foto oleh penyelenggara
Yogyakarta, Faperta UGM(26/8)- Kompetisi Esai Internasional yang diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy ITB berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, serta Rakyat Merdeka. Acara yang dilaksanakan secara daring ini mengangkat tema “The hidden potential of renewable energy in developing countries”. Acara yang diikuti oleh 436 peserta dengan rentang usia 18-25 tahun dari berbagai displin ilmu.
Inovasi limbah kulit pinang penghasil listrik bersistem proton exchange membran fuel cell (PEMFC) dilengkapi dengan membran komposit kitosan dari rumput laut cokelat (Sargassum sp.) terfosforilasi guna mewujudkan development of renewable energy. Muthia, mahasiswi PKP 2020 memperkenalkan inovasinya dengan nama “By Pinang Kito-FC” (Biohydrogen Pinang dengan Membran Komposit Kitosan Fuel Cell). Potensi besar limbah organik pertanian berupa kulit pinang yang selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal, sedangkan dapat menghasilkan energi listrik baru dan terbarukan. Dirinya berharap inovasi-inovasi lain mengenai pertanian semakin berkembang dan memberikan dampak nyata terhadap keselamatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Mir