• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • page. 4
Arsip:

SDG 1: Tanpa Kemiskinan

Pionir Organik 2025 Resmi Dibuka, Faperta UGM Tanamkan Semangat Inovasi dan Kepemimpinan bagi Amarta Muda

berita Wednesday, 6 August 2025

Sebanyak 635 Amarta Muda, sebutan bagi mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), secara resmi mengikuti pembukaan kegiatan Pionir Organik 2025 yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Lapangan Perikanan Fakultas Pertanian UGM.

Acara dibuka secara simbolik melalui pemutaran gear “Harmoni Cakra Abhipraya” oleh Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., didampingi jajaran pimpinan fakultas, antara lain Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., dan Koordinator Umum Pionir Organik 2025, Adiyatma Tunjung R.

Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan apresiasi dan pesan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru.

“Selamat datang Amarta Muda. Kalian adalah salah satu dari sekian anak bangsa yang berhasil menjadi bagian dari Faperta UGM. Pertanian merupakan sektor andalan dalam pembangunan Indonesia, dan kalian adalah calon pemimpin masa depan yang akan menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global, peran kalian sangatlah sentral. Mari bersinergi, belajar dengan sungguh-sungguh, dan saling mendukung dalam tumbuh bersama,” ujarnya.

Pesan serupa disampaikan oleh Dr. Dyah Weny Respatie, yang turut menyambut para mahasiswa baru dengan hangat.

“Terima kasih telah menjatuhkan pilihan pada Faperta UGM sebagai tempat bertumbuh. Di sini, kalian tidak hanya akan dididik menjadi ahli di bidang pertanian dan perikanan, tetapi juga akan dibekali ruang untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang akademik maupun non-akademik. Harapannya, kalian bisa memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

Simbolisasi pembukaan yang melibatkan tujuh gear dibawakan oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan Badan Semi Independen (BSI) sebagai representasi unit-unit pengembangan diri mahasiswa. Tujuh gear tersebut menggambarkan nilai-nilai penting yang menjadi pedoman Amarta Muda: partisipasi, kolaborasi, inovasi, keberlanjutan, teknologi, kecerdasan individual, dan kepedulian lingkungan. Simbol ini sekaligus merefleksikan tema besar Pionir Organik 2025: “Sinergi Amarta, Transformasi Pertanian Bangsa.”

Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini dirancang untuk mengenalkan mahasiswa baru pada dunia pertanian dan perikanan secara komprehensif. Selain mengenalkan sistem akademik dan berbagai komponen kelembagaan di Faperta, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai adaptif, kritis, dan suportif dalam menghadapi tantangan sektor pertanian ke depan.

“Kami ingin membekali Amarta Muda dengan pemahaman utuh tentang perjalanan akademik mereka, sekaligus menumbuhkan semangat kolaboratif dan kesiapan untuk menciptakan pertanian berbasis teknologi yang berkelanjutan,” jelas Firdausi.

Pionir Organik 2025 melibatkan 105 panitia mahasiswa yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk menyambut dan mendampingi para mahasiswa baru. Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan fakultas, mulai dari dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris departemen, ketua program studi, hingga kepala kantor akademik.

Seluruh rangkaian kegiatan ini mendukung komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SD 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Sambut Mahasiswa Baru, Faperta UGM Libatkan Orang Tua dalam Komitmen Pendidikan Unggul

berita Monday, 4 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar pertemuan dengan orang tua dan wali mahasiswa baru angkatan 2025 pada hari Senin, 4 Agustus 2025 sebagai bentuk penyambutan sekaligus pengenalan program akademik dan fasilitas fakultas. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 635 mahasiswa baru, jajaran pimpinan fakultas, Ketua Departemen, Ketua Program Studi, Ketua Unit di lingkungan Faperta UGM dan diselenggarakan di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan orang tua murid yakni Martini, S. Pd., wali murid Azkia Maulid (Ilmu Tanah 2025). Beliau mengucapkan perasaan bangga dan harunya terhadap masa depan anaknya di Fakultas Pertanian UGM.

“Rasa bangga dan haru terbersit saat melihat putra-putri kami memasuki gerbang kesuksesan. Kami berharap mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak, berdaya guna, dan mampu memajukan dunia dengan teknologi,” ujar Martini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak universitas dan fakultas. “Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh jajaran UGM, khususnya Faperta UGM, yang telah menerima dan membimbing anak-anak kami untuk berkembang dan menggapai cita-cita” ucap Martini. “Mari kita iringi langkah mereka dengan doa agar sukses menyertai setiap prosesnya. Mereka adalah mutiara dan harapan kita yang kelak akan mengangkat derajat orang tuanya”.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., membuka kegiatan dengan memperkenalkan jajaran pimpinan fakultas dan menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan wali mahasiswa baru atas kepercayaannya kepada UGM.

“Saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu mempercayakan putra-putrinya di Faperta UGM. Ini merupakan awal kerjasama dan kolaborasi dalam mendidik putra-putri kita. Kami terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik, oleh karena itu kami memerlukan dukungan orang tua wali murid,” ujar Dekan dalam sambutannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai sistem akademik dan kehidupan kemahasiswaan oleh Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Weny menyampaikan apresiasi selamat dan perasaan bangganya kepada orang tua wali murid mahasiswa baru.

“Pada tahun ini Faperta UGM menerima 635 mahasiswa di sembilan program studi (prodi) sarjana. Kesembilan prodi tersebut telah terakreditasi unggul, dan delapan di antaranya sudah terakreditasi internasional ASIIN, sementara satu program studi masih menunggu hasil keputusan ASIIN. Oleh karena itu, merupakan pilihan yang tepat untuk menitipkan putra-putrinya di sini karena mutu pendidikannya telah terjamin. Mari kita dorong putra putri kita agar semangat berprestasi dan lulus di UGM,“ ujar Weny.

Dalam kesempatan ini, Weny juga memaparkan dua program unggulan Fakultas Pertanian UGM, yaitu Fast Track dan International Undergraduate Class (IUC).

“Program Fast Track memungkinkan mahasiswa menempuh S1 dan S2 secara bersamaan pada semester 7 dan 8, sehingga dapat meraih dua gelar dalam lima tahun. Mahasiswa hanya membayar UKT S1 pada semester tersebut, sedangkan UKT S2 sebesar Rp 0. Program ini mensyaratkan IPK minimal 3,51 serta skor TOEFL minimal 400 dan TPA 450,” jelas Weny.

“Sementara itu, kelas IUC membuka kesempatan bagi mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik untuk belajar di kelas internasional. Kuota IUC terbatas, hanya lima mahasiswa per program studi, dan peserta tetap melalui seleksi yang kompetitif,” tambahnya.

Fakultas Pertanian UGM juga menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung pengembangan mahasiswa, mulai dari program beasiswa, Merdeka Belajar Kampus Berdampak (MBKB), insentif prestasi, hingga rekognisi atas kegiatan akademik dan non-akademik. Selain itu, Faperta UGM turut memberikan dukungan terhadap aktivitas organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa (UKM).

Antusiasme tinggi dari para orang tua/wali terlihat pada sesi tanya jawab yang berlangsung aktif. Banyak dari mereka menyampaikan apresiasi atas transparansi dan dukungan yang diberikan oleh fakultas kepada mahasiswa yang kemudian ditanggapi oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM (Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.) serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama (Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.).

Pertemuan ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan berkualitas. Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Sembalun Beralun: Mahasiswa KKN-PPM UGM Faperta Sukses Dorong Literasi Kelayakan Usahatani di Desa Sembalun, Lombok Timur, NTB

berita Monday, 4 August 2025

Mahasiswa Univesitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim KKN-PPM UGM Periode II Tahun 2025 Sembalun Beralun berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Analisis Kelayakan Usahatani di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat” di bawah bimbingan Ir. Hendy Setiawan, S.T., M. Eng., Ph.D., IPM selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program ini berlangsung dari tanggal 30 Juni hingga 7 Agustus 2025 dan berfokus pada peningkatan kapasitas petani dalam memahami aspek kelayakan ekonomi dari usaha tani yang mereka jalankan.

Hammam Arkan Halim, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) sekaligus penggagas program, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar literasi keuangan kepada petani lokal. Ia menekankan bahwa banyak petani yang selama ini mengambil keputusan usaha hanya berdasarkan pengalaman, tanpa didukung data atau perhitungan ekonomi lebih lanjut. Oleh karena itu, tim KKN UGM Sembalun Beralun hadir untuk memberikan edukasi terkait evaluasi kelayakan usaha tani melalui metode sederhana namun aplikatif.


Selama program berlangsung tim melakukan beberapa tahapan, mulai dari identifikasi jenis usaha tani dominan di wilayah Sembalun, seperti komoditas bawang putih hingga pelaksanaan pelatihan langsung kepada petani dan pelaku usaha. Pendekatan yang digunakan meliputi diskusi partisipatif, wawancara mendalam, serta simulasi pencatatan keuangan usaha tani. Petani diajak untuk mengenal dan menerapkan beberapa analisis seperti Revenue-Cost Ratio (R/C Ratio), Break Even Point (BEP). serta Net Present Value (NPV) dasar yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani mulai menyadari pentingnya pencatatan biaya dan pendapatan dalam usaha tani. Beberapa peserta pelatihan bahkan menyampaikan bahwa pendekatan ini membuka wawasan baru dalam mengambil keputusan produksi dan pemasaran. Selain edukasi teknis, tim KKN Sembalun Beralun juga menyusun lembar kerja evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri oleh petani setelah program selesai, serta menyediakan template digital sederhana agar proses analisis kelayakan bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Program ini menjadi bagian dari kontribusi nyata mahasiswa UGM dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di daerah. Selain mendorong peningkatan literasi keuangan, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi lokal. Harapannya inisiatif ini dapat terus berkembang dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan kelompok tani setempat.
Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Sembalun Beralun turut berkontribusi terhadap pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hammam Arkan Halim
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Sembalun Beralun 2025

Art in Motion: PORTANI 2025 Satukan Sportivitas dan Ekspresi Seni

berita Friday, 1 August 2025

Suasana meriah menyelimuti Auditorium Hardjono Danusastro, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) pada pembukaan resmi kegiatan PORTANI 2025 yang diselenggarakan pada Jumat, 16 Mei 2025. Acara tahunan ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan seluruh civitas akademika Faperta UGM dalam semangat kompetisi, sportivitas, dan kebersamaan.

Dengan mengusung tema “Art in Motion, Where Sports Meet Art”, PORTANI 2025 tidak sekadar menghadirkan lomba-lomba olahraga antarmahasiswa, tetapi juga memaknai gerakan sebagai ekspresi seni dan energi positif yang membangun. Tema ini ditegaskan dalam sambutan oleh Koordinator Umum Portani, Theresia Sandi, yang menyampaikan bahwa setiap gerakan adalah wujud seni dan semangat, penuh makna dan energi yang menginspirasi.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Dyah Weny Respati, S.P., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, dalam sambutannya menekankan pentingnya ajang PORTANI ini bukan hanya sebagai wadah berkompetisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga kampus. “Ajang ini menjadi tempat untuk mengaktualisasikan potensi, menjunjung tinggi sportivitas, dan menjaga kebersamaan serta ketertiban,” tutur beliau.

Ketua Dies Natalis Fakultas Pertanian, Msg. Muhammad Prima, S.Pi., M.Sc., Ph.D., turut hadir bersama perwakilan dari berbagai Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan Badan Semi Independen (BSI), serta para atlet kebanggaan Faperta UGM. Presiden Mahasiswa BEM KM Faperta UGM 2025, Grabiel Dhimas Cussena Adventiano, juga menyampaikan dukungan penuhnya terhadap suksesnya PORTANI 2025.

Salah satu yang menjadi daya tarik utama pembukaan adalah penampilan drama musikal dengan tema “The Melody of Motion by Sansekerta” yang memukau hadirin, serta parade kontingen dari tiap departemen yang menambah semangat dan warna pada suasana pembukaan.

PORTANI 2025 diharapkan dapat menjadi ruang yang positif bagi mahasiswa untuk berkarya, berolahraga, dan mempererat relasi diantara mahasiswa. Semangat “Art in Motion, Where Sports Meet Art” pun menjadi simbol gerak bersama menuju sinergi dan prestasi yang lebih tinggi di Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung kegiatan mahasiswa dan berkontribusi pada pencapaian SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Ghorizatu Shofra

Editor: Desi Utami

 

Prestasi Gemilang Lulusan Fast Track Faperta UGM, Tiga Wisudawan Raih IPK 4.00

berita Friday, 1 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam Purna Wisuda Pascasarjana Periode 4 Tahun Ajaran 2024/2025 yang digelar pada Rabu, 23 Juli 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Dari total 32 lulusan magister, tujuh diantaranya merupakan mahasiswa program fast track yang berhasil menyelesaikan studi sarjana dan magister dalam waktu lima tahun.

Program fast track memungkinkan mahasiswa berprestasi menempuh dua jenjang pendidikan secara terintegrasi dan efisien. Tahun ini, para lulusan fast track menunjukkan capaian luar biasa, tidak hanya dari segi kecepatan studi tetapi juga dari kualitas akademik. Ketujuh lulusan fast track tersebut antara lain:

  1. Dewi Rafida Hanun (Agronomi) dengan IPK 3.88 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 2 hari;
  2. Safira Nur Aini (Agronomi) dengan IPK 3.93 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 1 hari.
  3. Safina Putri Nurohmah (Ilmu Hama Tanaman) dengan IPK 4.00 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 1 hari.
  4. Novianti Ekaputri Rahmawati (Fitopatologi) dengan IPK 4.00 dan masa studi 1 tahun, 8 bulan, 1 hari.
  5. Asri Puspita Sari (Ilmu Perikanan) dengan IPK 3.81 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 1  hari.
  6. Herina Azizah Thawafia (Ekonomi Pertanian) dengan IPK 4.00 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan , 1 hari.
  7. Salsabila Aulia Rahmadani (Manajemen Agribisnis) dengan IPK 3.95 dan masa studi 1 tahun, 9 bulan, 14 hari.

Tiga dari tujuh lulusan  mencatat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00, yakni Novianti Ekaputri Rahmawati (Magister Fitopatologi), Safina Putri Nurohmah (Magister Ilmu Hama Tanaman), serta Herina Azizah Thawafia (Magister Ekonomi Pertanian).

Novianti, selain mencetak IPK sempurna, juga menjadi lulusan tercepat dengan masa studi hanya 1 tahun, 8 bulan, 1 hari. Ia menyampaikan pesan inspiratif dalam pidatonya, “Hari ini bukan tentang siapa yang paling hebat, tetapi siapa dan bagaimana masing-masing dari kita berhasil menjadi pribadi yang lebih kuat dan pantas merayakan pencapaian ini.”

Tidak hanya itu, salah satu lulusan fast track, Safira Nur Aini, tercatat sebagai lulusan termuda pada periode wisuda ini, dengan usia 22 tahun, 7 bulan, 18 hari. Lulusan fast track lainnya seperti Dewi Rafida Hanun, Asri Puspita Sari, dan Salsabila Aulia Rahmadani juga berhasil meraih IPK gemilang di atas 3,80.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa para lulusan fast track. “Gelar yang hari ini anda peroleh bukanlah sekadar simbol, ini adalah amanah dan tanggung jawab besar yang kini berada di pundak para wisudawan,” ujarnya.

Keberhasilan para lulusan fast track ini mencerminkan komitmen Faperta UGM dalam mendorong inovasi pendidikan tinggi yang adaptif dan berkualitas, sekaligus menjadi kontribusi nyata terhadap pembangunan SDM unggul dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan

Editor: Desi Utami

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Faperta UGM dan Perhutani Sinergi Tingkatkan Produktivitas Kopi di Candiroto melalui Program Pengabdian Masyarakat

berita Friday, 1 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjalin sinergi dengan Perhutani KPH Kedu Utara untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman kopi di Candiroto, Temanggung. Kolaborasi ini diwujudkan melalui rapat pra-survei Program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang digelar pada Sabtu, 5 Juli 2025, di BKPH Candiroto. Kegiatan ini dihadiri oleh tim dosen Faperta UGM, mahasiswa Magister Manajemen Agribisnis, serta staf Perhutani.

Candiroto, yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi kopi terbesar di Kabupaten Temanggung, saat ini menghadapi tantangan serius akibat serangan patogen yang menyerang akar dan batang tanaman kopi. Sistem agroforestri di bawah tegakan pinus menciptakan kondisi mikroklimat dengan tingkat kelembaban tinggi, yang diperparah oleh pola tanam yang rapat (1,5 m × 1,5 m) dan tajuk tanaman yang saling tumpang tindih. Kondisi ini mendukung perkembangan patogen dan mempercepat penyebaran penyakit. Oleh karena itu, diperlukan tindakan mitigasi melalui pemangkasan tajuk dan perbaikan sanitasi lahan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dalam diskusi terungkap bahwa petani belum memiliki fasilitas rumah kompos yang memadai. Pengolahan kompos saat ini masih dilakukan secara sederhana, seperti menumpuk seresah di lahan terbuka atau menimbun sisa-sisa daun ke dalam rorak, tanpa proses dekomposisi yang optimal. Padahal, penggunaan kompos berkualitas sangat penting untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesehatan tanaman, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik serta pestisida sintetis. Untuk mendukung pengendalian penyakit tanaman kopi secara terpadu, peserta rapat menyarankan pembangunan pos-pos kompos dengan drum atau bioreaktor skala kecil di tiap wilayah. Selain itu, integrasi penggunaan biopestisida seperti larutan hasil fermentasi limbah organik (misalnya MOL dari kulit buah atau rebung bambu), serta agen hayati seperti Trichoderma spp. perlu didorong sebagai strategi preventif dan kuratif terhadap patogen penyebab penyakit tanaman kopi, terutama dalam ekosistem agroforestri yang lembab dan rawan infeksi.

Selain masalah penyakit, para petani juga menghadapi tantangan dalam proses pascapanen. Pengeringan biji kopi yang masih dilakukan secara manual menggunakan sinar matahari sering kali menurunkan kualitas biji, sehingga mempengaruhi harga jual yang saat ini berkisar Rp50.000–78.000 per kilogram.

Sebagai langkah awal, akan dilakukan uji coba pembuatan kompos pada lahan seluas 100 meter persegi dengan sistem aplikasi kompos menggunakan terpal, untuk mengevaluasi efektivitasnya sebelum diterapkan dalam skala yang lebih luas. Dalam proses dekomposisi, akan ditambahkan agen hayati Trichoderma spp. sebagai bioaktivator, yang tidak hanya mempercepat penguraian bahan organik tetapi juga berfungsi sebagai agen pengendali hayati terhadap patogen tanah. Selain diaplikasikan dalam kompos, Trichoderma spp. juga akan ditebar langsung ke lahan tanam sebagai bagian dari strategi pengendalian penyakit terpadu, khususnya untuk menekan infeksi patogen yang menyerang akar dan batang tanaman kopi.

Program pengabdian kepada masyarakat ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2:  Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Faperta UGM Buka Summer Course 2025: Kupas Tuntas Pertanian Tropis Berkelanjutan Lewat Kopi

berita Friday, 1 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) resmi membuka Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2025 (SC-STA 2025) pada Senin, 21 Juli 2025 secara daring melalui Zoom. Mengangkat tema “The Journey of Coffee from Seed to Cup,” program ini diikuti oleh 52 peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan latar belakang profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk Gambia, Sudan, Filipina, Singapura, Pakistan, India, Ghana, Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

SC-STA 2025 merupakan langkah nyata Faperta UGM dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan membangun kolaborasi lintas negara. Program ini dirancang untuk memperluas wawasan peserta tentang pertanian tropis berkelanjutan melalui pembelajaran teoritis dan praktik langsung di lapangan, sekaligus memperkuat jejaring akademik internasional.

Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, S.P., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa Summer Course tahun ini secara khusus berfokus pada praktik sustainable tropical agriculture dengan menelusuri komoditas kopi sebagai studi kasus.

“Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ruang akademik, tetapi juga sebagai pengalaman berharga yang mendorong pemahaman praktis tentang pertanian tropis berkelanjutan,” ungkapnya.

Jaka juga mendorong seluruh peserta untuk aktif terlibat selama program berlangsung. “Saya mengajak para mahasiswa untuk tidak ragu bertanya, berdiskusi, dan membangun koneksi. Inilah saatnya memperluas pengetahuan dan menjadikannya pengalaman yang bermakna. I wish you all a very successful and enjoyable Summer Course,” tutupnya.

Program berlangsung selama dua minggu dengan dua skema: sesi daring pada 21–25 Juli 2025 mencakup topik seperti sustainable tropical agriculture, adaptive farming systems, integrated smallholder plantations, agricultural innovation, dan socio-economic perspectives. Sesi luring akan dilaksanakan pada 4–8 Agustus 2025 melalui kunjungan ke berbagai sentra kopi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari berbagai institusi nasional dan internasional, antara lain:

  • Pattrawut Pusingha (University of York, Inggris)
  • Manuel Boissiere (CIRAD, Prancis)
  • Prof. Cheng-I Hsieh (National Taiwan University, Taiwan)
  • Sudaryanto, M.Si. (National Project Manager, Indonesia)
  • Ir. Irfan Dwidya Prijambada (Universitas Gadjah Mada, Indonesia)
  • Elida Novita (National chairman & Chief of Java Ijen Coffee Section-Universitas Jember)
  • Prof. Tofael Ahamed (University of Tsukuba)
  • Ir. Retno Hulupi (Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute)
  • Sastia Prama Putri (Osaka University, Jepang)
  • Dyah Woro Untari, S.P., M.P. (Universitas Gadjah Mada, Indonesia)
  • Maria Victoria Espaldon (University of the Philippines Los Baños, Filipina)

Melalui pendekatan interdisipliner, peserta diajak memahami berbagai tantangan dan solusi dalam produksi kopi serta prinsip keberlanjutan yang relevan untuk pertanian tropis. Kegiatan SC-STA 2025 juga berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan , SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 5: Kesetaraan Gender. SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim,  SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

 

 

Panen Raya Kopi Robusta di Gunung Gambar, Wujud Nyata Kolaborasi Faperta UGM dan Masyarakat

berita Friday, 25 July 2025

Sabtu, 5 Juli 2025 menjadi momentum penting bagi Kawasan Gunung Gambar, salah satu lokasi dampingan Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM). Di hari tersebut, dilaksanakan panen raya kopi robusta yang dihadiri oleh para petani setempat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Ngawen, mahasiswa KKN-PPM UGM, civitas akademika Fakultas Pertanian UGM, pemerintah desa, hingga Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Pada panen kali ini, menghasilkan sebanyak 30 kilogram kopi robusta.

Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan pentingnya diversifikasi potensi wisata di wilayahnya, salah satunya melalui pengembangan wisata kopi di Gunung Gambar.

“Gunung Gambar perlu memiliki diferensiasi, tidak hanya sebagai destinasi wisata religi, tetapi juga dengan citra baru sebagai kawasan wisata kopi. Wilayah ini memiliki potensi besar sebagai wisata kopi, di mana kopi dapat diolah menjadi produk instan yang praktis dan tahan lama, serta membuka kafe yang menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Mari kita kembangkan bersama, dari zero to hero, dari nothing to something, dengan kolaborasi masyarakat, universitas, dan pemerintah,” terang Bupati Gunung Kidul.

Beliau juga menekankan pentingnya menggali inovasi dan mendorong aplikasi nyata dari pihak kampus, khususnya Fakultas Pertanian UGM, agar pengembangan kawasan ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kolaborasi pengembangan kawasan Gunung Gambar melalui pendekatan riset, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat bukanlah hal yang baru bagi Faperta UGM. Sejak tahun 2018, Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM telah menginisiasi program penghijauan konservatif di kawasan ini. Inisiatif tersebut kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dengan penanaman ribuan bibit kopi robusta di lahan seluas tiga hektare. Dengan kondisi agroklimat yang mendukung, kopi yang ditanam di Gunung Gambar dapat dipanen sepanjang tahun, menghasilkan rata-rata satu ton per tahun, dan telah dipasarkan di berbagai kafe di wilayah Gunungkidul.

Salah satu dosen Fakultas Pertanian UGM, Ir. Supriyanta, M.P., menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan Gunung Gambar.

“Kami mendukung penuh upaya pengembangan potensi kawasan Gunung Gambar. Kami juga terus berupaya menghadirkan relasi dan komunitas untuk datang ke sini sebagai bagian dari pengembangan wisata. Intinya, kami fully supported Gunung Gambar dan para petani kopi di sini,” tegas Supriyanta.

Pemilihan Gunung Gambar sebagai lokasi program tak lepas dari potensi ekologis serta nilai budaya dan sejarah yang dimilikinya. Kawasan ini menjadi contoh nyata sinergi antara masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintah dalam mewujudkan prinsip tridharma, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN-PPM, mahasiswa Faperta UGM terlibat aktif dalam merancang dan mengimplementasikan pengembangan ekosistem kopi berbasis gotong royong dan kearifan lokal—mulai dari tahap perencanaan, budidaya, pengelolaan, hingga hilirisasi produk.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam memastikan keberlanjutan program pengabdian masyarakat. Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Menjaga Ekosistem Daratan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Pre-Course Summer Course Faperta UGM 2025: Langkah Awal Menuju Pemahaman Pertanian Tropis Berkelanjutan

berita Thursday, 24 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengawali rangkaian kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2025 dengan menyelenggarakan sesi pre-course secara daring melalui platform Zoom pada Jumat, 4 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mengenal lebih dekat budidaya Kopi dan pengalaman langsung dalam kunjungan lapangan ke Perkebunan dan Pabrik Kopi yang dibungkus dalam tema “The Journey of Coffee from Seed to Cup.”

Sesi pre-course ini dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang akademik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sesi ini dibuka dengan pemberian course  yang berisi pengantar umum mengenai pelaksanaan program yang akan berlangsung selama lebih dari satu bulan, dari tanggal 4 Juli hingga 8 Agustus 2025. Selain itu, diperkenalkan juga para pengajar dan narasumber yang akan terlibat dalam kelas daring maupun kegiatan field trip secara luring. Para pengajar sendiri terdiri dari Instructors, Teaching Assistants (TAs) dan  Experts yang telah lama berkecimpung dalam ilmu pertanian tropis berkelanjutan.

Pelaksanaan summer course tahun ini dibagi menjadi 2 skema, yakni secara online dan blended (hybrid). Oleh karena itu, sesi pengantar ini sangat penting untuk menyamakan persepsi peserta terhadap bentuk pembelajaran yang akan dijalani, serta menjelaskan pemanfaatan Learning Management System (LMS) yang digunakan sebagai platform utama dalam kegiatan daring. Kegiatan pre-course juga memaparkan jenis tugas yang akan dikerjakan peserta selama program berlangsung, seperti studi mandiri, poster assignment, Quiz dan video presentasi yang bertujuan memperdalam pemahaman para peserta mengenai isu-isu pertanian tropis.

Dengan dilaksanakannya sesi pre-course ini, diharapkan para peserta dapat lebih siap dan antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2025, baik secara daring maupun luring. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga pengalaman langsung melalui kunjungan lapangan ke kebun kopi, lahan pertanian, dan pabrik pengolahan kopi di Yogyakarta dan sekitarnya. Program ini juga merupakan manifestasi Fakultas Pertanian UGM dalam merealisasi Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni pada SDGs SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim serta SDG 10: Berkurangnya Ketimpangan.

Penulis: Noor Amelia Putri

Editor: Desi Utami

Athifah Rahmadani, Mahasiswi Faperta UGM Mengukir Prestasi di Gamada Open International Karate Championship II 2025

Prestasi Thursday, 24 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi di kanca internasional melalui Athifah Rahmadani yang meraih Juara II Mahasiswa Kumite Beregu Putri dan Juara III U-21 Kumite -55Kg Putri pada Gadjah Mada Open International Karate Championship II 2025. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Inkai Universitas Gadjah Mada pada tanggal 21 Januari – 13 Februari 2025 di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada dengan jumlah peserta mencapai 1800 peserta/tim yang diikuti oleh berbagai kontingen baik dalam negeri maupun luar negeri.

Acara ini dihadiri Pembina UKM Karate Inkai UGM yakni Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko,S.Hut.,M.Agr.S dan Ir. Edi Suryanto,M.Sc.,Ph.D.,IPU ASEAN. Perwakilan Rektor yakni Desi Yulianti, S.E., M.ACC selaku Kepala Subdit Ditmawa dan Bapak Mugiyarto, S.IP selaku tim kerja organisasi dan kegiatan mahasiswa. Selain itu, dihadiri pula oleh alumni kagama karate, mulai dari pendiri UKM Karate Gadjah Mada dan beberapa Ketua serta pengurus baik  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta dan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Yogyakarta.

Athifa, mahasiswi S1 angkatan 2023 Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan merupakan salah satu panitia sekaligus anggota regu perwakilan Universitas pada Gadjah Mada Open International Karate Championship II 2025.

“Pada kejuraan ini tantangan yang saya lalui yaitu sebagai atlet sekaligus panitia penyelenggara cukup berat karena saya harus mengimbangi antara akademik, latihan, dan juga kepanitiaan. Persiapan yang dilakukan selama 3 bulan dengan latihan rutin yakni seminggu 3-4x latihan setiap pukul 19.00-21.30 dan Minggu pagi cukup berat namun lama kelamaan dapat terbiasa. Berdasarkan proses tersebut, saya belajar bagaimana mengatur waktu, tenaga, pikiran serta energi dengan baik. Kemudian, saat meraih penghargaan tersebut saya sangat senang dan bersyukur. Walaupun tidak meraih podium tertinggi, semua usaha dan kerja keras yang telah saya jalani selama ini membuahkan hasil” Ungkapnya.

Athifa berpesan kepada teman-teman yang sedang berjuang dikejuaraan non akademik untuk jangan ragu mencoba dan takut gagal. Semua proses yang dijalani pasti ada pelajaran berharga yang dapat diambil. Selain itu, konsistensi dan kedisiplinan harus dijaga karena kerja keras yang dilakukan dengan niat dari diri sendiri akan membuahkan hasil yang sesuai.

Capaian prestasi ini sekaligus menjadi wujud upaya Faperta UGM dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Melvinna Rafida

Editor  : Desi Utami

 

123456…24

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Kembali Perkuat Implementasi Health Promoting University melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi Gaya Hidup Sehat
    08/12/2025
  • Menelusuri Sagiawale: Kiprah Mahasiswa Fakultas Pertanian dalam Pemetaan Kelembagaan Ekonomi Wilayah Transmigrasi
    08/12/2025
  • Menjalin Ilmu dan Kolaborasi: Refleksi Pengalaman M. Habib Widyawan dalam Program NAPB
    28/11/2025
  • Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Medali di PIMNAS 38, Hadirkan Inovasi Berbasis Keberlanjutan
    28/11/2025
  • UCAS 2026 ONLINE ADMISSION BRIEFING FOR INTERNATIONAL STUDENTS
    27/11/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju