Fakultas Pertanian UGM melakukan program konservasi sumber daya air di lahan pertanian Nawungan, Imogiri, Bantul untuk mengatasi kekeringan di lahan pertanian dan menjadikan Nawungan sebagai prototype pertanian konservasi produktif. Program ini memiliki tim yang diketuai oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. dengan anggota sebagai berikut:
- Nur Ainun H.J. Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D.
- Chandra Setyawan, S.TP., M.Eng., Ph.D.
- Edy Trihatmoko, S.Si., M.Sc.
- Pramasti Dyah Nhindyasari, S.P., M.Sc.
- Ahmad Priyo Sambodo, S.Si., M.Sc.
Program konservasi sumber daya air ini menggandeng Kelompok Tani Lestari Mulyo yang merupakan perkumpulan petani Nawungan untuk terlibat langsung dalam rangkaian program. Nawungan dipilih menjadi lokasi program konservasi sumber daya air karena wilayah pertaniannya yang mengalami kekeringan litologis akibat material dan struktur batuan penyusunnya. Untuk itu, diperlukan pembuatan embung untuk menampung air hujan dengan menggunakan geomembran.
Pak Ngamin, selaku salah satu petani Nawungan, menyampaikan bahwa setelah adanya embung dengan geomembran, penampungan air lebih efisien dan dapat menampung air dalam waktu yang lebih lama.
“Setelah menggunakan embung geomembran, pengairan tanaman bawang merah bisa hanya 4 kali saja. Kalau dihitung dalam nominal uang, ini menjadi penghematan sebanyak Rp300.000. Bagi kami para petani, kami senang sekali atas bantuan ini,” ujar Pak Ngamin.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Fakultas Pertanian UGM berupaya mendukung kesejahteraan mahasiswa selama masa ujian dengan menyajikan sarapan gratis melalui program Pondasi UTS. Selama periode ujian tengah semester ini, fakultas menyediakan 200 porsi sarapan gratis tiap harinya. Penyediaan sarapan gratis ini bertujuan agar mahasiswa bisa lebih fokus dalam persiapan ujian, tanpa tergesa-gesa mencari atau menyiapkan sarapan terlebih dahulu.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., saat ditemui di lingkungan kampus. Weny menambahkan, program Pondasi UTS ini juga bertujuan untuk menumbuhkan empati antarmahasiswa.
“Harapannya, melalui program ini, mahasiswa bisa melatih menumbuhkan rasa empatinya. Mengingat total mahasiswa mencapai 3116 mahasiswa, sedangkan sarapan yang disediakan hanya 200 porsi, maka saat ia sudah pernah mendapatkan sarapan, harapannya bisa timbul rasa untuk bergantian dengan temannya yang lain,” jelas Weny.
Program Pondasi UTS ini menggandeng Kantin Sehat Faperta, Karitoru, IMB, dan Korpagama Fakultas Pertanian sebagai penyedia sarapan. Kedepannya, Fakultas Pertanian berkomitmen untuk terus mencari donatur dan mitra lainnya agar program Pondasi dapat dilanjutkan.
“Kami juga ingin menumbuhkan jiwa sosial bagi para alumni dan donatur agar mau berbagi kepada mahasiswa,” pungkas Weny.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM (BEM KM Faperta UGM) mengenalkan dunia pertanian kepada anak-anak sekolah dasar di Dusun Sumberan, Kalurahan Candibinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman pada 23 September-29 Oktober 2023 melalui kegiatan Faperta Mengajar 2023 dengan tema “Bhakti Tani Menuju Anagata yang Cemerlang bagi Anak-Anak”.
Muhammad Iqram selaku Ketua Pelaksana Faperta Mengajar 2023 mengatakan bahwa komoditas pertanian yang diperkenalkan salah satunya ialah sayuran, seperti bayam. “Kami mengajak adik-adik untuk menanam bersama benih bayam yang sudah kami siapkan. Menurut kami, bayam ini perawatannya lebih mudah dan juga sering ditemui oleh adik-adik. Untuk perikanan, kami memperkenalkan beberapa jenis ikan laut. Kami juga mengaitkan dengan film kartun yang ada seperti film Finding Nemo untuk lebih menarik perhatian adik-adik belajar tentang jenis-jenis ikan,” kata Iqram saat ditemui di lingkungan kampus (29/9).
Adapun makna tema “Bhakti Tani Menuju Anagata yang Cemerlang bagi Anak-Anak”
adalah memperkenalkan pertanian dan juga perikanan kepada anak-anak dengan metode belajar sambil bermain, menuju masa depan mereka yang cemerlang sesuai arti kata anagata, yaitu masa depan, jelas Iqram.
Nabiela Rahma Siregar, Menteri Kementerian Sosial Masyarakat BEM KM Faperta, menambahkan bahwa Faperta Mengajar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan wadah pemenuhan hak anak.
“Ada beberapa tujuan dari kegiatan Faperta Mengajar ini. Pertama, tentunya kami ingin memperkenalkan dasar pertanian dan perikanan kepada anak-anak melalui pembelajaran yang interaktif. Kedua, kami juga berusaha melatih softskill anak melalui permainan dan tantangan sehingga terbentuk karakter dan minat bakat anak sesuai kemampuannya. Terakhir, ini juga menjadi ruang bagi anak-anak agar haknya terpenuhi, seperti hak mendapatkan pendidikan dan hak bermain,” ujar Nabiela.
Tidak hanya berfokus pada anak-anak sebagai sasaran kegiatan, Nabiela mengungkapkan bahwa kegiatan Faperta Mengajar juga menjadi sarana bagi mahasiswa Fakultas Pertanian UGM untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial di bidang pendidikan. Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa pengurus Kementerian Sosial Masyarakat BEM KM Faperta UGM dan volunteer dari mahasiswa angkatan 2021 dan 2022 berjumlah 28 mahasiswa.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: BEM KM Faperta UGM
Ketahanan pangan menjadi fokus bersama yang perlu ditingkatkan dengan mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan. Sampai saat ini, Indonesia memiliki skor yang cukup baik untuk keterjangkauan pangan, tetapi perlu memperbaiki aspek ketersediaan, kualitas pangan, serta ketahanan dan keberlanjutan sumber daya alam. Untuk itu, pemerintah mendorong upaya transformasi pertanian dengan pembangunan pertanian yang inklusif dan efisien dengan mengimplementasikan berbagai kebijakan, seperti pengembangan Closed Loop Hortikultura, pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor dengan model kemitraan CSV (Creating Shared Value), pengendalian alih fungsi lahan sawah, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai fasilitas akses pembiayaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dida Gardera, S.T., M.Sc., PLH Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian, yang hadir sebagai keynote speaker dalam acara Seminar Nasional Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian pada Kamis, 6 Oktober 2023 di Eastparc Hotel Yogyakarta. Sejalan dengan tema yang diusung, yaitu “Transformasi Pertanian Indonesia Menuju Pertanian yang Efisien, Inklusif, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mensejahterakan Petani”, tiga narasumber lainnya pun turut menyampaikan materi mengenai transformasi pertanian dari segala sisi.
Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., salah satu Guru Besar Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM menyampaikan bahwa transformasi pertanian dapat terwujud dengan peran kelembagaan yang kuat.
“Sektor pertanian di Indonesia tidak dapat terlepas dari peran kelembagaan dengan transformasi melalui beberapa cara, seperti holding, konsolidasi, dan modernisasi pertanian, menumbuhkan pengusaha muda pertanian lokal profesional, serta kerja sama antara kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan), koperasi pertanian, dan perusahaan mitra berupa BUMN, BUMD, BUMDes, dan swasta,” ujar Jamhari.
Di sisi lain, R.R. Yuli Sri Wilanti, S.Pi., M.P. selaku Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menambahkan, closed loop agribinis hortikultura menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ketidakcocokan antara supply dan demand di subsektor hortikultura.
“Pada dasarnya, permasalahan subsektor hortikultura berkaitan dengan keterbatasan, serta adanya mismatch atau ketidakcocokan antara supply dan demand, kelembagaan, pendampingan, dan rantai pasok, sehingga Indonesia perlu memanfaatkan model kemitraan closed loop agribisnis hortikultura,” tambahnya. Yuli menjelaskan bahwa closed loop adalah suatu model kemitraan agribisnis dari hulu sampai hilir dengan melibatkan multi-stakeholders dan dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budidaya GAP, sistem distribusi yang baik, dan jaminan pasar harga yang bersaing oleh off-taker.
Dr. Dwi Indra Purnomo, salah seorang Dosen Universitas Padjadjaran yang merupakan founder “The Local Enabler”, juga menegaskan bahwa transformasi pertanian perlu mewujudkan pertanian yang inklusif untuk menuju Indonesia Emas 2045. Ia memaparkan strategi inklusif dirancang untuk memadukan peran dari berbagai sektoral, mulai dari pemerintah, swasta, masyarakat petani, LSM, dan organisasi non-pemerintah.
“Kolaborasi ini dapat memastikan inovasi dan teknologi dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat pertanian, sehingga menjadikan mereka sebagai agen perubahan menuju Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan di tahun 2045,” jelas Dwi.
Seminar Nasional Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian diharapkan dapat menjadi sarana bagi akademisi, peneliti, pemerhati, pemerintah, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk berkontribusi nyata melalui berbagi informasi, menyampaikan gagasan, dan temuan penelitian dalam penguatan sumber daya manusia dan sosial ekonomi menuju pertanian yang efisien, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Penulis: Hanita Athasari Zain dan Sanditha Setya Wisaksanti
Foto: Media Faperta
Dr. Vina Eka Aristya, salah satu lulusan Prodi Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, secara resmi menerima penghargaan “Outstanding SEARCA Scholar Award for Fiscal Year 2022-2023” pada Senin, 9 Oktober 2023. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Dr. Glenn B. Gregorio, Direktur SEARCA (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture).
Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. selaku Executive Officer SEARCA di UGM, dan Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec. selaku Kopromotor Dr. Vina Eka Aristya hadir secara langsung untuk menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut.
Selama 2 tahun terakhir, SEARCA memberikan penghargaan kepada Penerima Beasiswa SEARCA yang berprestasi dari mereka yang lulus pada tahun berjalan. Penghargaan ini antara lain didasarkan pada nilai IPK, durasi belajar pada jenjang pendidikan yang dijalani, makalah yang dipresentasikan pada konferensi internasional, publikasi pada jurnal ilmiah, penghargaan atau pengakuan akademik yang diterima, dan kegiatan atau keterlibatan kurikuler lainnya.
Dr. Vina Eka Aristya menyelesaikan studi doktoralnya dengan DAAD-SEARCA Scholarship dan berhasil mencapai IPK 3.98. Dia memiliki 6 publikasi sebagai Lead Author, termasuk 2 jurnal terindex di Scopus. Penghargaan Lulusan Terbaik Prodi Ilmu Pertanian UGM juga diraihnya pada acara wisuda yang dilaksanakan pada Oktober 2022.
Semoga berita baik ini menjadi energy-booster bagi para mahasiswa untuk bisa memberikan performa akademik secara ekstra hingga kancah global.
Pendaftaran program pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Semester Genap T.A. 2023/2024 kembali dibuka dengan empat gelombang pendaftaran, dimulai dari gelombang 1 pada 26 September – 10 Oktober 2023, gelombang 2 pada 25 Oktober – 7 November 2023, gelombang 3 pada 21 November – 5 Desember 2023, dan gelombang 4 pada 19 Desember 2023 – 2 Januari 2024. Pada Semester Genap T.A. 2023/2024 Program pascasarjana Fakultas Pertanian UGM membuka enam program studi magister dan satu program studi doktor yang telah terakreditasi. Program studi tersebut antara lain:
- Program Studi Magister
- Ilmu Hama Tanaman
- Fitopatologi
- Ilmu Tanah
- Ekonomi Pertanian
- Manajemen Agribisnis
- Ilmu Perikanan
- Program Doktor Ilmu Pertanian
- Minat Agronomi
- Minat Pemuliaan Tanaman
- Minat Ilmu Hama Tumbuhan
- Minat Fitopatologi
- Minat Ilmu Tanah
- Minat Ekonomi Pertanian
- Minat Manajemen Agribisnis
- Minat Ilmu Perikanan dan Kelautan
- Minat Mikrobiologi Pertanian
Untuk melakukan pendaftaran, calon mahasiswa baru program pascasarjan perlu memenuhi beberapa syarat pendaftaran berupa dokumen dan/atau data yang dibutuhkan, seperti:
Program Magister:
- Ijazah asli dari program pendidikan sebelumnya
- Transkrip nilai asli
- Sertifikat akreditasi program studi pada program S1 atau setara
- Sertifikat hasil tes potensi yang masih berlaku, yaitu maksimal 2 tahun dari tanggal dikeluarkannya sertifikat. Tes potensi yang dimaksud dapat berupa tes PAPs UGM dengan skor minimal 450, tes TPDA PLTI dengan skor minimal 450, dan/atau Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS dengan skor minimal 450
- Sertifikat hasil tes kemampuan Bahasa Inggris, seperti AcEPT UGM dengan skor minimal 149, TOEP PLTI dengan skor minimal 401 (31), IELTS dengan skor minimal 4.0, Internet-Based TOEFL dengan skor minimal 30, dan ITP TOEFL dengan skor minimal 400
- Rekomendasi bersifat rahasia dari dua orang
- Proyeksi keinginan calon mahasiswa dalam mengikuti program magister yang berisi rencana topik/minat penelitian, serta alasan dan harapan mengikuti program yang dipilih, sampai rencana setelah selesai kuliah (format dapat diunduh melalui link berikut: https://um.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1425/2022/01/2022_form_proyeksi_keinginan_magister.pdf)
- Proposal penelitian tesis (bagi pelamar jalur berbasis penelitian)
- Surat ijin/tugas belajar dari instansi tempat kerja
- Dokumen Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau surat penetapan sebagai penerima beasiswa yang masih berlaku (bagi pendaftar jalur kerja sama)
- Dokumen surat pernyataan keaslian dokumen (format dapat diundur melalui tautan berikut: https://um.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1425/2023/03/2023_SURAT_PERNYATAAN_KEASLIAN_DOKUMEN.pdf)
Program Doktor:
- Ijazah asli dari program pendidikan sebelumnya
- Transkrip nilai asli
- Sertifikat akreditasi program studi pada program S2 atau setara
- Sertifikat hasil tes potensi yang masih berlaku, yaitu maksimal 2 tahun dari tanggal dikeluarkannya sertifikat. Tes potensi yang dimaksud dapat berupa tes PAPs UGM dengan skor minimal 500, tes TPDA PLTI dengan skor minimal 500, dan/atau Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS dengan skor minimal 500
- Sertifikat hasil tes kemampuan Bahasa Inggris, seperti AcEPT UGM dengan skor minimal 209, TOEP PLTI dengan skor minimal 450 (45), IELTS dengan skor minimal 5.0, Internet-Based TOEFL dengan skor minimal 45, dan ITP TOEFL dengan skor minimal 450
- Rekomendasi bersifat rahasia dari dua orang
- Surat keterangan sehaat dari rumah sakit, puskesmas, atau klinik negeri/swasta yang memiliki izin dari pemerintah
- Syarat khusus:
- Proyeksi keinginan calon mahasiswa dalam mengikuti program doktor sesuai minat yang dipilih (format dapat diunduh melalui link https://um.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1425/2022/01/2022_form_proyeksi_keinginan_doktor.pdf)
- Proposal penelitian disertasi yang dikirim langsung ke program studi dengan dilengkapi fotokopi bukti daftar (alamat pengiriman: pasca_faperta@ugm.ac.id)
- Bagi pelamar program doktor berbasis penelitian wajib telah berpengalaman bekerja profesional/penelitian minimal 5 tahun atau mempunyai publikasi dalam jurnal internasional bereputasi (min Q4) sebanyak 1 atau 2 prosiding internasional
- Surat ijin/tugas belajar dari instansi tempat kerja (format dapat diunduh melalui link https://um.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1425/2023/03/2023_FORM_IZIN_BELAJAR.pdf)
- Dokumen Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau surat penetapan sebagai penerima beasiswa yang masih berlaku (bagi pendaftar jalur kerja sama)
- Dokumen surat pernyataan keaslian dokumen (format dapat diunduh melalui link https://um.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1425/2023/03/2023_SURAT_PERNYATAAN_KEASLIAN_DOKUMEN.pdf)
Calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran melalui tautan https://um.ugm.ac.id dan mengecek kembali syarat pendaftaran yang telah disebutkan melalui tautan https://ugm.id/SyaratPendaftaran
Fakultas Pertanian UGM yang telah memasuki usia ke-77 tahun bertekad mewujudkan tiga program strategis untuk menyongsong pertanian yang adaptif. Tiga program tersebut adalah penguatan pascasarjana melalui pembiayaan program fast track oleh Yayasan Rahmat Indonesia, pengembangan program DBA in Agribusiness dengan Markplus Institute, serta peluncuran Pusat Ketahanan Pangan Indonesia (PKPI) dengan PT Idealab dan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB).
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., saat ditemui usai rapat senat berlangsung. Program-program strategis tersebut telah disepakati melalui penandatanganan MoU serta PKS pada acara Rapat Senat Terbuka dalam rangka Puncak Dies Natalis ke-77 Fakultas Pertanian UGM pada Rabu, 27 September 2023 di Auditorium Harjono Danoesastro.
“Saya rasa program-program strategis yang tadi telah ditandatangani akan membuahkan kontribusi yang lebih banyak di masa mendatang,” ujar Dekan.
Program strategis tersebut juga beriringan dengan visi Smart Eco-Bioproduction yang mengedepankan penggunaan teknologi dalam pertanian ramah lingkungan dan menghasilkan produktivitas tinggi. Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., menegaskan bahwa Fakultas Pertanian UGM tidak boleh tertinggal untuk beradaptasi dengan kondisi perubahan yang sangat cepat.
“Ini menjadi refleksi kita bersama, di mana dinamika dunia terjadi sangat cepat, termasuk kemajuan teknologi. Untuk itu, Fakultas Pertanian perlu turut serta mendorong mahasiswa dan tenaga pendidik untuk beradaptasi dengan beragam teknologi terbaru agar memenuhi visi Smart Eco-Bioproduction tanpa melupakan ekosistem yang harus dijaga,” jelasnya.
Selain itu, Irham mengutarakan evaluasinya terhadap usia Fakultas Pertanian UGM yang terhitung matang untuk bijak memilih arah dan program fakultas di tahun-tahun berikutnya. “Saya kira, tahun ini fakultas sudah mengalami peningkatan dari jumlah kerja sama yang dilakukan sampai dengan berbagai inovasi yang dikembangkan,” pungkasnya.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-77 Fakultas Pertanian UGM, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D., menambahkan, visi Smart Eco-Bioproduction yang menjadi landasan program strategis fakultas juga menjadi salah satu unsur dalam tema perayaan dies natalis tahun ini.
“Perayaan dies natalis tahun ini membawa tema yang menitikberatkan amanat bagi Fakultas Pertanian UGM dalam rangka mencetak SDM unggul untuk memajukan pertanian sebagai penyedia pangan bagi bangsa, dengan memanfaatkan teknologi dan sistem ramah lingkungan,” jelasnya.
Penulis: Hanita Athasari Zain dan Sekar Anggi Mailie Cahyani
Foto: Media Faperta
Untuk mendorong mahasiswa lebih berprestasi, Fakultas Pertanian UGM meresmikan media panjat dinding dan Student Hub Karitoru Café pada Minggu, 24 September 2023. Media panjat dinding tersebut tidak hanya digunakan untuk keterampilan memanjat, tetapi juga untuk menumbuhkan unsur keberanian mengambil risiko dan keputusan sehingga para lulusan Fakultas Pertanian UGM memiliki keteguhan dan kompetensi yang lebih tinggi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph,D di sela-sela acara peresmian. Ketua Panitia Dies Natalis ke-77 Fakultas Pertanian UGM, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D., pun menambahkan bahwa panjat dinding ini sudah menjadi impian sejak lama.
“Panjat dinding ini sudah diimpikan sejak lama. Akhirnya, pada tahun ini bisa terwujud. Harapannya, dengan adanya fasilitas panjat dinding ini, mahasiswa pencinta alam Fakultas Pertanian yang tergabung dalam PLANTAGAMA atau mahasiswa lainnya bisa menjadi lebih aktif dan membuahkan prestasi yang membanggakan,” jelasnya saat ditemui di tengah acara.
Selain panjat dinding, Dekan bersama mitra juga meresmikan Student Hub Karitoru Café yang berada di depan panggung Fakultas Pertanian UGM. Student Hub Karitoru Café menjadi bukti kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dengan Bank Mandiri.
“Ini adalah bukti kerja sama yang luar biasa. Harapannya, Karitoru Café ini dapat memberikan kenyamanan bagi civitas akademika untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta memberikan manfaat positif bagi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada,” ujar Assistant Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Muhammad Ichsan Nasution, yang turut hadir dalam acara family gathering.
Acara family gathering digelar sebagai salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis ke-77 Fakultas Pertanian UGM pada Minggu, 24 September 2023 di lingkungan kampus. Acara family gathering diawali dengan jalan sehat yang dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dan diikuti oleh sekitar 1000 peserta dari keluarga besar Fakultas Pertanian UGM.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta