Perkuat Internasionalisasi, Fakultas Pertanian UGM Terima Mahasiswa Korea untuk Lakukan Penelitian

Dalam rangka pengembangan internasionalisasi, Fakultas Pertanian UGM memiliki berbagai perjanjian kerja sama dengan universitas di luar negeri, salah satunya adalah Yonsei University, Korea Selatan. Melalui perjanjian kerja sama antara keduanya, Fakultas Pertanian UGM menerima keterlibatan Andriamanantena Ramasasiarisoa Vonihanitriniaina Diamondra Zoharilala, mahasiswi program doktor dari Civil and Environmental Engineering, Yonsei University, Korea Selatan, dalam program joint research.

Voni, sapaan akrabnya, terlibat dalam penelitian mengenai emisi gas di sungai. Ia mengusung judul penelitian “Effect of Antrhropological Activites on Carbon Dioxide and Methane Emissions in Tropical Headwater Streams”. Selama melakukan penelitian di Fakultas Pertanian UGM, Voni didampingi oleh Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc., Guru Besar di Departemen Tanah UGM, yang juga merupakan Ketua Pusat Studi Agroekologi dan Sumber Daya Lahan UGM.

Menurut Voni, Prof. Junun menyambut kedatangannya secara hangat dan membantu dalam semua proses penelitian, mulai dari tim mahasiswa, logistik, serta saran dan solusi untuk menghadapi tantangan dalam penelitian.

“Setibanya di UGM, saya disambut hangat oleh Prof Junun. Beliau selalu memastikan kami mendapat dukungan logistik yang sangat baik. Apabila ada tantangan yang saya hadapi dalam proses penelitian, Prof. Junun selalu bersikap proaktif memberikan saran dan solusi,” ujar Voni.

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dan membantu Voni selama di Fakultas Pertanian UGM adalah Idsa Bela Islami selaku project manager, alumni Fakultas Pertanain yang sedang menempuh Program Studi Magister Bioteknologi UGM. Ia menjelaskan bahwa keterlibatan Voni dalam proyek penelitian secara tidak langsung juga mendukung penelitian studi Voni di jenjang S-3.

“Selama di Fakultas Pertanian UGM, Voni terlibat dalam proyek penelitian kami terkait emisi gas di sungai, di mana kami memilih beberapa lokasi sungai, yaitu sungai hasil pertanian di Bantul dan sungai hasil kegiatan manusia di Sleman. Proyek ini juga membantu jalannya penelitian Voni untuk studinya sendiri di program doktoral,” jelasnya yang kerap disapa Bela.

Bela menambahkan, Prof. Junun merupakan dosen pembimbing yang sangat sesuai bagi Voni, mengingat penelitian emisi gas juga berkaitan dengan penggunaan lahan yang merupakan bidang keilmuan Prof. Junun.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., memandang program penelitian mahasiswa S3 dari Yonsei University di Fakultas Pertanian UGM dapat membuktikan bahwa fasilitas laboratorium dan ekosistem penelitian di Fakultas Pertanian UGM memadai untuk memfasilitasi penelitian mahasiswa asing.

“Pertukaran mahasiswa dengan Yonsei University ini adalah tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani pada tahun 2022 lalu. Kedatangannya untuk melakukan penelitian di fakultas kita menjadi bukti bahwa Fakultas Pertanian UGM mampu memfasilitasi penelitian mahasiswa asing. Tidak hanya itu, kerjasama ini juga bisa menambah pengalaman exposure internasional  bagi mahasiswa Fakultas Pertanian UGM,” jelas Weny.

Weny berharap, kolaborasi akan terus meningkat dengan semakin banyak pertukaran mahasiswa antara keduanya. Hal ini pun menunjukkan komitmen nyata Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penullis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami