• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • page. 20
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR Berkolaborasi dalam Pengendalian Lalat Buah melalui Pendekatan Area-Wide Management System 

beritakerjasama Saturday, 1 June 2024

Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dalam melakukan proyek penelitian mendalam mengenai pengendalian lalat buah pada mangga melalui pendekatan area-wide management (AWM) system. Proyek yang telah berlangsung sejak tahun 2017 tersebut dilengkapi dengan diadakannya International Training Workshop pada hari Selasa-Kamis, 28-30 Mei 2024 di Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM. Acara ini dihadiri oleh peserta berasal dari 12 negara berbeda yang terlibat dalam proyek. 

Dr. Stefano de Faveri selaku project leader dari ACIAR Australia menyampaikan bahwa topik pengendalian lalat buah sangat penting untuk diteliti karena sangat berdampak pada produksi buah mangga yang dilakukan oleh para petani. Apabila pengendalian lalat buah dilakukan secara efektif, produksi buah akan lebih banyak dan bisa mengarah kepada kesempatan ekspor yang lebih luas.

“Inti dari workshop kali ini adalah menjadi bagian pelatihan dari proyek penelitian yang ditujukan untuk kawasan Asia Pasifik. Kami berupaya memperluas jangkauan kami dalam membantu negara-negara lain dengan permasalahan lalat buah yang sama,” jelas Stefano. 

Selain Stefano, perwakilan ACIAR Australia yang turut hadir dalam kegiatan workshop adalah Mikayla Hyland-Wood selaku research officer in horticulture. Mikayla menilai UGM adalah mitra yang sangat penting bagi kolaborasi bersama ACIAR, terutama karena UGM memiliki peran besar dalam kegiatan penelitian di lapangan, khususnya terkait pengendalian lalat buah yang dilakukan oleh para petani di Indonesia. 

Tim penelitian dari UGM diketuai oleh Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D., Guru Besar Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM, dengan rekan timnya yaitu Dr. Suputa, S.P., M.P., dan beberapa mahasiswa dari jenjang S1 dan S2. Prof. Andi menjelaskan workshop ini menjadi titik akhir dari proyek penelitian yang akan resmi selesai pada Agustus mendatang. Namun demikian, Fakultas Pertanian UGM bersama ACIAR telah merencanakan kelanjutan proyek untuk lima tahun ke depan. 

“Saat ini, kami bersama ACIAR sudah merencanakan proyek lanjutan dan proposalnya pun sudah dalam final stage untuk pengambilan keputusan. Harapannya, proyek lanjutan ini bisa dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun dari 2024 sampai 2029,” ujar Prof. Andi. 

Prof. Andi menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam proyek penelitian ini difokuskan pada dua mahasiswa jenjang S2, di mana mereka juga diberikan dukungan biaya penelitian oleh ACIAR. Kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman, yaitu Valentina Eerline dengan judul penelitian “Keragaman dan Kelimpahan Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Tiga Ekosistem yang Berbeda di Sleman, Yogyakarta” dan Riya Fatma Sari dengan judul penelitian “Pengambilan Keputusan Penggunaan Pestisida oleh Petani Mangga yang Mempraktikkan Pengelolaan Hama Terpadu Skala Luas dan Petani Konvensional”. 

Kolaborasi antara Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR yang juga melibatkan para mahasiswa menunjukkan upaya bersama dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Majelis Wali Amanat dan Dewan Guru Besar UGM Apresiasi Pengembangan  Rooftop Urban Agriculture di Fakultas Pertanian UGM

berita Saturday, 1 June 2024

Pengembangan rooftop urban agriculture di Fakultas Pertanian UGM yang berfokus pada budidaya melon dengan sistem hidroponik mendapatkan apresiasi dari Majelis Wali Amanat (MWA) UGM. Melalui Sekretaris MWA UGM, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D., yang turut serta dalam kegiatan pemanenan melon varietas Sweet Net 9 pada Selasa, 28 Mei 2024 lalu, menyampaikan bahwa pengembangan yang dilakukan Fakultas Pertanian UGM sangat perlu diapresiasi sebagai bentuk kontribusi pendidikan di luar kelas perkuliahan.

“Saya menilai Fakultas Pertanian UGM yang mengembangkan rooftop urban agriculture ini menjadi bentuk kontribusi pendidikan di luar kelas perkuliahan, di mana ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya yang kerap disapa Prof. Uut.

Selain itu, Prof. Uut juga menyoroti bagaimana hal ini dapat menularkan budaya baru di masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan lebih banyak membudidayakan dan mengkonsumsi buah-buahan. Di samping itu, Ketua Senat Akademik UGM, Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum., juga mengapresiasi kontribusi Fakultas Pertanian UGM yang secara nyata menjadi bukti Tridharma Perguruan Tinggi. 

Kegiatan pemanenan melon varietas Sweet Net 9 di rooftop urban agriculture Fakultas Pertanian UGM juga dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc. Beliau menyatakan bahwa keberhasilan pengembangan rooftop menjadi kawasan yang produktif sangat perlu untuk disebarluaskan. 

“Ini adalah hal penting yang harus kita expose atau kita sebar luaskan kepada seluruh masyarakat, di mana rooftop yang sebelumnya tidak produktif ternyata mampu dikembangkan menjadi kawasan produktif yang bernilai tinggi,” tuturnya.

Salah satu anggota Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Masyhuri, Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian, menyampaikan harapannya agar petani-petani milenial bisa terinspirasi untuk memanfaatkan segala lahan yang dimiliki dengan budidaya tanaman hortikultura yang akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, salah satunya adalan buah melon. 

Pengembangan rooftop urban agriculture oleh Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata upaya mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Kaji Peran Wanita Tani dalam Hadapi Perubahan Iklim, Fakultas Pertanian Adakan Kuliah Umum 

berita Saturday, 1 June 2024

Berfokus pada bidang pengembangan sumber daya manusia pertanian, Program Studi  Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM adakan kuliah umum bertemakan pemberdayaan wanita tani. Bertempat di Gedung Rachmiwati Fakultas Pertanian UGM, kuliah umum bertajuk “Women’s Empowerment and Climate Change” diadakan pada Rabu, 29 Mei 2024. Kegiatan ini menghadirkan narasumber melalui zoom meeting dari International Institute of Tropical Agriculture (IITA), Ghana, Dr. Faustina Obeng Adoma. Dibuka oleh Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. selaku ketua prodi dan dipandu oleh Mesalia Kriska, S.P., M.Sc. selaku pengampu, kuliah umum tersebut diikuti oleh mahasiswa dari kelas Mata Kuliah Sosiologi Keluarga.

Dr. Faustina membawakan materi tentang peran wanita tani dalam mengatasi perubahan iklim melalui praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa pemberdayaan wanita tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga merupakan kunci penting dalam strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Selama presentasinya, Dr. Faustina juga membahas tantangan yang dihadapi oleh wanita tani, termasuk keterbatasan akses terhadap sumber daya seperti lahan, teknologi, dan pendanaan. 

“Terdapat tiga hambatan utama wanita tani yaitu adanya diskriminasi dari norma sosial yang berlaku, kurangnya kesempatan dalam membetikan keputusan rumah tangga, dan terbatasnya akses terhadap peningkatan kapasitas, asset, dan sumber daya,” jelas Dr. Faustina

Lebih lanjut, beliau menguraikan bagaimana norma-norma sosial yang ada seringkali menghambat partisipasi penuh wanita dalam kegiatan pertanian. Untuk mengatasi masalah ini Dr. Faustina menyampaikan beberapa solusi praktis, termasuk kebijakan inklusif yang mendukung kesetaraan gender dalam sektor pertanian. 

“Cara mengatasi masalah tersebut bisa dilakukan secara responsif dan transformatif yang kemudian dapat membentuk kebijakan inklusif,” ujar Dr. Faustina.

Acara tersebut tidak hanya memberikan wawasan baru tentang isu gender dan lingkungan, tetapi juga memperkuat pentingnya integrasi kebijakan pembangunan berkelanjutan. Dr. Faustana menutup kuliah dengan menggarisbawahi pentingnya poin 5 (Gender Equality) dan poin 13 (Climate Action) dari Sustainable Development Goals (SDGs). Beliau menegaskan bahwa pencapaian tujuan-tujuan ini tidak hanya akan membawa kemajuan pada skala global, tetapi juga akan membuat pertanian lebih adaptif dan resilien terhadap perubahan iklim.

Kuliah umum tentang pemberdayaan wanita tani ini menjadi wujud nyata Fakultas Pertanian UGM dalam upaya mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis        : Talita Salma

Dokumentasi        : Media Faperta

Editor            : Desi Utami

Implementasi Smart Farming dalam Pengembangan Melon Premium di Greenhouse Pesantren Madania Bantul DIY

berita Wednesday, 29 May 2024

Dalam rangka mendukung visi Smart Eco Bioproduction, Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan konsep smart farming untuk pengembangan produksi dan pemuliaan melon premium di greenhouse Pesantren Madania Bantul, DIY. Konsep smart farming diimplementasikan melalui teknologi manajemen nutrisi yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia untuk Pesantren Madania, salah satu penerima dari sembilan pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian UGM, menjelaskan bahwa teknologi pertanian cerdas yang diimplementasikan bertujuan untuk membantu petani dalam pengelolaan nutrisi tanaman secara presisi dan terkontrol dari segi konsentrasi dan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Teknologi tersebut juga diintegrasikan dengan sistem yang mampu memberikan informasi faktual terkait kondisi mikroklimat di dalam greenhouse dan media tanam yang dapat mengukur suhu lingkungan, suhu tanah, kelembaban tanah dan udara, serta intensitas cahaya matahari.

“Melalui teknologi ini, beberapa faktor lingkungan yang perlu diperhatikan akan secara otomatis terekam dan datanya bisa diunduh. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan pengendalian faktor lingkungan dan melakukan penyesuaian secara otomatis yang disesuaikan dengan syarat tumbuh ideal yang dibutuhkan tanaman melon,” jelas Agus.

Salah satu contohnya adalah pengukuran atau setting suhu lingkungan yang diberi batasan maksimal 33oC. Apabila sensor mendeteksi suhu lingkungan lebih dari nilai yang telah ditetapkan tersebut, maka system secara otomatis akan mengeluarkan udara panas melalui kipas atau exhaust fan.

Agus menambahkan, Electrical conductivity (EC) dan pH larutan nutrisi terukur di dalam dua tandon telah diatur secara otomatis untuk diberikan ke tanaman secara periodik melalui sistem irigasi tetes (drip). Dengan adanya sistem pertanian cerdas ini, tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk produksi, tetapi juga untuk pemuliaan melon premium, utamanya untuk mempercepat waktu seleksi dalam 1 tahun yang dapat mencapai hingga lima generasi dibandingkan dengan budidaya melon di lahan terbuka.

Implementasi konsep smart farming ini menjadi wujud nyata upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan

 

Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Melon Premium Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat

berita Wednesday, 29 May 2024

Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Agus Budi Setiawan, Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian, mengembangkan perakitan varietas dan produksi melon premium di greenhouse Pesantren Madania Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dengan mengimplementasikan smart farming melalui teknologi modern.

Dengan judul pengabdian “Produksi Melon Premium Berbasis Manajemen Nutrisi Cerdas untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Pesantren Madania Kalurahan Banguntapan Bantul DIY”, Agus melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa dalam kegiatannya. Dosen-dosen tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, seperti bidang budidaya pertanian, hama penyakit tumbuhan, dan teknologi pertanian. Keterlibatan dosen ahli di berbagai bidang akan mempercepat perakitan varietas dan mendukung produksi melon premium yang maksimal, sehingga akan berdampak pada ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat pesantren.

Pada Senin, 27 Mei 2024, tim pengabdian bersama Dekan Fakultas Pertanian UGM mengunjungi lokasi untuk melakukan pemantauan pertumbuhan melon yang telah dibudidayakan oleh pengurus pesantren dan para santri. Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., pengembangan greenhouse melon premium yang melibatkan para santri menjadi wujud usaha Fakultas Pertanian UGM untuk memicu peningkatan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.

“Saya memandang kegiatan pengabdian ini menjadi usaha kita bersama untuk regenerasi petani. Dengan menggandeng para santri yang merupakan generasi muda, harapannya nanti minat generasi muda terhadap sektor pertanian akan meningkat, terutama pertanian cerdas yang memanfaatkan teknologi modern,” ujar Dekan.

Pimpinan Pesantren Madania, KH. Suyanto, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi pesantren. Ia menyadari, dengan adanya edukasi dari Fakultas Pertanian UGM, pesantren tidak hanya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menekan pengeluaran produksi (cost), tetapi juga dapat menghasilkan produksi melon premium yang optimal dengan nilai ekonomi yang tinggi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Pertanian UGM yang memberikan edukasi bagi kami, terutama bagi para santri, sehingga tidak hanya membesarkan usaha untuk mencapai kemandirian ekonomi, tetapi juga kami mampu membuat varian melon baru. Bahkan, pengeluaran pun juga bisa menjadi lebih efisien dengan hasil yang optimal,” tutur Suyanto.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga menunjukkan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Berikut adalah rincian tim pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan greenhouse melon premium di Pesantren Madania:

