Yogyakarta, Faperta UGM (13/1)- Fakultas Pertanian UGM bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka pemanfaatan informasi geospasial untuk mendukung perencanaann dan pelaksanaan pembangunan pertanian dan perikanan. Prof. Dr.rer.nat Muh Aris Marfai, M.Sc. hadir secara luring yang disambut oleh jajaran Dekanat Faperta UGM. BIG ditunjuk melakukan pemetaan sawah dengan menggunakan definisi lahan baku sawah dari ATR/BPN. Metode pemetaan yang disepakati oleh semua pihak dengan menggunakan pendekatan penginderaan jauh yang dikombinasi dengan kerja lapangan untuk verifikasi dan validasi yang didukung oleh semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah.
Dalam pelaksanaan di lapangan, data geospasial bagi pertanian memiliki arti penting dalam pengambilan kebijakan. Tidak hanya bagi pemerintah, universitas sebagai wadah lahirnya teknologi juga dapat memanfaatkan data geospasial sebagai referensi kebijakan prospektif bagi pembangunan pertanian. Pembangunan informasi geospasial tematik yang akurat dan andal bagi pembangunan pertanian tidak dapat dilakukan hanya berbasis pengetahuan dan teknologi, namun juga perlu adanya koordinasi, regulasi, dan infrastruktur yang akurat. Hingga saat ini, masih diperlukan pengembangan teknologi dan metode pemetaan sumberdaya pertanian dan perikanan yang bertujuan untuk peningkatan percepatan penyediaan data, akurasi hasil pemetaan. Informasi geospasial akan berkembang jika dimanfaatkan untuk solusi permasalahan, misalnya peluang inovasi dan penelitian bagi perguruan tinggi. Mir