Fakultas Pertanian UGM menerima kunjungan dari SMA Al-Irsyad Satya Bandung pada Kamis (25/7). Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan para siswa SMA Al-Isyad Satya Bandung yang saat ini duduk di kelas XII tentang jurusan-jurusan yang ada di Fakultas Pertanian UGM. Rombongan siswa beserta guru disambut oleh
Acara kunjungan dimulai pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Ibu Diah Fitri sebagai pembawa acara. Sambutan dari Fakultas Pertanian UGM disampaikan oleh Ibu Fatiyah Rohmah. Beliau menyampaikan ucapan selamat datang serta berharap semoga kesempatan pada kunjungan ini dapat memberikan manfaat untuk mengenal Fakultas pertanian UGM lebih dekat.
Pada sesi Tanya jawab, ada pertanyaan dari salah satu guru tentang apa yang bisa ditawarkan oleh Fakultas Pertanian UGM di era digital yang sekarang Ini, agar banyak anak muda yang tertarik untuk kuliah di fakultas pertanian.
Ibu Imah selaku pemateri, memberikan gambaran bahwa di Fakultas pertanian, mahasiswa dibekali berbagai macam ilmu, salah satunya di mata kuliah kewirausahaan. Disana mahasiswa diasah untuk berfikir kritis serta solutif dalam mengimplementasikan ide-ide mereka. Pada akhirnya, banyak alumni-alumni Fakultas Pertanian UGM yang dapat mengimplementasikan ilmunya untuk menggapai karirnya. Misalnya Ayomart yang digagas oleh salah satu alumni Fakultas pertanian, yaitu Jatu Barmawati serta andil.id yang digagas oleh salah satu alumni Faperta UGM.
Beliau juga menambahkan bahwa saat ini Fakultas Pertanian UGM mengembangkan system penyuluhan digital yang berbasis aplikasi. Sistem ini diberi nama Desa Apps. Dalam system tersebut, petani-petani dapat mendapatkan informasi-informasi tentang cuaca, artikel-artikel, serta Tanya jawab dengan para profesional.
Kunjungan ini merupakan kegiatan tahunan SMA Al-Irysad Satya Bandung yang diberi nama University Visit. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan referensi kepada para siswa agar lebih mengenal tentang jurusan-jurusan yang ada di universitas. UGM dipilih sebagai salah satu universitas yang disinggahi agar para siswa tidak hanya mengenal universitas yang ada di kawasan Jawa Barat saja.
Foto dan teks oleh Miftachurohman