  1. Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. – Budidaya Pertanian
  2. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. – Budidaya Pertanian
  3. Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D. – Budidaya Pertanian
  4. Dr. Aziz Purwantoro – Budidaya Pertanian
  5. Adyatma Irawan Santosa – Hama Penyakit Tumbuhan
  6. Radi,S.T.P., M.Eng. – Teknologi Pertanian
  7. Dua (2) mahasiswa S1 dan empat (4) mahasiswa S2

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan

Foto: Media Faperta UGM

 

Fakultas Pertanian UGM Terima Kunjungan Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia

beritakerjasama Tuesday, 28 May 2024

Delegasi Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia mengunjungi Fakultas Pertanian UGM pada Rabu, 22 Mei 2024. Delegasi yang terdiri dari executive director, Wakil Direktur Perdagangan dan Pembangunan Pertanian, Kepala Dokter Hewan Direktorat Pelayanan Kedokteran Hewan, dan jajaran lainnya diterima secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Fakultas Pertanian UGM, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., di Venture Lab Gedung AGLC.

“Kami menyambut baik kunjungan delegasi Namibia untuk bersama-sama mendiskusikan program ketahanan pangan di Namibia dan Indonesia. UGM sendiri telah memiliki sejarah kerja sama dengan Namibia sejak tahun 2009, sehingga kunjungan hari ini harapannya bisa memperpanjang kolaborasi kita,” ujar wakil dekan yang kerap disapa Sita.

Ndiyakupi Nghituwamata selaku executive director Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rekan-rekan lain bermaksud untuk membangun relasi dan kerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.

“Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM, utamanya dalam hal mengembangkan produksi benih tanaman pangan,” ujarnya.

Kunjungan yang disertai dengan diskusi tersebut dihadiri pula oleh para Ketua dan Sekretaris Departemen, serta Kepala Unit di wilayah Fakultas Pertanian, Salah satunya adalah Prof. Taryono, Guru Besar di Departemen Budidaya Pertanian yang menjelaskan mengenai pentingnya pemanfaatan mikroba dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan.

Setelah agenda diskusi, delegasi Namibia didampingi para dosen melakukan kunjungan ke laboratorium yang ada di Fakultas Pertanian UGM, terutama laboratoium pemuliaan tanaman dan teknologi perbenihan. Kunjungan laboratorium ini menyoroti dasar kolaborasi berkelanjutan dalam pelaksanaan pengajaran dan penelitian. Kemudian, delegasi Namibia melanjutkan kunjungannya ke Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM dan diperkenalkan dengan fasilitas-fasilitas yang ada, salah satunya mesin pengering silo padi yang memiliki peran penting dalam pemrosesan pasca panen.

Kunjungan ini menunjukkan upaya Fakultas Pertanian UGM bersama Namibia untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Ensuring and developing quality micro-credentials, Vice Dean of Faculty of Agriculture UGM attends ERASMUS+ project workshop in Los Banos, Philippine

berita Sunday, 12 May 2024

Micro-credentials (MC) are gaining popularity and competing more with traditional higher education programs, following swift changes in the global job market. To ensure the quality micro-credentials, Institutions should strive to grow and develop their programs to provide more online learning access for the wider community. To achieve this aim, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Vice Dean for Academic and Student Affairs, Faculty of Agriculture UGM along with UGM Vice Rector for Education and Learning UGM, Dean of Faculty of Animal Sciences, Head of Sub-Directorate Academic Studies, and Manager of UGM online attended a Workshop on Building a Common Understanding and Set of Policies for Micro-credentials in Los Banos, Philippine. The workshop was hosted by The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) on 6-7 May 2024. 

UGM as a core member of SEARCA and University Consortium (UC) took a part as the leader in the Postgraduate Micro-credentials in Food Security and Climate Change (PMC FSCC) together with Kasetsart University, Thailand. The workshop was attended by the delegations from UGM, Institut Pertanian Bogor and Universitas Brawijaya (Indonesia), University of the Philippines Los Banos, Central Luzon State University, and Visayas State University (Philippine), Universiti Malaysia Sabah (Malaysia), Maejo University and Kasetsart University (Thailand). This project aimed to discuss and reach an agreement on how to harmonize the existing university policies in the development and delivery of micro-credentials and was funded by the European Commission ERASMUS+ Capacity Building in Higher Education (CBHE) program. 

Dr. Glenn B. Gregorio, SEARCA Center Director and Head of the UC Secretariat, welcomed all the participations and highlighted the important role of policies to guarantee quality higher education. 

Faculty of Agriculture UGM was actively participating in the workshop as our programs is closely related to the field of Food Security and Climate Change (FSCC), in addition, we are also the members of UC. Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si, Vice Dean for Academic and Student Affairs of Faculty of Agriculture highlighted that the policies in MC among the UC members is linked to our policies including its implementation in our graduate programs. Dyah added that preparation of Micro-credentials for postgraduates will open up the opportunities for our postgraduate students to take international courses and competencies. “The offered module is compatible with our master’s Study Program which can be implemented in the master’s Program curriculum” said Dyah. 

In addition, Prof. Dr. Wening Udasmoro, SS, M.Hum., DEA, UGM Vice Rector for Education and Learning, stated that UGM’s involvement in the PMC FSCC module development is part of implementation of our commitment to provide opportunity for community to access the development of science and technology through learning platforms on ugmonline.id channel. 

UGM as the leader of PMC FSCC module development also delivered a presentation on the survey findings conducted among the project participants during the workshop. The purpose of the survey was to understand about the rules and regulations pertaining to MC in each university. Through this discussion session, a draft report on harmonizing university policies to develop micro-credentials was created. 

The development of the PMC FSCC module will be legitimate contributions from UGM in the implementation of sustainable development goals, especially in SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 7: Affordable and Clean Energy, SDG 8: Decent Work and Economic Growth, SDG 9: Industry Innovation and Infrastructure, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, and SDG 17: Partnerships for the Goals. 

Author : Desi Utami

Inisiasi Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM dengan Badan Pangan Nasional

beritakerjasama Saturday, 11 May 2024

Fakultas Pertanian UGM melakukan pembahasan inisiasi peluang kerja sama bersama Deputi Kebijakan Pengendalian Gizi (KPG) Badan Pangan Nasional pada Rabu, 8 Mei 2024 di lingkungan kampus. Inisiasi kerja sama tersebut berfokus terhadap upaya pengendalian kerawanan pangan. Dalam kegiatan tersebut, Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional, Dr. Sri Nuryanti, STP., M.P., hadir secara langsung untuk berdiskusi dengan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.

“Inisiasi kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dan Badan Pangan Nasional  menjadi sangat potensial dan upaya strategis dalam penanganan isu kerawanan pangan dan stunting di berbagai daerah. Masing-masing pihak bisa mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, kemudian disinergikan untuk memperoleh hasil yang lebih efektif,” jelas Prof. Subejo.

Tak hanya itu, Prof. Subejo juga menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya menjadi wadah untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua entitas, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam menggagas solusi-solusi inovatif untuk menghadapi permasalahan kompleks terkait kerawanan pangan. 

Melalui upaya bersama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara sektor publik dan perguruan tinggi dalam mendukung implementasi kebijakan, serta program-program aksi untuk mengurangi kerawanan pangan di masyarakat. Dengan menggali potensi dan sumber daya yang ada dari masing-masing pihak, nantinya akan tercipta langkah-langkah yang holistik dan berkelanjutan dalam menjaga keamanan pangan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. Kesuksesan kolaborasi ini bukan hanya akan tercermin dalam angka dan statistik, melainkan juga dalam kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik. 

Inisiasi kerja sama tersebut juga menjadi upaya nyata dari Fakultas Pertanian UGM dalam mendorong tercapainya tujuan SDGs, utamanya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 

 

Penulis: Gilang Wira Kusuma

Editor: Hanita Athasari Zain

Fakultas Pertanian UGM Resmikan Program DBA Pertama di Indonesia bersama MCorp

berita Thursday, 2 May 2024

Fakultas Pertanian UGM meresmikan program vokasional yang dikemas dalam bentuk studi Doctor of Business Administration (DBA) bersama Markplus Corp (MCorp), perusahaan pionir bidang marketing di Indonesia. Program DBA dengan peminatan Agribusiness Entrepreneurial Marketing (AEM) tersebut menjadi program DBA pertama di Indonesia dan telah diresmikan pada perayaan ulang tahun ke-34 MCorp pada Rabu, 1 Mei 2024 bertempat di Gedung AGLC, Fakultas Pertanian UGM.

Perayaan ulang tahun ke-34 MCorp mengusung tema ”Unstoppable”. Menurut Hermawan Kertajaya, founder dan chairman MCorp, peresmian program DBA di Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata tema tersebut.

“DBA pertama di Indonesia ini kita rencanakan sebagai bentuk mendorong Indonesia untuk lebih maju dengan orang-orang yang profesional di dalamnya. Hal ini menjadi wujud bagaimana Indonesia adalah negara yang tak terhentikan (Unstoppable) sesuai tema tahun ini,” ujar Hermawan.

Selain itu, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. menegaskan, program DBA AEM akan berperan untuk melahirkan SDM profesional di bidang agribisnis dengan mempelajari pengelolaan risiko dan pasar.

“Indonesia dihadapkan dengan tantangan menaikkan produksi pangan hingga 70% agar di tahun 2050 mendatang tidak terjadi kelaparan. Pertanian di Indonesia sendiri merupakan sektor bisnis yang menjanjikan, tetapi risikonya pun besar, sehingga adanya program DBA AEM ini adalah upaya untuk menjawab tantangan tersebut,” jelas Dekan.

Peresmian program DBA AEM juga menandai resminya Fakultas Pertanian UGM sebagai kantor cabang MCorp di Yogyakarta yang diluncurkan oleh Hermawan Kertajaya dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D. Arief menyampaikan, kerja sama Fakultas Pertanian UGM bersama MCorp diharapkan mampu melahirkan SDM di bidang agribisnis yang mampu menjawab tantangan di era mendatang dengan kreativitas dan daya pikir inovatif.

Tak berhenti dengan MCorp saja, Fakultas Pertanian UGM memperluas jaringan dengan Asia Marketing Federation (AMF) dan Asia Committee for Small Business (ACSB) untuk memperkuat jalannya program DBA AEM. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Chief Operating Officer & Executive Editor Bangladesh Brand Forum sebagai perwakilan President of AMF, dan President of ACSB.

Berbagai bentuk kerja sama ini membuktikan upaya kuat dari Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs, seperti tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Bisakah Input Pertanian Membantu Petani Memperkuat Ketahanan Pangan?

berita Thursday, 2 May 2024

Input pertanian menjadi isu penting untuk memperkuat ketahanan pangan. Bersama Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Learning Hub, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Guru Besar Fakultas Pertanian UGM membahas pentingnya peran input pertanian dalam mencapai praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan dalam acara CIPS Learning Hub Goes to UGM pada Kamis, 25 April 2024, bertempat di Ruang Venture AGLC, Fakultas Pertanian UGM

Azizah Fauzi, seorang peneliti dari CIPS, membawa perspektif kebijakan yang kritis dalam mengevaluasi efektivitas intervensi pemerintah dalam mendukung petani. Azizah menyampaikan, perlu adanya diskusi mendalam terkait teknologi sebagai salah satu input pertanian yang masih kurang memadai.

“Produktivitas yang rendah, adopsi teknologi yang kurang memadai, kepemilikan lahan yang terfragmentasi, infrastruktur yang belum memadai, dan mutu pangan yang kurang layak merupakan tantangan utama yang perlu diatasi. Diskusi mendalam tentang permasalahan ini memberikan wawasan yang berharga bagi peserta, baik dari kalangan akademisi, praktisi, maupun pemangku kepentingan lainnya,” ujar Azizah.

Acara juga dihadiri oleh Puji Lestari selaku Kepala OR Pertanian dan Pangan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyoroti upaya-upaya nyata dalam pengembangan varietas unggul tanaman dan ternak, serta penggunaan teknologi irigasi tetes untuk mengurangi risiko kekeringan. Namun, pertanyaan mendasar tentang ketergantungan jangka panjang terhadap subsidi juga diajukan, dengan penekanan pada perlunya petani menjadi mandiri secara ekonomi dalam jangka panjang.

Para peserta yang hadir pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan buku “Memodernisasi Pertanian Indonesia” sebagai langkah untuk terus mendorong pembaruan dan inovasi dalam sektor pertanian Indonesia. Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di masa depan.

Pelaksanaan talkshow ini menegaskan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara yang berkelanjutan dan memperbaiki rantai pasokan pangan dapat membantu mengurangi limbah dan merangsang ekonomi sirkular untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab”

 

Penulis: Sanditha Setya Wisaksanti

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

1…18192021

BERITA FAKULTAS

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Semester Gasal TA 2025-2026
    25/06/2025
  • Dukung Mahasiswa Menghadapi UAS, Fakultas Pertanian Selenggarakan Program Sarapan Bergizi Gratis
    24/06/2025
  • Faperta UGM Cetak Prestasi: 22 Dosen Raih Pendanaan Riset dan Pengabdian Dikti Tahun 2025
    20/06/2025
  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY