Mahasiswi Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian UGM, Iustitia Widya Prastiti, yang mengikuti program fast track telah diwisuda pada Wisuda Program Pascasarjana Periode III TA 2023/2024 dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,89. Raras, sapaan akrabnya, menjadi lulusan program fast track dengan IPK tertinggi dan lulusan termuda di usia 22 tahun 8 bulan 22 hari. Ia menyelesaikan studi magisternya dengan lama studi 1 tahun 6 bulan 14 hari yang menjadikannya memiliki gelar sarjana dan magister hanya dalam kurun waktu 4,5 tahun.
Raras mengungkapkan bahwa sejak awal ia telah termotivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Saat ia mengetahui program fast track, ia pun langsung bertekad untuk mendaftar. Menurutnya, program fast track memiliki banyak manfaat, seperti hemat biaya dan waktu.
“Menurut saya, program fast track ini sangat bermanfaat, terutama program ini menghemat biaya dan waktu untuk saya mendapatkan gelar magister,” ungkap Raras.
Bagi Raras, kelulusannya di usia 22 tahun pun membawa keuntungan lainnya, seperti lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang salah satu persyaratannya adalah terkait usia. Bahkan, sebelum Raras melaksanakan wisuda, ia telah diterima pada salah satu multinational insurance company di Indonesia. Lebih lanjut, Raras menceritakan bagaimana gelar S2 yang ia miliki membuatnya bekerja dengan lebih giat.
“Di lingkungan kerja saya sekarang, perusahaan menaruh ekspektasi yang lebih tinggi terhadap orang-orang yang gelar pendidikannya lebih tinggi, seperti saya yang sudah bergelar magister. Maka dari itu, saya pribadi jadi lebih semangat dan giat untuk bisa memenuhi segala ekspektasi itu dengan cara membuktikan criticial thinking skill yang lebih dan bertanggung jawab,” ujar Raras.
Selama menjadi mahasiswi program fast track, Raras mengakui adanya tantangan dalam manajemen waktu. Hal tersebut karena Raras harus menjalani perkuliahan di S2 dalam waktu yang bersamaan dengan menyelesaikan skripsi dan bekerja part-time. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Raras selalu berusaha memanfaatkan waktu luang yang ia miliki untuk mengerjakan apapun.
Keberhasilan Raras menjadi salah satu bukti keberhasilan program fast track yang ada di Fakultas Pertanian UGM dengan komitmen untuk memfasilitasi para mahasiswa mendapatkan gelar sarjana dan magister dalam jangka waktu 5 tahun saja. Dengan segala manfaat yang ditawarkan dan bukti nyata yang telah ada, program fast track menjadi program unggulan Fakultas Pertanian UGM yang patut untuk terus dilanjutkan.
Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM
Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM menerima kunjungan beberapa lembaga bidang akuakultur yang berasal dari Kamboja pada Senin, 22 April 2024. Kunjungan yang dikelola oleh Commercialization of Aquaculture for Sustainable Trade (CAST) Cambodia tersebut bertujuan untuk saling bertukar ilmu pengetahuan mengenai penerapan praktik budidaya perikanan.
Terdapat dua komoditas yang menjadi topik utama, yaitu ikan patin dan ikan lele jawa/kampung (Clarias batrachus atau dalam bahasa Inggris adalah walking catfish). Dalam pertemuan tersebut, seluruh pihak yang terlibat turut serta membahas penjajakan kerja sama di bidang perikanan. Ketua Departemen Perikanan UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., menyampaikan bahwa Departemen Perikanan menyambut baik permohonan kerja sama dari Kamboja.
“Kami menyambut baik permohonan kerja sama ini. Kami juga memberikan bantuan pelayanan untuk mengunjungi tempat budidaya lele, patin, nila, udang, dan pengolahan hasil perikanan,” ungkap Prof. Alim.
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs, yaitu SDG 14: Ekosistem Lautan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Hanita Athasari Zain
“China-OECD LLM Programme on Taxation” (COTP Programme) It’s an English-taught Master’s degree programme hosted by the Xiamen University, in collaboration with China’s State Taxation Administration, Ministry of Finance and Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). The COTP aims to equip the current and future generations of tax officials and professionals in China and beyond with the skills and knowledge to engage in fast-paced developments in international taxation. Students can apply for the MOFCOM Scholarship and Other scholarships.
For more information please check:
Programme Application Guide Page:https://admissions.xmu.edu.cn/info/1038/1949.htm
Introduction of this programme on OECD website: https://www.oecd.org/tax/tax-global/what-do-we-do.htm
Fakultas Pertanian UGM meluluskan 38 wisudawan/wati program magister dan 6 wisudawan/wati doktor dalam Purnawisuda Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Periode III T.A. 2023/2024 yang digelar Rabu, 24 April 2024. Para wisudawan/wati berhasil menyelesaikan studinya secara tepat waktu dengan nilai yang sangat baik. Prestasi membanggakan lainnya adalah yaitu lima mahasiswa program fast track yang diwisuda dengan mendapatkan gelar sarjana dan magister sekaligus.
Ivayani, lulusan tercepat dari Program Studi Doktor Ilmu Pertanian minat Fitopatologi yang juga meraih IPK 4,00, mewakili wisudawan/wati untuk menyampaikan rasa syukur serta kesan setelah menyelesaikan program pascasarjana Fakultas Pertanian UGM.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dosen pembimbing yang senantiasa mengarahkan, memotivasi, dan memberikan wawasan ilmu pengetahuan selama proses pendidikan, persiapan penelitian, sampai penyelesaian tesis dan disertasi kami,” ujar Ivayani.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyampaikan pesannya kepada para wisudawan untuk berani membuka diri di masa depan, baik di dunia birokrasi, industri, wirausaha, maupun lainnya.
“Saya rasa, dengan segala kompetensi yang sudah Anda miliki dan telah resmi menjadi alumni Fakultas Pertanian UGM, Anda perlu berani membuka diri untuk menyambut dunia baru, di bidang apapun yang Anda inginkan,” ungkap Prof. Subejo.
Mengakhiri pesannya, Prof. Subejo menegaskan kepada para wisudawan/wati yang telah menjadi kolega alumni Fakultas Pertanian UGM untuk tidak merasa sungkan pulang kembali ke fakultas dan menyampaikan gagasan yang dimiliki.
Kegiatan ini sebagai upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas.
Penulis: Nurul Aulia Dewi
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM