Faperta UGM, Yogyakarta (21/9)- Faperta UGM kembali menggelar Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian IX. Tahun kesembilan secara konsisten menggelar seminar ini yang juga merupakan rangkaian Dies Natalis Faperta UGM ke-73 dengan tema “Pembangunan Pertanian Menuju Indonesia Maju dan Sejahtera”. Seminar yang diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai instansi di Indonesia.
Sebanyak 221 peserta yang terbagi menjadi tujuh bidang yaitu agroforestri dan agronomi, ilmu tanah, perlindungan tanaman, penyuluhan dan komunikasi pertanian, sosial ekonomi pertanian, dan mikrobiologi, serta genetika dan molekuler yang akan mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya secara paralel. Seminar ini bertujuan sebagai ajang diseminasi hasil-hasil penelitian dan memperluas jejaring antara peneliti dan akademisi. Acara resmi dibuka oleh Dekan Faperta UGM dengan pemukulan kentongan sebanyak sembilan kali.
Dalam sesi keynote speakers yang dimoderatori Prof. Dr. Ir. Achmadi priyatmojo, M.Sc. Pembicara pertama yaitu Dr. Husnain, M.Sc. Selaku Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian dan pembicara kedua Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari S.P., M.P. Dr. Husnain, M.Sc. menyampaikan memperkenalkan program “SERASI” yang saat ini sedang dikerjakan oleh BB Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian yaitu menjadikan lahan rawa sebagai alternatif lahan yang selalu tersedia air. Targetnya dengan optimalisasi lahan 1 juta ha lahan rawa untuk budidaya pertanian. Beliau juga menyampaikan kendala yang dihadapi mengenai alat pertanian yang digunakan, infrastruktur yang perlu diperbaiki, serta kanal untuk percucian air yang memiliki pH asam. Menurut beliau, tidak mudah bagi mereka yang melakukan program ini, namun beliau meyakinkan bahwa dengan cara tersebut lahan rawa bisa digunakan sebagai lahan budidaya seperti pada umumnya. Potensi lahan rawa yang banyak dikerjakan saat ini di Sumatra Selatan, Kalimantan dan Sulawesi.
Dr. Jamhari, S.P., M.P. membuka materi dengan judul “Perguruan Tinggi Pertanian dan Kedaulatan Pangan”. Beliau memberi gambaran bahwa kedaulatan pangan yang diharapkan adalah yang sekaligus menyejahterakan petani dan dapat memenuhi kebutuhan pasar. Peran pendidikan pertanian yaitu sebagai pencetan sumber daya manusia dan teknologi. Teknologi dalam hal ini mencakup shifting production function, dengan input yang sama,harapannya didapat output yang lebih tinggi.
Selanjutnya presentasi paralel dibagi menjadi tiga sesi berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Diakhir acara juga diumumkan Best Paper bagi lima peserta antara lain :
- Nama Pemakalah : Slameto, Kiswanto, Rahardian Mawardi, dan Y.S. Rahayu
Instansi : BPTP Lampung
Judul : Keragaman Produksi Beberapa VUB Padi Sawah dengan Sistem Jarwo Super pada Daerah Endemik Hama Wereng di Lampung
- Nama Pemakalah : Joko Restuono, Febria Cahya I, dan Wiwit Rahajeng
Instansi : Balitkabi
Judul : Seleksi Produksi Tahap Pertama Klon-Klon Ubi Jalar Berkadar Gula Tinggi
- Nama Pemakalah : Syafrullah
Instansi : Universitas Muhammadiyah Palembang
Judul : Pemanfaatan Limbah Minyak Plumas sebagai Pupuk Organik Plus dalam Mewujudkan Swasembada Pangan dan Pertanian Berkelanjutan dengan Meningkatkan Kualitas Tanah dan Produksi Beberapa Varietas Tanaman Kedelai di Lahan Sawah Irigasi
- Nama Pemakalah : Rahayu Relawati, Bambang Yudi Ariadi, an Harpowo
Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang
Judul : Positioning Produk Baru dari Kampus : Preferensi Konsumen dan Willingness to Pay Produk UMM Bakery
- Nama Pemakalah : Toni Herlambang, Noor Salim, Oktarina, dan Teguh Hari Santosa
Instasi : Universitas Muhammadiyah Jember
Judul : Strategi Memperkokoh Ketahanan dan Keamanan Pangan Masyarakat Pinggiran Hutan melalui Model Peningkatan Daya Saing Kopi
Pemenang 1, 2, dan 3 akan direkomendasikan untuk publikasi ke Jurnal Vegetalika. Mir