Implementasi Smart Farming dalam Pengembangan Melon Premium di Greenhouse Pesantren Madania Bantul DIY

Dalam rangka mendukung visi Smart Eco Bioproduction, Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan konsep smart farming untuk pengembangan produksi dan pemuliaan melon premium di greenhouse Pesantren Madania Bantul, DIY. Konsep smart farming diimplementasikan melalui teknologi manajemen nutrisi yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia untuk Pesantren Madania, salah satu penerima dari sembilan pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian UGM, menjelaskan bahwa teknologi pertanian cerdas yang diimplementasikan bertujuan untuk membantu petani dalam pengelolaan nutrisi tanaman secara presisi dan terkontrol dari segi konsentrasi dan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Teknologi tersebut juga diintegrasikan dengan sistem yang mampu memberikan informasi faktual terkait kondisi mikroklimat di dalam greenhouse dan media tanam yang dapat mengukur suhu lingkungan, suhu tanah, kelembaban tanah dan udara, serta intensitas cahaya matahari.

“Melalui teknologi ini, beberapa faktor lingkungan yang perlu diperhatikan akan secara otomatis terekam dan datanya bisa diunduh. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan pengendalian faktor lingkungan dan melakukan penyesuaian secara otomatis yang disesuaikan dengan syarat tumbuh ideal yang dibutuhkan tanaman melon,” jelas Agus.

Salah satu contohnya adalah pengukuran atau setting suhu lingkungan yang diberi batasan maksimal 33oC. Apabila sensor mendeteksi suhu lingkungan lebih dari nilai yang telah ditetapkan tersebut, maka system secara otomatis akan mengeluarkan udara panas melalui kipas atau exhaust fan.

Agus menambahkan, Electrical conductivity (EC) dan pH larutan nutrisi terukur di dalam dua tandon telah diatur secara otomatis untuk diberikan ke tanaman secara periodik melalui sistem irigasi tetes (drip). Dengan adanya sistem pertanian cerdas ini, tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk produksi, tetapi juga untuk pemuliaan melon premium, utamanya untuk mempercepat waktu seleksi dalam 1 tahun yang dapat mencapai hingga lima generasi dibandingkan dengan budidaya melon di lahan terbuka.

Implementasi konsep smart farming ini menjadi wujud nyata upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan