• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Fakultas Pertanian UGM
  • Fakultas Pertanian UGM
  • page. 2
Arsip:

Fakultas Pertanian UGM

Fakultas Pertanian UGM Adakan Kuliah Kepemimpinan dalam Perspektif Psikologi Industri

berita Friday, 11 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan kuliah umum yang diisi oleh Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Dosen Fakultas Psikologi UGM. Kuliah kepemimpinan ini berfokus pada Materi Kepemimpinan dan Psikologi Industri Organisasi (PIO) dan juga perspektif psikologi dalam kepemimpinan. Kuliah ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam terkait perilaku manusia di lingkungan kerja yang menekankan pentingnya prinsip psikologis dalam membentuk kepemimpinan yang efektif serta mengoptimalkan kinerja organisasi.

Materi yang mencakup berbagai tema, mulai dari psikologi industri organisasi (PIO) hingga analisis perilaku konsumen memaparkan pengalaman pengguna (user experience) menjadi faktor kunci dalam preferensi konsumen saat belanja online. Terdapat survei yang menunjukkan korelasi/ insight bahwa pengalaman pengguna shoppe memudahkan dan memanjakan wanita daripada pria.

Kuliah ini juga menyorot isu kesehatan dan mental di tempat kerja. Dalam penyampaian materi dijelaskan bahwa individu dengan gangguan fisik/mental tetap dapat bekerja baik apabila mendapatkan dukungan yang tepat. Sebagai contoh UGM menyediakan layanan psikologi yang dapat dimanfaatkan oleh civitas akademik UGM yang membutuhkan. Dengan materi yang mencakup siklus hidup karyawan, perencanaan SDM, dan adaptasi generasi Gen Z, kuliah tamu ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berkembang. Kegiatan ini menunjukkan upaya Faperta UGM untuk mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan 17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.

 

 

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan

Editor: Desi Utami

Kuliah, Organisasi, Lomba, dan Magang? Kisah Sukses Claudia, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian UGM 2025

beritaPrestasi Wednesday, 9 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) Kembali melahirkan mahasiswa berprestasi (Mapres) tingkat fakultas yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam organisasi dan memiliki gagasan kreatif yang berdampak. Regina Claudia Setiawan dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) angkatan 2022 berhasil meraih predikat prestisius ini membagikan kisah perjalanannya dalam dunia akademik, perlombaan, organisasi serta peranannya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Sejak awal kuliah, Claudia sudah memiliki keinginan yang kuat dan perencanaan yang matang untuk terus berkembang di kampus. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi di bidang public speaking dan finance, serta terlibat dalam organisasi seperti BEM KM UGM di bidang keuangan dan kewirausahaan. Tidak hanya itu, ia juga aktif dalam kegiatan volunteer, yang membantunya membangun relasi luas serta membentuk ketahanan mental dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Semua pengalaman ini membuatku lebih tahan banting dan lebih legowo dalam menghadapi situasi,” ujarnya.

Selama proses seleksi Mapres, Claudia menghadapi tantangan besar dalam membagi waktu antara magang dan persiapan persyaratan berupa portofolio dan gagasan kreatif yang menjadi dua poin utama. Ia harus memilah pencapaian yang paling relevan untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri.

Gagasan kreatif Claudia yang berjudul ‘SWASEMBADA PANGAN TERWUJUD: PERBAIKI PRODUKSI DAN REGENERASI PETANI SEBAGAI KUNCI SUKSES INDONESIA EMAS 2045’ mengangkat isu pertanian dengan isu makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, isu ini relevan karena sektor pertanian sangat luas dan memiliki tantangan besar dalam menjaga stabilitas pasokan pangan.

“Petani yang produktif adalah kunci ketahanan pangan, tetapi sayangnya, generasi muda masih kurang tertarik pada sektor ini. Di sisi lain, impor pangan masih tinggi,” ungkapnya.

Dalam pengembangan gagasan ini, Claudia banyak mendapat dukungan dari dosen yang memberikan wawasan dan saran. Ia juga menekankan pentingnya manajemen waktu dan menyiapkan proyeksi rencana yang baik untuk mencapai keseimbangan antara akademik, organisasi, dan pengembangan diri.

Claudia tidak melihat gelar Mapres sebagai akhir dari perjalanannya. Ia berkomitmen untuk tetap berprestasi, mengikuti kompetisi, serta berbagi pengalaman dan pengetahuannya kepada mahasiswa lain.

“Mapres ini adalah rangkuman tiga tahun perjuanganku. Aku bersyukur mendapat predikat ini, dan ingin lebih berdampak, baik dengan berbagi maupun menyebarkan inspirasi melalui media sosial,” katanya.

Salah satu fokus utama Regina dalam mendukung SDGs adalah SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Ia menyoroti pentingnya akses pendidikan bagi kaum muda dan anak- anak petani agar mereka dapat mengolah lahan dengan lebih optimal dan berkontribusi dalam sektor pertanian.

“Banyak yang memiliki lahan tetapi kurang akses pendidikan untuk mengelolanya secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan adalah sektor hulu yang harus diperbaiki sebagai langkah awal” tegasnya.

Ia berharap dapat lebih aktif dalam komunitas di Fakultas Pertanian UGM, membuka ruang diskusi, dan membantu mahasiswa lain dalam kompetisi akademik. Ia ingin meningkatkan minat mahasiswa terhadap prestasi dan kontribusi di bidang pertanian.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar selalu memiliki rasa lapar akan ilmu, kehausan untuk berkembang, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Kita semua punya purpose, sekecil apa pun itu, pasti ada tujuan yang bisa kita capai. Jangan takut berkontribusi!” pungkasnya.

Claudia adalah bukti bahwa dengan manajemen waktu yang baik, semangat berprestasi, dan kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa bisa memberikan dampak besar bagi pertanian dan keberlanjutan. Prestasi ini sekaligus menjadi upaya untuk mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Editor: Desi Utami

 

 

Faperta UGM Gelar Kuliah Umum Kepemimpinan “Membangun Pemimpin Bangsa Bersama Academic Leaders

berita Wednesday, 26 March 2025

Pada Hari Jumat, 14 Maret 2025 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengggelar Kuliah Umum Kepemimpinan dan Berbagi Pengalaman menjadi Academic leader yang berlangsung secara bauran (luring dan daring) di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kuliah tamu ini diisi oleh Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si yang membagikan pengalamannya menjadi seorang Academic leader. Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah kepemimpinan Faperta UGM ini bertujuan untuk mengembangkan sifat kepemimpinan yang berdampak besar untuk membangun masa depan.

Kuliah Umum ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. yang menyampaikan harapan dengan diadakannya kuliah umum.

“Hari ini cukup spesial karena kita mengundang Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana. Beliau merupakan inventor GeNose yang banyak digunakan pada saat situasi Covid-19. Kemampuan berinovasi ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk masa depan,” ujar Dekan Faperta UGM.

Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana menyampaikan pengalaman yang telah beliau tempuh sebagai academic leader dan motivasi-motivasi yang berhasil membangun semangat mahasiswa untuk bangkit berdinamika. Beliau menceritakan pengalamannya dalam mengkoordinasi tenaga pendidik dan membagikan inovasi penelitian yang telah beliau kerjakan

Jangan pernah mau untuk menjadi orang rata-rata. Bercita-citalah menjadi orang yang jauh di atas rata-rata dalam hal apapun. Bekal untuk menjadi leader yakni memiliki keinginan untuk menjadi orang yang lebih dari rata-rata,” ujar Prof. Kuwat.

Motivasi ini membangun semangat mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dalam membangun masa depan. Semua hambatan untuk mengembangkan diri harus dihadapi dengan baik.

“Rasa takut untuk gagal atau salah seharusnya dihilangkan karena hal ini dapat dianalogikan dengan berlatih menaiki sepeda. Dalam hal ini tentunya kita tidak berhenti berlatih sepeda pada saat pertama kali jatuh. Namun hal ini dijadikan pembelajaran untuk terus berlatih hingga lancar untuk mengendarai sepeda,” tambah Prof Kuwat.

Kegiatan ini mendukung program  Sustainable Development Goals (SDGs) , khususnya pada  SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas,  SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan .

 

Penulis: Melvinna Rafida

Editor : Desi Utami

Kuliah Umum Kepemimpinan Faperta UGM “Starting Your Own Business”

berita Wednesday, 26 March 2025

Kuliah Umum Kepemimpinan diselenggarakan secara bauran (luring dan daring) pada Jumat, 21 Maret 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro mampu menarik antusiasme mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dengan mendatangkan narasumber hebat yaitu Rikko Sajjad Nuir, S.E., M. Comm, yang akrab dipanggil Rikko, selaku Co-founder INASTEK. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah kepemimpinan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengembangkan sikap kepemimpinan para peserta.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Faperta UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat dijadikan tempat berdiskusi dengan narasumber dan lebih mendalami tentang bisnis.

“Hari ini akan mendapatkan banyak insight dari Mas Rikko yang tergolong cukup muda, tetapi pengalamannya di bidang bisnis sangat luar biasa,” ujar Weny.

Pada kesempatan kali ini, Rikko menyampaikan topik Starting Your Own Business yang menggaris bawahi pentingnya sikap kepemimpinan yang visioner guna memudahkan pemilihan tim inti bisnis yang tepat. Tak hanya itu, adanya bahasan mengenai persamaan visi dan komplementer keahlian, pemanfaatan jejaring secara strategis, dan cara membuat strategi bisnis yang tepat.

“Kita tidak harus memiliki modal besar dan tidak harus memiliki orang tua berlatar belakang pengusaha untuk membuat suatu bisnis. Tantangan ketika sudah memulai bisnis adalah mempertahankan bisnis agar berkembang dan berkelanjutan,” ujar Rikko.

Dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan materi saja, akan tetapi juga ada sesi tanya jawab interaktif. Para peserta memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan pembicara, sehingga semakin termotivasi agar lebih baik dalam mempersiapkan strategi membangun bisnis baru. Acara kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber, diikuti dengan sesi dokumentasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mengarahkan mengenai kehidupan&kebutuhan di dunia bisnis sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan; SDG 2: Tanpa Kelaparan; SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

Mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM Torehkan Prestasi di GENOME National English Essay Competition

beritaPrestasi Wednesday, 26 March 2025

Tim mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih peringkat 2 dalam ajang perlombaan esai di event GENOME 2024 National English Essay Competition yang diselenggarakan oleh Indonesia International Institute for Life-Sciences (I3L) pada tanggal 22 Maret 2025. Peringkat 2 pada perlombaan esai diraih oleh tim EnviroGenics yang diketuai oleh Cokorda Keigoputra Pemayun (Mikrobiologi Pertanian 2021), yang beranggotakan Chandra Rizqullah Triananda (Mikrobiologi Pertanian 2021), dan Nobela Dhoiriyah Putri Dinar (Mikrobiologi Pertanian 2021). Tak sendirian, mereka dibimbing oleh dosen yang berpengalaman di bidang bioteknologi dan genetika yaitu, Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng, Ph.D., dan Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph. D dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian.

GENOME National English Essay Competition tahun ini bertemakan “Genetic Innovation: Merging Health and Sustainability” dan diikuti lebih dari 20 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Pada kesempatan kali ini, Keigo dan tim UGM membawakan esai berjudul “Chimera Protein Engineering for Ultra Degradation of High Crystalline Microplastic”. Esai ini dilatarbelakangi oleh timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pencemaran mikroplastik di lingkungan, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan mudah. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan, namun masih belum dapat menjawab permasalahan mikroplastik saat ini. Sifat alami plastik yang sulit terdegradasi dan variasi tingkat kristalinitas suatu plastik di lingkungan menjadi penyebab utamanya.

Menjawab permasalahan tersebut, Keigo dan tim pun berusaha merancang suatu protein rekombinan yang mampu mendegradasi plastik dengan tingkat kristalinitas yang tinggi, dengan harapan mencapai degradasi sempurna.

“Kami berusaha merancang protein rekombinan yang mampu mendegradasi mikroplastik jenis Polyethylene_terephthalate (PET) secara maksimal. Proses perancangan di mulai dengan tahap memilih Gene of Interest (GOI) yang berpotensi tinggi dan dapat diinsersi ke dalam plasmid (pET-22b(+)) pada bakteri Escherichia coli. Penggabungan PETase, MHETase, dan BaCBM (Carbohydrate Binding Module) menggunakan linker glisin-serin menjadi solusi pada tahap lanjutan pembuatan ide kami, diikuti dengan penyesuaian metode dan penentuan potensi permasalahan dalam proses rekayasa protein tersebut”, tutur Keigo.

Ide ini mereka susun mengingat adanya peningkatan limbah plastik tahun ke tahunnya tanpa proses pengolahan yang berarti. Melalui ide ini, harapannya permasalahan plastik di lingkungan dapat ditekan.

Setelah melewati proses panjang dalam perlombaan ini, Keigo mengaku bersyukur dapat berkompetisi dalam ajang GENOME National English Essay Competition. Kompetisi ini memberikan pengalaman terapan di ranah bioteknologi yang sebelumnya hanya didapatkan secara teoritis dalam perkuliahan. Sebagai penutup, ia membagikan harapannya tentang inovasi ini.

“Saya harap dengan adanya inovasi ini juga mampu mendorong para mahasiswa muda untuk menghasilkan inovasi – inovasi baru yang mampu membantu meminimalisir permasalahan sekitar, utamanya melalui pendekatan genetik,” tuturnya.

Pencapaian prestasi ini sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Faperta UGM yaitu pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis : Cokorda Keigoputra Pemayun
Editor : Desi Utami

Fakultas Pertanian Tawarkan Program Fast Track untuk Mahasiswa Dapatkan Dua Gelar dalam Waktu Singkat

berita Tuesday, 25 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan sosialisasi Program Fast Track untuk Semester Gasal Tahun Ajaran 2025/2026. Acara ini dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025 secara daring melalui platform Zoom dan live streaming channel Youtube Media Faperta UGM.

Sosialisasi dibuka oleh Ir. Jaka Widada, M. P. Ph.D. selaku Dekan Faperta UGM dan dihadiri Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Faperta UGM, Ketua dan Sekretaris Departemen Faperta UGM, Ketua Program Studi Faperta UGM, orang tua dan wali murid mahasiswa, serta mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM.

Program Fast Track merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk dapat menyandang dua gelar sekaligus dalam kurun waktu 5 tahun atau kurang dari 5 tahun. Program ini terdapat dua macam, yakni fast track dari Program Sarjana ke Magister dan fast track dari Program Magister ke Doktor.

“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa terutama untuk meningkatkan kecerdasan, ketekunan, dan kedisiplinan yang tinggi. Kami harap mereka bisa memanfaatkan program karena kita memberikan beasiswa kepada seluruh peserta dengan membebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama 2 semester untuk program magister yang beririsan langsung dengan program sarjananya,” ujar Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D selaku Dekan Fakultas Pertanain UGM.

Faperta UGM telah melakukan kerjasama dengan sekolah pascasarjana untuk tiga program studi S2 Sekolah Pascasarjana yaitu Program Studi Penyuluhan dan Pembangunan, Program Studi Lingkungan, dan Program Studi Bioteknologi. Hal menarik lainnya adalah sejak 2024, telah dibuka fast track antar program studi di Fakultas Pertanian UGM, sehingga memungkinkan mahasiswa Faperta UGM mengambil lintas program studi dari yang sebelumnya. Bagi mahasiswa yang ingin lintas program studi tidak diperlukan melakukan matrikulasi, kecuali program magister agribisnis yang mewajibkan untuk mengambil mata kuliah pilihan yang disyaratkan terlebih dahulu pada semester 7.

Salah satu keuntungan dari program fast track adalah mahasiswa tidak perlu membayar UKT semester 1 dan 2 untuk program magister maupun doktor, tetapi hanya membayar UKT pada semester yang beririsan secara langsung dengan semester 1 dan 2 yaitu semester 7 dan 8 untuk program magister, dan semester 3 dan 4 untuk program doktor.

Wakil Dekan Bidang Kehasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P, M.Si. menyampaikan, “Apabila mahasiswa fast track dapat lulus wisuda S2 di semester 3 sebelum bulan November, maka teman-teman cukup membayar 50% UKT S2, sehingga dapat dibayangkan selama 4,5 tahun mendapat dua gelar hanya membayar 5,5 juta”. Program ini juga berlaku bagi mahasiswa yang menerima KIP-K. Apabila mengikuti fast track, pendidikan S1-S2 tidak dipungut biaya.

Mahasiswa dari program sarjana yang berminat mengikuti program ini harus memenuhi beberapa syarat ketentuan, yaitu diantaranya telah menempuh > 120 sks dengan IPK ≥ 3,5, memiliki skor TOEFL ≥ 400 atau AcEPT ≥ 149, dan memiliki skor TPA/PAP ≥ 450. Kemudian ketentuan fast track dari program magister ke program doktor terdapat sedikit perbedaan, di antaranya mahasiswa minimal telah menempuh dua semester dengan IPK minimal 3,5, memiliki skor TOEFL minimal 450, dan nilai TPA yang diselenggarakan oleh Bappenas/Puspendik Litbang-DIKNA/TPA UGM minimal 500.

Sosialisasi fast track ini sekaligus menjadi upaya dan komitmen Faperta UGM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di antaranya, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Octavia Riezqi Yusandra
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta UGM

Mahasiswa Mikrobiologi, Fakultas Pertanian Ugm Torehkan Prestasi Nasional di Agriculture Food Competition Ke-16 

berita Friday, 21 March 2025

Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada berhasil menyabet peringkat 4 dalam ajang perlombaan Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada event Agriculture Food Competition (AFC) ke-16 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Jendral Soedirman tanggal 12 Februari lalu. Finalis 10 besar bidang Karya Tulis Ilmiah diraih oleh tim yang diketuai Padia Desi Rahmawati (Mikrobiologi Pertanian 2022) yang beranggotakan Ghefira Nur Fatimah (Biologi 2022) dan Nabilla Izzus Shufa (Biologi 2022). Tak sendirian, mereka dibimbing oleh dosen yang berpengalaman di bidang mikrobiologi, yaitu Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph.D.

Dalam tema AFC kali ini yaitu “The Actualization of Sustainable Development Goals through Agricultural Innovation in the Society 5.0 Era”, Padia dan tim membawa karya tulis dengan judul “Inovasi Energi Hijau: Optimalisasi Biomassa Duckweed (Spirodela polyrhiza) dengan Burkholderia sp. Sebagai Bahan Baku Bioetanol”. Karya tulis ini dilatarbelakangi oleh kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia dan saat ini Indonesia tengah mengembangkan inovasi terkait BBM berbasis bioetanol dari molases. Akan tetapi terdapat tantangan pada bahan baku molases ini yaitu, ketersediaan bahan baku yang bersaing dengan komoditas pangan dan ekspor. Kemudian penggunaan BBM yang berdampak buruk pada lingkungan, menjadikan bioetanol termasuk inovasi yang mampu meminimalisir dari penggunaan BBM yang mampu menyebabkan pencemaran lingkungan.

Menjawab tantangan tersebut, Padia dan tim pun memilih bahan baku bioetanol yang berasal dari Duckweed. Ia menjelaskan bahwa Duckweed memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi alternatif bahan bakar di Indonesia.

“Duckweed merupakan tanaman gulma yang tidak memiliki nilai dan bukan tanaman pangan. Spesies ini memiliki kandungan selulosa yang rendah dan kemampuan dalam konversi pati menjadi etanol yang juga tergolong tinggi hingga mencapai 94,7% dalam proses fermentasi, serta 1 ton biomassa yang dihasilkan oleh S. polyrhiza mampu menghasilkan etanol berkisar 38,8 hingga 40,8 liter setelah proses fermentasi pati,” tutur Padia.

Ide ini mereka susun mengingat masyarakat harus lebih berorientasi pada pemanfaatan metode yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, terutama di tengah isu pemanasan global.

Setelah melewati proses panjang dalam perlombaan ini, Padia mengaku bersyukur dapat berkompetisi dalam ajang AFC. Kompetisi ini memberikan pengalaman sekaligus ilmu yang belum ia peroleh dalam perkuliahan. sebagai penutup, ia membagikan harapannya tentang inovasi ini.

“Saya harap dengan adanya inovasi ini  juga mampu mendorong para mahasiswa muda untuk menghasilkan inovasi inovasi baru yang mampu membantu meminimalisir permasalahan sekitar, dan mampu dimanfaatkan oleh banyak orang,” tutupnya. Dosen pembimbing pun turut menyampaikan kebanggaan prestasi yang telah diraih Padia dan tim.“

Saya turut bangga dengan prestasi yang diraih oleh Padia dan kelompoknya. Besar harapan kami selaku pendidik, mahasiswa selalu terpacu untuk meningkatkan prestasinya melalui lomba, aktif diskusi, penelitian, dan kegiatan positif lainnya. Semoga prestasi Padia ini memberikan semangat lebih untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap pemanfaat tanaman duckweed di bidang pangan serta pakan” kata Desi.

Pencapaian prestasi ini sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Faperta UGM yaitu pada SDG 1: Tanpa Kelaparan, SDG 2: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Noor Amelia Putri

Editor : Desi Utami

Workshop Etika dan Dampak Komunikasi Digital: Menggunakan Kreativitas untuk Kebaikan

berita Thursday, 20 March 2025

Tim Media Fakutlas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengikuti kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Sekretariat UGM terkait “Etika dan Dampak Komunikasi Digital: Menggunakan Kreativitas untuk Kebaikan” pada Kamis, 13 Maret 2025 di Ruang Multimedia 1, lantai 3 sayap utara, Gedung Pusat UGM. Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M. membuka kegiatan dengan menyampaikan harapannya agar kegiatan workshop bisa menambah wawasan bagi unit media untuk terus menghasilkan konten terbaik dengan kreativitas yang sesuai dengan etika komunikasi digital.

Kegiatan yang dirancang dalam rangka penguatan fungsi kehumasan di lingkungan Universitas Gadjah Mada, merupakan aspek penting yang harus dipersiapkan oleh tim media dari masing-masing fakultas. Guna menunjang keberlanjutan kegiatan ini, Sekretariat UGM mengundang beberapa narasumber yang ahli dalam bidangnya.

Narasumber pertama yaitu Farchan Noor Rachman, Direktorat Jenderal Pajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif 2021 yang membahas “Etika dan Dampak Komunikasi Digital”. Ia menekankan pentingnya bijak bermedia sosial agar tidak melanggar etika bernegara, bermasyarakat, ASN, dan organisasi. Tiga prinsip utama dalam bermedia sosial adalah konsistensi etika offline dan online, menghargai perbedaan budaya, serta menolak perundungan. Selain itu, verifikasi informasi menjadi aspek krusial dengan memastikan sumber, kebenaran konten, serta konteks tempat, waktu, dan latar belakang informasi.

Narasumber kedua yaitu Winda Mizwar Pratiwi, S.E., M.I.Kom., sebagai Founder and Commissioner WNJ Kreatif Indonesia yang mengulas tentang “Kreativitas untuk Kebaikan di Dunia Digital”. Beliau menyampaikan pentingnya mindset dalam crafting powerfull copywriting. Tiap kata memiliki kekuatan yang bisa dijadikan sebagai kekuatan dalam tiap individu. Di dunia digital, kata-kata yang tepat dapat menarik sesorang yang tepat dan bisa membantu seseorang dalam mengubah hidupnya.

“Dalam dunia komunikasi digital, kata-kata adalah kuas, layer adalah kanvas, melukis potret pikiran dan emosi kita,” ujar Winda.

Narasumber ketiga adalah Mohamad Ryan Saputra, yang memaparkan dampak komunikasi digital. Ia menjelaskan bahwa komunikasi digital memiliki sisi positif, seperti mempermudah akses informasi, menjadi sarana komunikasi dan kolaborasi, serta meningkatkan fleksibilitas dalam pembelajaran. Namun, ia juga menyoroti sisi negatifnya, seperti kesenjangan digital, risiko miskomunikasi, distraksi, dan ketergantungan. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, ia memberikan berbagai tips dan strategi agar komunikasi digital dapat dimanfaatkan secara bijak dan efektif.

Narasumber terakhir yaitu dr. Tirta Mandira Hudhi, M.A.B, dokter, entrepreneur, sekaligus influencer yang memaparakan topik “Psikologi di Balik Interaksi Digital”. Beliau memaparkan terkait mental health and social media serta menjelaskan pentingnya mengatur diri maupun mental dalam menggunakan media sosial.

“Media sosial memiliki dampak psikologis kuat, baik positif maupun negatif. Penggunaan yang bijak dapat memaksimalkan manfaatnya tanpa merusak kesehatan mental,” ucap Tirta.

Dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan materi saja, akan tetapi ada juga sesi diskusi interkatif. Tamu undangan memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan keempat pembicara, yang menciptakan momen inspiratif dan semakin termotivasi agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Acara kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada ketiga narasumber, diikuti dengan sesi dokumentasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas sekaligus mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Anin Dita Rahmadiyanti

Editor : Desi Utami

Foto: Universitas Gadjah Mada

 

Monitoring dan Evaluasi Program Fast Track, Program Unggulan Fakultas Pertanian UGM

berita Wednesday, 19 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan monitoring dan evaluasi mengenai program fast track yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait, seperti Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Program Studi Magister S2 Faperta UGM dan tentunya mahasiswa yang mengikuti program fast track. Acara tersebut diselenggarakan pada 7 Maret 2025 di Auditorium Hardjono Danoesastro, Faperta UGM dengan tujuan  untuk berbagi pengalaman dan menyelesaikan masalah yang didapatkan selama menjalani kegiatan fast track.

“Fast track memerlukan komitmen tinggi antara dosen, mahasiswa, dan orang tua. Dengan adanya monitoring dan evaluasi, kita dapat memastikan komitmen untuk menyelesaikan masalah yang timbul dan menemukan solusi yang tepat. Selain itu, monitoring dan evaluasi juga memungkinkan kita untuk saling mengoreksi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Dekan Fakultas Pertanian UGM dalam sambutannya di acara tersebut.

Selain sambutan tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik Faperta UGM juga memberikan pemaparan mengenai proses berjalannya fast track kepada para mahasiswa yang mengikuti. Pemaparan yang disampaikan meliputi kendala dalam menjalani fast track dan strategi jitu untuk meminimalisirnya. Setelah pemaparan juga diadakan sesi tanya jawab dengan tujuan menjawab permasalahan di luar materi yang dipaparkan.

Tidak lupa motivasi-motivasi juga diberikan kepada para mahasiswa yang sedang mengikuti program fast track ini. Dengan mempersingkat masa pendidikan menjadi hanya 3,5 tahun tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dosen pembimbing dan orang tua. Dengan demikian, adanya program fast track akan mendukung Faperta UGM dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan. Adanya program fast track ini, tentunya akan sangat membantu dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis            : Muhamad Fathan Mubina

Editor               : Desi Utami

Dokumentasi   : Media Faperta

Tingkatkan Internasionalisasi, Faperta UGM Jalin Kerjasama dengan Ibaraki University pada Bidang Penelitian dan Pendidikan

beritakerjasama Monday, 10 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dan Graduate School of Agriculture Ibaraki University (IU), Jepang, menjalin kerja sama strategis dalam program Collaborative Research and Education (CoRE) untuk program Magister melalui skema international cotutelle program. Kerja sama ini resmi ditandatangani dalam Memorandum of Agreement (MoA) pada Jumat, 6 Maret 2025. Selain itu, pertemuan ini juga membahas kerja sama dalam program Double Degree (DD).

Diskusi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting dari kedua universitas, termasuk Dr. Midori Sakoda, Dr. Yui Takase, Dr. Yuta Toshida, Dr. Nobuo Sakagami, dan Keito Motegi dari Ibaraki University. Selain itu, dari Faperta UGM sebagai tuan rumah, acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, MP, Ph.D.; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.; Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.; serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. Hadir pula para ketua departemen di Faperta UGM dan kepala program studi magister di Faperta UGM.

“Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan dan penelitian sehingga tercipta kolaborasi jangka panjang yang dapat meningkatkan aktivitas penelitian dan internasionalisasi kedua pihak,” ujar Dekan Faperta UGM.

Program CoRE memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan riset intensif di Jepang dengan bimbingan dari dosen Faperta UGM dan Ibaraki University. Setelah menyelesaikan penelitian, mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan hasil riset dalam konferensi, menulis tesis dalam bahasa Inggris, dan mengirimkan hasil penelitian ke jurnal akademik. Di akhir program, peserta akan menerima sertifikat CoRE yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM dan Dekan Graduate School of Ibaraki University.

Sementara itu, program Double Degree memungkinkan mahasiswa untuk belajar di kedua universitas dan memperoleh gelar dari UGM serta Ibaraki University. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman riset dalam lingkungan akademik yang berbeda serta memperluas wawasan internasional mereka. memperluas wawasan internasional mereka.

Melalui kerja sama ini, Faperta  UGM dan Ibaraki University berharap dapat mendorong inovasi di bidang pertanian dan bioteknologi serta memperluas jaringan riset internasional bagi mahasiswa Indonesia dan Jepang. Kegiatan ini sekaligus turut mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

 

 

 

 

1234…27

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY