• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Rapat Senat Dies Natalis ke-79 Faperta UGM: Menatap Masa Depan Smart Eco Bioproduction

berita Wednesday, 1 October 2025

Acara “Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-79 Fakultas Pertanian UGM” berlangsung dengan penuh semarak dan dihadiri oleh sivitas akademika serta mitra strategis. Kegiatan ini dibuka resmi oleh Ketua Senat Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., yang memberikan sambutan pembukaan sebagai tanda dimulainya rangkaian acara perayaan dies natalis fakultas.

Rektor Universitas Gadjah Mada dalam sambutannya menegaskan pentingnya pertanian cerdas sebagai keniscayaan masa depan. Beliau menyampaikan bahwa integrasi teknologi dalam sektor pertanian sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas, serta kemampuan adaptasi dengan perubahan global yang terus berlangsung. Pernyataan ini menjadi arah strategis pengembangan fakultas ke depan.

Pada kesempatan yang sama, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. selaku dekan Fakultas Pertanian menyampaikan laporan tahunan yang menjelaskan berbagai pencapaian penting. Antara lain, minat mahasiswa yang terus meningkat dan penambahan lima guru besar baru. Fakultas juga berhasil menempati peringkat 151-200 dunia pada kategori subject oleh lembaga global. Implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah memfasilitasi 121 kerja sama dalam negeri dan 218 kerja sama internasional. Sistem digital akademik Academic Mart juga telah dijalankan guna memudahkan mahasiswa. Fakultas mencatat 68 prestasi nasional dan internasional, menyediakan 31 jenis beasiswa, dan aktif melaksanakan penelitian serta pengabdian masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh dekan bersama mitra strategis, yaitu Direktur Produksi PT Bisi Internasional, Export Hub, CV Sentral Yanmar Prambanan, dan PT Saraswati Grup. Dalam puncak acara, Sekjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI memberikan pidato yang mengulas strategi pencapaian swasembada pangan nasional. Serangkaian penghargaan juga diberikan kepada insan berprestasi, diikuti dengan apresiasi karya buku dosen serta pemberian kenang-kenangan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang memasuki masa purna karya dan tugas, sebagai penghormatan atas dedikasi mereka.

Capaian Fakultas Pertanian UGM dalam Dies Natalis ke-79 menujukkan impementasi Faperta UGM dalam pencapaian Sustainable Development Goals terutama pada SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta UGM

UGM dan PT Sang Hyang Seri Sepakati Kerja Sama Strategis Pengembangan Pertanian dan Perbenihan

beritakerjasama Tuesday, 30 September 2025

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama serta Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Sang Hyang Seri (SHS), perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertanian dan perbenihan nasional pada Kamis, 18 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama (PPUKS) UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, Direktur Operasi dan Komersial, Ferry, serta jajaran pimpinan Fakultas Pertanian UGM, yaitu Dekan Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., serta Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D.

Acara penandatanganan PKS berlangsung di Ruang Venture, Gedung AGLC, Faperta UGM dengan diawali sambutan dan dilanjutkan dengan dua penandatanganan PKS. Pertama, penandatanganan antara PT SHS dengan Wakil Rektor Bidang PPUKS UGM yang mencakup lisensi pengembangan Padi Gamagora 7, produk hasil riset unggulan UGM di bidang pertanian. Kedua, penandatanganan PKS dilakukan antara PT SHS dan Dekan Fakultas Pertanian UGM terkait pelepasan varietas padi baru serta teknologi perbenihan padi yang dikembangkan bersama oleh tim peneliti Fakultas Pertanian UGM dan PT SHS.

Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, menekankan pentingnya perbenihan sebagai fondasi kedaulatan pangan dan keberhasilan budidaya. “Benih menyumbang minimal 50% keberhasilan budidaya, namun petani masih menggunakan benih lama selama bertahun-tahun. Ini menyebabkan hasil pemuliaan baru sulit diadopsi. Oleh karena itu, sinergi dengan UGM sangat penting agar riset dan inovasi dapat disebarluaskan dan digunakan oleh petani melalui penyuluh pertanian,” ujar Adhi.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., mengapresiasi kerja sama ini dan menekankan peranan penting perbenihan bagi ketahanan pangan nasional. “Produksi pangan dimulai dari benih. Negara yang mampu mengembangkan benih sendiri akan mempertahankan kedaulatan pangan. Kerja sama antara universitas, pemerintah, dan produsen benih menjadi keniscayaan. Kami siap memfasilitasi R&D bersama PT Sang Hyang Seri untuk meningkatkan mutu perbenihan nasional, khususnya padi, dan mengembangkan tanaman lain,” terang Ir. Jaka.

Menambahkan, Wakil Rektor PPUKS UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., mengapresiasi kerja sama ini sebagai wujud kolaborasi yang sangat penting antara dunia akademik dan industri.  “Kolaborasi ini menjadi dasar pengembangan benih unggulan seperti Gamagora 7 yang telah diuji coba di banyak demplot. Kami berharap sinergi ini dapat melahirkan benih-benih baru yang membawa kesejahteraan bagi petani. Ketahanan pangan pada akhirnya bergantung pada benih berkualitas, dan kami siap mendukung PT Sang Hyang Seri dalam inovasi dan riset benih baru,” ucap Dr. Danang.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan BUMN dalam mendukung kemandirian pertanian nasional berbasis inovasi dan teknologi. Lebih dari itu, inisiatif ini juga selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 15: Ekosistem Darat. Sinergi ini diharapkan dapat mendorong pertanian yang berkelanjutan, inklusif, dan ramah lingkungan demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

 

Inspirasi dari Gamada: Marissa Fauziah, Mahasiswa Baru dengan Semangat Besar di Dunia Pertanian

berita Tuesday, 30 September 2025

Jakarta sering disebut “jantung hati Indonesia” karena jadi pusat pemerintahan dan ekonomi. Di kota itulah Marissa Fauziah tumbuh dan menempuh pendidikan selama 12 tahun sebelum akhirnya melanjutkan studi di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), program studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) angkatan 2025.

Berasal dari keluarga biasa dengan mimpi besar, Marissa sempat menghadapi pertanyaan klasik dari orang sekitar: “Ngapain sih milih pertanian? Mau jadi petani? Emang di Jakarta ada sawah?” Namun bagi Marissa, pertanian jauh lebih dari itu. Dengan pengalaman sebagai lulusan terbaik dari SMK Negeri 63 Jakarta, satu-satunya sekolah pertanian di Jakarta, dan hampir satu tahun bekerja di perusahaan swasta bidang pertamanan, ia melihat pertanian sebagai sektor yang tidak hanya vital, tapi juga penuh peluang.

“Pertanian itu tidak sekadar soal sawah dan ladang. Ini bidang yang sangat strategis dan menguntungkan. Saya ingin mengembangkan ilmu yang saya punya sekaligus mencari peluang baru yang bisa saya gali di kampus,” ujar Marissa.

Masa orientasi di Faperta UGM, yang dikenal sebagai Pionir Organik, menjadi pengalaman berharga bagi Marissa. Berbagai kegiatan seru dan kehadiran narasumber inspiratif membuat masa pengenalan lingkungan kampus ini tidak hanya menambah wawasan, tapi juga memberikan pengalaman menyenangkan dan memperluas jaringan pertemanan lintas program studi.

Meski baru satu bulan kuliah, Marissa sudah menikmati mata kuliah yang sesuai dengan minatnya, seperti Sosiologi Pertanian dan Karakter Sumber Daya Manusia Pertanian Abad 21. Menurutnya, belajar tentang interaksi sosial dan komunikasi sangat penting, apalagi bagi yang suka berbicara di depan umum seperti dirinya.

“Di kedua mata kuliah ini, saya belajar bagaimana berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik, hal yang sangat penting di bidang pertanian,” katanya.

Impian Marissa ke depan adalah menjadi Menteri Pertanian yang bisa membawa perubahan besar bagi para petani Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Ia juga ingin menghilangkan stigma negatif tentang pertanian yang masih ada di masyarakat.

“Semoga ilmu yang saya pelajari bisa bermanfaat untuk banyak orang dan membuka jalan baru bagi kemajuan pertanian Indonesia,” pungkasnya.

Semangat dan visi Marissa ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Marissa Fauziah, Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Ratusan Peserta Meriahkan Family Gathering Dies Natalis ke-79 Faperta UGM

berita Tuesday, 30 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan kegiatan Family Gathering dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-79 yang berlangsung meriah pada Minggu, 14 September 2025. Lebih dari 800 peserta turut hadir, terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, purna tugas, mahasiswa, hingga keluarga besar Faperta UGM.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-79, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini dengan penuh antusiasme dan semangat kekeluargaan.

“Kami fokus pada kegiatan Family Gathering, temu alumni, dan rapat senat terbuka Dies Natalis ke-79. Terima kasih banyak atas dukungan dan arahan dari pimpinan dekanat Fakultas Pertanian, serta kepada para mitra yang telah memeriahkan acara ini dengan memberikan berbagai doorprize. Tentu juga kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, serta keluarga besar Faperta yang hadir dan meramaikan. Semoga kehangatan kekeluargaan yang terasa pagi ini bisa terus kita lestarikan,” ujarnya.

Family Gathering diawali dengan kegiatan jalan sehat yang dilepas langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Seusai jalan sehat, peserta menikmati sarapan bersama diiringi hiburan dari sivitas akademika, termasuk penampilan angklung dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Faperta UGM yang turut memeriahkan suasana.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang berbagai lomba yang telah digelar sebelumnya. Berikut daftar pemenang masing-masing cabang lomba:

  1. Lomba Mancing Bareng

Kategori Putri:

Juara 1: Fajar Septi Takerina (Keuangan) – 31 ekor ikan

Juara 2: Retno Lestari Pujiastuti (Keuangan) – 30 ekor ikan

Juara 3: Anissa Cahyaningrum (Keuangan) & Mursiatun (Buper) – 21 ekor ikan

Kategori Putra:

Juara 1: Giyanto (Perlengkapan) – berat ikan 575 gram

Juara 2: Artiyo (Perikanan) – berat ikan 530 gram

Juara 3: Wagiran (Perikanan) – berat ikan 465 gram

  1. Lomba Bulutangkis

Kategori Ganda Putra:

Juara 1: Fahrizal Afriansyah & Samsuri Djamal

Juara 2: Wahyu Muhammad Fadly & Sugani Jiyantoro

Juara 3: Tri Prabowo & Nur Ari Purnomo

Kategori Ganda Campuran:

Juara 1: Anissa Cahyaningrum & Rizky Ferrian Ferdiansyah

Juara 2: Adelfiani & Andika

Juara 3: Mentari Permatasari & Nur Ari

 

  1. Lomba Tenis Meja (Pingpong)

Kategori Ganda Campuran:

Juara 1: Achmad Mahfud Zaini & Laira Wara Dwikurnia

Juara 2: Prof. Siti Subandiyah & Dr. Faizal Rachman

Juara 3: Semilah Febriati & Mukti A

Kategori Ganda Putra:

Juara 1: Purwanto & Anggit

Juara 2: Indro & Winardi

Juara 3: Amran & Faiz

 

Untuk menambah semangat dan keceriaan, panitia menyediakan lebih dari 160 doorprize menarik yang dibagikan melalui undian kupon kepada para peserta.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan berbagai booth UMKM (Usaha mikro, kecil, dan menengah) binaan Faperta UGM dari berbagai kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk-produk unggulan yang dipamerkan merupakan hasil pendampingan dosen dan sivitas akademika Faperta UGM, yang sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi fakultas dalam pemberdayaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dekan Faperta UGM menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras, kepada sponsor yang telah memberikan doorprize serta bantuan lainnya. Semoga dengan semangat kebersamaan ini, Fakultas Pertanian UGM bisa semakin maju dan berkontribusi lebih besar lagi,” tutur Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

Family Gathering Dies Natalis ke-79 ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Dengan semangat Dies Natalis ke-79, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk terus memperkuat kebersamaan sivitas akademika, menjalin sinergi dengan alumni dan mitra, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta UGM

 

Mahasiswa Yamagata University Ikuti Program Pertukaran di Fakultas Pertanian UGM

berita Monday, 22 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menerima kedatangan lima mahasiswa dari Yamagata University, Jepang, untuk mengikuti rangkaian kegiatan akademik dan budaya bertajuk “For Yamagata University Students at Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada”.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Hinano Hayasaka, Sachi Arakawa, Seika Ishiyama, Marie Chiba, dan Sakura Shioya. Program berlangsung selama dua minggu, mulai 29 Agustus hingga 11 September 2025, dengan kombinasi kegiatan lapangan dan kelas akademik.

Kegiatan mereka diawali dengan mengikuti program Kenal Kebun di dua lokasi, yaitu Kebun Teh Pagilaran dan Kebun Kakao Segayung pada 30–31 Agustus 2025. Di Pagilaran, mereka mempelajari budidaya teh, mulai dari pembuatan pupuk kompos, pemuliaan tanaman, pembibitan, pengendalian hama, pemangkasan, hingga pemetikan daun teh. Mahasiswa juga melihat langsung proses pengolahan teh di pabrik.

Sementara di Kebun Kakao Segayung, peserta diajak memahami budidaya kakao, termasuk pembibitan, perbanyakan vegetatif, hingga proses fermentasi biji kakao. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata mengenai rantai produksi komoditas perkebunan tropis yang jarang ditemui di kampus asal mereka.

Selain kegiatan lapangan, mahasiswa Yamagata juga berpartisipasi dalam Japanese Class yang digelar pada 1–11 September 2025. Kegiatan ini terdiri dari dua bagian yaitu kelas pagi dilaksanakan pukul 10.00–11.30 WIB di Ruang MMA Lantai 3 Auditorium dan kelas siang pukul 13.30–15.00 WIB di Ruang A11 Lantai 1 Fakultas Pertanian UGM.

Materi yang diajarkan meliputi pengenalan hiragana sebagai dasar penulisan bahasa Jepang, percakapan sehari-hari sederhana seperti salam dan perkenalan, serta wawasan tambahan tentang budaya Jepang. Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa dari berbagai fakultas UGM, menunjukkan tingginya minat terhadap bahasa dan budaya Jepang.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara UGM dan Yamagata University, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami pertanian tropis, budaya, serta membangun jejaring internasional.

Program pertukaran ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara UGM dan Yamagata University dalam bidang pendidikan, pertanian, dan budaya. Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Tanpa Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

 

Soraya Casandra Motivasi Mahasiswa Faperta UGM Jadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian

berita Wednesday, 10 September 2025

Dalam sesi Pembekalan bertajuk Calon Wisuda Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025 bertajul “Kiat Sukses Jadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian”, Siti Soraya Cassandra, S.P., S.Si., Co-Founder sekaligus CEO Kebun Kumara, mengajak mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) untuk berani melihat pertanian dari perspektif kewirausahaan yang lebih luas. Menurutnya, entrepreneurship dimulai dari kemampuan melihat potensi dalam kondisi yang ada. “Penting bagi kita melakukan transformasi cara pandang, bukan hanya melihat kondisi yang ada, tetapi melihat potensi dari kondisi tersebut,” jelasnya.

Cassandra menekankan tantangan yang akan dihadapi generasi muda, khususnya di perkotaan. Pada tahun 2035, diperkirakan 56% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, sementara kota semakin rentan akibat krisis iklim. Contohnya, Jakarta kini tercatat sebagai salah satu kota terpanas dan terkering. Pembangunan kota dengan dominasi beton dan aspal justru memperburuk urban heat effect, membuat suhu kota bisa meningkat hingga 12 derajat celcius lebih panas. Dampaknya, kualitas udara menurun, tingkat polusi tinggi, kesehatan masyarakat terganggu, dan kesejahteraan kota terancam.

Menurut Cassandra, solusi yang bisa dihadirkan adalah memperbanyak ruang hijau produktif. Ruang hijau mampu menurunkan suhu 1–5 derajat celcius, memurnikan udara, sekaligus menjadi ruang hidup yang menyehatkan masyarakat. “Melihat hijaunya tanaman selama 20 menit saja terbukti bisa menurunkan hormon stres secara signifikan,” ujarnya. Tak hanya itu, ruang hijau juga dapat menjadi sumber pangan sehat, mengurangi sampah rumah tangga melalui kompos, hingga menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.

Ia mencontohkan praktik di Kebun Kumara yang menggarap taman kota menjadi hutan pangan, kantong hutan, dan kebun pangan. Tujuannya agar masyarakat semakin dekat dengan pangan lewat contoh nyata. Bahkan, mereka berhasil membuat “kumaruyuk” yakni kandang ayam perkotaan berukuran 1×2 meter yang mampu menghasilkan sekitar 750 butir telur per tahun, bebas bau, sekaligus menghasilkan pupuk kompos dari alas kandang.

Bagi Cassandra, inti entrepreneurship adalah melihat masalah lalu menghadirkan solusi. Namun lebih jauh dari itu, solusi yang ditawarkan harus punya purpose (makna dan dampak baik) serta profit (keberlanjutan bisnis). “Profit memang penting, tapi yang paling utama adalah bagaimana bisnis kita memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya observasi, interaksi, dan mentorship. Menurut Cassandra, mahasiswa yang ingin menekuni jalur entrepreneur harus rajin mengamati lingkungan sekitar, aktif berinteraksi dengan berbagai pihak, serta mencari mentor yang bisa membimbing. “Kalau kamu mau belajar hidup, belajarlah dari setiap orang yang hadir dalam hidupmu,” pesannya.

Selain memberikan pembekalan, Soraya juga berkesempatan mengunjungi Growth Chamber Buah Stroberi hasil kerja sama antara Faperta UGM dan PT INASTEK yang terletak tidak jauh dari Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Soraya juga mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir di Faperta UGM. Baginya, pendekatan Smart Ecobioproduction yang selaras dengan alam dan mengedepankan ekosistem sangat sejalan dengan landasan filosofi Kebun Kumara. “Kami senang sekali menemukan perspektif yang sama di sini, semoga ke depan ada kesempatan kolaborasi lebih lanjut,” ujarnya. Ia berharap para wisudawan dan mahasiswa Faperta UGM dapat menemukan purpose dan passion mereka untuk memajukan pertanian Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Faperta UGM terus berkomitmen menyediakan pendidikan berkualitas sekaligus berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 12: Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Faperta UGM Gelar Masterclass “ClimMob: Citizen Science Method on Farming Testing”

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Masterclass “ClimMob: A Citizen Science Method on Farming Testing” pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Venture Lab AGLC, Lantai 6. Acara ini menghadirkan Prof. Edward Carey dari Kansas University, Amerika Serikat, sebagai pembicara utama.

Dalam paparannya, Prof. Carey mengambil contoh komoditas ubi jalar sebagai salah satu komoditas strategis dunia. Ia menjelaskan bahwa selain varietas unggul dari Tiongkok, banyak negara di Afrika seperti Tanzania, Uganda, Angola, dan Nigeria juga berhasil mengembangkan ubi jalar dengan produktivitas tinggi. “Ubi jalar dahulu dikenal sebagai tanaman pangan tradisional untuk ketahanan pangan, tetapi kini berkembang menjadi komoditas bernilai tinggi dengan rantai pasok modern. Produk olahan ubi jalar, seperti roti dan mi, bahkan bisa menjadi alternatif pengganti tepung gandum, yang relevan bagi Indonesia yang tidak cocok menanam gandum,” terangnya.

Prof. Carey juga menekankan sifat ubi jalar yang sangat heterozigot, heksaploid, dan dapat diperbanyak secara klonal mampu mendorong kemajuan baru dalam genomik. Dengan sumber daya genetik global termasuk CIP (Center International Potato) genebanks, national genebanks, serta program pemuliaan—upaya percepatan pemuliaan ubi jalar terus dilakukan secara kolaboratif. “Pemuliaan membutuhkan tim multidisiplin, mulai dari pemulia, ahli benih, peneliti pangan, hingga pakar sosial dan gender,” tambahnya.

Masterclass ini juga memperkenalkan ClimMob, sebuah perangkat lunak daring berbasis citizen science yang dirancang untuk mendukung eksperimen pertanian skala besar secara partisipatif. Platform ini memungkinkan ribuan partisipan, mulai dari petani, konsumen, hingga masyarakat umum, untuk ikut berkontribusi dalam pengujian berbagai teknologi pertanian, seperti varietas tanaman, produk pangan, maupun praktik agronomi.

ClimMob mengusung pendekatan baru dalam citizen science melalui metode tricot (triadic comparison of technologies) yang menyederhanakan proses eksperimen. Dalam metode ini, petani membandingkan tiga perlakuan berbeda untuk menilai teknologi atau varietas yang lebih unggul. Data preferensi yang terkumpul kemudian dianalisis dengan model Plackett-Luce, menghasilkan informasi yang akurat dan relevan. Didukung oleh alat open-source, ClimMob membantu peneliti memahami tren secara mendalam sekaligus mempercepat inovasi pertanian demi ketahanan pangan global.

“Metode tricot memungkinkan peneliti memahami preferensi petani dan konsumen secara lebih akurat, baik dari sisi agronomis maupun kualitas pascapanen, seperti rasa, tekstur, warna, hingga daya simpan,” jelas Prof. Carey. Platform ini telah dikembangkan melalui situs climmob.net dan 1000farms.climmob.net, yang memungkinkan distribusi paket percobaan, pengumpulan data genotipe-fenotipe, serta analisis preferensi secara terintegrasi.

Kegiatan ini memperkuat peran Fakultas Pertanian UGM sebagai pusat kolaborasi global dalam inovasi pertanian berkelanjutan. Inisiatif ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Faperta UGM Luluskan 199 Wisudawan Pada Purna Wisuda Pascasarjana Periode IV TA 2024/2025

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan Purna Wisuda Pascasarjana Periode IV Tahun Ajaran 2024/2025 pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sebanyak 199 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda Program Sarjana Faperta UGM, terdiri atas 62 wisudawan dan 137 wisudawati. Acara berlangsung khidmat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Momen wisuda diawali dengan sambutan dari Nazla Amanda Kamila, lulusan terbaik Fakultas Pertanian dari Program Studi Proteksi Tanaman dengan IPK 3,98 dan masa studi 3 tahun 11 bulan 2 hari. Dalam pidatonya, Nazla mewakili para wisudawan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak atas capaian ini. “Mewakili para wisudawan, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Faperta UGM atas bimbingan dan dedikasi yang telah mengantarkan kami meraih gelar sarjana. Ucapan terima kasih juga saya persembahkan untuk orang tua dan keluarga atas doa, kerja keras, serta pengorbanan yang tak ternilai. Untuk teman seperjuangan, terima kasih telah berdinamika dan bertumbuh bersama. Hari ini adalah kebahagiaan bagi kita semua, atas gelar yang telah kita capai,” ujar Nazla.

Tidak hanya itu, Nazla juga berpesan kepada para wisudawan, “Bertambahnya gelar bukan berarti segalanya telah usai. Sebagai alumni, mari wujudkan semangat locally rooted, globally respected. Pertanian memberi akar, perikanan memberi arus kehidupan. Dengan keduanya, kita berakar kuat pada tanah air sekaligus siap berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik. Teruslah belajar dan beradaptasi agar dapat bermanfaat, karena setiap langkah kecil akan menuntun kita menuju tujuan yang besar.”

Selanjutnya, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., memberikan apresiasi sekaligus pesan moral kepada para lulusan. Beliau menyampaikan, “Ada tiga hal yang ingin saya titipkan. Pertama, teruslah belajar dan beradaptasi, ikuti perkembangan teknologi, karena kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses di masa depan. Kedua, jadilah agen perubahan. Gunakan ilmu yang dimiliki untuk memberikan solusi bagi masyarakat, serta menjadi inovator dan kontributor bagi para petani. Ketiga, junjung tinggi integritas. Bekerjalah dengan jujur, amanah, dan penuh tanggung jawab, sebab kesuksesan sejati dibangun di atas fondasi integritas dan kolaborasi. Pada pundak kalianlah harapan besar ini dititipkan, agar menjadi alumni yang membanggakan, sukses, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.”

Perwakilan orang tua, Dr. Sugito, S.IP., M.Si, turut menyampaikan rasa terima kasih terhadap seluruh sivitas akademika Faperta UGM yang telah memberikan pelayanan akademik yang prima sehingga mayoritas wisudawan dapat lulus dibawah 4 tahun dengan peringkat cumlaude. Tidak hanya itu, Dr. Sugito juga turut menyampaikan rasa bangga dan pesan kepada para lulusan, “Hari ini kalian resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian. Terima kasih sudah membuktikan mampu melewati tantangan akademik maupun non-akademik. Jadilah pribadi yang berakar kuat dan bergerak lincah tanpa kehilangan prinsip, serta selalu hormati dosen dan orang tua agar menjadi manusia yang sukses dan mulia.”

Pada periode ini terdapat beberapa wisudawan berprestasi diantaranya adalah wisudawan tercepat atas nama Hirzan Radhiza Naufal dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik dengan IPK 3,7 dan masa studi 3 tahun 8 bulan 0 bulan, serta Kyla Chandrika Perwitasari sebagai lulusan termuda dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis dengan IPK 3.79 yang lulus pada usia 20 tahun 11 bulan dan 6 hari.

Melalui wisudawan yang siap berkarya di bidang pertanian dan pembangunan, Faperta UGM kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan. Perayaan ini sekaligus menjadi kontribusi nyata fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Faperta UGM Sambut Kunjungan Kerja ORTN-BRIN, Perkuat Kolaborasi Riset Nuklir untuk Pengendalian Lalat Buah

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyambut hangat kunjungan kerja Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Joglo Tea, Coffee, and Cacao Learning Center pada Jumat–Sabtu, 22–23 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan menjalin dan mempererat kerja sama penelitian perlindungan tanaman, khususnya pemanfaatan teknologi nuklir untuk pengendalian hama lalat buah.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran peneliti BRIN, antara lain Prof. Dr. Irawan Sugoro (Kepala PTPR BRIN), Dr. Yogi Sugiawan, Dr. Murni Indarwatmi, M.Si., Ir. Indah Arastuti, Ashri Mukti Benita, M.Sc., Dr. Nadya Nurdini, S.Si., M.Si., Gagad Rahmadi, S.T., M.Sc., Eva Susanti Waruwu, S.P., dan Rivaldi Mardani, S.H., M.Si.

Sementara itu, dari Fakultas Pertanian UGM turut hadir Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc., Prof. Dr. Ir. Siwi Indarti, M.P., Dr. Deni Pranowo, S.Si., M.Si., Dr. Suputa, S.P., M.P, Dr. Najmu Tsaqib, S.P., M.A., Riya Fatma Sari, S.P., M.Sc., dan Winda Ramayanti, S.P.

Salah satu Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Faperta UGM, Dr. Suputa, menjelaskan latar belakang riset ini. Menurutnya, buah salak yang menjadi ikon Sleman mulai ditinggalkan petani karena harga yang rendah. Padahal, salak memiliki peluang besar untuk diekspor karena jarang dibudidayakan di luar negeri. Tantangan utamanya adalah serangan lalat buah.

“Contoh kasus pada tahun 2016, negara tujuan ekspor seperti Australia tidak menerima salak Indonesia karena ditemukan belatung lalat buah di dalamnya. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan teknologi radiasi nuklir. Dengan iradiasi, telur atau larva lalat buah yang mungkin ada di dalam buah bisa dimatikan, sehingga aman dan dapat diterima mitra dagang,” jelas Dr. Suputa.

Ia menambahkan, berbagai metode pengendalian lalat buah juga terus dikembangkan, antara lain pemanfaatan umpan protein beracun, penggunaan perangkap Steiner trap untuk monitoring, tabung “pendama” untuk memerangkap lalat buah, serta wooden block yang dilengkapi atraktan dan pestisida. “Dengan umpan protein beracun, kami bisa menangkap hingga 36 ekor lalat buah betina per hari. Itu artinya sekitar 14.400 telur berpotensi merusak buah berhasil dicegah,” ungkapnya.

Selain itu, pengendalian populasi lalat buah juga diarahkan pada pemanfaatan musuh alami seperti semut rangrang dan parasitoid Fopius. Ke depan, Faperta UGM bersama BRIN juga berencana mengembangkan Teknik Serangga Mandul (TSM) berbasis teknologi nuklir sebagai metode ideal jangka panjang.

Para peneliti BRIN menekankan pentingnya penerapan standar fitosanitari untuk menjaga kesehatan tanaman dan mencegah penyebaran hama serta penyakit. Teknologi nuklir, khususnya iradiasi, dinilai memiliki peran besar dalam mendukung keamanan pangan dan daya saing produk hortikultura.

“Iradiasi pangan efektif membasmi serangga hingga ke fase larva tersembunyi, tidak meninggalkan residu, dan praktis karena dapat dilakukan pada produk yang sudah dikemas. Teknologi ini sangat mendukung keamanan pangan serta meningkatkan daya saing hortikultura Indonesia di pasar ekspor,” ujar Dr. Murni Indarwatmi.

Namun, tantangan lain adalah penerimaan masyarakat. Menurut Murni, sebagian masyarakat masih mengaitkan nuklir dengan peristiwa seperti Fukushima, Chernobyl, Hiroshima, atau Nagasaki. “Padahal iradiasi untuk pangan aman karena hanya menggunakan sinar dengan dosis kecil, sekitar 1 kilogray. Tidak ada residu pada buah atau produk segar. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegasnya.

Ia menambahkan, edukasi publik sangat penting, mulai dari sekolah hingga masyarakat luas, agar pemahaman yang salah tentang nuklir dapat diluruskan. “Di banyak negara maju, teknologi nuklir untuk pangan sudah lazim digunakan karena efisien dan murah. Indonesia juga harus mengarah ke sana,” lanjutnya.

Ke depan, kegiatan ini juga akan melibatkan penyuluh pertanian lapangan (PPL), pejabat pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT), petani, dan sekolah-sekolah. Harapannya, peningkatan kesadaran publik tentang teknologi pengendalian hama ramah lingkungan dapat berjalan lebih luas dan berkelanjutan.

“Faperta UGM berterima kasih dan mengapresiasi BRIN yang berencana mengembangkan teknologi radiasi untuk salak pondoh di Sleman. Dengan kolaborasi ini, kita dapat meningkatkan produktivitas petani sekaligus, melakukan ekspor salak, serta mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat pertanian,” kata Prof. Dr. Subejo, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Faperta UGM.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Perkuat Jejaring Internasional melalui Sambutan Hangat Awardee ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian UGM dengan bangga menyambut kedatangan mahasiswa inbound dan melepas mahasiswa outbound penerima program ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025. Program ini menjadi salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian dalam mempererat kerja sama pendidikan lintas negara, memperluas jejaring akademik, dan memperkaya pemahaman lintas budaya di kawasan ASEAN. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan menempuh studi selama satu semester di universitas mitra luar negeri serta menjadi duta budaya dan pengetahuan dari negara asalnya.

 

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 09.00–11.00 WIB, di Student Room 5, Lantai 1, Gedung AGLC, Fakultas Pertanian UGM. Tahun ini, Fakultas Pertanian menerima 11 mahasiswa inbound dan mengirimkan 8 mahasiswa outbound. Berikut susunan daftar mahasiswa inbound dan outbound AIMS 2025 dalam format narasi seperti contoh yang kamu berikan:

Sebelas mahasiswa AIMS inbound tersebut, yaitu Rena Ishihara (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Science), Kengo Matsumoto (Jepang – Ibaraki University – Regional and Comprehensive Agriculture), Taiki Hinai (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Keiichi Narita (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Aoi Funahashi (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Yusuke Fujii (Jepang – Tokyo University of Agriculture and Technology – Environmental and Natural Resource Sciences), Yuki Yokoyama (Jepang – Hokkaido University – Agrobiology and Bioresources), Kim Gyeongrim (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Ro Jimin (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Nguyen Nam Anh (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics), dan Do Tung Lam (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics).

Sementara itu, tujuh mahasiswa AIMS outbound tersebut, yaitu Asayari Puspita Gutama (Agronomy – Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang), Nabilah Salma Jamaludin (Agricultural Microbiology – Ibaraki University, Jepang), Algifari Izzan Muska (Aquaculture – Ibaraki University, Jepang), Hosana Adel Ivory (Agricultural Economics and Agribusiness – Ibaraki University, Jepang), Sherly Aurora Cahyadewi (Agricultural Microbiology – Gyeongsang National University, Korea Selatan), Alkhasna Khairunnisa (Agronomy – Gyeongsang National University, Korea Selatan), dan Ridho Abiyyu Shah Kautsar (Aquaculture – Gyeongsang National University, Korea Selatan).

Sambutan pertama disampaikan oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM. Beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi dan berdiskusi. “Mahasiswa dari Indonesia dan universitas mitra di negara tujuan akhirnya dapat berinteraksi untuk berdiskusi dan belajar bersama. Di Fakultas Pertanian, kami menyediakan pendamping (buddy) dan staf akademik untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi dengan mudah” papar Subejo. Subejo juga berharap hubungan baik yang terjalin selama satu semester dapat berkembang menjadi kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D., selaku Koordinator AIMS Fakultas Pertanian UGM. Beliau mengungkapkan rasa bangganya dapat menyambut mahasiswa inbound sekaligus melepas mahasiswa outbound. “Tahun ini kita menerima 11 mahasiswa dari Jepang, Vietnam, dan Korea Selatan, serta mengirimkan 8 mahasiswa Indonesia untuk studi di Jepang dan Korea Selatan. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat koordinasi dan membangun hubungan internasional yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selanjutnya diikuti dengan sesi pengenalan UGM, Fakultas Pertanian, dan Program AIMS disampaikan oleh Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D. atau sering dipanggil Miki. Miki memberikan panduan praktis mengenai kehidupan di Yogyakarta, mulai dari biaya hidup yang terjangkau, budaya lokal yang kaya, hingga rekomendasi destinasi wisata seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Goa Jomblang, Taman Sari, Keraton Yogyakarta, dan sebagainya. Miki juga memperkenalkan kuliner khas Yogyakarta yang bercita rasa manis, serta mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia di UGM.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan mahasiswa inbound dapat beradaptasi dengan baik dan mahasiswa outbound dapat membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM di kancah internasional. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga memperkaya wawasan budaya serta mempererat hubungan antarnegara peserta AIMS.

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS di Fakultas Pertanian UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

123…28

BERITA FAKULTAS

  • Apresiasi Insan Berprestasi Warnai Dies Natalis ke-79 Fakultas Pertanian UGM
    01/10/2025
  • Dekan Fakultas Pertanian UGM Berikan Apresiasi pada Purna Karya dalam Rangkaian Dies Natalis Faperta ke-79
    01/10/2025
  • Dukung Tri Dharma Perguruan Tinggi: Sinergi Faperta UGM dengan CV Sentral Yanmar Prambanan untuk Inovasi Pertanian
    01/10/2025
  • Rapat Senat Dies Natalis ke-79 Faperta UGM: Menatap Masa Depan Smart Eco Bioproduction
    01/10/2025
  • Menggali Potensi Riset Lintas Negara di Bidang Pertanian melalui Kolaborasi Faperta UGM dan Shimane University
    30/09/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju