Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada kembali menggelar acara Seminar Nasional yang bertajuk Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019. Acara ini merupakan agenda tahunan hasil kerjasama Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dengan Magister Management Agribusiness (MMA), Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus 2019 di Auditorium Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM dengan mengangkat tema besar “Ekosistem Digital dalam Pembangunan Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0”. Untuk menjaring kontribusi lebih luas dari peneliti di bidang sosial ekonomi pertanian, seminar nasional ini juga mengusung 10 sub tema, antara lain: (1) Digital Extension; (2) Media Baru dalam Pertanian; (3) Startup Bidang Pertanian; (4) Financial Technology (Fintek); (5) Supply Chain; (6) Daya Saing Komoditas Pertanian; (7) Kebijakan dan Politik dalam Pembangunan Pertanian; (8) Kelembagaan Pertanian; (9) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian; dan (10) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan lingkungan dalam Pertanian. Total pemakalah yang lolos seleksi dan berhak mempresentasikan hasil penelitiannya adalah 69 dengan komposisi berdasarkan institusi yaitu 86% dari Perguruan Tinggi, 13% dari Pusat Penelitian dan BPTP, dan 1 % lain-lain. Domisili pemakalah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan komposisi 83% dari Pulau Jawa, 4% dari Pulai Sumatera, 4% dari Pulau Kalimantan, dan 9% dari Pulau Sulawesi.
Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019 menghadirkan keynote speaker dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Keminfo) Republik Indonesia yaitu Drs. Gun Gun Siswadi M.Si (Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa), serta tiga narasumber utama yaitu Ir. Abdullah Firman Wibowo, M.M. (Direktur Utama BNI Syariah), Drh. Welly Soegiono (Direktur PT. Great Giant Pineapple), dan Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih (Dosen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada). Seminar Nasional menghasilkan empat rumusan, yaitu: (1) Indonesia memiliki potensi dalam pengembangan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan didukung pembangunan infrastruktur pertanian, TIK dan lainnya; (2) pengembangan pertanian modern, seperti pertanian presisi, mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani sehingga dapat menguatkan posisi tawar petani dan menambah lapangan kerja di sektor pertanian; (3) adopsi teknologi di tingkat petani masih rendah; dan (4) tantangan utama dalam pengembangan ekosistem digital di bidang pertanian adalah proses penciptaan inovasi teknologi untuk revolusi industri 4.0 yang sesuai dengan potensi lokal Indonesia. Adapun rekomendasi yang diberikan meliputi: (1) mengembangkan dan menerapkan inovasi sistem pembelajaran yang mencakup pembelajaran secara online; (2) menggerakkan penelitian mengenai digitalisasi pertanian, termasuk mengenai pertanian presisi; (3) menggiatkan literasi teknologi informasi pada tingkat mikro, termasuk petani; (4) mendorong perluasan jaringan dan peningkatan kualitas layanan oleh subsistem penunjang (seperti, finansial, marketing, infrastruktur) yang berbasis teknologi informasi; dan (5) menguatkan kolaborasi stakeholders dalam pengembangan akses, peningkatan adopsi dan pemanfaatan teknologi informasi di bidang pertanian yang berkelanjutan.
Gambar 1. Drs. Gun Gun Siswadi M.Si (Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa) saat menyampaikan pidato sebagai Keynote Speakers
Gambar 2. Sesi Diskusi Panel dengan Narasumber Utama
Gambar 3. Foto Bersama Pengurus Fakultas Pertanian UGM dengan Narasumber Utama
Gambar 4. Pemenang Best Paper
Gambar 5. Panitia Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019