• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • page. 4
Arsip:

SDG 1: Tanpa Kemiskinan

Edukasi Hijau Anak dan Peluang Ekonomi Baru melalui Pelatihan Terrarium dalam Festival Rakyat Panyingkiran

berita Tuesday, 12 August 2025

Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Iringan Panyingkiran, di bawah bimbingan apt. Rumiyati, S. Si., M. Si., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) , meresmikan pembukaan gerai UMKM Desa Panyingkiran, dengan menggelar Festival Rakyat, sebuah rangkaian kegiatan kolaboratif selama tiga hari yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu, 25-27 Juni 2025 di RT 4 Desa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Festival ini menjadi wadah sinergi antar mahasiswa dan masyarakat, yang menghadirkan berbagai program kerja tematik dari tiap anggota KKN. Salah satu kegiatan yang menjadi magnet utama pengunjung adalah Pelatihan Pembuatan Terrarium, sebuah mini ekosistem tanaman hias dalam wadah kaca.

“Dengan adanya Festival Rakyat ini, diharapkan menjadi langkah awal penggerak ekonomi desa sekaligus wadah bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang dan dikenal lebih luas. Festival ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga ruang pertemuan warga dan

promosi produk lokal” Jelas Ageng Sisto Wijoyo (Kehutanan 2022), selaku ketua pelaksana kegiatan Festival Rakyat.

 

Pelatihan pembuatan terrarium awalnya hanya ditargetkan untuk 20 peserta dari kalangan umum, namun justru menarik 33 anak-anak yang antusias ingin belajar membuat terrarium. Tingginya minat menyebabkan peserta dewasa tidak mendapat kesempatan untuk  membuatnya. Bahkan banyak diantara anak-anak yang ingin membuat lebih dari satu terrarium.

“Siapa sangka stand terrarium ini sangat diperebutkan anak-anak dan menjadi salah satu daya tarik pengunjung Festival Rakyat” tutur Yahya Ayas Firdausi (Teknik Biomedis 2022), anggota tim KKN yang membersamai pembuatan Terrarium ini. Terrarium yang dibuat berisi tanaman hias Fittonia, dirangkai secara berlapis menggunakan pasir malang, pasir silika, cocopeat, lumut, dan batu hias. Selain menjadi dekorasi rumah, terrarium ini dikenalkan sebagai inovasi bernilai ekonomi, edukatif, dan ramah lingkungan.

“Diharapkan, terrarium ini tidak hanya menjadi tanaman hias belaka, tetapi juga menjadi pembelajaran bagi anak-anak tentang dunia tanaman, sekaligus menjadi inspirasi wirausaha baru bagi masyarakat” tutup Syifa Aulia Aninda (Agronomi 2022), mahasiswa Fakultas Pertanian selaku pemilik program kerja.

Selain menumbuhkan kreativitas, kegiatan ini turut mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Tim KKN-PPM UGM Iringan Panyingkiran 2025

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi : Tim KKN-PPM UGM Iringan Panyingkiran 2025

 

 

 

Aksi Cek pH Tanah: KKN-PPM Tilik Tulakan Jadi Langkah Awal Menuju Pertanian Sehat dan Berkelanjutan

berita Tuesday, 12 August 2025

Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Tilik Tulakan periode II tahun 2025 berhasil menyelesaikan program pengabdian masyarakat di Desa Tulakan dan Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Tim yang beranggotakan 29 mahasiswa ini dibimbing secara langsung oleh Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kecamatan Tulakan dipilih karena dinilai memiliki peran strategis dalam mendorong penguatan sektor pertanian sebagai sektor unggulan daerah. Program yang berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 2 Juli 2025 tersebut berfokus pada respons terhadap keluhan warga mengenai menurunnya hasil pertanian akibat kondisi tanah yang kurang subur.

Menjawab permasalahan tersebut Almayra Khanza Fahrani (Mikrobiologi Pertanian 2022) bersama mahasiswa kluster agro lainnya melaksanakan kegiatan pengukuran pH tanah di sawah milik warga Dusun Gesingan, Kecamatan Tulakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keasaman tanah yang selama ini diduga menjadi penyebab menurunnya produktivitas padi. Pengukuran dilakukan menggunakan pH meter digital dan indikator manual secara langsung di sawah petani.

“Melihat langsung kondisi sawah di Dusun Gesingan membuat kami lebih memahami tantangan yang dihadapi petani, terutama terkait keasaman tanah yang berdampak pada hasil panen” ungkap Almayra, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM.

Warga yang hadir turut mengikuti sesi diskusi hasil pengukuran dan mendapat edukasi mengenai pentingnya menjaga keseimbangan pH tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Setelah tim menganalisis di sawah dan mengecek pH tanah di beberapa titik, keadaan tanah di sawah dusun gesingan rata-rata memiliki ph 4-5 yang artinya asam. Tim juga memberikan solusi praktis, seperti pemberian kapur dolomit pada tanah yang bersifat asam, serta penambahan bahan organik untuk memperbaiki kualitas tanah.

Salah satu petani, Pak Turikin mengungkapkan keluhannya, “Tanah disini sering menyebabkan padi gagal panen, padi mengalami kopong, dan tidak panen sempurna. Sepertinya karena tidak ada perlakuan khusus yang memperhatikan kesehatan tanah.”

Tim membawa alat pH meter untuk mengecek keadaan di lapangan. Tim juga menghibahkan alat cek pH meter ke petani Dusun Gesingan. Melalui kegiatan ini, diharapkan petani dapat lebih memahami kondisi lahannya dan mulai menerapkan langkah-langkah perbaikan demi pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Di sisi lain, anggota tim KKN Tilik Tulakan terjun langsung untuk membangun inisiasi berkelanjutan di sektor pertanian seperti pengetahuan mengenai biopestisida, pembuatan kompos, silase, serta pengenalan alat dan mesin canggih untuk petani. Dengan adanya program tersebut, Almayra dan rekan-rekannya berharap bisa memberikan manfaat dan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Program KKN-PPM “Tilik Tulakan” menjadi bukti nyata dari komitmen untuk memenuhi target pencapaian 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya pada tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim , serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Almayra Khanza Fahrani

Editor: Agrit Kirana Bunda

 

 

 

Sosialisasi Tanaman TOGA Sukses Dilaksanakan: Mahasiswa Interdisipliner Berkolaborasi Edukasi Budidaya TOGA dan Pemanfaatannya di KKN Bromo

berita Monday, 11 August 2025

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN -PPM) Bromo Bestari 2025 Periode II yang dilaksanakan di Kecamatan Wringinanom pada tanggal 20 Juni hingga 8 Agustus 2025 telah sukses terlaksana dengan baik dan lancar. Pada periode tersebut, Tim KKN PPM Bromo Bestari mengusung beberapa proker besar yang mampu menarik antusias warga dan memberikan pandangan baru bagi audiens. Salah satu proker besar yang dilaksanakan berupa sosialisasi terkait tanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan judul Pengenalan, Budidaya, dan Pemanfaatan TOGA. Program kerja tersebut diusung oleh dua mahasiswa Fakultas Pertanian, yaitu Otniel Thery (Agronomi 2022) dan Nidaul Hasanah (Agronomi 2022) yang berkolaborasi dengan mahasiswa dari Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, dan Sekolah Vokasi Teknik Mesin.

Program kerja tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan komoditas TOGA memiliki potensial. Melalui pelaksanaan program kerja tersebut mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Wringinanom sekaligus memberikan solusi terkait kendala umum dalam kegiatan budidaya.Pemilihan program kerja ditentukan melalui pengamatan dan diskusi bersama ketua kelompok tani Dusun Besuki dan Dusun Kunci, Desa Wringinanom, Ibu-ibu PKK, dan beberapa pelaku budidaya baik dalam skala pekarangan maupun lahan. Melalui hasil tersebut, Otniel dan Nidaul mengusulkan program kerja berupa introduksi komoditas TOGA yang berpotensi untuk dibudidayakan di Kecamatan Wringinanom, berupa Temulawak dan Daun Mint yang sekaligus mengenalkan beberapa kendala yang umum ditemui seperti pengairan dan hama penyakit. Penjelasan lebih lanjut terkait Temulawak dan Daun Mint dibahas oleh mahasiswa Fakultas Farmasi (Marfa 2022) terkait pengolahan Temulawak dan Daun Mint menjadi produk Gummy Candy, mahasiswa Fakultas Hukum (Fiqa 2022) terkait pemasarannya pada media online shop, dan mahasiswa Sekolah Vokasi (Danindra 2022) terkait instalasi irigasi drip system dalam mengatasi kekeringan.

Program kerja yang dilaksanakan dalam bentuk sosilasi dan praktik langsung berhasil menarik antusiasme audiens. Hal tersebut mampu terlihat melalui interaksi warga selama sesi diskusi dan keterikatan langsung selama pelaksanaan praktik budidaya tanaman TOGA temulawak dan daun mint. “Selama ini kami belum pernah membudidayakan daun mint, sehingga senang dapat mengenal tanaman baru sekaligus mempelajari cara perbanyakannya menggunakan root-up dan teknik budidayanya,” kata Ibu Ismawati selaku petani tanaman TOGA.

Selanjutnya diharapkan melalui program kerja yang diusung dalam pengabdian ini menunjukkan ralisasi pengabdian mahasiswa dan upaya untuk mewujudkan tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

 

Penulis: Otniel Thery

Editor: Desi Utami

 

 

Lentera DESA UGM Warnai Jogja Benih Expo 2025 Bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI

berita Friday, 8 August 2025

Lentera DESA UGM turut meramaikan Jogja Benih Expo 2025 dengan membuka booth yang bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 6 dan 7 Agustus 2025, bertempat di Unit Produksi Gading BP3MBTP Yogyakarta dan sukses menarik perhatian berbagai kalangan, dari petani hingga pemerhati pangan.

Expo ini dihadiri oleh tokoh penting seperti Titiek Soeharto selaku Ketua Komisi IV DPR RI dan KGPAA Paku Alam X selaku Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang turut memberikan semangat dan motivasi bagi para peserta dan pengunjung. Dalam sambutannya, Titiek Soeharto menegaskan pentingnya kualitas benih sebagai kunci utama untuk mencapai swasembada pangan nasional.

“Swasembada pangan tidak akan tercapai tanpa adanya benih yang berkualitas,” ujarnya, menekankan peran kritis benih dalam ketahanan pangan.

Pengunjung tidak hanya mendapatkan informasi tentang program dan inovasi Lentera DESA, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam kelas pelatihan yang diselenggarakan langsung oleh tim Lentera DESA. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pengunjung yang mengikuti pelatihan dan ikut serta dalam berbagai kegiatan seru seperti games interaktif, doorprize, dan hadiah menarik yang disiapkan khusus untuk para pengunjung.

Acara Jogja Benih Expo 2025 menjadi momentum penting bagi berbagai pihak untuk bersinergi dan terus mendorong kemajuan pertanian di Indonesia, serta memastikan ketersediaan benih berkualitas sebagai fondasi utama ketahanan pangan bangsa.

Keikutsertaan Lentera DESA UGM dalam Jogja Benih Expo 2025 merupakan bukti nyata kontribusi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kepada masyarakat secara langsung, khususnya dalam mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional. Melalui kegiatan ini, Lentera DESA berupaya memperkuat jaringan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya benih unggul serta inovasi dalam sektor pertanian.

Melalui kegiatan ini juga menunjukkan kontribusi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), meliputi SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Foto: Lentera DESA

 

Tour de Faculty Pionir Organik 2025, Kenali Lingkungan Kampus Melalui Kegiatan Interaktif

berita Thursday, 7 August 2025


Rangkaian kegiatan Pionir Organik 2025 di Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) menghadirkan suasana semarak dengan terselenggaranya Tour de Faculty pada Rabu, 6 Agustus 2025. Acara ini dirancang sebagai sarana pengenalan kampus bagi mahasiswa baru angkatan 2025, melibatkan sinergi antara panitia Pionir Organik, Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD), serta Badan Semi Independen (BSI) di lingkungan fakultas.

Organisasi HMD di Faperta UGM terdiri dari IMAGRO (Ikatan Mahasiswa Agronomi), KMSEP (Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian), PERMAHAMI (Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi), IMHPT (Ikatan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan), KMIT (Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah), dan KMIP (Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan) yang mewadahi mahasiswa sesuai bidang keilmuan. Sementara itu, BSI mencakup BEM KM Faperta UGM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM), MPM KM Faperta UGM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM), KAB (Klinik Agromina Bahari), Sansekerta (Sanggar Seni Faperta), Plantagama (Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam), Hollidjon (Holligan Laskar Hardjono Danoesastro), BPPM Primordia (Badan Pengelola Pers Mahasiswa), KMMP (Keluarga Mahasiswa Muslim Pertanian), PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristiani), dan KMK (Keluarga Mahasiswa Katholik). Organisasi-organisasi ini menjadi wadah pengembangan minat, bakat, kepemimpinan, serta nilai spiritual dan sosial mahasiswa.
Tour de Faculty menjadi momentum penting bagi organisasi kemahasiswaan untuk memperkenalkan peran dan kegiatannya secara langsung kepada para mahasiswa baru, yang dikenal sebagai Amarta Muda. Adyatma Tunjung Raharjo (Ekonomi Pertanian Agribisnis 2023), selaku Koordinator Umum Pionir Organik 2025, menuturkan bahwa forum ini tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan lingkungan dan bangunan Faperta UGM tetapi juga untuk memperkenalkan organisasi mahasiswa, sekaligus menjalin kedekatan dan menarik minat mahasiswa baru untuk aktif berpartisipasi di kemudian hari.

“Tujuan dari kegiatan Tour de Faculty ini yang pertama adalah untuk mengenalkan lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Amarta Muda akan diajak berkeliling ke berbagai pos yang telah disiapkan. Terdapat 15 pos yang merepresentasikan ikon dan bangunan penting di lingkungan Faperta. Tujuan kedua adalah memperkenalkan organisasi mahasiswa yang ada di Faperta, yaitu 6 Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan 8 Badan Semi Independen (BSI), serta 1 pos permainan. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru dapat lebih memahami lingkungan Fakultas Pertanian UGM dan mengenal lebih dekat organisasi kemahasiswaan yang ada,” jelas Adyatma.

Sinergi antara panitia Pionir Organik, HMD, dan BSI menunjukkan kuatnya komitmen kolektif dalam menyambut generasi baru sivitas akademika Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan Tour de Faculty juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pembelajaran yang inklusif dan adaptif bagi mahasiswa baru. Lebih dari sekadar orientasi, kegiatan ini selaras dengan komitmen Fakultas dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, Dorong Mahasiswa Faperta UGM Kuasai AI untuk Transformasi Pertanian Berkelanjutan

berita Thursday, 7 August 2025

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria, hadir sebagai pembicara dalam Seminar Motivasi PPSMB Pionir Organik 2025 Fakultas Pertanian UGM yang digelar Rabu, 6 Agustus 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Dalam seminar bertema “Kolaborasi Sains dan Artificial Intelligence (AI) untuk Transformasi Agro-Maritim Berkelanjutan”, Nezar menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi digital dan kecerdasan buatan bagi generasi muda pertanian Indonesia.

Acara ini ditujukan untuk 635 Amarta Muda, sebutan bagi mahasiswa baru Faperta UGM, yang secara resmi diterima di Faperta UGM untuk menjalani kuliah di sembilan program studi yang berbeda, yaitu Program Studi Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumberdaya Akuatik, Mikrobiologi Pertanian, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Proteksi Tanaman, dan Teknologi Hasil Perikanan.

Dalam paparannya, Nezar menyoroti kontribusi besar sektor pertanian terhadap perekonomian nasional yang mencapai Rp2.617 triliun atau 12,53% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun demikian, ia menekankan bahwa sektor ini masih menghadapi tantangan serius, terutama terkait kerawanan pangan, minimnya pemanfaatan teknologi digital dan rendahnya eksposur terhadap AI.

“Saat ini, tingkat keterpaparan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan terhadap AI baru mencapai 1,34%. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan besar untuk kita semua, termasuk mahasiswa pertanian sebagai calon pelaku utama transformasi di masa depan,” ungkap Nezar.

Ia menyoroti potensi besar teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pertanian melalui berbagai use case, seperti digitalisasi pasar, precision farming & fishing, pembiayaan digital, smart monitoring & pengelolaan sumber daya, hingga penguatan ketahanan iklim dan optimalisasi rantai pasok.

Meski begitu, penerapan AI di negara berkembang seperti Indonesia menghadapi hambatan serius, antara lain keterbatasan infrastruktur digital, kolaborasi sektor privat untuk inovasi, tata kelola dan keamanan data, serta belum meratanya kualitas talenta digital. Untuk itu, Nezar menekankan pentingnya sinergi lintas sektor seperti, pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, dalam mendorong ekosistem AI yang inklusif dan berkelanjutan.

“Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam waktu dekat. Mahasiswa pertanian harus menjadi bagian dari solusi ini. Tidak cukup hanya mengandalkan teori, kalian juga perlu membekali diri dengan keterampilan digital dan pemahaman etika teknologi,” tambahnya.

Nezar juga menjelaskan berbagai inisiatif yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital, diantaranya seperti perluasan jaringan internet ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) pengembangan teknologi 5G dan satelit SATRIA, program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy, serta penyusunan peta jalan AI nasional.

Sebagai penutup, Nezar Patria mendorong mahasiswa baru Faperta UGM untuk aktif dalam transformasi agro-maritim melalui penguasaan teknologi, kolaborasi ilmu, dan semangat inovasi demi pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.

Seminar ini menjadi bagian penting dalam rangkaian PPSMB Pionir Organik 2025 yang tidak hanya mengenalkan kehidupan kampus, tetapi juga membekali mahasiswa baru dengan wawasan strategis untuk menjawab tantangan pertanian nasional dan global.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Kenalkan Wanagama Eco Edu Park: Hari Kedua Summer Course (SC-STA) 2025

berita Wednesday, 6 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melanjutkan kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2025 (SC-STA 2025) pada hari kedua, Selasa, 5 Agustus 2025, dengan melakukan kunjungan edukatif ke Wanagama Eco Edu Park yang berlokasi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada kegiatan ini, para peserta dari berbagai negara, seperti Singapura, Bangladesh, Gambia, dan Filipina yang dipandu langsung oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. dan Dr. Najmu Tsakib Akhda, S.P., M.Sc. untuk mengenal lebih dekat fungsi dan peran Hutan Wanagama dalam pengelolaan kehutanan tropis yang berkelanjutan.

“Pada hari ini, peserta summer course diperkenalkan dengan Wanagama, yang memiliki fungsi penting dalam konservasi, pendidikan, dan penelitian berkelanjutan di kawasan tropis,” jelas Prof. Irfan.

Pada sesi pemaparan, Prof. Irfan menyampaikan sejarah singkat dan berbagai fungsi Hutan Wanagama, serta menjelaskan bahwa kawasan ini tidak hanya berperan sebagai area konservasi, tetapi juga sebagai laboratorium alam hidup bagi mahasiswa dan peneliti.

Usai pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan jelajah hutan sejauh kurang lebih 1 kilometer, di mana peserta memperoleh penjelasan langsung mengenai keanekaragaman hayati, sistem agroforestri, serta pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang diterapkan di kawasan tersebut.

“Saya senang sekali, hari ini bisa eksplor hutan yang sejuk ini,“ ujar salah satu peserta SC-STA 2025 asal Gambia, Afrika Barat.

Hari kedua SC-STA 2025 di Wanagama Eco Edu Park menjadi salah satu highlight penting dalam rangkaian program, karena memberikan pengalaman langsung sekaligus wawasan mendalam tentang pentingnya pengelolaan hutan tropis secara berkelanjutan.

Sebagai penutup kegiatan, peserta juga mengunjungi sentra produksi cokelat di UPH Ngudiraharjo 2, Plosokerep, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Di lokasi ini, mereka mempelajari proses budidaya kakao hingga pengolahan menjadi produk cokelat yang memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kegiatan ini juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), meliputi SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta

Pionir Organik 2025 Resmi Dibuka, Faperta UGM Tanamkan Semangat Inovasi dan Kepemimpinan bagi Amarta Muda

berita Wednesday, 6 August 2025

Sebanyak 635 Amarta Muda, sebutan bagi mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), secara resmi mengikuti pembukaan kegiatan Pionir Organik 2025 yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Lapangan Perikanan Fakultas Pertanian UGM.

Acara dibuka secara simbolik melalui pemutaran gear “Harmoni Cakra Abhipraya” oleh Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., didampingi jajaran pimpinan fakultas, antara lain Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., dan Koordinator Umum Pionir Organik 2025, Adiyatma Tunjung R.

Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan apresiasi dan pesan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru.

“Selamat datang Amarta Muda. Kalian adalah salah satu dari sekian anak bangsa yang berhasil menjadi bagian dari Faperta UGM. Pertanian merupakan sektor andalan dalam pembangunan Indonesia, dan kalian adalah calon pemimpin masa depan yang akan menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global, peran kalian sangatlah sentral. Mari bersinergi, belajar dengan sungguh-sungguh, dan saling mendukung dalam tumbuh bersama,” ujarnya.

Pesan serupa disampaikan oleh Dr. Dyah Weny Respatie, yang turut menyambut para mahasiswa baru dengan hangat.

“Terima kasih telah menjatuhkan pilihan pada Faperta UGM sebagai tempat bertumbuh. Di sini, kalian tidak hanya akan dididik menjadi ahli di bidang pertanian dan perikanan, tetapi juga akan dibekali ruang untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang akademik maupun non-akademik. Harapannya, kalian bisa memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

Simbolisasi pembukaan yang melibatkan tujuh gear dibawakan oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan Badan Semi Independen (BSI) sebagai representasi unit-unit pengembangan diri mahasiswa. Tujuh gear tersebut menggambarkan nilai-nilai penting yang menjadi pedoman Amarta Muda: partisipasi, kolaborasi, inovasi, keberlanjutan, teknologi, kecerdasan individual, dan kepedulian lingkungan. Simbol ini sekaligus merefleksikan tema besar Pionir Organik 2025: “Sinergi Amarta, Transformasi Pertanian Bangsa.”

Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini dirancang untuk mengenalkan mahasiswa baru pada dunia pertanian dan perikanan secara komprehensif. Selain mengenalkan sistem akademik dan berbagai komponen kelembagaan di Faperta, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai adaptif, kritis, dan suportif dalam menghadapi tantangan sektor pertanian ke depan.

“Kami ingin membekali Amarta Muda dengan pemahaman utuh tentang perjalanan akademik mereka, sekaligus menumbuhkan semangat kolaboratif dan kesiapan untuk menciptakan pertanian berbasis teknologi yang berkelanjutan,” jelas Firdausi.

Pionir Organik 2025 melibatkan 105 panitia mahasiswa yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk menyambut dan mendampingi para mahasiswa baru. Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan fakultas, mulai dari dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris departemen, ketua program studi, hingga kepala kantor akademik.

Seluruh rangkaian kegiatan ini mendukung komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SD 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Sambut Mahasiswa Baru, Faperta UGM Libatkan Orang Tua dalam Komitmen Pendidikan Unggul

berita Monday, 4 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar pertemuan dengan orang tua dan wali mahasiswa baru angkatan 2025 pada hari Senin, 4 Agustus 2025 sebagai bentuk penyambutan sekaligus pengenalan program akademik dan fasilitas fakultas. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 635 mahasiswa baru, jajaran pimpinan fakultas, Ketua Departemen, Ketua Program Studi, Ketua Unit di lingkungan Faperta UGM dan diselenggarakan di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan orang tua murid yakni Martini, S. Pd., wali murid Azkia Maulid (Ilmu Tanah 2025). Beliau mengucapkan perasaan bangga dan harunya terhadap masa depan anaknya di Fakultas Pertanian UGM.

“Rasa bangga dan haru terbersit saat melihat putra-putri kami memasuki gerbang kesuksesan. Kami berharap mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak, berdaya guna, dan mampu memajukan dunia dengan teknologi,” ujar Martini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak universitas dan fakultas. “Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh jajaran UGM, khususnya Faperta UGM, yang telah menerima dan membimbing anak-anak kami untuk berkembang dan menggapai cita-cita” ucap Martini. “Mari kita iringi langkah mereka dengan doa agar sukses menyertai setiap prosesnya. Mereka adalah mutiara dan harapan kita yang kelak akan mengangkat derajat orang tuanya”.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., membuka kegiatan dengan memperkenalkan jajaran pimpinan fakultas dan menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan wali mahasiswa baru atas kepercayaannya kepada UGM.

“Saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu mempercayakan putra-putrinya di Faperta UGM. Ini merupakan awal kerjasama dan kolaborasi dalam mendidik putra-putri kita. Kami terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik, oleh karena itu kami memerlukan dukungan orang tua wali murid,” ujar Dekan dalam sambutannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai sistem akademik dan kehidupan kemahasiswaan oleh Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Weny menyampaikan apresiasi selamat dan perasaan bangganya kepada orang tua wali murid mahasiswa baru.

“Pada tahun ini Faperta UGM menerima 635 mahasiswa di sembilan program studi (prodi) sarjana. Kesembilan prodi tersebut telah terakreditasi unggul, dan delapan di antaranya sudah terakreditasi internasional ASIIN, sementara satu program studi masih menunggu hasil keputusan ASIIN. Oleh karena itu, merupakan pilihan yang tepat untuk menitipkan putra-putrinya di sini karena mutu pendidikannya telah terjamin. Mari kita dorong putra putri kita agar semangat berprestasi dan lulus di UGM,“ ujar Weny.

Dalam kesempatan ini, Weny juga memaparkan dua program unggulan Fakultas Pertanian UGM, yaitu Fast Track dan International Undergraduate Class (IUC).

“Program Fast Track memungkinkan mahasiswa menempuh S1 dan S2 secara bersamaan pada semester 7 dan 8, sehingga dapat meraih dua gelar dalam lima tahun. Mahasiswa hanya membayar UKT S1 pada semester tersebut, sedangkan UKT S2 sebesar Rp 0. Program ini mensyaratkan IPK minimal 3,51 serta skor TOEFL minimal 400 dan TPA 450,” jelas Weny.

“Sementara itu, kelas IUC membuka kesempatan bagi mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik untuk belajar di kelas internasional. Kuota IUC terbatas, hanya lima mahasiswa per program studi, dan peserta tetap melalui seleksi yang kompetitif,” tambahnya.

Fakultas Pertanian UGM juga menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung pengembangan mahasiswa, mulai dari program beasiswa, Merdeka Belajar Kampus Berdampak (MBKB), insentif prestasi, hingga rekognisi atas kegiatan akademik dan non-akademik. Selain itu, Faperta UGM turut memberikan dukungan terhadap aktivitas organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa (UKM).

Antusiasme tinggi dari para orang tua/wali terlihat pada sesi tanya jawab yang berlangsung aktif. Banyak dari mereka menyampaikan apresiasi atas transparansi dan dukungan yang diberikan oleh fakultas kepada mahasiswa yang kemudian ditanggapi oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM (Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.) serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama (Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.).

Pertemuan ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan berkualitas. Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Sembalun Beralun: Mahasiswa KKN-PPM UGM Faperta Sukses Dorong Literasi Kelayakan Usahatani di Desa Sembalun, Lombok Timur, NTB

berita Monday, 4 August 2025

Mahasiswa Univesitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim KKN-PPM UGM Periode II Tahun 2025 Sembalun Beralun berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Analisis Kelayakan Usahatani di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat” di bawah bimbingan Ir. Hendy Setiawan, S.T., M. Eng., Ph.D., IPM selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program ini berlangsung dari tanggal 30 Juni hingga 7 Agustus 2025 dan berfokus pada peningkatan kapasitas petani dalam memahami aspek kelayakan ekonomi dari usaha tani yang mereka jalankan.

Hammam Arkan Halim, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) sekaligus penggagas program, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar literasi keuangan kepada petani lokal. Ia menekankan bahwa banyak petani yang selama ini mengambil keputusan usaha hanya berdasarkan pengalaman, tanpa didukung data atau perhitungan ekonomi lebih lanjut. Oleh karena itu, tim KKN UGM Sembalun Beralun hadir untuk memberikan edukasi terkait evaluasi kelayakan usaha tani melalui metode sederhana namun aplikatif.


Selama program berlangsung tim melakukan beberapa tahapan, mulai dari identifikasi jenis usaha tani dominan di wilayah Sembalun, seperti komoditas bawang putih hingga pelaksanaan pelatihan langsung kepada petani dan pelaku usaha. Pendekatan yang digunakan meliputi diskusi partisipatif, wawancara mendalam, serta simulasi pencatatan keuangan usaha tani. Petani diajak untuk mengenal dan menerapkan beberapa analisis seperti Revenue-Cost Ratio (R/C Ratio), Break Even Point (BEP). serta Net Present Value (NPV) dasar yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani mulai menyadari pentingnya pencatatan biaya dan pendapatan dalam usaha tani. Beberapa peserta pelatihan bahkan menyampaikan bahwa pendekatan ini membuka wawasan baru dalam mengambil keputusan produksi dan pemasaran. Selain edukasi teknis, tim KKN Sembalun Beralun juga menyusun lembar kerja evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri oleh petani setelah program selesai, serta menyediakan template digital sederhana agar proses analisis kelayakan bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Program ini menjadi bagian dari kontribusi nyata mahasiswa UGM dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di daerah. Selain mendorong peningkatan literasi keuangan, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi lokal. Harapannya inisiatif ini dapat terus berkembang dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan kelompok tani setempat.
Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Sembalun Beralun turut berkontribusi terhadap pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hammam Arkan Halim
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Sembalun Beralun 2025

123456…25

BERITA FAKULTAS

  • Kolaborasi Akademik-Industri: Faperta UGM dan CV Sentral Yanmar Prambanan Percepat Adopsi Teknologi Mekanis melalui Pelatihan Online Lentera DESA
    23/12/2025
  • Kontribusi Faperta UGM melalui Lentera DESA: Mendorong Mekanisasi dan Digitalisasi Komoditas Tembakau
    23/12/2025
  • Dua Tim Patriot Fakultas Pertanian UGM Raih Juara Video Pendek Terbaik di Penutupan Ekspedisi Patriot 2025
    23/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM dan Woogene B&G Korea Jalin Kolaborasi Riset Vaksin Ikan
    23/12/2025
  • Natal Bersama Fakultas Pertanian UGM 2025: Merayakan Kasih, Kebersamaan, dan Sukacita
    23/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju