• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Fakultas Pertanian UGM
  • Fakultas Pertanian UGM
  • page. 26
Arsip:

Fakultas Pertanian UGM

Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR Berkolaborasi dalam Pengendalian Lalat Buah melalui Pendekatan Area-Wide Management System 

beritakerjasama Saturday, 1 June 2024

Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dalam melakukan proyek penelitian mendalam mengenai pengendalian lalat buah pada mangga melalui pendekatan area-wide management (AWM) system. Proyek yang telah berlangsung sejak tahun 2017 tersebut dilengkapi dengan diadakannya International Training Workshop pada hari Selasa-Kamis, 28-30 Mei 2024 di Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM. Acara ini dihadiri oleh peserta berasal dari 12 negara berbeda yang terlibat dalam proyek. 

Dr. Stefano de Faveri selaku project leader dari ACIAR Australia menyampaikan bahwa topik pengendalian lalat buah sangat penting untuk diteliti karena sangat berdampak pada produksi buah mangga yang dilakukan oleh para petani. Apabila pengendalian lalat buah dilakukan secara efektif, produksi buah akan lebih banyak dan bisa mengarah kepada kesempatan ekspor yang lebih luas.

“Inti dari workshop kali ini adalah menjadi bagian pelatihan dari proyek penelitian yang ditujukan untuk kawasan Asia Pasifik. Kami berupaya memperluas jangkauan kami dalam membantu negara-negara lain dengan permasalahan lalat buah yang sama,” jelas Stefano. 

Selain Stefano, perwakilan ACIAR Australia yang turut hadir dalam kegiatan workshop adalah Mikayla Hyland-Wood selaku research officer in horticulture. Mikayla menilai UGM adalah mitra yang sangat penting bagi kolaborasi bersama ACIAR, terutama karena UGM memiliki peran besar dalam kegiatan penelitian di lapangan, khususnya terkait pengendalian lalat buah yang dilakukan oleh para petani di Indonesia. 

Tim penelitian dari UGM diketuai oleh Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D., Guru Besar Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM, dengan rekan timnya yaitu Dr. Suputa, S.P., M.P., dan beberapa mahasiswa dari jenjang S1 dan S2. Prof. Andi menjelaskan workshop ini menjadi titik akhir dari proyek penelitian yang akan resmi selesai pada Agustus mendatang. Namun demikian, Fakultas Pertanian UGM bersama ACIAR telah merencanakan kelanjutan proyek untuk lima tahun ke depan. 

“Saat ini, kami bersama ACIAR sudah merencanakan proyek lanjutan dan proposalnya pun sudah dalam final stage untuk pengambilan keputusan. Harapannya, proyek lanjutan ini bisa dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun dari 2024 sampai 2029,” ujar Prof. Andi. 

Prof. Andi menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam proyek penelitian ini difokuskan pada dua mahasiswa jenjang S2, di mana mereka juga diberikan dukungan biaya penelitian oleh ACIAR. Kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman, yaitu Valentina Eerline dengan judul penelitian “Keragaman dan Kelimpahan Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Tiga Ekosistem yang Berbeda di Sleman, Yogyakarta” dan Riya Fatma Sari dengan judul penelitian “Pengambilan Keputusan Penggunaan Pestisida oleh Petani Mangga yang Mempraktikkan Pengelolaan Hama Terpadu Skala Luas dan Petani Konvensional”. 

Kolaborasi antara Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR yang juga melibatkan para mahasiswa menunjukkan upaya bersama dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Tingkatkan Kualitas Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian UGM Lakukan Relaksasi Kurikulum 

berita Saturday, 1 June 2024

Para kepala departemen dan ketua program studi Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM mengikuti kegiatan relaksasi kurikulum pada Rabu, 29 Mei 2024, bertempat di PORTA by Ambarrukmo. Kegiatan relaksasi kurikulum tersebut ditujukan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi serta Peraturan Rektor tahun 2024, termasuk peningkatan pemanfaatan microcredential.

Hal itu disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., saat membuka kegiatan.

“Saya rasa kegiatan relaksasi kurikulum ini sangat penting untuk kita lakukan dalam rangka terus berupaya meningkatkan kualitas. Salah satunya melalui microcredential untuk memperkaya ilmu mahasiswa di luar kampus,” tutur Dekan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., melanjutkan dengan pemaparan beberapa perbedaan isi peraturan antara Permendikbudristek dan Peraturan Rektor. Adapun pemarapan tersebut juga mengingat urgensi Peraturan Rektor yang harus segera diimplementasikan dalam tahun akademik 2024/2025 mendatang.

“Antara Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 dan Peraturan Rektor tahun 2024, ada beberapa hal yang berbeda, di mana Permendikbudristek lebih memberikan kelonggaran dalam implementasi peraturannya, sedangkan Peraturan Rektor lebih detail sebagai implementasi sesuai standar UGM. Dalam hal ini, tentu kita mengikuti Peraturan Rektor dengan beberapa skema yang akan kita sepakati,” ujar Weny. 

Kegiatan relaksasi kurikulum program pascasarjana ini memfasilitasi para kepala departemen dan ketua program studi untuk berdiskusi dan mencapai pemahaman yang sama, serta menyepakati beberapa skema dalam implementasi peraturan untuk meningkatkan kualitas program pascasarjana di Fakultas Pertanian UGM. 

Salah satu skema implementasi yang difokuskan untuk tahun akademik berikutnya adalah pemanfaatan microcredential yang lebih masif. Adapun microcredential atau kredensial mikro telah disebutkan dalam Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 pasal 43 ayat (3) mengenai bentuk program kompetensi mikro yang bisa dimanfaatkan dalam kurikulum akademik. Berbicara mengenai microcredential, Fakultas Pertanian UGM mengundang Direktur Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM, Dr.Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU ASEAN Eng., sebagai narasumber. 

“Prinsip modul atau microcredential course adalah modul yang dikemas dalam bentuk yang singkat dan berurutan karena pengguna akan mempelajarinya secara mandiri, sehingga perlu bentuk modul yang tidak terlalu panjang dan tidak melupakan unsur entertainment pula. Maka dari itu, mata kuliah di kurikulum akademik yang akan dikembangkan menjadi course kredensial mikro pun harus dibagi menjadi beberapa bagian untuk dikemas sesuai prinsip kredensial mikro, seperti dibagi per capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK),” jelas Hatma.

Kegiatan relaksasi kurikulum program pascasarjana menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Majelis Wali Amanat dan Dewan Guru Besar UGM Apresiasi Pengembangan  Rooftop Urban Agriculture di Fakultas Pertanian UGM

berita Saturday, 1 June 2024

Pengembangan rooftop urban agriculture di Fakultas Pertanian UGM yang berfokus pada budidaya melon dengan sistem hidroponik mendapatkan apresiasi dari Majelis Wali Amanat (MWA) UGM. Melalui Sekretaris MWA UGM, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D., yang turut serta dalam kegiatan pemanenan melon varietas Sweet Net 9 pada Selasa, 28 Mei 2024 lalu, menyampaikan bahwa pengembangan yang dilakukan Fakultas Pertanian UGM sangat perlu diapresiasi sebagai bentuk kontribusi pendidikan di luar kelas perkuliahan.

“Saya menilai Fakultas Pertanian UGM yang mengembangkan rooftop urban agriculture ini menjadi bentuk kontribusi pendidikan di luar kelas perkuliahan, di mana ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya yang kerap disapa Prof. Uut.

Selain itu, Prof. Uut juga menyoroti bagaimana hal ini dapat menularkan budaya baru di masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan lebih banyak membudidayakan dan mengkonsumsi buah-buahan. Di samping itu, Ketua Senat Akademik UGM, Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum., juga mengapresiasi kontribusi Fakultas Pertanian UGM yang secara nyata menjadi bukti Tridharma Perguruan Tinggi. 

Kegiatan pemanenan melon varietas Sweet Net 9 di rooftop urban agriculture Fakultas Pertanian UGM juga dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc. Beliau menyatakan bahwa keberhasilan pengembangan rooftop menjadi kawasan yang produktif sangat perlu untuk disebarluaskan. 

“Ini adalah hal penting yang harus kita expose atau kita sebar luaskan kepada seluruh masyarakat, di mana rooftop yang sebelumnya tidak produktif ternyata mampu dikembangkan menjadi kawasan produktif yang bernilai tinggi,” tuturnya.

Salah satu anggota Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Masyhuri, Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian, menyampaikan harapannya agar petani-petani milenial bisa terinspirasi untuk memanfaatkan segala lahan yang dimiliki dengan budidaya tanaman hortikultura yang akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, salah satunya adalan buah melon. 

Pengembangan rooftop urban agriculture oleh Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata upaya mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Kaji Peran Wanita Tani dalam Hadapi Perubahan Iklim, Fakultas Pertanian Adakan Kuliah Umum 

berita Saturday, 1 June 2024

Berfokus pada bidang pengembangan sumber daya manusia pertanian, Program Studi  Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM adakan kuliah umum bertemakan pemberdayaan wanita tani. Bertempat di Gedung Rachmiwati Fakultas Pertanian UGM, kuliah umum bertajuk “Women’s Empowerment and Climate Change” diadakan pada Rabu, 29 Mei 2024. Kegiatan ini menghadirkan narasumber melalui zoom meeting dari International Institute of Tropical Agriculture (IITA), Ghana, Dr. Faustina Obeng Adoma. Dibuka oleh Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. selaku ketua prodi dan dipandu oleh Mesalia Kriska, S.P., M.Sc. selaku pengampu, kuliah umum tersebut diikuti oleh mahasiswa dari kelas Mata Kuliah Sosiologi Keluarga.

Dr. Faustina membawakan materi tentang peran wanita tani dalam mengatasi perubahan iklim melalui praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa pemberdayaan wanita tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga merupakan kunci penting dalam strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Selama presentasinya, Dr. Faustina juga membahas tantangan yang dihadapi oleh wanita tani, termasuk keterbatasan akses terhadap sumber daya seperti lahan, teknologi, dan pendanaan. 

“Terdapat tiga hambatan utama wanita tani yaitu adanya diskriminasi dari norma sosial yang berlaku, kurangnya kesempatan dalam membetikan keputusan rumah tangga, dan terbatasnya akses terhadap peningkatan kapasitas, asset, dan sumber daya,” jelas Dr. Faustina

Lebih lanjut, beliau menguraikan bagaimana norma-norma sosial yang ada seringkali menghambat partisipasi penuh wanita dalam kegiatan pertanian. Untuk mengatasi masalah ini Dr. Faustina menyampaikan beberapa solusi praktis, termasuk kebijakan inklusif yang mendukung kesetaraan gender dalam sektor pertanian. 

“Cara mengatasi masalah tersebut bisa dilakukan secara responsif dan transformatif yang kemudian dapat membentuk kebijakan inklusif,” ujar Dr. Faustina.

Acara tersebut tidak hanya memberikan wawasan baru tentang isu gender dan lingkungan, tetapi juga memperkuat pentingnya integrasi kebijakan pembangunan berkelanjutan. Dr. Faustana menutup kuliah dengan menggarisbawahi pentingnya poin 5 (Gender Equality) dan poin 13 (Climate Action) dari Sustainable Development Goals (SDGs). Beliau menegaskan bahwa pencapaian tujuan-tujuan ini tidak hanya akan membawa kemajuan pada skala global, tetapi juga akan membuat pertanian lebih adaptif dan resilien terhadap perubahan iklim.

Kuliah umum tentang pemberdayaan wanita tani ini menjadi wujud nyata Fakultas Pertanian UGM dalam upaya mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis        : Talita Salma

Dokumentasi        : Media Faperta

Editor            : Desi Utami

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Terima Dukungan Pembiayaan Penelitian dari ACIAR Australia

beritakerjasama Friday, 31 May 2024

Fakultas Pertanian UGM telah lebih dari 10 tahun berkolaborasi dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dalam berbagai bidang penelitian dan selalu melibatkan para mahasiswanya, terutama mahasiswa program pascasarjana, baik jenjang S2 maupun S3. Salah satunya adalah Yenny Sariasih, mahasiswi Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Minat Fitopatologi, yang terlibat dalam proyek penelitian mengenai pengendalian penyakit Huanglongbing pada tanaman jeruk (proyek citrus) dengan Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. selaku project leader UGM dan promotor utama untuk Yenny. 

Yenny yang juga merupakan seorang ibu dengan empat orang anak mengakui bahwa pengalamannya terlibat dalam proyek penelitian bersama ACIAR menjadi pengalaman yang sangat berkesan dan sulit dilupakan. Hal tersebut karena ACIAR tidak hanya memberikan banyak dukungan dalam proses penelitian tugas akhir, tetapi juga memberi kesempatan bagi Yenny untuk bisa pergi ke Australia melalui kegiatan study tour yang dibiayai penuh oleh ACIAR. 

“ACIAR memberikan banyak sekali dukungan bagi saya dan teman-teman lain yang terlibat dalam proyek citrus. Selain dukungan akademik, ACIAR juga mendukung dari segi pembiayaan di mana seluruh kebutuhan kami benar-benar difasilitasi oleh mereka, sampai kami juga diajak dalam kegiatan study tour ke Australia,” ujar Yenny.

Selain menerima pembiayaan penelitian, Yenny juga menerima dukungan akademik, salah satunya adalah adanya ko-promotor dari The Department of Primary Industries (DPI), New South Wales, Australia, yaitu Dr. Tahir Khurshid, yang juga termasuk dalam bagian dari proyek citrus. Yenny yang didampingi langsung oleh Dr. Tahir, melakukan penelitian yang berjudul “Growth and Health Response of Citrus Against Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) and Candidatus Liberibacter asiaticus Inoculation in Rootstock and Scion Combinations”. Setelah proses panjang, Yenny pun telah mengikuti yudisium pada Kamis, 30 Mei 2024 lalu dan dinyatakan lulus dari Program Doktor Ilmu Pertanian. 

Keterlibatan mahasiswa dalam proyek penelitian antara Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR juga mendapatkan perhatian dari ACIAR Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Maria Ludwina selaku Assistant Country Manager. Wina, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa terdapat beberapa bentuk keterlibatan mahasiswa sesuai kebutuhan proyek yang sedang berlangsung. 

“Kami memandang mahasiswa-mahasiswa UGM bisa terlibat dalam proyek sesuai kebutuhan dari proyek itu sendiri, contohnya terlibat sebagai peneliti di lapangan, peneliti di laboratorium, atau bahkan menjadi penyuluh atas hasil penelitian,” jelas Wina. 

Wina menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam proyek penelitian bersama ACIAR juga akan membuka kesempatan bagi mereka untuk mengajukan beasiswa S2 atau S3, yaitu Beasiswa John Allwright Fellowship (JAF) yang ditujukan bagi para peneliti atau mahasiswa dari berbagai negara yang pernah terlibat langsung dalam proyek penelitian ACIAR. Hal ini juga disoroti oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang menyatakan bahwa kesempatan-kesempatan ini akan mendukung lahirnya lulusan Fakultas Pertanian UGM yang unggul. 

Kerja sama penelitian yang melibatkan mahasiswa juga menunjukkan dorongan Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami 

 

Implementasi Smart Farming dalam Pengembangan Melon Premium di Greenhouse Pesantren Madania Bantul DIY

berita Wednesday, 29 May 2024

Dalam rangka mendukung visi Smart Eco Bioproduction, Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan konsep smart farming untuk pengembangan produksi dan pemuliaan melon premium di greenhouse Pesantren Madania Bantul, DIY. Konsep smart farming diimplementasikan melalui teknologi manajemen nutrisi yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia untuk Pesantren Madania, salah satu penerima dari sembilan pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian UGM, menjelaskan bahwa teknologi pertanian cerdas yang diimplementasikan bertujuan untuk membantu petani dalam pengelolaan nutrisi tanaman secara presisi dan terkontrol dari segi konsentrasi dan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Teknologi tersebut juga diintegrasikan dengan sistem yang mampu memberikan informasi faktual terkait kondisi mikroklimat di dalam greenhouse dan media tanam yang dapat mengukur suhu lingkungan, suhu tanah, kelembaban tanah dan udara, serta intensitas cahaya matahari.

“Melalui teknologi ini, beberapa faktor lingkungan yang perlu diperhatikan akan secara otomatis terekam dan datanya bisa diunduh. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan pengendalian faktor lingkungan dan melakukan penyesuaian secara otomatis yang disesuaikan dengan syarat tumbuh ideal yang dibutuhkan tanaman melon,” jelas Agus.

Salah satu contohnya adalah pengukuran atau setting suhu lingkungan yang diberi batasan maksimal 33oC. Apabila sensor mendeteksi suhu lingkungan lebih dari nilai yang telah ditetapkan tersebut, maka system secara otomatis akan mengeluarkan udara panas melalui kipas atau exhaust fan.

Agus menambahkan, Electrical conductivity (EC) dan pH larutan nutrisi terukur di dalam dua tandon telah diatur secara otomatis untuk diberikan ke tanaman secara periodik melalui sistem irigasi tetes (drip). Dengan adanya sistem pertanian cerdas ini, tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk produksi, tetapi juga untuk pemuliaan melon premium, utamanya untuk mempercepat waktu seleksi dalam 1 tahun yang dapat mencapai hingga lima generasi dibandingkan dengan budidaya melon di lahan terbuka.

Implementasi konsep smart farming ini menjadi wujud nyata upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan

 

Dosen Muda Fakultas Pertanian UGM Raih Juara di Young Water Sustainability Leaders 2024

berita Wednesday, 29 May 2024

Dosen muda Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc., berhasil meraih juara pertama di ajang Young Water Sustainability Leaders 2024. Juara tersebut diraihnya setelah melakukan tahap presentasi dalam acara 10th World Water Forum yang digelar di Bali, 23 Mei 2024 lalu.

Dosen muda yang kerap disapa Fitri  tersebut memperkenalkan inovasi kegiatan edukasi non-formal untuk anak dan remaja yang berfokus pada pengembangan soft skills, seperti creative thinking, leadership, communication, dan teamwork. Inovasi yang dikenal dengan nama Mini T-ReKs atau Mini Tentative Research for Kids, dibuat oleh Fitri saat mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Ilmu Bercak Pustaka di DIY.

“Inovasi ini saya buat dengan misi untuk mengenalkan dunia pertanian ke anak-anak dan juga manfaat penggunaan air secara bijak dalam kegiatan sehari-hari, termasuk home gardening,” jelas Fitri.

Dari pelaksanaan inovasi Mini T-ReKs, feedback yang didapat serta perilaku Gen Z dalam konservasi air sederhana kemudian diteliti lebih jauh oleh Fitri. Hasil penelitian tersebut pun dikemas dalam paper yang berjudul “Fostering Water Conservation Awareness among Gen Z through Social Learning: Insights form the Mini T-ReKs Initiative in Yogyakarta, Indonesia”.

Bagi Fitri, studi penelitian yang ia lakukan memberikan banyak ide untuk mengembangkan edukasi konservasi air di lingkungan sekitar. Ia berharap, apa yang telah ia teliti dan ia paparkan dalam forum tingkat global dapat menarik generasi muda untuk mengembangkan dan menularkan ilmu terkait aksi konservasi air di lingkungan sekitar.

“Saya berharap kita semua dapat lebih aktif lagi untuk kegiatan konservasi air dan kegiatan positif lainnya, dimulai dari hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari. Saya menaruh harapan besar pada generasi muda untuk berani take action,” ujar Fitri yang saat ini sedang melaksanakan tugas belajar S3 di The University of Queensland melalui beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS).

Prestasi Fitri menunjukkan wujud nyata Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak dan SDG 14: Ekosistem Lautan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Miss Fitri

 

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Juarai Lomba Cerdas Cermat Proteksi Tanaman Tingkat Nasional

beritaPrestasi Wednesday, 29 May 2024

Tiga mahasiswa Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM angkatan 2020 raih gelar juara pertama dalam lomba cerdas cermat yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 21-23 Mei 2024 lalu dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Teknologi sebagai Upaya Perlindungan Tanaman yang Berkelanjutan”.

Tim yang diketuai oleh Diana Sinta Pramudita dengan anggota Fashihah Mutamimah dan Safina Putri Nurrohmah mengikuti lomba cerdas cermat untuk mengasah pengetahuan dan kemampuan di bidang proteksi tanaman. Selama persiapan, tim didampingi oleh salah satu dosen Departemen HPT, yaitu Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si.

“Dengan adanya 11 topik di dalam lomba cerdas cermat tersebut, maka kami membagi tugas per orang untuk mempelajari 3-4 topik secara mendalam. Selain itu, kami juga didampingi oleh Pak Nugroho dengan sesi tanya jawab singkat, sehingga bekal yang kami dapatkan pun semakin lengkap,” jelas Diana.

Diana dan tim menghabiskan waktu lebih dari satu bulan untuk akhirnya membawa pulang gelar juara. Ia menyampaikan bahwa tidak menyangka bisa menjadi juara, namun juga sangat bersyukur karena bisa membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM di tingkat nasional. Harapannya, semakin banyak lagi mahasiswa atau generasi muda yang peduli dan tertarik dengan bidang perlindungan tanaman.

Prestasi mahasiswa dalam bidang perlindungan tanaman menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Diana dan tim

Fakultas Pertanian UGM Terima Kunjungan Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia

beritakerjasama Tuesday, 28 May 2024

Delegasi Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia mengunjungi Fakultas Pertanian UGM pada Rabu, 22 Mei 2024. Delegasi yang terdiri dari executive director, Wakil Direktur Perdagangan dan Pembangunan Pertanian, Kepala Dokter Hewan Direktorat Pelayanan Kedokteran Hewan, dan jajaran lainnya diterima secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Fakultas Pertanian UGM, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., di Venture Lab Gedung AGLC.

“Kami menyambut baik kunjungan delegasi Namibia untuk bersama-sama mendiskusikan program ketahanan pangan di Namibia dan Indonesia. UGM sendiri telah memiliki sejarah kerja sama dengan Namibia sejak tahun 2009, sehingga kunjungan hari ini harapannya bisa memperpanjang kolaborasi kita,” ujar wakil dekan yang kerap disapa Sita.

Ndiyakupi Nghituwamata selaku executive director Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rekan-rekan lain bermaksud untuk membangun relasi dan kerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.

“Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM, utamanya dalam hal mengembangkan produksi benih tanaman pangan,” ujarnya.

Kunjungan yang disertai dengan diskusi tersebut dihadiri pula oleh para Ketua dan Sekretaris Departemen, serta Kepala Unit di wilayah Fakultas Pertanian, Salah satunya adalah Prof. Taryono, Guru Besar di Departemen Budidaya Pertanian yang menjelaskan mengenai pentingnya pemanfaatan mikroba dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan.

Setelah agenda diskusi, delegasi Namibia didampingi para dosen melakukan kunjungan ke laboratorium yang ada di Fakultas Pertanian UGM, terutama laboratoium pemuliaan tanaman dan teknologi perbenihan. Kunjungan laboratorium ini menyoroti dasar kolaborasi berkelanjutan dalam pelaksanaan pengajaran dan penelitian. Kemudian, delegasi Namibia melanjutkan kunjungannya ke Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM dan diperkenalkan dengan fasilitas-fasilitas yang ada, salah satunya mesin pengering silo padi yang memiliki peran penting dalam pemrosesan pasca panen.

Kunjungan ini menunjukkan upaya Fakultas Pertanian UGM bersama Namibia untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Cantika, Raih Gelar Sarjana Pertanian dalam 3 Tahun 4 Bulan

beritaPrestasi Saturday, 25 May 2024

Daniella Atteke Cantika Putri, lulusan dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM, meraih prestasi sebagai salah satu dari empat wisudawan/wati tercepat Fakultas Pertanian UGM dalam Wisuda Program Sarjana Periode III TA 2023/2024. Lulusan yang kerap disapa Cantika tersebut berhasil meraih gelar Sarjana Pertanian dalam masa studi 3 tahun 4 bulan saja.

Cantika mengakui, ia menghadapi tantangan yang cukup berat dalam melakukan penelitian tugas akhir, yaitu harus menjaga lingkungan penelitian tetap aseptis agar mikroorganisme sebagai objek penelitian tidak terkontaminasi.

“Biasanya, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian dihadapi dengan kendala terkontaminasinya obyek penelitian yang digunakan, seperti jamur. Jadi, yang bikin terhambat adalah kalau sudah terkontaminasi mikroorganisme lain, ujinya harus diulang dan itu memakan waktu lebih banyak lagi,” jelas Cantika.

Kendati demikian, Cantika memiliki caranya sendiri untuk menghadapi rintangan tersebut. Setiap akan melakukan pengujian, ia melakukan konsultasi dengan dosen pembimbingnya terlebih dahulu, sehingga dia merasa lebih siap untuk memulai pengujian dan bisa menghindari kesalahan. Pun ketika selesai melakukan satu tahapan penelitian, Cantika segera berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya, yaitu Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

Cantika menambahkan, tercapainya gelar sarjana dalam waktu singkat adalah hasil dari dukungan orang-orang sekitarnya, seperti keluarga, dosen, dan teman-teman. Baginya, dosen-dosen di Fakultas Pertanian UGM selalu mendukung dan mendorong mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi. Di samping itu, peran teman-teman selama melakukan penelitian pun sangat penting sebagai rekan diskusi dan saling membantu serta menyemangati.

“Selain yang utama adalah doa dari keluarga, penelitian di laboratorium akan menjadi pengalaman bermakna apabila dilakukan bersama teman-teman, di mana mereka tidak hanya menjadi rekan diskusi, tetapi juga bisa saling bantu dan saling belajar,” ujar Cantika.

Selain menjadi lulusan tercepat, Cantika juga meraih predikat Cumlaude (dengan pujian) atas Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih, yaitu 3,77. Kisah Cantika menjadi bukti Fakultas Pertanian UGM mencapai SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

1…24252627

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY