Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lakukan Edukasi Pengolahan Sampah di Selopamioro melalui Program SUIJI-SLP

Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian UGM mengikuti kegiatan SUIJI-SLP (Six University Initiative Japan Indonesia-Service Learning Program) 2024 yang dilaksanakan di Selopamioro, Imogiri, Bantul, DIY pada 1-9 Maret 2024. Mereka melakukan edukasi penanganan sampah, seperti memilah dan mengolah sampah. Bekerja sama dengan para mahasiswa dari Jepang, mereka juga mengedukasi masyarakat untuk mengolah sampah organik menggunakan sumur serapan biopori agar nantinya bisa dipanen sebagai pupuk.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu mahasiswa yang mengikuti SUIJI-SLP 2024, Fashihah Mutamimah, mahasiswi Proteksi Tanaman angkatan 2020.

“Kami di Selopamioro itu kegiatannya seperti KKN tapi versi singkatnya saja. Beranjak dari permasalahan sampah di TPA Piyungan, kami berusaha mengedukasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah, salah satunya dengan biopori. Biopori kami pilih karena Desa Jetis, Selopamioro memiliki riwayat banjir, sehingga harapannya biopori dapat membantu upaya pencegahan banjir,” ungkap Fashihah.

Selama kegiatan, Fashihah juga mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang berkesan dari para mahasiswa Jepang, seperti ketepatan waktu selama kegiatan dan keterbukaan dengan segala jenis informasi. Hal ini juga dirasakan oleh Franky Sanja Galingging (Ilmu Tanah 2023) yang melihat bagaimana luasnya perspektif mahasiswa Jepang dalam mengatasi sesuatu.

“Saya  belajar dari teman-teman mahasiswa Jepang tentang bagaimana mereka mengatasi suatu masalah dari perspektif yang berbeda. Selain itu, saya juga jadi bisa belajar bahasa Jepang, walaupun baru sedikit-sedikit,” tambah Franky.

Tidak hanya mereka yang belajar dari mahasiswa Jepang, tetapi juga mereka memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa Jepang, seperti yang disampaikan oleh Zikra Fathin Nabila (Mikrobiologi Pertanian 2021).

“Saya dan teman-teman juga menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat super dan ramah. Rasanya bangga sekali sebagai mahasiswa Indonesia dan bisa menceritakan budaya-budaya Indonesia ke mahasiswa Jepang,” ujar Zikra.

 

Bagi Fashihah, Franky, dan Zikra, kegiatan SUIJI-SLP 2024 ini memiliki beberapa nilai penting dalam kehidupan, antara lain menumbuhkan tingkat kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, toleransi terhadap keragaman budaya, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, meningkatkan rasa percaya diri, serta berkontribusi dalam menciptakan keberlanjutan bagi komunitas lokal dan global. Melalui program ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upayanya mencapai tujuan SDGs, seperti tujuan Pendidikan Berkualitas (poin 4), Penanganan dan Perubahan Iklim (poin 13), serta Ekosistem Daratan (poin 15).

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Mahasiswa