• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • page. 4
Arsip:

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Kontribusi KKN Citta Bulukumba dalam Pengolahan Limbah Kelapa: Inovasi untuk Ekonomi Sirkular di Desa

berita Monday, 11 August 2025

Antonius Bagas Westranto, mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2022 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), bersama tim KKN-PPM “Citta Bulukumba” melaksanakan pelatihan pengolahan limbah kelapa menjadi produk turunan bernilai ekonomis berupa cocopeat dan cocofibre. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 Juli 2025 di Dusun Balang Pangi 1, Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

Program pelatihan ini merupakan salah satu upaya tim KKN dalam menjawab tantangan lokal terkait melimpahnya limbah kelapa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sabut kelapa, yang kerap kali dianggap sebagai limbah sisa panen dan dibakar begitu saja, ternyata menyimpan potensi ekonomi yang tinggi. Dengan pengolahan sederhana, sabut kelapa dapat diubah menjadi cocopeat yang berguna sebagai media tanam ramah lingkungan, serta cocofibre yang dapat dijadikan bahan dasar produk rumah tangga seperti keset dan sapu. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 warga setempat, didominasi oleh ibu rumah tangga dan pemuda lokal. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga terlibat aktif dalam praktik pengolahan.

Program dibuka dengan paparan edukatif mengenai pentingnya pengelolaan limbah organik dan dampaknya terhadap lingkungan, diikuti dengan sesi praktik langsung mulai dari pemisahan serat kelapa, pencacahan manual, pengayakan, hingga proses pengeringan. Tantangan utama yang dihadapi selama kegiatan adalah cuaca mendung yang memperlambat proses penjemuran cocopeat, namun hal ini dapat diatasi dengan memindahkan proses ke area teduh yang disediakan oleh pemerintah desa.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa limbah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan apabila dikelola dengan tepat. Harapannya, ke depan warga dapat mengembangkan produk turunan secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Antonius Bagas Westranto, penanggung jawab kegiatan.

Partisipasi warga pun menunjukkan antusiasme tinggi. Beberapa warga bahkan membawa sabut kelapa dari rumah untuk langsung diolah di lokasi pelatihan. Pemerintah desa memberikan dukungan penuh berupa penyediaan tempat, peralatan, serta bantuan logistik lainnya yang menunjang kelancaran kegiatan.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu kami. Selama ini kami hanya membuang atau membakar sabut kelapa. Sekarang kami tahu cara mengolahnya, bahkan bisa dijual,” ungkap Pak Sam, Kepala Dusun Balang Pangi 1.

Melalui pendekatan partisipatif dan demonstratif, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat dalam membangun unit usaha mandiri berbasis limbah kelapa. Tim KKN juga membuka peluang tindak lanjut berupa pendampingan teknis dan pengembangan usaha kecil berbasis rumah tangga. Sebagai penutup, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi dan kolaborasi menjadi kunci dalam menggerakkan potensi lokal. Tim KKN “Citta Bulukumba” berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan satu kali, tetapi dapat berkembang menjadi gerakan kolektif yang berkelanjutan demi lingkungan yang lebih bersih dan ekonomi masyarakat yang lebih mandiri.

Program ini tidak hanya fokus pada aspek edukatif dan teknis, tetapi juga mendukung agenda pembangunan berkelanjutan. Kegiatan pelatihan ini berkaitan erat dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain: SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan menciptakan peluang usaha berbasis sumber daya lokal. SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat. SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dengan mengurangi pembakaran limbah yang dapat menghasilkan emisi karbon.

 

Penulis: Antonius Bagas Westranto

Editor: Desi Utami

Foto:

 

 

 

 

KKN PPM UGM di Kei Kecil: Mahasiswa Agronomi Gaungkan Potensi Lokal dalam Sail to Indonesia 2025

berita Friday, 8 August 2025

Sebanyak 30 mahasiswa tim KKN-PPM Jelajah Kei Kecil 2025 Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode II Tahun 2025, di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Leni Sophia Heliani, S.T., M.Sc., IPU, menjalankan pengabdian di Desa Iso, Wain Baru, dan Disuk, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, turut serta memeriahkan kegiatan bertaraf internasional Sail to Indonesia 2025 dengan mengangkat potensi lokal melalui workshop berwawasan lingkungan yang diikuti oleh 12 peserta dari berbagai negara.

Kegiatan ini berlangsung pada 24 Juli 2025, di mana salah satu mahasiswa, Vivian Lucia Utama (Agronomi 2022), menyelenggarakan workshop lintas budaya dalam program “One Day Tour Package” yang menyambut kedatangan wisatawan asing. Acara ini merupakan bagian dari Sail to Indonesia, program yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), yang mempertemukan puluhan kapal yacht dari berbagai negara untuk menjelajahi perairan Indonesia. Tahun ini, jalur pelayaran mencakup wilayah timur Indonesia, termasuk Maluku Tenggara, Banda Neira, dan beberapa pulau lainnya, dengan misi memperkuat konektivitas maritim, mempromosikan pariwisata, serta memberdayakan ekonomi lokal.

Dalam kegiatan tersebut, Vivian mengangkat dua kekayaan lokal Kei Kecil: makanan tradisional Enbal dan kekayaan flora lokal dalam praktik ecoprint. Workshop disampaikan dalam dua bahasa, yaitu Inggris dan Prancis, serta melibatkan partisipasi aktif dari anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak setempat.

“Saya ingin memperkenalkan bahwa di Kei Kecil, akses logistik masih cukup terbatas. Karena itu, enbal menjadi pangan pokok masyarakat,” jelas Vivian.

Enbal sendiri merupakan bahan pangan khas yang perlu diolah secara khusus sebelum dikonsumsi karena kandungan sianidanya. Proses pengolahan ini turut dijelaskan oleh ibu-ibu lokal kepada peserta workshop.

Selain itu, Vivian juga memperkenalkan bunga-bunga lokal seperti daun katuk, bunga mata kucing, pacar air, lantana, dan krokot untuk ecoprint. Semua bahan yang digunakan bersifat alami dan dapat terurai, sejalan dengan prinsip keberlanjutan. Bahkan anak-anak lokal turut diajak meramban tanaman, menambah unsur edukasi dan apresiasi terhadap alam sekitar.

Meskipun perjalanan menuju lokasi workshop, yakni pantai Ngiarvarat, memakan waktu sekitar satu jam dari desa, kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme tinggi. Workshop ini meninggalkan kesan baik bagi peserta asing yang sebagian besar memiliki minat besar terhadap gaya hidup alami dan berkelanjutan.

“Saya merasa sangat puas bisa mengangkat kekayaan alam Nusantara dalam kegiatan internasional seperti ini. Apalagi semuanya minim sampah dan tidak merusak lingkungan,” pungkas Vivian.

Program KKN-PPM “Jelajah Kei Kecil 2025” menjadi bukti nyata dari komitmen mahasiswa dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim. SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Desi Utami

Sembalun Beralun: Mahasiswa KKN-PPM UGM Faperta Sukses Dorong Literasi Kelayakan Usahatani di Desa Sembalun, Lombok Timur, NTB

berita Monday, 4 August 2025

Mahasiswa Univesitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim KKN-PPM UGM Periode II Tahun 2025 Sembalun Beralun berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Analisis Kelayakan Usahatani di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat” di bawah bimbingan Ir. Hendy Setiawan, S.T., M. Eng., Ph.D., IPM selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program ini berlangsung dari tanggal 30 Juni hingga 7 Agustus 2025 dan berfokus pada peningkatan kapasitas petani dalam memahami aspek kelayakan ekonomi dari usaha tani yang mereka jalankan.

Hammam Arkan Halim, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) sekaligus penggagas program, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar literasi keuangan kepada petani lokal. Ia menekankan bahwa banyak petani yang selama ini mengambil keputusan usaha hanya berdasarkan pengalaman, tanpa didukung data atau perhitungan ekonomi lebih lanjut. Oleh karena itu, tim KKN UGM Sembalun Beralun hadir untuk memberikan edukasi terkait evaluasi kelayakan usaha tani melalui metode sederhana namun aplikatif.


Selama program berlangsung tim melakukan beberapa tahapan, mulai dari identifikasi jenis usaha tani dominan di wilayah Sembalun, seperti komoditas bawang putih hingga pelaksanaan pelatihan langsung kepada petani dan pelaku usaha. Pendekatan yang digunakan meliputi diskusi partisipatif, wawancara mendalam, serta simulasi pencatatan keuangan usaha tani. Petani diajak untuk mengenal dan menerapkan beberapa analisis seperti Revenue-Cost Ratio (R/C Ratio), Break Even Point (BEP). serta Net Present Value (NPV) dasar yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani mulai menyadari pentingnya pencatatan biaya dan pendapatan dalam usaha tani. Beberapa peserta pelatihan bahkan menyampaikan bahwa pendekatan ini membuka wawasan baru dalam mengambil keputusan produksi dan pemasaran. Selain edukasi teknis, tim KKN Sembalun Beralun juga menyusun lembar kerja evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri oleh petani setelah program selesai, serta menyediakan template digital sederhana agar proses analisis kelayakan bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Program ini menjadi bagian dari kontribusi nyata mahasiswa UGM dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di daerah. Selain mendorong peningkatan literasi keuangan, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi lokal. Harapannya inisiatif ini dapat terus berkembang dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan kelompok tani setempat.
Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Sembalun Beralun turut berkontribusi terhadap pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hammam Arkan Halim
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Sembalun Beralun 2025

Prestasi Gemilang Lulusan Fast Track Faperta UGM, Tiga Wisudawan Raih IPK 4.00

berita Friday, 1 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam Purna Wisuda Pascasarjana Periode 4 Tahun Ajaran 2024/2025 yang digelar pada Rabu, 23 Juli 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Dari total 32 lulusan magister, tujuh diantaranya merupakan mahasiswa program fast track yang berhasil menyelesaikan studi sarjana dan magister dalam waktu lima tahun.

Program fast track memungkinkan mahasiswa berprestasi menempuh dua jenjang pendidikan secara terintegrasi dan efisien. Tahun ini, para lulusan fast track menunjukkan capaian luar biasa, tidak hanya dari segi kecepatan studi tetapi juga dari kualitas akademik. Ketujuh lulusan fast track tersebut antara lain:

  1. Dewi Rafida Hanun (Agronomi) dengan IPK 3.88 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 2 hari;
  2. Safira Nur Aini (Agronomi) dengan IPK 3.93 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 1 hari.
  3. Safina Putri Nurohmah (Ilmu Hama Tanaman) dengan IPK 4.00 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 1 hari.
  4. Novianti Ekaputri Rahmawati (Fitopatologi) dengan IPK 4.00 dan masa studi 1 tahun, 8 bulan, 1 hari.
  5. Asri Puspita Sari (Ilmu Perikanan) dengan IPK 3.81 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan, 1  hari.
  6. Herina Azizah Thawafia (Ekonomi Pertanian) dengan IPK 4.00 dan masa studi 1 tahun, 10 bulan , 1 hari.
  7. Salsabila Aulia Rahmadani (Manajemen Agribisnis) dengan IPK 3.95 dan masa studi 1 tahun, 9 bulan, 14 hari.

Tiga dari tujuh lulusan  mencatat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00, yakni Novianti Ekaputri Rahmawati (Magister Fitopatologi), Safina Putri Nurohmah (Magister Ilmu Hama Tanaman), serta Herina Azizah Thawafia (Magister Ekonomi Pertanian).

Novianti, selain mencetak IPK sempurna, juga menjadi lulusan tercepat dengan masa studi hanya 1 tahun, 8 bulan, 1 hari. Ia menyampaikan pesan inspiratif dalam pidatonya, “Hari ini bukan tentang siapa yang paling hebat, tetapi siapa dan bagaimana masing-masing dari kita berhasil menjadi pribadi yang lebih kuat dan pantas merayakan pencapaian ini.”

Tidak hanya itu, salah satu lulusan fast track, Safira Nur Aini, tercatat sebagai lulusan termuda pada periode wisuda ini, dengan usia 22 tahun, 7 bulan, 18 hari. Lulusan fast track lainnya seperti Dewi Rafida Hanun, Asri Puspita Sari, dan Salsabila Aulia Rahmadani juga berhasil meraih IPK gemilang di atas 3,80.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa para lulusan fast track. “Gelar yang hari ini anda peroleh bukanlah sekadar simbol, ini adalah amanah dan tanggung jawab besar yang kini berada di pundak para wisudawan,” ujarnya.

Keberhasilan para lulusan fast track ini mencerminkan komitmen Faperta UGM dalam mendorong inovasi pendidikan tinggi yang adaptif dan berkualitas, sekaligus menjadi kontribusi nyata terhadap pembangunan SDM unggul dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan

Editor: Desi Utami

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Panen Raya Kopi Robusta di Gunung Gambar, Wujud Nyata Kolaborasi Faperta UGM dan Masyarakat

berita Friday, 25 July 2025

Sabtu, 5 Juli 2025 menjadi momentum penting bagi Kawasan Gunung Gambar, salah satu lokasi dampingan Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM). Di hari tersebut, dilaksanakan panen raya kopi robusta yang dihadiri oleh para petani setempat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Ngawen, mahasiswa KKN-PPM UGM, civitas akademika Fakultas Pertanian UGM, pemerintah desa, hingga Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Pada panen kali ini, menghasilkan sebanyak 30 kilogram kopi robusta.

Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan pentingnya diversifikasi potensi wisata di wilayahnya, salah satunya melalui pengembangan wisata kopi di Gunung Gambar.

“Gunung Gambar perlu memiliki diferensiasi, tidak hanya sebagai destinasi wisata religi, tetapi juga dengan citra baru sebagai kawasan wisata kopi. Wilayah ini memiliki potensi besar sebagai wisata kopi, di mana kopi dapat diolah menjadi produk instan yang praktis dan tahan lama, serta membuka kafe yang menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Mari kita kembangkan bersama, dari zero to hero, dari nothing to something, dengan kolaborasi masyarakat, universitas, dan pemerintah,” terang Bupati Gunung Kidul.

Beliau juga menekankan pentingnya menggali inovasi dan mendorong aplikasi nyata dari pihak kampus, khususnya Fakultas Pertanian UGM, agar pengembangan kawasan ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kolaborasi pengembangan kawasan Gunung Gambar melalui pendekatan riset, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat bukanlah hal yang baru bagi Faperta UGM. Sejak tahun 2018, Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM telah menginisiasi program penghijauan konservatif di kawasan ini. Inisiatif tersebut kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dengan penanaman ribuan bibit kopi robusta di lahan seluas tiga hektare. Dengan kondisi agroklimat yang mendukung, kopi yang ditanam di Gunung Gambar dapat dipanen sepanjang tahun, menghasilkan rata-rata satu ton per tahun, dan telah dipasarkan di berbagai kafe di wilayah Gunungkidul.

Salah satu dosen Fakultas Pertanian UGM, Ir. Supriyanta, M.P., menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan Gunung Gambar.

“Kami mendukung penuh upaya pengembangan potensi kawasan Gunung Gambar. Kami juga terus berupaya menghadirkan relasi dan komunitas untuk datang ke sini sebagai bagian dari pengembangan wisata. Intinya, kami fully supported Gunung Gambar dan para petani kopi di sini,” tegas Supriyanta.

Pemilihan Gunung Gambar sebagai lokasi program tak lepas dari potensi ekologis serta nilai budaya dan sejarah yang dimilikinya. Kawasan ini menjadi contoh nyata sinergi antara masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintah dalam mewujudkan prinsip tridharma, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN-PPM, mahasiswa Faperta UGM terlibat aktif dalam merancang dan mengimplementasikan pengembangan ekosistem kopi berbasis gotong royong dan kearifan lokal—mulai dari tahap perencanaan, budidaya, pengelolaan, hingga hilirisasi produk.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam memastikan keberlanjutan program pengabdian masyarakat. Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Menjaga Ekosistem Daratan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Gelar Purnawisuda Pascasarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025

berita Wednesday, 23 July 2025


Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar Purnawisuda Pascasarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 yang dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro Faperta UGM. Purnawisuda ini diikuti oleh 32 wisudawan/wisudawati, terdiri dari 30 lulusan Program Magister (S2) dan 2 lulusan Program Doktor (S3). Sebanyak 7 orang lulusan S2 merupakan mahasiswa program Fast Track yang berhasil menuntaskan pendidikan jenjang sarjana dan magister dalam waktu kurang dari lima tahun.

Salah satu lulusan program Fast Track, Novianti Ekaputri Rahmawati dari Program Studi Magister Fitopatologi, berhasil meraih predikat lulusan terbaik program magister di Fakulats Pertanian UGM dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0 dan masa studi 1 tahun 8 bulan 1 hari. Dalam pidatonya, Novi, sapaan akrabnya, mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan akademik yang telah ia jalani.

Sebagai perwakilan wisudawan, Novi menyampaikan sambutan yang memotivasi dan mengapresiasi perjuangan seluruh lulusan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang selalu menjadi sumber kekuatan, serta para dosen yang telah membimbing dan mendukung selama proses studi.

“Hari ini menjadi salah satu hari yang membahagiakan karena kita merayakan tonggak penting dalam perjalanan akademik. Proses hidup ini penuh tantangan, adaptasi, berpikir kritis, dan perjuangan lainnya yang telah kita taklukkan hingga bisa berdiri di hari ini. Setiap pengalaman yang kita jalani membentuk cerita dan perkembangan diri yang unik bagi masing-masing dari kita,” ujarnya.

Novi juga menyampaikan rasa bangganya dapat menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian UGM yang didukung oleh dosen-dosen kompeten serta lingkungan belajar yang kondusif.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh wisudawan atas pencapaian mereka.

“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan tugas akhir dengan baik dan lulus dari program studi bersertifikat unggul di Faperta UGM. Pada periode ini, kita patut berbangga karena ada lulusan dari program Fast Track yang mampu menyelesaikan studi S1 dan S2 dalam waktu kurang dari lima tahun,” ujar Dekan

Dekan Fakultas Pertanian UGM, menambahkan bahwa keberadaan program Fast Track terbukti meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan Fakultas Pertanian. Ia juga menyampaikan pesan kepada para lulusan agar terus berkontribusi dalam mendukung ketahanan dan keberlanjutan pangan.

“Jangan pernah berhenti. Dunia terus bergerak, ilmu pengetahuan terus berkembang. Jadikan momen wisuda ini sebagai titik awal untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberi dampak positif di mana pun kalian berada. Jadilah pribadi yang memiliki integritas, jujur, dan peduli terhadap sesama.” Ujar Dekan.

Keberhasilan Fakultas Pertanian UGM ini menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan. Purnawisuda ini menjadi keberhasilan serta wujud nyata komitmen Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta UGM

Tiga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Terpilih Sebagai Peserta SUIJI-SLP 2025 dalam Student Exchange ke Jepang

Prestasi Tuesday, 22 July 2025

 

Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), kembali menghadirkan prestasi kebanggaan di kancah internasional. Mereka lolos dalam program Six University Initiative Japan Indonesia – Service Learning Program (SUIJI-SLP) 2025. Dari 13 peserta mahasiswa S1 di UGM yang akan ikut serta dalam program tersebut, Gerson Lewis (Akuakultur Angkatan 2023), Hanif Falah Nasrulloh (Agronomi Angkatan 2023), dan Muhammad Syahru Ramadhan (Mikrobiologi Angkatan 2022) berhasil mewakili Fakultas Pertanian UGM.

Program Six University Initiative Japan Indonesia – Service Learning Program (SUIJI-SLP) merupakan bagian dari asosiasi kerjasama enam universitas di Jepang dan Indonesia, yaitu Ehime University, Kagawa University, Kochi University, IPB University, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin. Pada kesempatan kali ini, Gerson dan kawan-kawan, akan ditempatkan di Ehime University dan Kagawa University. Mereka berkesempatan untuk mengikuti program ini, mulai dari 19 Agustus hingga 5 September 2025.

Dengan adanya program ini, mahasiswa akan berkesempatan untuk menambah wawasan akademik dan budaya di Jepang, serta memberikan pengalaman mendalam terkait dengan cara hidup masyarakat setempat. Selain itu, diharapkan mereka dapat membantu dalam mengembangkan dan memperkuat potensi budaya serta sumber daya lokal di masyarakat sekitar. Dari program ini, akan memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa yang berkesempatan mengikutinya untuk memperkaya pengetahuan budaya, meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab, dan memperkuat keterampilan mereka.

Adanya program ini yang sudah terlaksana dari sebelumnya, dapat memberikan jalan yang baik bagi mahasiswa Faperta UGM, maupun klaster Agrokompleks lainnya. Selain itu juga, meningkatkan reputasi UGM sebagai perguruan tinggi yang berhasil menghasilkan lulusan dengan daya saing di kancah internasional..

Program ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis            : Muhamad Fathan Mubina

Editor               : Desi Utami

Dokumentasi   : Media Faperta

 

Lebih dari Sekadar Festival, Jogjajanan 2025 Hadirkan Lomba Inovatif Bertema Gagasan Pemuda dalam Pertanian

Prestasi Wednesday, 9 July 2025

Apa jadinya jika festival kuliner dan musik bertemu dengan ide-ide segar anak muda tentang masa depan pertanian? Jawabannya ada di Jogjajanan 2025, sebuah event dua tahunan yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM).

Tahun ini, Jogjajanan tidak hanya menyuguhkan pesta rasa dan nada, tetapi juga membuka ruang untuk gagasan, kreativitas, dan edukasi melalui kompetisi pra-event yang menjadi bagian dari festival. Diselenggarakan pada 12 Mei 2025 di Lapangan Pancasila UGM, bertajuk “Nada Bumi: Feel the Rhythm, Live the Moment”, Jogjajanan 2025 tampil sebagai media harmonisasi antara budaya, rasa, dan gagasan dengan satu misi utama untuk menghubungkan generasi muda dengan isu-isu pertanian Indonesia lewat pendekatan yang menyenangkan dan relevan.

Salah satu elemen yang paling menarik dari penyelenggaraan tahun ini adalah kehadiran kompetisi pra-event yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara. Digelar sepanjang Maret hingga April 2025, lomba ini bertujuan untuk mempromosikan program studi di bawah naungan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, yaitu Ekonomi Pertanian (EPA) dan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP), sekaligus mengenalkan pertanian sebagai ladang inovasi bagi generasi muda. Dua lomba utama yang diselenggarakan yakni Business Plan Competition yang diinisiasi oleh program studi EPA dan Reels Competition yang diinisiasi oleh program studi PKP.  Mengusung tema utama “The Melody of Green Innovation” dengan harapan dapat mencerminkan harmoni antara inovasi, teknologi, dan keberlanjutan dalam sektor pertanian. Lomba ini juga menjadi kanal kreatif bagi generasi muda untuk menyalurkan ide-ide strategis dalam pembangunan pertanian dan penguatan pangan lokal.

Business Plan Competition mengangkat tiga subtema utama yang merepresentasikan kebutuhan dan tantangan nyata dalam dunia agribisnis saat ini, yaitu ‘Pengembangan Produk Agribisnis Berkelanjutan’; ‘Inovasi Pemasaran Digital untuk Produk Pertanian’; serta ‘Model Kemitraan Agribisnis Antara Petani dan Industri’. Kompetisi ini berhasil memikat perhatian luas, diikuti oleh 70 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setiap tim beranggotakan tiga mahasiswa untuk menyusun proposal bisnis yang aplikatif, berdaya saing, serta adaptif terhadap dinamika pasar.

Sementara itu, Reels Competition terbuka bagi para pelajar SMA/sederajat di seluruh Indonesia untuk menyuarakan gagasan kreatif melalui platform Instagram reels. Lomba ini hadir dengan tiga subtema yakni ‘Inovasi Pertanian untuk Generasi Muda’; ‘Teknologi Digital untuk Komunikasi Agrikultur’; dan ‘Pangan Lokal sebagai Warisan Bumi’ kompetisi ini berhasil menjaring 20 karya peserta yang memadukan unsur visual, pesan edukatif, serta daya tarik yang kuat. Meski pertama kali diadakan dalam sejarah Jogjajanan, antusiasme peserta terhadap lomba ini bahkan melebihi ekspektasi panitia, yang menunjukkan tingginya ketertarikan generasi muda terhadap topik pertanian dan digitalisasinya.

Proses penjurian dilakukan secara profesional oleh tiga dosen dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, yakni Anung Pranyoto, S.P., M.P., Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., dan Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A. Pengumuman pemenang dari masing-masing kategori dilakukan pada malam puncak Jogjajanan 2025 di hadapan ribuan penonton, sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat inovasi dan kontribusi peserta dalam mengangkat dunia pertanian ke panggung publik.

Keberadaan lomba dalam Jogjajanan 2025 menjadi bukti bahwa festival mahasiswa tidak harus selalu tentang hiburan. Melalui lomba-lomba ini, mahasiswa tidak hanya diajak menjadi penonton, tetapi juga pelaku perubahan yang aktif, kreatif, dan solutif bagi masa depan pertanian Indonesia. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDGs, khususnya SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDGs  9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Editor: Desi Utami

.

Spot Interaktif Jogjajanan 2025 Berhasil Meriahkan Suasana dengan Interaksi Tradisi yang Bermakna

Uncategorized Wednesday, 9 July 2025

Pelaksanaan Jogjajanan 2025 memiliki keunikan dan keseruan tak terlupakan, kehadiran spot interaktif menjadi salah satu elemen penting yang memperkaya pengalaman pengunjung. Kegiatan Jogjajanan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Program Studi (Prodi) Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) sebagai bentuk nyata upaya promosi akademik yang kreatif dan menyenangkan. Tidak hanya menghibur, Podjok Dolanan hadir sebagai salah satu ciri khas yang sudah menjadi bagian turun-temurun dari kegiatan Jogjajanan.

Tahun ini, Podjok Dolanan tidak hanya hadir sebagai pengingat tradisi, tetapi juga berfungsi sebagai pelengkap atmosfer di sekitar area food tenant yang secara khusus memprioritaskan kuliner khas Indonesia. Kehadiran makanan khas dari era tradisional dipadukan dengan aktivitas bermain gasing, dakon, egrang, engklek, hingga kelereng, menciptakan suasana yang membawa pengunjung menjelajah kembali ke masa lalu.

Antusiasme pengunjung terhadap Podjok Dolanan sangat tinggi, terutama dari kalangan siswa dan mahasiswa. Mereka tidak ragu mencoba berbagai permainan, saling tertawa, dan menikmati suasana dengan penuh rasa senang dan kebersamaan. Selain Podjok Dolanan, terdapat pula Art Spot yang menjadi ruang ekspresi dan refleksi bagi pengunjung. Pengunjung bisa mengekspresikan diri dengan menulis kesan dan pesan selama acara, menggambar makanan favorit mereka, hingga mengikuti aktivitas seni lainnya. Spot ini menjadi tempat pelepas penat yang artistik, sekaligus wadah untuk meninggalkan jejak kreativitas.

Kegiatan tersebut menjadi lebih lengkap dengan adanya photobooth yang telah disediakan. Photobooth banyak diminati pengunjung untuk mengabadikan momen selama acara berlangsung dengan berfoto bersama teman dan keluarga, menjadikan kunjungan mereka lebih berkesan.

Spot-spot interaktif di Jogjajanan 2025 bukan hanya memeriahkan acara, tetapi juga menjadi ruang pertemuan lintas generasi melalui permainan tradisional dan aktivitas seni. Lebih dari sekadar hiburan, kehadiran spot ini memperkuat nilai budaya lokal dan menjadikan Jogjajanan 2025 sebagai wadah interaksi yang hangat, kreatif, dan bermakna. Kegiatan ini bagian dari upaya Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

 

Edukasi dan Promosi Menarik dari Prodi EPA dan PKP di Jogjajanan 2025

berita Tuesday, 8 July 2025

Keikutsertaan Program Studi (Prodi) Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dalam kegiatan Jogjajanan 2025 menjadi salah satu bentuk nyata upaya promosi akademik yang kreatif dan menyenangkan. Melalui booth yang dihadirkan, kedua prodi ini ingin memperkenalkan lebih dekat keberadaan dan ciri khas masing-masing kepada khalayak yang lebih luas. Booth khusus yang tidak hanya meramaikan suasana, tetapi juga membawa misi penting dalam memperkenalkan program studi yang ada di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Faperta UGM.

Kegiatan ini secara tidak langsung menjadi media promosi yang efektif, karena Jogjajanan 2025 menargetkan tiga segmen pengunjung utama yaitu mahasiswa, siswa, dan masyarakat umum. Melalui kegiatan ini, pengunjung diajak untuk melihat bahwa Faperta UGM bukan hanya berfokus pada aspek teknis pertanian saja, tetapi juga mencakup ilmu sosial dan ekonomi yang sangat relevan dalam konteks pertanian modern dan berkelanjutan.

Kegiatan ini didukung penuh oleh masing-masing program studi dan melibatkan kerja sama dengan para asisten prodi. Sinergi ini mencerminkan semangat kolaboratif antar civitas akademika dalam mengenalkan pendidikan pertanian yang lebih komprehensif kepada publik. Kehadiran booth ini mendapat respon positif dari pengunjung, terlihat dari antusiasme mereka yang datang tidak hanya dari kalangan mahasiswa internal, tetapi juga banyak yang berasal dari luar Faperta UGM, bahkan masyarakat umum.

Tak hanya sekadar mengenalkan program studi, booth EPA dan PKP juga menghadirkan pengalaman interaktif. Pengunjung berkesempatan mengikuti berbagai tantangan seru serta mendapatkan souvenir menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Konsep pendekatan yang ringan dan menyenangkan, diharapkan mampu memberikan kesan positif serta memperluas pemahaman publik mengenai peran strategis ilmu sosial ekonomi dalam pengembangan dunia pertanian.

Partisipasi prodi EPA dan PKP di Jogjajanan 2025 menjadi bukti bahwa edukasi bisa dikemas secara kreatif dan inklusif, serta membangun jembatan yang lebih luas antara dunia akademik dan masyarakat. Kegiatan ini bagian dari upaya Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

 

123456…13

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Kembali Perkuat Implementasi Health Promoting University melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi Gaya Hidup Sehat
    08/12/2025
  • Menelusuri Sagiawale: Kiprah Mahasiswa Fakultas Pertanian dalam Pemetaan Kelembagaan Ekonomi Wilayah Transmigrasi
    08/12/2025
  • Menjalin Ilmu dan Kolaborasi: Refleksi Pengalaman M. Habib Widyawan dalam Program NAPB
    28/11/2025
  • Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Medali di PIMNAS 38, Hadirkan Inovasi Berbasis Keberlanjutan
    28/11/2025
  • UCAS 2026 ONLINE ADMISSION BRIEFING FOR INTERNATIONAL STUDENTS
    27/11/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju