memberikan dampak nyata,” pesannya.

Melalui pembekalan ini, diharapkan para calon wisudawan/wisudawati Fakultas Pertanian UGM tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu mengembangkan diri sebagai entrepreneur muda yang adaptif, inovatif, dan berkontribusi bagi pembangunan pertanian berkelanjutan.

Faperta UGM terus berkomitmen menyediakan pendidikan berkualitas sekaligus berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

12345

BERITA FAKULTAS

  • Kolaborasi Akademik-Industri: Faperta UGM dan CV Sentral Yanmar Prambanan Percepat Adopsi Teknologi Mekanis melalui Pelatihan Online Lentera DESA
    23/12/2025
  • Kontribusi Faperta UGM melalui Lentera DESA: Mendorong Mekanisasi dan Digitalisasi Komoditas Tembakau
    23/12/2025
  • Dua Tim Patriot Fakultas Pertanian UGM Raih Juara Video Pendek Terbaik di Penutupan Ekspedisi Patriot 2025
    23/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM dan Woogene B&G Korea Jalin Kolaborasi Riset Vaksin Ikan
    23/12/2025
  • Natal Bersama Fakultas Pertanian UGM 2025: Merayakan Kasih, Kebersamaan, dan Sukacita
    23/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju