• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau
  • SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau
Arsip:

SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau

Efisiensi Biaya Pengairan untuk Petani Bawang Merah di Gunungkidul: Inovasi Teknologi dan Strategi Alokasi Sumber Daya

berita Tuesday, 31 December 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program bertajuk “Efisiensi Alokasi Biaya Pengairan pada Usaha Tani Bawang Merah di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul”. Kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan teknologi pengairan, pembiayaan perangkat irigasi, dan wawasan realokasi sumber daya.

Program ini dipimpin oleh Anung Pranyoto, S.P., M.P., dengan anggota Dr. Najmu Tsakib A., S.P., M.Sc., dan Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc. Tim ini juga melibatkan lima mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), yaitu Nurholong Limbong, Fu’ad Nurrahman, Muhammad Mahdi, Rachelliona Dwinandani, dan Windi Asti Putranti.

Kegiatan dimulai dengan pra-survei di lokasi, diikuti oleh kolaborasi dengan kelompok tani dan pengenalan perangkat pengairan yang telah berhasil diterapkan di daerah lain, seperti Tempel, Kabupaten Sleman. Teknologi ini kemudian disosialisasikan kepada petani bawang merah di Wonosari sebagai solusi pengairan saat musim kering.

Melalui pendampingan intensif, tim pengabdian berharap petani di Kapanewon Wonosari dapat menerapkan teknologi pengairan yang efisien dan memanfaatkan strategi alokasi sumber daya untuk meningkatkan keuntungan usaha tani mereka. Dengan potensi sumber daya yang ada, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan model pertanian berkelanjutan yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Dengan pengenalan teknologi irigasi terkini dan strategi alokasi sumber daya yang tepat, kami berharap petani dapat meningkatkan efisiensi, mendukung keberlanjutan usaha tani, dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi kesejahteraan mereka,” terang Anung, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM.

Program ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung kesejahteraan petani melalui inovasi teknologi dan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat. Hal ini sekaligus untuk mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

Kupas Tuntas Manfaat Duckweed: Tanaman Ajaib untuk Pertanian dan Nutrisi Masa Depan

berita Wednesday, 4 December 2024

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, kembali menggelar kuliah tamu bertema “Current Research on Duckweed: an Aquatic Plant with Thousands of Benefits” pada 22 November 2024 secara daring melalui Zoom Meeting. Kuliah ini menghadirkan dua pembicara terkemuka: Dr. Klaus-J. Appenroth dari Friedrich Schiller University of Jena, Jerman, dan Dr. K. Sowjanya Sree dari Banaras Hindu University, India.

Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., salah satu dosen Departemen Mikrobiologi, membuka kuliah tamu dengan memberikan apresiasinya kepada pembicara. Ia juga menyampaikan bahwa duckweed telah digunakan dalam penelitian bioremediasi lahan pertanian di UGM, sekaligus mengeksplorasi simbiosis mikroba dengan akar duckweed untuk mendukung pertumbuhan duckweed.

“Terima kasih atas kesediaan Anda memberikan kuliah tamu. Kami memiliki mata kuliah berjudul Bioremediasi Lahan Pertanian karena menyadari bahwa lahan pertanian sering terkontaminasi bahan kimia berbahaya yang mengancam kesehatan tanah. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah menggunakan duckweed untuk meremediasi logam seperti kobalt, kromium, dan merkuri. Departemen Mikrobiologi juga tengah meneliti kolaborasi mutualistik antara mikroba dan duckweed guna mendukung pertumbuhan dan efektivitas duckweed dalam proses remediasi. Kami sangat berharap dapat memperoleh wawasan serta pengetahuan baru dari pemaparan Anda,” terang Prof. Irfan.

Kuliah tamu dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr. Klaus-J. Appenroth. Ia menyampaikan bahwa duckweed, anggota keluarga Lemnaceae, adalah tanaman berbunga tercepat di dunia yang mampu tumbuh tanpa lahan subur. Duckweed efektif dalam membersihkan air tercemar, mengurangi emisi karbon, serta dapat dipanen dengan cepat. Ia menyebut bahwa duckweed memiliki potensi besar sebagai biofuel dan pakan ternak karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin B12 yang dihasilkan melalui simbiosis dengan bakteri.

“Hidup bersama duckweed itu menyenangkan,” ujar Dr. Klaus, merujuk pada potensi duckweed sebagai bahan inovatif dalam makanan seperti kue dan es krim.

Sementara itu, Dr. K. Sowjanya Sree mengungkapkan potensi duckweed dalam nutrisi manusia. Berbagai spesies Lemnaceae memiliki kandungan protein, lemak, dan asam amino esensial yang tinggi, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak usia prasekolah. Selain itu, duckweed kaya akan asam lemak jenuh dan tak jenuh, serta mineral yang bisa dimanipulasi sesuai dengan media nutrisinya.

“Duckweed dapat diolah menjadi smoothie, salad, hingga omelet yang bernutrisi tinggi,” jelas Dr. Sowjanya.

Melalui kuliah tamu ini, Departemen Mikrobiologi UGM berharap dapat terus memperkuat kolaborasi penelitian dan mengembangkan inovasi berbasis duckweed untuk mendukung ketahanan pangan serta keberlanjutan lingkungan. Kuliah tamu ini menjadi salah satu upaya nyata Fakultas Pertanian dalam mendorong SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Tim PKM “Salarupan” Berdayakan Keterampilan Hijau Ibu-Ibu PKK di Tlatar Kandangan melalui Limbah Salak

Prestasi Sunday, 18 August 2024

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) “Salarupan” berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada tahun 2024. Tim yang diketuai oleh Aisha Razita Khairani (Agronomi, Fakultas Pertanian 2022) dengan anggota Vivi Ariyanti (Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi 2022), Eri Wahyuni Rahayu (Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Sekolah Vokasi 2022), M. Bafaqih Rizal H. (Teknik Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil, Sekolah Vokasi 2022), dan Syabani Rahyan Adi N. (Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Sekolah Vokasi 2022), mengusung penelitian yang berjudul “Salarupan” Inisiasi Agribisnis Salak Terintegrasi Melalui Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dusun Tlatar Kandangan.

Dusun Tlatar Kandangan, Turi, Sleman dipilih menjadi lokasi program karena daerah tersebut merupakan sentra kebun salak sekaligus ekspor salak yang menghasilkan banyak limbah salak. Akan tetapi, pengolahan limbah salak di daerah tersebut masih kurang optimal.

Aisha, selaku ketua tim, menyampaikan bahwa pelaksanaan program dilakukan sejak bulan April hingga Agustus 2024 mendatang yang diawali dengan uji coba mencari bahan yang sesuai dan resep yang digunakan, pelatihan ibu-ibu PKK terkait pembuatan pupuk, sosialisasi koperasi, pelatihan pembuatan sabun, sosialisasi branding dan pemasaran, serta pembuatan serbuk biji salak. 

“Kami merasa bahwa limbah salak yang terdapat di sana memliki potensi yang cukup besar tetapi pengolahannya masih kurang. Kami datang membantu ibu-ibu PKK yang memiliki waktu luang untuk mengelola limbah salak tersebut agar menjadi produk bernilai jual yang lebih tinggi,” tutur Aisha. 

Pengolahan limbah salak menjadi pupuk organik cair, sabun, dan serbuk biji salak menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan bahan baku limbah salak yang dihasilkan. 

“Pembuatan pupuk, sabun, dan serbuk biji salak ini dilakukan karena limbah salak masih memiliki kandungan unsur hara makro yang tinggi seperti fosfor. Kandungan vitamin C yang tinggi dari daging salak cocok dijadikan sabun. Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi pada biji salak dapat diolah menjadi serbuk untuk pengganti kopi,” tambah Vivi. 

Selama menjalani rangkaian kegiatan penelitian, Tim PKM “Salarupan” didampingi oleh seorang dosen dari Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, yaitu R. Derajad Sulistyo Widhyharto., S.Sos., M. Si. yang merupakan pembina dari Organisasi kKemahasiswaan Dewan Energi Mahasiswa. 

“Pengabdian masyarakat sebagai transfer pengetahuan bagaimana akhirnya masyarakat menjadi berdaya terutama pada keterampilan-keterampilan hijau. Melalui PKM diharapkan mahasiswa dapat membentuk semangat dalam basis-basis kemasyarakatan sehingga masyarakat merasa tertolong dengan adanya program ini,” jelas Derajad. 

Kegiatan riset sosial humaniora yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. 

 

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor : Agrit Kirana Bunda

Foto: Dokumentasi TIM PKM-PM

Kolaborasi Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dan KAGAMA Malang Raya Realisasikan Pertanian Berkelanjutan di Kota Agropolitan Malang

berita Sunday, 11 August 2024

Dua mahasiswi Fakultas Pertanian UGM bersama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Malang Raya berkolaborasi dalam menginisiasi kemajuan pertanian berkelanjutan melalui inovasi pemanfaatan sumber daya alam sekitar di Kota Agropolitan, Malang, Jawa Timur. Program yang telah direalisasikan merupakan hasil dari observasi dan diskusi yang dilakukan bersama para petani di Desa Wringinanom, serta dialog dengan Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Poncokusumo. 

Aurora Syafa Kemala (Ilmu Tanah 2021) dan Siti Maesaroh (Agronomi 2021) yang tergabung dalam tim KKN-PPM UGM Bromo Bestari, mengusung beberapa program sebagai solusi atas keluhan yang mereka terima. Beberapa keluhan tersebut, antara lain kesulitan dalam pengendalian hama lalat buah pada pertanaman jeruk madu siam, kesulitan dalam memperoleh pupuk organik, dan penurunan kualitas tanah. Aurora dan Maesaroh kemudian menginisiasi pemanfaatan sumber daya alam untuk diterapkan dalam budidaya pertanian berkelanjutan. Mereka menyebutkan, terdapat empat inisiasi utama, yaitu pupuk F1 Embio sebagai pupuk organik cair berbasis bakteri Bacillus sp, kompos blok berbahan dasar kalam (kompos, arang, air lindi, abu, dan mikroba dari kotoran sapi), biopestisida yang diperoleh dari kulit bawang merah, bawang putih, atau bawang bombai, serta pemanfaatan tanaman refugia dan senyawa antraktan sebagai pengendali hama.

Adanya inisiasi yang dikemas dalam bentuk pelatihan ini menarik antusiasme para petani. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan petani dalam sesi diskusi bersama KAGAMA Malang Raya, yaitu Ketua KAGAMA Malang Raya, Prof. Dr. Ir. Nur Hidayat, M.P., dan seorang anggota, Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S., yang merupakan alumni Fakultas Pertanian UGM. Diskusi tidak hanya membahas inovasi yang diberikan, tetapi juga permasalahan pertanian lain yang dihadapi oleh petani, sehingga menghidupkan suasana dalam ruang diskusi. Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro pun turut mengapresiasi para petani yang aktif berdiskusi dengan memberikan buku hasil tulisannya tentang pertanian organik dan teknologi pertanian organik. 

“Dengan adanya pelatihan pertanian, terutama pembuatan pupuk organik juga pestisida nabati, para petani sangat antusias dan semua siap untuk praktik di lahan masing-masing. Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman KKN-PPM UGM dan KAGAMA Malang Raya atas terselanggaranya acara ini. Kami sepakat bahwa setelah ini kami akan mengadakan pertemuan rutin satu bulan sekali dengan agenda praktik petani organik dan memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh para petani Desa Wringinanom,” ujar Sumaji selaku ketua Kelompok Tani Dusun Kunci yang menjadi salah satu peserta program pelatihan.

Inovasi yang diusung dalam program pengabdian ini menunjukkan kesadaran mahasiswa dan upaya untuk mewujudkan tujuan SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 

 

Penulis: Siti Maesaroh

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Arfa Imtiyaz Surapati

 

Tim PKM-PI Fakultas Pertanian UGM Terapkan Fertigasi Otomatis di Kabupaten Kulon Progo

Prestasi Sunday, 21 July 2024

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) yang diketuai oleh Fransisco Yamonaha Harefa (Ilmu Tanah 2022) menginisiasi sebuah inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kelompok Wanita Tani (KWI) Sumber Rejeki, Kabupaten Kulon Progo. Fransisco bersama rekan timnya mengembangkan produk pupuk bernama EcoBlend yang diaplikasikan melalui sistem irigasi otomatis bertenaga surya.

Fransisco menjelaskan, inisiasi inovasi EcoBlend muncul dari keprihatinan terhadap berbagai masalah pertanian yang semakin kompleks. Oleh karena itu, ia bersama Lulu Nazhifa (Ilmu Tanah 2022), Meila Dwi Nurini (Statistika 2022), Nazzwa Aliefa Herdianti (Manajemen Sumberdaya Akuatik 2022), dan Imam Novariansyah Aziz (Ilmu Tanah 2023), serta Angga Prasetya, S.P., M.Sc., selaku dosen pembimbing dari Departemen Tanah Fakultas Pertanian UGM, menciptakan EcoBlend yang dapat mengintegrasikan pemupukan dan penggunaan Photosynthetic Bacteria (PSB) dalam satu sistem fertigasi sprinkler.

“Potensi pertanian di Kabupaten Kulon Progo ini sangat besar, tetapi perlu didukung oleh teknologi yang tepat agar bisa mengoptimalkan segala potensi tersebut. Salah satunya adalah pengembangan EcoBlend melalui metode fertigasi otomatis,” jelas Fransisco.

Sistem fertigasi otomatis yang memanfaatkan panel surya dinilai sangat membantu anggota KWT Sumber Rejeki. Hal tersebut disampaikan oleh Siti Aminah, Ketua KWT Sumber Rejeki, yang merasakan bahwa sistem yang menyiram lahan secara otomatis menjadi solusi untuk mengurangi beban kerja anggota KWT dan menjaga kualitas hasil tanaman hortikultura.

Kesepakatan kemitraan antara Tim PKM-PI Fakultas Pertanian UGM bersama KWT Sumber Rejeki telah berlangsung sejak Januari lalu saat penyusunan proposal program dan akan terus terjalin sampai Agustus 2024 mendatang. Dalam kurun waktu tersebut, Fransisco dan tim telah melaksanakan sosialisasi pada 1 Mei 2024 di Gedung PAUD Dwi Asih dalam rangka memberikan penjelasan lebih detail mengenai inovasi EcoBlend dan sistem fertigasi otomatis. Selain itu, pada bulan Juli hingga Agustus, mereka akan membagikan buku pedoman kepada anggota KWT Sumber Rejeki, serta diikuti dengan kegiatan monitoring dan evaluasi.

Inovasi produk EcoBlend yang disertai teknologi sistem fertigasi otomatis menjadi bukti kesadaran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM terhadap komitmen mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

 

Penulis: Lulu Nazhifa

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi tim PKM

 

 

 

Ensuring and developing quality micro-credentials, Vice Dean of Faculty of Agriculture UGM attends ERASMUS+ project workshop in Los Banos, Philippine

berita Sunday, 12 May 2024

Micro-credentials (MC) are gaining popularity and competing more with traditional higher education programs, following swift changes in the global job market. To ensure the quality micro-credentials, Institutions should strive to grow and develop their programs to provide more online learning access for the wider community. To achieve this aim, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Vice Dean for Academic and Student Affairs, Faculty of Agriculture UGM along with UGM Vice Rector for Education and Learning UGM, Dean of Faculty of Animal Sciences, Head of Sub-Directorate Academic Studies, and Manager of UGM online attended a Workshop on Building a Common Understanding and Set of Policies for Micro-credentials in Los Banos, Philippine. The workshop was hosted by The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) on 6-7 May 2024. 

UGM as a core member of SEARCA and University Consortium (UC) took a part as the leader in the Postgraduate Micro-credentials in Food Security and Climate Change (PMC FSCC) together with Kasetsart University, Thailand. The workshop was attended by the delegations from UGM, Institut Pertanian Bogor and Universitas Brawijaya (Indonesia), University of the Philippines Los Banos, Central Luzon State University, and Visayas State University (Philippine), Universiti Malaysia Sabah (Malaysia), Maejo University and Kasetsart University (Thailand). This project aimed to discuss and reach an agreement on how to harmonize the existing university policies in the development and delivery of micro-credentials and was funded by the European Commission ERASMUS+ Capacity Building in Higher Education (CBHE) program. 

Dr. Glenn B. Gregorio, SEARCA Center Director and Head of the UC Secretariat, welcomed all the participations and highlighted the important role of policies to guarantee quality higher education. 

Faculty of Agriculture UGM was actively participating in the workshop as our programs is closely related to the field of Food Security and Climate Change (FSCC), in addition, we are also the members of UC. Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si, Vice Dean for Academic and Student Affairs of Faculty of Agriculture highlighted that the policies in MC among the UC members is linked to our policies including its implementation in our graduate programs. Dyah added that preparation of Micro-credentials for postgraduates will open up the opportunities for our postgraduate students to take international courses and competencies. “The offered module is compatible with our master’s Study Program which can be implemented in the master’s Program curriculum” said Dyah. 

In addition, Prof. Dr. Wening Udasmoro, SS, M.Hum., DEA, UGM Vice Rector for Education and Learning, stated that UGM’s involvement in the PMC FSCC module development is part of implementation of our commitment to provide opportunity for community to access the development of science and technology through learning platforms on ugmonline.id channel. 

UGM as the leader of PMC FSCC module development also delivered a presentation on the survey findings conducted among the project participants during the workshop. The purpose of the survey was to understand about the rules and regulations pertaining to MC in each university. Through this discussion session, a draft report on harmonizing university policies to develop micro-credentials was created. 

The development of the PMC FSCC module will be legitimate contributions from UGM in the implementation of sustainable development goals, especially in SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 7: Affordable and Clean Energy, SDG 8: Decent Work and Economic Growth, SDG 9: Industry Innovation and Infrastructure, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, and SDG 17: Partnerships for the Goals. 

Author : Desi Utami

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY