• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Dosen Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Desa Binaan Tol Kahyangan Untuk Mewujudkan Desa Mandiri Dan Sejahtera

berita Thursday, 12 December 2024

Dr. agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih, salah seorang dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani, seorang Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, beserta tim melakukan rangkaian kegiatan pengembangan desa binaan di destinasi wisata “Tol Kahyangan” Desa Wonolelo, Magelang, Jawa Tengah melalui kegiatan hibah pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM. Kegiatan ini berlangsung pada bulan Agustus 2024 hingga November 2024.

Kegiatan hibah pengabdian kegiatan masyarakat berbasis desa binaan merupakan salah satu bentuk implementasi dari Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan program Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, penelitian, dan pengajaran. Dengan hibah yang berjudul “Mewujudkan “Negeri Kahyangan” Sebagai Destinasi Wisata yang Sehat dan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Desa Mandiri Sejahtera di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang”, kegiatan ini meliputi penyuluhan pertanian, seperti pengenalan Biochar dan manfaatnya dalam pertanian, dan juga penyuluhan mengenai penyediaan makanan yang aman dan sehat bagi pengelola desa wisata.

Dalam rangkaian pengabdian tersebut, Prof. Sri Nuryani menjelaskan kepada para petani di Desa Wonolelo untuk mampu memanfaatkan potensi alam tersedia dalam pengembangan usaha pertaniannya dengan memanfaatkan limbah pertanian (sekam, bambu, dan kayu) dalam pembuatan bahan pembenah tanah. Adapun bahan pembenah tanah yang dimaksud dalam program penyuluhan tersebut adalah Biochar.

“Biochar merupakan produk pirolisis terbatas oksigen padat yang dirancang untuk pengelolaan lingkungan dan khususnya sebagai bahan untuk perbaikan sifat tanah, bahan remediasi terhadap pencemaran lingkungan, serta sebagai salah satu mitigasi gas rumah kaca di lahan pertanian,” jelas Prof. Sri Nuryani.

Selain pemaparan oleh Prof. Sri Nuryani, tim pengabdian menghadirkan Dr. Lily Arsanti Lestari, S.T.P., M.P., salah satu dosen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, yang menyampaikan secara lebih lanjut mengenai makanan yang aman dan sehat. Pemaparan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi pengembangan Desa Wisata “Negeri Kahyangan” yang mampu menyediakan makanan yang aman dan sehat dalam pengelolaan agrowisata di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Respon positif pun ditunjukkan oleh para petani yang hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut. Petani sangat antusias untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan lainnya oleh Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan pengabdian ini menjadi bukti komitmen kuat Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai sustainable development goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Ulum Yantafi & Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi tim

Maggot: Solusi Inovatif dan Ekonomis Tim PPK Ormawa KMIP UGM untuk Sumber Alternatif Protein Hewani Bahan Pakan Ikan Berkualitas

berita Tuesday, 9 July 2024

Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP) UGM melalui Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) mencanangkan program AquaPower sebagai wadah pelatihan pemanfaatan maggot yang sudah dibudidayakan menjadi pakan pelet ikan dengan kandungan protein 35% bagi masyarakat di Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY.. Inisasi tersebut didorong oleh isu rendahnya tingkat pengolahan limbah organik rumah tangga. Padahal, limbah organik rumah tangga dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, seperti media pertumbuhan maggot.

Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa KMIP, Faqih Muhammad, menyampaikan bahwa hasil budidaya maggot nantinya bisa diolah kembali sebagai bahan dasar pembuatan pelet ikan. Pembuatan pelet ikan dengan bahan baku maggot ikut melibatkan komunitas masyarakat Desa Sumberharjo yang terfokus pada budidaya maggot, yaitu Puspa Argabima, sebuah komunitas yang menjadi pemasok untuk menyediakan bahan baku maggot dalam pembuatan pelet ikan. Hal ini menunjukkan potensi pemanfaatan maggot sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.

“Melalui Program AquaPower yang dilaksanakan mulai Juli sampai Oktober mendatang, masyarakat diberikan pelatihan untuk mengolah maggot menjadi tepung yang nantinya diolah sebagai bahan dasar pembuatan pelet ikan. Inovasi ini diharapkan dapat menekan biaya produksi pakan ikan yang selama ini menjadi kendala utama bagi para pembudidaya ikan skala kecil,” jelas Faqih saat dimintai keterangan pada Rabu, 3 Juli 2024.

Maggot sebagai bahan dasar pembuatan pelet atau pakan ikan memiliki beberapa keunggulan, seperti kandungan protein tinggi dengan profil asam amino yang lengkap, kaya akan lemak dan mineral esensial, dan memiliki sifat antimikrobial dan antijamur. Dengan adanya program AquaPower ini, masyarakat di Desa Sumberharjo mampu mengurangi permasalahan sampah organik dengan dimanfaatkan sebagai inovasi yang menguntungkan, seperti menciptakan lapangan kerja dalam pengolahan sampah dan produksi pakan, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sektor perikanan, serta mengurangi ketergantungan pada pakan ikan komersial yang mahal.

“Dari dukungan berbagai pihak, termasuk kampus dan pemerintah daerah, kami berharap program AquaPower dapat diterima dengan baik dan bisa menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sumberharjo,” tambah Faqih.

Program pemberdayaan masyarakat oleh Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM menjadi wujud nyata kesadaran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

 

Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, dan M. Riski Ramadhana

Editor: Hanita Athasari Zain

Dokumentasi: KMIP UGM

 

Fakultas Pertanian UGM Bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Kaji Alih Fungsi Lahan

beritakerjasama Monday, 1 July 2024

Alih fungsi lahan pertanian perlu dikaji secara mendalam dan memperhatikan fungsi serta kepentingan lahan. Untuk itu, Fakultas Pertanian UGM dipercaya oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman untuk menyusun dokumen naskah akademik “Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Sleman”. 

Dalam kesempatan diskusi inisiasi kerja sama pada Selasa, 25 Juni 2024, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kebijakan perizinan alih fungsi lahan perlu dikaji secara terintegrasi dan komprehensif dengan mengedepankan kepentingan jaminan pangan.

“Kebijakan perizinan alih fungsi lahan pertanian harus dilakukan secara terintegrasi dan komprehensif. Tidak hanya mengedepankan kepentingan jaminan pangan, tetapi juga memperhatikan kepentingan proyek strategis nasional dan fungsi sosial masyarakat,” jelas Prof. Subejo.

Diskusi inisiasi kerja sama dilakukan bersama Penyuluh Pertanian Ahli Muda dan Ketua Tim Bina Prasarana dan Sarana Tanaman Pangan, Aris Wibawa, S.Hut., M.T. Inisasi kerja sama ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Finalisasi Kurikulum Smart Eco Bioproduction Sebagai Kurikulum Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2024

berita Thursday, 20 June 2024

Fakultas Pertanian UGM memfinalisasi kurikulum program sarjana tahun 2024 dengan Kurikulum Smart Eco Bioproduction melalui Rapat Koordinasi Finalisasi Kurikulum Program Studi Sarjana pada Senin, 10 Juni 2024 di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta. Kurikulum Smart Eco Bioproduction disusun dengan memfokuskan pada sistem outcome-based education (OBE) yang dirancang sesuai dengan karakteristik mahasiswa saat ini, yaitu generasi Z.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., saat membuka rapat koordinasi.

“Di era sekarang, kita perlu merancang dan menyusun kurikulum yang tepat sasaran, yaitu para mahasiswa yang termasuk generasi Z. Kita akan menerapkan sistem outcome-based education (OBE) dalam kurikulum Smart Eco Bioproduction ini,” tutur Dekan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menambahkan tujuan adanya kurikulum Smart Eco Bioproduction adalah untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi Smart Eco Bioproduction, antara lain nilai-nilai ke-UGM-an, ilmu pertanian, basic knowledge, soft skill, dan hard skill dengan tambahan dua mata kuliah wajib terbaru, yaitu Kewirausahaan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan.

Dalam rapat koordinasi tersebut, rancangan kurikulum mendapat ulasan secara langsung oleh pihak eksternal yang kompeten di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Edi Santosa, S.P., M.Si. selaku Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University. Prof. Edi memberikan ulasannya terhadap penyusunan kurikulum dari Fakultas Pertanian UGM yang perlu menambahkan rumusan kemampuan untuk era industri 4.0.

“Rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) disarankan untuk memuat kemampuan yang diperlukan dalam era industri 4.0., seperti kemampuan literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, high order thinking skill, dan pemahaman terkait era industri 4.0 itu sendiri,” ujar Prof. Edi.

Finalisasi Kurikulum Smart Eco Bioproduction sebagai Kurikulum Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Tingkatkan Fasilitas Umum, Fakultas Pertanian UGM  Bangun Toilet 3D Print Autoconz Bentuk Daun

beritakerjasama Thursday, 13 June 2024

Keberlanjutan menjadi unsur penting dalam pembangunan saat ini, baik dari segi ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Fakultas Pertanian UGM terus menunjukkan upayanya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui pembangunan fasilitas umum di dalam lingkungan kampus. Fasilitas umum tersebut berupa toilet umum dengan konsep 3D Print Autoconz. 

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang menyampaikan bahwa toilet umum dengan konsep 3D Print di Fakultas Pertanian UGM menjadi yang pertama kali dilakukan di kalangan Universitas Gadjah Mada.

“Biasanya, toilet di lingkungan kampus hanya ada di dalam gedung-gedung perkuliahan, yang mana terkadang sulit untuk diakses oleh orang-orang non-civitas akademika fakultas yang sedang berkunjung ke fakultas. Maka dari itu, Fakultas Pertanian UGM berupaya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semuanya dengan membangun satu fasilitas umum, yaitu toilet umum yang lokasinya strategis,” jelas Dekan.

 

Pembangunan toilet umum ini merupakan dukungan dari UMG Idea Lab sebagai penyokong dana dan Anak Tangga Architecture sebagai pembuat desain bangunan yang melibatkan dua arsitektur, yaitu Meurah Intan Shafia, S.Ars., dan Azzahra Khavista Imani, S.Ars.

Fia, nama sapaan dari Meurah menjelaskan, desain toilet umum untuk Fakultas Pertanian UGM terinspirasi dari hubungan harmonis antara alam dan pertanian yang saling berkaitan. Bentuk utama yang ditonjolkan adalah bentuk daun sebagai bagian vital dari tumbuhan dengan perannya mengubah energi matahari menjadi makanan bagi tumbuhan.

“Kami memilih bentuk daun karena melambangkan kesatuan dan saling ketergantungan. Setiap bagian mendukung kehidupan tumbuhan, yang kami rasa mirip dengan elemen-elemen dalam pertanian. Bentuk daun juga memberikan estetika yang menyatu dengan lingkungan alam sekitar,” ujar Fia. 

Menurut Founder UMG Idea Lab, Kiwi Aliwarga, rencana pembangunan toilet umum telah didiskusikan sebelumnya secara langsung dengan Dekan Fakultas Pertanian UGM. Dari hasil diskusi, ia menjelaskan bahwa pembangunan toilet sebagai fasilitas umum dibantu dengan teknologi 3D Print Autoconz yang mampu membangun secara lebih cepat, terjangkau, dan efisien. Teknologi ini mampu mencetak struktur bangunan dengan bentuk yang kompleks atau rumit yang tidak dapat terjangkau dengan cara konvensional. 

“Pembangunan toilet dengan teknologi 3D Print Autoconz  ini mendukung peran Fakultas Pertanian UGM sebagai pemimpin inovasi  dan menunjukkan hasil kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dan UMG Idea Lab,” ungkap Kiwi. 

Pembangunan toilet umum di lingkungan kampus yang menggandeng beberapa mitra ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Rooftop Urban Agriculture untuk Pangan dan Kota Sehat

berita Wednesday, 15 May 2024

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, inovasi strategis harus terus diusahakan. Hal tersebut sejalan dengan slogan Smart Eco-Bioproduction yang menjadi spirit Fakultas Pertanian UGM untuk terus menghasilkan inovasi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satu terobosan Fakultas Pertanian baru-baru ini adalah penerapan rooftop urban agriculture dengan pemanfaatan atap gedung untuk budidaya tanaman buah. Bertempat di atap Gedung Rachmiwati Fakultas Pertanian UGM, penerapan urban agriculture ini dilakukan dengan membuat green house dengan komoditas buah melon. Dekan Fakultas Pertanian bersama dengan Rektor, Wakil Rektor Bidang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dekan Fakultas Kehutanan, Dekan Fakultas Filsafat, Dekan Fakultas Fisipol, dan Dekan Fakultas Geografi melakukan pemanenan buah melon pada Hari Rabu, 15 Mei 2024.

Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian meyampaikan bahwa penanaman buah di atap gedung ini sebagai wujud pengembangan urban agriculture yang sehat dan menguntungkan. 

“Melalui pemanfaatan atap gedung ini diharapkan dapat menjadi bagian dari regenerasi petani dan ketahanan pangan nasional” jelasnya. 

Hasil panen buah melon yang ditanam di green house atap tersebut mencapai 3-4 kg per buah dengan umur 65 hari setelah tanam. Hal tersebut membuktikan bahwa pemanfaatan ruang yang ada untuk budidaya tanaman dengan perawatan yang tepat tetap bisa menghasilkan tanaman yang subur dan sehat. 

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Rektor UGM, terkesan dengan pemanfaatan green house yang digunakan untuk menanam melon jenis Sweet Hami. 

“Ini adalah suatu inisiasi yang bagus sekali untuk memanfaatkan ruang yang dapat digunakan untuk urban farming,” ucap Prof. Ova. 

Rektor juga menambahkan bahwa inovasi Fakultas Pertanian ini perlu diterapkan di lingkungan Universitas Gadjah Mada lainnya agar pemanfaatan ruang lebih maksimal dan menjadi lingkungan yang hijau. 

Inisiasi langkah inovatif ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk turut mendorong perwujudan pembangunan berkelanjutan SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan SDG 15: Ekosistem Daratan

 

Dokumentasi    : Media Faperta

Penulis     : Talita Salma

Editor        : Desi Utami

Rektor UGM memanen dan mencicipi buah melon bersama Dekan Fakultas Pertanian dan jajaran pimpinan di UGM 

Rektor UGM memanen buah melon yang ditanam di green house atap gedung di Fakultas Pertanian 

 

Ensuring and developing quality micro-credentials, Vice Dean of Faculty of Agriculture UGM attends ERASMUS+ project workshop in Los Banos, Philippine

berita Sunday, 12 May 2024

Micro-credentials (MC) are gaining popularity and competing more with traditional higher education programs, following swift changes in the global job market. To ensure the quality micro-credentials, Institutions should strive to grow and develop their programs to provide more online learning access for the wider community. To achieve this aim, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Vice Dean for Academic and Student Affairs, Faculty of Agriculture UGM along with UGM Vice Rector for Education and Learning UGM, Dean of Faculty of Animal Sciences, Head of Sub-Directorate Academic Studies, and Manager of UGM online attended a Workshop on Building a Common Understanding and Set of Policies for Micro-credentials in Los Banos, Philippine. The workshop was hosted by The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) on 6-7 May 2024. 

UGM as a core member of SEARCA and University Consortium (UC) took a part as the leader in the Postgraduate Micro-credentials in Food Security and Climate Change (PMC FSCC) together with Kasetsart University, Thailand. The workshop was attended by the delegations from UGM, Institut Pertanian Bogor and Universitas Brawijaya (Indonesia), University of the Philippines Los Banos, Central Luzon State University, and Visayas State University (Philippine), Universiti Malaysia Sabah (Malaysia), Maejo University and Kasetsart University (Thailand). This project aimed to discuss and reach an agreement on how to harmonize the existing university policies in the development and delivery of micro-credentials and was funded by the European Commission ERASMUS+ Capacity Building in Higher Education (CBHE) program. 

Dr. Glenn B. Gregorio, SEARCA Center Director and Head of the UC Secretariat, welcomed all the participations and highlighted the important role of policies to guarantee quality higher education. 

Faculty of Agriculture UGM was actively participating in the workshop as our programs is closely related to the field of Food Security and Climate Change (FSCC), in addition, we are also the members of UC. Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si, Vice Dean for Academic and Student Affairs of Faculty of Agriculture highlighted that the policies in MC among the UC members is linked to our policies including its implementation in our graduate programs. Dyah added that preparation of Micro-credentials for postgraduates will open up the opportunities for our postgraduate students to take international courses and competencies. “The offered module is compatible with our master’s Study Program which can be implemented in the master’s Program curriculum” said Dyah. 

In addition, Prof. Dr. Wening Udasmoro, SS, M.Hum., DEA, UGM Vice Rector for Education and Learning, stated that UGM’s involvement in the PMC FSCC module development is part of implementation of our commitment to provide opportunity for community to access the development of science and technology through learning platforms on ugmonline.id channel. 

UGM as the leader of PMC FSCC module development also delivered a presentation on the survey findings conducted among the project participants during the workshop. The purpose of the survey was to understand about the rules and regulations pertaining to MC in each university. Through this discussion session, a draft report on harmonizing university policies to develop micro-credentials was created. 

The development of the PMC FSCC module will be legitimate contributions from UGM in the implementation of sustainable development goals, especially in SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 7: Affordable and Clean Energy, SDG 8: Decent Work and Economic Growth, SDG 9: Industry Innovation and Infrastructure, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, and SDG 17: Partnerships for the Goals. 

Author : Desi Utami

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY