Lakukan Audiensi Dengan Bupati Sleman, Fakultas Pertanian UGM Bersama Mitra Kembangkan Ekonomi Petani Semangka

Fakultas Pertanian UGM bersama PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dan Petani Millenial Sleman mengadakan audiensi dengan Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, pada 22 Januari 2024 bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Sleman. Audiensi yang juga dihadiri oleh Suparmono (Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman), Feki Oktavianus (Microeconomics Executive Director Indomaret), Purwanto Wahyudi (Marketing Microeconomics Project Executive Indomaret), perwakilan Kelompok Petani Millenial Sleman, dan Tim Ahli UGM, membahas mengenai program pemberdayaan ekonomi petani semangka di Kabupaten Sleman.

Dosen Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM, Dody Kastono, S.P., M.P. selaku Koordinator Tim Ahli UGM, menjelaskan kegiatan pembinaan dan dinamika budidaya semangka di Sleman wilayah timur, tengah dan barat. Di kesempatan yang sama, dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. selaku Ahli Pembangunan Pertanian, menyatakan bahwa petani menyambut baik program pengembangan semangka non-biji ini.

“Saya rasa, petani menyambut baik program ini. Petani sudah dua kali mengirimkan semangka non-biji tersebut ke Indomaret,” jelas dosen yang kerap disapa Bu Uun, saat diminta keterangan lebih lanjut (26/01).

Uun menambahkan, kualitas hasil panen semangka non-biji dikatakan cukup bagus, dengan catatan akan ada pendampingan dan perbaikan dari segi budidaya oleh petani kedepannya. Tantangan lain yang dihadapi petani yang mempengaruhi kualitas hasil panen, yaitu cuaca masih kurang mendukung untuk budidaya semangka.

Program pengembangan semangka non-biji yang menjadi pemberdayaan ekonomi petani semangka di Kabupaten Sleman ini mendapatkan respon positif dan dukungan penuh dari Bupati Sleman. Tak hanya itu, Suparmono selaku Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, menambahkan bahwa tahun ini telah terjadi peningkatan nilai tukar petani (NTP) petani, yang semula 108 menjadi 111.

“Tahun ini kita lihat ada peningkatan NTP petani. Tentu hal tersebut menunjukkan adanya bukti nyata kemajuan pembangunan pertanian di Kabupaten Sleman,” ujar Suparmono.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain