• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • page. 5
Arsip:

SDG 15: Ekosistem Daratan

Gelar Kuliah Tamu, Departemen Mikrobiologi Pertanian Bahas Aplikasi Rekayasa Mikroba dan Protein pada Berbagai Industri

berita Monday, 14 October 2024

Pada Jumat, 13 September 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Microbial and Protein Engineering in Various Industrial Applications”. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dengan menghadirkan Dr. Yosephine Gumulya dari School of Agriculture and Food Sustainability, The University of Queensland, Australia, sebagai pembicara.

Acara dibuka dengan sambutan dari Profil Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D, yang menyoroti pentingnya topik ini dalam dunia industri.

“Topik Microbial and Protein Engineering memiliki banyak aplikasi, khususnya dalam berbagai kegiatan industri. Saya berharap kuliah ini akan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai aktivitas yang berkaitan dengan mikroba dan rekayasa protein di industri. Saya juga berharap ini bermanfaat bagi para mahasiswa,” ujar Prof. Irfan.

Dalam pemaparannya, Dr. Yosephine Gumulya menjelaskan bahwa rekayasa enzim dan mikroba merupakan pendekatan yang kuat untuk mengubah protein dan mikroba guna memenuhi kebutuhan spesifik di berbagai aplikasi industri. Menurutnya, teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor seperti bioteknologi putih untuk memproduksi bahan kimia, merah untuk produksi obat-obat, dan hijau untuk pemulihan lingkungan dan bioremediasi.

Dr. Yosephine juga membahas rekayasa protein untuk aplikasi farmasi, khususnya dalam mengembangkan enzim Cytochrome P450 yang inovatif untuk sintesis metabolit obat. Selain itu, ia juga menguraikan metode CLADE (Combinatorial Libraries of Ancestors for Directed Evolution) dan pengembangan enzim ketol acid reductoisomerase yang baru.

Selain itu, Dr. Yosephine menjelaskan tentang potensi rekayasa mikroba dalam pemulihan sumber daya, seperti biomining untuk bijih berkadar rendah, meningkatkan ketahanan mikroba terhadap stres lingkungan, dan aplikasi mutakhir di luar angkasa. Mikroba juga direkayasa untuk aplikasi pangan, seperti alternatif susu nabati, yoghurt nabati, dan fermentasi nabati.

Suasana kuliah tamu berjalan dengan interaktif dan seru terlihat dengan banyaknya mahasiswa dan juga dosen yang aktif berdiskusi selama sesi tanya jawab berlangsung. Dr. Yosephine juga memberikan pesan kepada peserta kuliah tamu, sekaligus juga menutup pemaparannya.

“Rekayasa enzim dan mikroba adalah pendekatan yang kuat untuk memanfaatkan protein dan mikroba guna memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai aplikasi industri” pesan Dr. Yosephine

Kuliah tamu ini memberikan wawasan baru dan mendalam bagi mahasiswa tentang aplikasi rekayasa mikroba dan protein dalam berbagai sektor industri, mulai dari farmasi, bioteknologi, hingga pengolahan pangan. Kegiatan ini sekaligus juga mendukung tercapainya SDGs, yakni SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Departemen Mikrobiologi Pertanian

Adakan Panen Anggur Bersama Tenaga Kependidikan, Wujud Nyata Health Promoting University (HPU) di Fakultas Pertanian UGM

berita Tuesday, 8 October 2024

Tenaga kependidikan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama-sama melaksanakan kegiatan panen anggur di rooftop Gedung A1. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati hasil dari kebun anggur yang telah dikembangkan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung program Health Promoting University (HPU) yaitu peningkatan kesejahteraan karyawan. Selain itu, acara ini mempererat sinergi dan kekeluargaan di lingkungan Fakultas Pertanian, menciptakan suasana kebersamaan yang positif.
Implementasi Health Promoting University (HPU) di Fakultas Pertanian UGM terlihat nyata melalui upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, khususnya bagi tenaga kependidikan, dengan mendorong pola makan sehat. Salah satunya dengan memanen dan mengonsumsi buah anggur yang ditanam di kebun rooftop Gedung A1.
Kepala Kantor Administrasi (KKA), Agus Sudarwinto, S.E., M.M., menyampaikan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga mempererat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan di lingkungan fakultas.


“Kegiatan mengkonsumsi buah bersama anggur ini juga merupakan bagian dari implementasi health promoting university (HPU) di lingkungan Fakultas Pertanian” ucap Agus Sudarwinto.

Selain melalui konsumsi buah bersama, pemanfaatan rooftop sebagai kebun anggur yang telah dikembangkan selama kurang lebih tiga tahun ini juga merupakan upaya mewujudkan HPU melalui penyediaan lingkungan hijau dan asri di kampus. Hal ini juga sejalan dengan slogan Fakultas Pertanian yakni “Smart Eco-Bioproduction” yang menekankan pentingnya pertanian berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan.

Dengan langkah ini, Fakultas Pertanian tidak hanya berkontribusi pada kesehatan komunitas akademik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi praktik pertanian modern di kawasan perkotaan. Langkah ini menjadi upaya nyata Fakultas Pertanian dalam mewujudkan SDGs, di antaranya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 15: Ekosistem Daratan

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Bahas Tuntas Produktivitas, Bahan Organik, dan Sistem Pertanaman dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV

berita Tuesday, 1 October 2024

Pada Sabtu, 21 September 2024, Fakultas Pertanian UGM menggelar Seminar Nasional Hasil Peneltian Pertanian XIV dengan tema “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Adaptasi Perubahan Iklim Global untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang ke-78. Kegiatan seminar ini meliputi sesi presentasi oleh para pemakalah yang terbagi menjadi beberapa kelas paralel, salah satunya adalah kelas budidaya pertanian.

Dalam kelas paralel budidaya pertanian, peserta kuliah dibagi menjadi dua kelas. Masing-masing kelas beranggotakan 25 peserta dari bidang budidaya pertanian. Kelas budidaya pertanian banyak membahas tentang produksi dan produktivitas tanaman, ketahanan tanaman, pemberian bahan organik, respon pertumbuhan, sistem pertanaman, dan masih banyak lagi materi-materi tentang budidaya pertanian.
Terdapat beberapa abstrak yang telah disusun sebagai materi dalam kelas paralel Budidaya Pertanian yang sekaligus menjadi panduan bagi para peserta dan pemakalah yang hadir dalam kegiatan presentasi dan diskusi berlangsung. Asbtrak-abstrak ini merupakan hasil peneltian oleh dosen-dosen di Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

Salah satu penelitian yang menjadi pokok bahasan adalah penelitian berjudul ”Pengaruh Pemberian Jenis Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum group)” yang ditulis oleh Barra Surya Baskara, Endang Sulistyaningsih, dan Rudi Hari Murti. Penelitian ini dilakukan karena kualitas tanah yang semakin buruk akibat pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus. Penambahan pupuk organik pada media tanam bawang merah diharapkan mampu membantu memperbaiki kualitas tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian berbagai jenis bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah.

“Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian daun cemara dan daun jagung memiliki hasil yang tidak berbeda nyata terhadap kontrol tetapi menunjukkan hasil yang lebih baik untuk berat segar akar 8 mst (minggu setelah tanam), berat kering akar 6 mst, berat kering akar 8 mst, berat segar tajuk 6 mst, berat kering tajuk 6 mst, luas daun 6 mst, diameter umbi dan produktifitas sebesar 3,1% untuk daun jagung dan 1,1% untuk daun cemara. Dengan demikian pemberian pupuk organik dari daun cemara dan daun jagung memiliki potensi yang dapat meningkatkan produktifitas bawang merah,” tutur penulis.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berpartisipasi dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta UGM

Ungkap Potensi Mikroba dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan melalui Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian UGM telah menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV dalam rangka Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM pada Sabtu, 21 September 2024. Dalam pelaksanaannya, para peserta terbagi menjadi delapan kelas atau bidang ilmu pertanian yang spesifik, salah satunya adalah Kelas Mikrobiologi yang dilaksanakan di Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM. Kelas ini banyak mengangkat topik pemanfaatan potensi mikroba dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Terdapat 14 peserta yang tergabung dalam kelas Mikrobiologi yang terbagi menjadi dua sesi untuk pemaparan hasil penelitiannya masing-masing. Dari paparan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk saling mengutarakan pendapat. Adapun topik penelitian dalam kelas Mikrobiologi sangat beragam, dua di antaranya adalah penelitian oleh dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM terkait eksplorasi bakteri pendukung pertumbuhan tanaman duckweed dan mikrobia penginduksi ketahanan padi gamagora terhadap cekaman biotik dan abiotik.

Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. sebagai pemakalah dengan penelitian yang berjudul “Eksplorasi Bakteri Pendukung Pertumbuhan Tanaman Duckweed” menyatakan bahwa terdapat potensi besar pada bakteri Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB) dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman duckweed. Tanaman duckweed itu sendiri merupakan tanaman air yang dapat berperan sebagai agen fitoremediasi untuk limbah cair dengan banyak keunggulan, seperti laju pertumbuhan yang cepat dan kandungan protein yang tinggi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bakteri Bacillus pumilus MRB4 memiliki hasil tertinggi.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa inokulasi dengan bakteri Bacillus pumilus MRB4 memberikan hasil paling signifikan dalam meningkatkan jumlah dan berat kering tanaman duckweed Lemna minor. Aktivitas PGPB yang tinggi pada bakteri ini, terutama pada fraksi protein berbobot molekul tinggi, mengindikasikan adanya senyawa spesifik yang merangsang pertumbuhan tanaman. Protein P26, yang berhasil diisolasi dari bakteri MRB4, diduga kuat sebagai senyawa PGP yang berperan dalam proses tersebut,” ungkap Desi.

Sementara itu, Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. memaparkan penelitian yang berjudul “Mikrobia Penginduksi Ketahanan Padi Gamagora terhadap Cekaman Biotik dan Abiotik”. Dalam paparannya, Susanti mengatakan bahwa Fakultas Pertanian UGM berhasil mengembangkan padi varietas unggul inbrida dengan nama Gamagora yang bisa ditanaman di lahan basah dan lahan kering. Padi Gamagora ini mampu bertahan di berbagai jenis cekaman, baik dari serangan hama penyakit (biotik) maupun kondisi lingkungan yang ekstrem (abiotik).

“Kunci ketahanan padi Gamagora terletak pada pemanfaatan mikroba spesifik, di antaranya yaitu Enterobacter flavescens dan bakteri endofit penghasil ACCD isolat PCM8. Kedua jenis bakteri ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan pupuk dan pestisida kimia,” tutur Susanti.

Kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

PERMAHAMI Gelar Program Greenscape sebagai Aksi Bersama untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

berita Monday, 30 September 2024


Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi (PERMAHAMI) dari Departemen Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) telah sukses menyelenggarakan program Greenscape. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024 di Bukit Klangon, Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Program Greenscape bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota PERMAHAMI mengenai kebersihan dan kelestarian lingkungan, sekaligus menjadi sarana untuk mempererat keakraban antar anggota. Dalam rangka mencapai tujuan ini, peserta melakukan pembersihan dengan mengutip sampah di sekitar lokasi perkemahan.

Selama kegiatan, peserta tidak hanya berfokus pada pembersihan lingkungan, tetapi juga menikmati waktu bersama melalui berbagai permainan dan penyalaan api unggun. Josua Victory, selaku ketua pelaksana program Greenscape 2024, mengungkapkan kebahagiaannya atas respons aktif para peserta.
“Saya lihat mereka sangat antusias dalam setiap kegiatan, termasuk saat mengutip sampah, karena dilakukan bersama teman-teman,” ungkap Josua.

Di akhir acara, seluruh anggota memastikan tidak meninggalkan sampah dan dengan teliti, mengemas tenda, serta membersihkan area sekitar api unggun yang digunakan.
“Sebelum pulang, kami berkemas dan bersih-bersih untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal, agar tidak menjadi polusi bagi lingkungan,” tambah Josua.


Kegiatan Greenscape ini merupakan salah satu langkah Fakultas Pertanian UGM dalam memberikan kontribusi terhadap SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Desi Utami

Kembangkan Inovasi Terbaru Pertanian dalam Kelas Hama dan Penyakit Tumbuhan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Monday, 30 September 2024

Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2024 di Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM. Peserta yang tergabung dalam kelas Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) banyak membahas berbagai inovasi dan penelitian terhadap hama dan penyakit tumbuhan, seperti pengendalian hama dan penyakit pada tanaman melalui metode hayati, deteksi molekuler patogen, serta uji efektivitas metode pengendalian dan konservasi lingkungan.

Dengan total peserta dalam bidang HPT yang berjummlah 39 orang, maka mereka pun terbagi menjadi dua kelas yang berbeda, kelas A dan kelas B. Peserta yang tergabung dalam kelas berjumlah 20 peserta. Dari pemaparan hasil penelitian yang ada di kelas A, diketahui terdapat satu Best Presenter yang membawa hasil penelitiannya dengan judul “Deteksi Molekuler Begomovirus pada Beberapa Tanaman Famili Fabaceae dari Kabupaten Magelang dan Sukoharjo”. Adhi Pradhana, peraih penghargaan Best Presentator, menjelaskan mengenai keberadaan Begomovirus pada beberapa tanaman hortikultura dengan gejala visual pada daun yang menimbulkan kerugian hasil panen
.
“Setelah melakukan Uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 13 sampel tanaman dan menunjukan hasil yang positif terinfeksi Begomovirus, harapannya penelitian ini dapat menjadi informasi baru terkait persebaran inang Begomovirus pada tanaman famili Fabaceae di Indonesia,” tutur Adhi.

Di samping itu, salah satu pemaparan hasil penelitian yang menarik pada kelas B dengan jumlah 19 peserta dipresentasikan oleh Muhammad Faris Ar Rif’at yang berjudul “The Effect of Cage Size Variation and Number of Bactrocera carambolae Fruit Fly Pairs on Egg Viability“ dan dinobatkan sebagai Best Presenter pada kelas HPT B.

Dalam presentasinya, Faris menjelaskan alasannya mengambil penelitian ini didasari dari kebutuhan penelitian yang menelisik terkait variasi ukuran kandang dan jumlah pasangan lalat buah karena hal tersebut akan mempengaruhi viabilitas telur dari lalat buah.

“Memilih volume kandang pengujian dan jumlah pasangan merupakan bagian penting dalam penelitian lalat buah. Oleh karena itu, pengujian berbagai ukuran kandang dan jumlah pasangan terhadap viabilitas telur perlu dilakukan, sehingga akan diketahui pengaruh ukuran kandang dan jumlah pasangan yang berbeda terhadap viabilitas telur,” ujar Faris.

Melalui kegiatan seminar hasil nasional ini, Fakultas Pertanian UGM berpartisipasi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Khairani Nabilah
Editor : Hanita Athasari Zain
Foto : Media Faperta UGM

Menyoroti Pertanian dari Perspektif Sosial Ekonomi dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian UGM menggelar Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV sebagai salah satu bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-78. Acara ini menyoroti aspek optimalisasi pemanfaatan lahan dan adaptasi perubahan iklim untuk mewujudkan kedaulatan pangan, salah satunya dari segi sosial ekonomi pertanian. Peserta yang tergabung dalam kelas Sosial Ekonomi Pertanian berkumpul untuk membahas beragam isu-isu penting seperti gender dalam pertanian, pemanfaatan teknologi informasi, harga dan produksi komoditas, serta adaptasi terhadap perubahan iklim global.

“Selamat datang kepada 27 peserta Semnashas XIV di kelas Sosial Ekonomi Pertanian. Kami sangat senang menyambut partisipan yang beragam, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga pelaku usaha tani. Peserta kali ini juga berasal dari berbagai instansi, mulai dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agribisnis hingga institusi pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Hariyani Dwi Anjani, S.P., M.Sc., salah seorang dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian selaku moderator sesi pertama.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah presentasi oleh Gimson Naibaho, yang dinobatkan sebagai best presenter kelas Sosial Ekonomi. Gimson memaparkan presentasinya yang berjudul “Optimalisasi Lahan Pertanian dan Adaptasi Perubahan Iklim Global untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan: Peluang, Tantangan, dan Inisiatif”. Pada kesempatan ini, Gimson mengupas tantangan yang dihadapi sektor pertanian di tengah krisis iklim serta berbagai inisiatif yang dapat diambil seperti sistem mixed cropping dan penggunaan pupuk kandang untuk meningkatkan produktivitas pangan.

Kegiatan ini berjalan dengan penuh antusias dari para peserta. Para peserta aktif dalam kegiatan diskusi dan saling bertukar pikiran. Kegiatan seminar ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara akademisi, praktisi, dan petani, serta mendorong penerapan hasil riset ke dalam praktik nyata untuk memajukan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berpartisipasi dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Sampaikan Pentingnya Varietas Unggul untuk Kedaulatan Pangan

berita Tuesday, 24 September 2024

Sistem produksi pertanian yang meliputi iklim, tanah atau lahan, dan tanaman, menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mencapai kedaulatan pangan. Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Bidang Ilmu Tanaman Pangan UGM, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV pada hari Sabtu, 21 September 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Melalui materinya yang membahas tantangan dalam mencapai kedaulatan pangan di Indonesia, Prof. Taryono menegaskan pentingnya pemilihan varietas tanaman. Prof. Taryono menyajikan data yang menggambarkan bahwa penggunaan varietas tanaman dapat menyumbang 50% keberhasilan budidaya pertanian.

“Mencapai kedaulatan pangan dan pertanian berkelanjutan harus menjadi perhatian kita. Dari tiga elemen penting di dalam sistem produksi pertanian, penggunaan varietas unggul tanaman sangat penting untuk diperhatikan,” jelas Prof. Taryono.

Prof. Taryono menjabarkan lebih detail terkait padi sebagai komoditas yang paling banyak dibudidayakan dan berperan sebagai bahan makanan pokok masyarakat Indonesia secara umum. Sampai saat ini, pemerintah Indonesia telah melepas 350 varietas padi, tetapi yang dimanfaatkan petani tidak sebanyak jumlah tersebut. Prof. Taryono menyebutkan, terdapat enam varietas yang paling banyak ditanam oleh petani Indonesia, antara lain Ciherang, Mekonnga, Inpari 32 HDB, IR64, Inpari 30 Ciherang Sub, dan Situ Bagendhit.

“Fenomena sedikitnya inovasi varietas yang dikenal oleh masyarakat menjadi fenomena tersendiri. Maka, dari fenomena ini, saya mengusulkan adanya pemuliaan partisipatif yang melibatkan masyarakat secara langsung untuk membantu masyarakat langsung mengetahui dan mengenal berbagai inovasi pemuliaan tanaman,” tambah Prof. Taryono.

Sebagai salah satu peneliti varietas padi Gamagora 7, Prof. Taryono kembali mengenalkan ciri khas varietas padi Gamagora 7 yang dapat ditanam pada lahan kering. Hal tersebut pun menunjukkan kontribusi nyata Prof. Taryono dalam menciptakan inovasi yang bisa mengatasi tantangan perubahan iklim di Indonesia.

Materi yang disampaikan oleh Prof. Taryono dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV menjadi suatu upaya dari Fakultas Pertanian UGM sebagai penyelenggara untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta UGM

Guru Besar Universitas Brawijaya Sampaikan Agroforestri sebagai Solusi Perubahan Iklim dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Tuesday, 24 September 2024

Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro pada Sabtu, 21 September 2024 sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama, salah satunya adalah Prof. Ir. Kurniatun Hairiah, Ph.D., seorang pakar dalam bidang biologi tanah dan ekologi akar dan salah satu Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Dalam kesempatannya, guru besar yang akrab disapa Prof. Cho tersebut membawakan topik terkait “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dengan Agroforestri untuk Adaptasi Perubahan Iklim dan Mewujudkan Kedaultan Pangan”.

Dalam sesi pemaparan materi, Prof. Cho menyampaikan bahwa saat ini dunia global telah mengalami perubahan iklim yang menyebabkan degradasi tanah terus meningkat dari tahun ke tahun. Permasalahan ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati yang ada di tanah. Hal ini mampu menurunkan kesuburan tanah dan menimbulkan berbagai masalah baru, diantaranya adalah semakin berkurangnya lahan pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi pangan dan produk pertanian lainnya.

“Perubahan iklim merupakan masalah besar dan membutuhkan penyelesaian secara kompleks. Oleh karenanya, pertanian diharapkan mampu berkontribusi dalam mengurangi dampak dari perubahan iklim sekaligus beradaptasi agar dapat mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Prof. Cho.

Di masa lampau, perubahan iklim hanya berakibat pada hilangnya nutrisi tanah, air, karbon tanah, biota tanah, dan menurunnya pertumbuhan tanaman. Akan tetapi, saat ini perubahan iklim memiliki dampak yang semakin kompleks, terutama pada jasa lingkungan dari pertanian itu sendiri. Prof. Cho menjelaskan sistem agroforestri merupakan salah satu sistem yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Agroforestri merupakan perpaduan penanaman pohon-pohonan di lahan pertanian, bukan di kawasan hutan. Dalam berbagai penelitian, telah dikatakan bahwa agroforestri menjadi sebuah sistem yang ditawarkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan lahan pertanian saat ini karena telah terbukti dapat meningkatkan dan memperbaiki ketersediaan air, karbon tanah, nutrisi tanah, mengatur microclimate, mengurangi erosi, serta carbon sequestration,” jelas Prof. Cho.

Selain menghasilkan kayu, agroforestri juga dapat menghasilkan produk non-forestry, seperti kopi dan kakao yang dapat menjadi sumber devisa negara. Agroforestri tidak hanya sekedar menghasilkan pangan saja, akan tetapi juga dapat merawat tanah, sehingga dapat menghasilkan produksi pangan yang tinggi.

Kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Pengabdian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM: Pengembangan Buah Alpukat Unggul di Gunung Gambar

berita Wednesday, 18 September 2024

Fakultas Pertanian UGM telah berkomitmen dalam upaya konservasi produktif dengan memadukan pengelolaan lingkungan dan pengembangan tanaman bernilai ekonomi, seperti kopi dan alpukat. Adapun dalam kegiatan pengabdian yang mengusung tema kegiatan “Pengembangan Kebun Buah Alpukat Unggul untuk Mendukung Kawasan Konservasi Produktif” kali ini berfokus pada komoditas alpukat dengan tujuan tidak hanya untuk melestarikan alam, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui hasil pertanian yang produktif.

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, kegiatan pengabdian digelar pada Minggu, 8 September 2024, di Pendopo Gunung Gambar, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, dan menjadi bagian dari kawasan konservasi di Zona Batur Agung. Acara ini dihadiri oleh Dr. Makruf Nurudin, S.P., M.P. selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, Dody Kastono, S.P., M.P. sebagai Koordinator Tim Pengabdian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, Lurah Kalurahan Kampung, Panewu Kapanewon Ngawen, pengurus dan anggota Kelompok Tani Tunas Muda Mandiri, perwakilan Kelompok Tani Pringombo, dan perwakilan Kelompok Tani Sriten.

Tahun ini, kawasan yang telah ditanami tanaman kopi sebelumnya, kini mulai diperluas dengan penanaman buah alpukat unggul. Diharapkan tanaman-tanaman tersebut akan segera memasuki masa produktif, sehingga dapat memberikan dampak positif dari sisi ekonomi bagi masyarakat Gunung Gambar.

“Alpukat yang dikembangkan di kawasan Gunung Gambar terdiri dari dua jenis unggulan, yaitu alpukat jenis miki dan pluwang. Alpukat jenis miki dikenal karena daya adaptasinya yang baik di berbagai ketinggian dan produktivitasnya yang tinggi, sementara jenis pluwang merupakan alpukat jumbo dengan berat buah yang dapat mencapai lebih dari 1,5 kilogram. Kedua jenis ini memiliki kualitas buah premium dan harga yang baik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Dody.

Program ini merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Fakultas Pertanian UGM meyakini untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan di kawasan Gunung Gambar guna memastikan bahwa manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat secara signifikan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Melalui kemitraan ini, harapannya masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam melestarikan lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian berbasis tanaman unggul.

“Peran aktif dari masyarakat sangat penting agar manfaat dari apa yang telah kita kembangkan bisa benar-benar dirasakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena inti dari pengabdian di bidang pertanian ini adalah meningkatkan produksi dan produktivitas. Dengan upaya ini, insyaAllah tujuan tersebut dapat tercapai,” tutur Makruf.

Kegiatan pengabdian ini menjadi wujud kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan global SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

1…34567…10

BERITA FAKULTAS

  • Panen Raya Kopi Robusta di Gunung Gambar, Wujud Nyata Kolaborasi Faperta UGM dan Masyarakat
    25/07/2025
  • Perkuat Ketahanan Pangan, MPTHI Gelar Pertemuan Nasional di Fakultas Pertanian UGM
    25/07/2025
  • Lina Widyaningsih Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Dinobatkan Sebagai Duta Batik Persahabatan DIY
    25/07/2025
  • BANTUAN DANA PENELITIAN – INDOSAT RISET NUGRAHA (IRN)
    25/07/2025
  • Pre-Course Summer Course Faperta UGM 2025: Langkah Awal Menuju Pemahaman Pertanian Tropis Berkelanjutan
    24/07/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY