Rabu, 13 Maret 2019 Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik “Food Production, Pest Prensent and Future”. Topik tersebut dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Andre Drenth yang merupakan seorang Plant Pathologist dari The University of Quensland Australia, serta dimoderatori oleh Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc selaku Kepala Program Studi S1 Departemen HPT. Dua dosen senior HPT yakni Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc dan Prof. Dr. Ir. Susamto Somowiyarjo, M.Sc juga turut hadir dalam kuliah tamu. Kuliah berlangsung di ruang seminar KPTU Gedung A1 Lt. 3 Fakultas Pertanian (Faperta) UGM.
Produksi pangan dan populasi manusia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Peningkatan pesat produksi pangan dunia pada masa revolusi hijau diikuti dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dunia. Praktek pertanian pada masa revolusi hijau identik dengan tingginya penggunaan bibit unggul, pupuk, dan pestisida kimia. Hal ini tentu memicu tingginya produksi pangan, namun diikuti dengan berbagai masalah yang muncul setelahnya seperti degradasi kualitas lahan, resistensi dan resurjensi organisme pengganggu tanaman (OPT), serta masalah kesehatan pada manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan, terutama bidang pertanian memberi harapan bahwa praktek pertanian dapat disinergikan dengan lingkungan (Sustainable Agriculture). Prof. Andre Drenth menyapaikan bahwa terdapat 10 tantangan yang harus kita hadapi, beberapa contoh antara lain: 1) sustainable intensification 2) memprioritaskan komoditas penting 3) konservasi keragaman hayati.
Pada dasarnya melakukan praktek sustainable agriculture adalah suatu hal kompleks dimana banyak aspek yang harus diperhatikan dan disinergikan. Bukan hanya aspek on farm, namun aspek off farm seperti pasar dan sosiologi masyarakat tani juga harus disinergikan sehingga menghasilkan suatu sistem yang benar-benar sustainable. Penelitian-penelitian terkait praktek sustainable agriculture sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dunia pertanian saat ini. Apabila kita tidak memulainya sedini mungkin,maka bisa jadi kelangsungan hidup generasi selanjutnya terancam.