• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
Arsip:

berita

Fakultas Pertanian UGM Bersinergi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Program YESS: Rumuskan Kebijakan Regenerasi Petani untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan

berita Tuesday, 9 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dalam penyusunan Naskah Kebijakan Percepatan Regenerasi Petani. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat upaya nasional dalam mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.

Proses penyusunan kebijakan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi dari sejumlah perguruan tinggi, pemerintah daerah, penyuluh pertanian, serta petani muda dari berbagai wilayah Indonesia. Melalui rangkaian Focus Group Discussion (FGD) dan lokakarya yang digelar secara kolaboratif, para peserta memberikan masukan berbasis pengalaman lapangan dan analisis ilmiah sebagai dasar perumusan arah kebijakan regenerasi petani.

Dari Fakultas Pertanian UGM, kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faperta UGM bersama tim akademisi yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data, analisis kebijakan, dan penyusunan rekomendasi aplikatif. Prof. Subejo menekankan bahwa regenerasi petani merupakan isu strategis yang memerlukan penanganan menyeluruh.
“Regenerasi petani bukan hanya persoalan menarik minat generasi muda, tetapi juga membangun ekosistem yang memungkinkan mereka berkembang, berinovasi, dan memiliki daya saing dalam sistem pertanian modern,” jelasnya.

Project Manager Program YESS, Dr. Miko Harjanti, turut menegaskan pentingnya kolaborasi tersebut. Menurutnya, kerja sama antara YESS dan Fakultas Pertanian UGM memastikan bahwa rekomendasi kebijakan yang dirumuskan bersifat relevan, teruji, dan mudah diimplementasikan.
“Keterlibatan perguruan tinggi dan petani muda memastikan kebijakan yang disusun tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan lapangan dan berkelanjutan,” ungkap Miko.

Melalui sinergi ini, diharapkan lahir rekomendasi kebijakan yang mampu mempercepat regenerasi petani muda melalui peningkatan kapasitas, dukungan kelembagaan, akses pembiayaan, serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pertanian. Hasil penyusunan naskah kebijakan ini ditargetkan menjadi landasan penting dalam membangun sektor pertanian yang produktif, tangguh, dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada percepatan swasembada pangan nasional.

Sebagai bagian dari komitmen mendukung pembangunan berkelanjutan, kegiatan ini juga berkontribusi pada beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), meliputi SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

 

Kolaborasi Fakultas Pertanian UGM dan Kemenko Bidang Pangan Susun Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital SDM Pertanian

berita Tuesday, 9 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dalam penyusunan Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian. Inisiatif ini menjadi bagian penting dalam mendukung transformasi digital di sektor pertanian guna meningkatkan efisiensi, daya saing, dan keberlanjutan pembangunan pertanian nasional.

Penyusunan roadmap diawali dengan proses pengumpulan data melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan survei lapangan di tiga kabupaten yang menjadi perwakilan daerah dengan indeks pembangunan digital (IMDI) rendah, sedang, dan tinggi, yakni Kabupaten Lampung Timur (Lampung), Kabupaten Manggarai (Nusa Tenggara Timur), dan Kabupaten Temanggung (Jawa Tengah). Pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, antara lain pemerintah daerah, perwakilan petani, penyuluh pertanian, serta pelaku usaha di sektor pertanian.

Selain itu, penyusunan roadmap ini juga menjaring masukan dari berbagai pemangku kepentingan melalui forum FGD multistakeholder yang melibatkan kementerian dan lembaga (K/L) terkait, pemerintah daerah, akademisi, penyuluh pertanian, dan pihak swasta. Keterlibatan berbagai unsur ini memastikan bahwa dokumen roadmap yang disusun bersifat komprehensif, implementatif, dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Dari Fakultas Pertanian UGM, kegiatan ini dipimpin oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., S.P., Ph.D., bersama tim akademisi yang berperan dalam perancangan metodologi riset, analisis data, dan perumusan rencana strategis peningkatan literasi digital SDM pertanian. Dr. Alia menyampaikan bahwa digitalisasi pertanian tidak hanya terkait teknologi, tetapi juga kemampuan manusia dalam memanfaatkannya secara efektif. “Peningkatan literasi digital akan memperluas akses informasi, mempercepat adopsi inovasi, dan mendukung keberlanjutan usaha pertanian di berbagai tingkatan,” ungkapnya.

Sementara itu, dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan, kegiatan ini dikoordinasikan oleh Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian, Silvi Sumanti. Ia mengungkapkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transformasi digital di bidang pertanian. “Peningkatan literasi digital SDM pertanian adalah pondasi penting untuk menciptakan sistem pertanian yang adaptif dan berdaya saing. Melalui roadmap ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap level pelaku pertanian dapat berpartisipasi dalam ekosistem digital nasional,” jelasnya.

Sinergi antara Kemenko Bidang Pangan dan Fakultas Pertanian UGM ini diharapkan menghasilkan arahan strategis nasional yang dapat dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan, program, dan intervensi peningkatan kapasitas digital di sektor pertanian. Dengan dukungan berbagai pihak, roadmap ini diharapkan menjadi pijakan penting menuju pertanian Indonesia yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan dalam menghadapi era transformasi digital.

Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk mendukung transformasi digital sektor pertanian yang berorientasi pada efisiensi, daya saing, dan keberlanjutan pembangunan pertanian nasional. Upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur.

 

Penulis: Siti Fatonah

Editor: Beny Nabila Happy Fauziah

 

Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR

berita Tuesday, 9 December 2025

Fakultas Pertanian UGM, yang menjadi salah satu anggota riset kolaborasi bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dalam proyek riset berjudul “An Integrated Management Response to the Spread of Fusarium wilt of Banana in Southeast Asia” (project code: HORT 2022/178), sukses menjadi tuan rumah dalam acara The End of Project Review 2025.

Acara tersebut telah digelar pada 19-23 Mei 2025 dengan lokasi acara utama di Hotel Kimaya Sudirman Yogyakarta. Pada kegiatan tersebut, Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internastional UGM, Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. bersama Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. selaku Project Leader menyambut kedatangan seluruh anggota tim proyek riset yang berasal dari beberapa negara, seperti Laos, Philippine, Malaysia, dan Australia. Tidak hanya itu, acara juga dihadiri secara langsung oleh ACIAR Research Program Manager, Dr. Sandra McDougall, dan ACIAR Country Manager untuk Indonesia, Teddy Kristedi.

Selama tiga hari pertama, seluruh partisipan menyampaikan hasil riset yang telah dilakukan di tiap negara. Pemaparan hasil riset dikelompokkan ke dalam beberapa topik, antara lain mikrobioma, manajemen budidaya pisang, gender dalam usaha tani pisang, serta manajemen pengendalian penyakit Fusarium wilt. Pemaparan dari tim Fakultas Pertanian UGM dilakukan oleh Prof. Siti Subandiyah, Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc., dan Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. Selain itu, BRIN selaku institusi mitra juga mendatangkan Riska, S.Si., M.Sc.Agr., Ph.D. yang turut berperan sebagai presentator. Kegiatan berjalan dengan penuh antusias dari tiap peserta dalam mengikuti diskusi untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

Pada hari keempat, seluruh peserta mengikuti kegiatan field trip ke lokasi penelitian yang dikelola oleh Fakultas Pertanian UGM, yaitu di Ngawen, Gunung Kidul dan Kretek, Bantul. Field trip tersebut ditujukan untuk melihat secara langsung kondisi kebun pisang yang ada dengan implementasi manajemen pengendalian penyakit Fusarium wilt yang telah dilakukan oleh para petani. Salah satu bentuk manajemen yang diperlihatkan adalah perlakuan pemberian Trichoderma sp. dan Bacillus spp. pada demplot kebun pisang di Ngawen, Gunung Kidul. Acara pun turut dihadiri oleh perangkat daerah setempat yang menyampaikan sambutan hangat bagi peserta serta menyajikan berbagai sajian tradisional olahan pisang.

Hari terakhir kembali dilaksanakan di lokasi utama dengan agenda pembahasan rencana riset di fase selanjutnya atau future ACIAR strategic objectives. Pada sesi ini, anggota tim riset menyampaikan kendala yang selama ini ditemukan dan dihadapi, serta langkah-langkah strategis yang dibutuhkan untuk kedepannya. Diskusi tersebut menjadi penting untuk mendapatkan visi dan misi yang sama dari seluruh anggota riset agar fase selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik dan mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan produksi pisang dengan manajemen penyakit yang terintegrasi.

Peran besar dari Fakultas Pertanian UGM menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Beny Nabila Happy Fauziah

 

 

Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan: UGM Latih Perempuan Pembudidaya Ikan Terapkan Pencatatan Digital

berita Tuesday, 9 December 2025

Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan menyelenggarakan pelatihan pencatatan digital bagi perempuan pembudidaya ikan di Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan yang berlangsung pada Jumat, 28 November 2025 di kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo ini menghadirkan 25 perwakilan kelompok wanita pembudidaya ikan (Pokdakan Wanita) serta 9 penyuluh perikanan sebagai peserta.

Kegiatan dibuka oleh Endah Prihatiningtyastuti, S.P., M.Si., M.Phil., Ph.D., dosen Departemen Perikanan UGM, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran aktif perempuan dalam sektor perikanan budidaya. Ia menjelaskan bahwa pencatatan yang baik merupakan komponen fundamental untuk memastikan kegiatan budidaya berjalan terukur, efisien, serta mampu mendukung keberlanjutan produksi.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari anggota Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), yaitu Seruni Salsabila Putri Basoeki, S.Pi., M.Sc., Afifah Imawati Putri, S.Pi., serta mahasiswa program fast track Departemen Perikanan UGM, Zuhdi Ardi. Keterlibatan mereka memperkuat sinergi antara akademisi, alumni, dan generasi muda dalam mengembangkan praktik budidaya ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Materi utama pelatihan disampaikan oleh Azellia Alma Shafira, S.E., M.Sc., dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sekaligus co-founder Banoo. Dalam sesi pemaparan, Azellia memperkenalkan dua fitur penting aplikasi Banoo, yakni pencatatan keuangan digital dan kalkulator budidaya. Kedua fitur ini membantu pembudidaya mencatat arus keuangan, menghitung biaya operasional, serta memperkirakan hasil panen secara lebih akurat. Tim Banoo, yaitu Fakhrudin Hary Santoso (Direktur Banoo) dan Erlangga Pradipta (Chief Marketing Officer), turut mendampingi peserta pada sesi praktik langsung agar mereka dapat memahami aplikasi secara komprehensif.

Penerapan pencatatan digital dinilai sebagai langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola usaha, meminimalkan kesalahan pencatatan, dan meningkatkan kemampuan pembudidaya dalam mengambil keputusan berbasis data. Upaya ini sekaligus memperkuat stabilitas produksi ikan yang menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Sularsih, salah satu peserta, menyampaikan manfaat langsung yang ia rasakan. “Setiap transaksi bisa langsung dicatat. Lebih mudah dan cepat. Yang awalnya manual, sekarang langsung terbaca, termasuk perhitungan laba rugi budidaya,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, UGM menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas perempuan pembudidaya ikan agar mampu mengelola usaha secara modern, efisien, dan berkelanjutan. Dengan meningkatnya kemampuan pencatatan digital dan manajemen usaha, perempuan pembudidaya di Kulon Progo diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam menjaga ketersediaan pangan bergizi sekaligus memperkuat ekonomi keluarga dan masyarakat.

Kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Seruni Salsabila Putri Basoeki
Editor: Desi Utami, Ghorizatu Shofra

Tim Riset Fakultas Pertanian UGM Lakukan Survei Manajemen Pengendalian Penyakit Tanaman Pisang dengan Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT)

berita Tuesday, 9 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi salah satu anggota konsorsium riset internasional yang mendapatkan pendanaan dari Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) melalui proyek bertajuk “An Integrated Management Response to the Spread of Fusarium wilt of Banana in Southeast Asia” (project code: HORT 2022/178). Dalam proyek ini, tim riset Fakultas Pertanian UGM melibatkan dosen dan mahasiswa dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Departemen Budidaya Pertanian, serta Departemen Sosial Ekonomi Pertanian.

Riset ini berfokus pada tantangan utama dalam usaha tani pisang di Asia Tenggara, yaitu penyakit Fusarium wilt tropical race 4 (TR4) yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp cubense. Sebagai bagian dari penelitian tersebut, tim UGM melakukan studi terkait manajemen pengendalian penyakit di beberapa sentra produksi pisang di Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti Ngawen (Gunungkidul), Maguwoharjo (Sleman), dan Kretek (Bantul).

Salah satu fokus penting dalam riset ini berasal dari bidang sosial pertanian. Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, menjadi penanggung jawab tim survei sosial yang mengkaji perilaku, pemahaman, dan praktik petani dalam mengendalikan penyakit Fusarium wilt. Raya, bersama asisten riset yang juga alumni Fakultas Pertanian UGM, Hanita Athasari Zain, S.P., M.Sc., serta beberapa mahasiswa, melakukan survei dengan memanfaatkan instrumen Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT).

FwIRT merupakan alat evaluasi risiko yang dikembangkan oleh Dr. Tony Pattison dari Queensland Department of Primary Industries, sekaligus peneliti utama dalam proyek ACIAR. Instrumen ini dirancang untuk membantu petani menilai kondisi kebun mereka berdasarkan empat skenario risiko: Skenario 1 (tidak ada ancaman), Skenario 2 (ada ancaman), Skenario 3 (penyebaran awal), dan Skenario 4 (penyebaran luas). Dengan memahami posisi mereka pada skenario tersebut, petani mendapatkan rekomendasi manajemen yang tepat untuk mencegah atau menekan penyebaran penyakit.

Di dalam FwIRT, manajemen terpadu pengendalian Fusarium wilt mencakup lima prinsip utama, yaitu pencegahan, perlindungan, pengurangan, resistensi, dan motivasi. Melalui wawancara mendalam bersama petani, tim riset menghasilkan evaluasi risiko pada tiap prinsip tersebut. Hasil wawancara kemudian dicetak dalam bentuk dokumen yang diberikan langsung kepada petani, sehingga mereka dapat memahami tingkat risiko serta rekomendasi pengelolaan penyakit yang sesuai dengan kondisi masing-masing.

Survei dengan implementasi FwIRT menjadi langkah strategis dalam mendorong petani pisang untuk mengidentifikasi tingkat risiko lahan mereka secara lebih akurat. Tingkat risiko yang berbeda tentu membutuhkan perlakuan dan tindakan pengendalian yang berbeda pula. Dengan demikian, pendekatan ini membantu petani meningkatkan ketahanan usaha tani pisang melalui pengelolaan risiko penyakit secara terpadu dan berbasis data.

Keterlibatan aktif tim riset Fakultas Pertanian UGM dalam proyek internasional ini turut mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Kembali Gelar Program PONDASI UAS: Sarapan Gratis untuk Dukung Mahasiswa Hadapi Ujian

berita Tuesday, 9 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menghadirkan Program PONDASI untuk mendukung mahasiswa dalam menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Tahun Ajaran 2025/2026. Program ini berlangsung mulai 8–23 Desember 2025 di Kantin Sehat Fakultas Pertanian UGM, setiap pagi pukul 06.30 WIB.

Kegiatan ini didukung oleh mitra Faperta UGM, Inessya Resort. Sebanyak 200 porsi sarapan gratis disediakan setiap hari bagi mahasiswa Fakultas Pertanian yang sedang mengikuti UAS. Mahasiswa cukup menunjukkan kartu ujian untuk mendapatkan sarapan bergizi sebelum memulai ujian. Inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian fakultas terhadap kesejahteraan mahasiswa, agar mereka memiliki energi yang cukup untuk berpikir optimal selama ujian.

Program PONDASI yang telah berjalan sejak 2023 ini mendapat apresiasi tinggi dari mahasiswa. Salah satunya Rara, mahasiswa Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan angkatan 2023, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu, terutama bagi mahasiswa yang tinggal di kos.

“PONDASI UAS ini sangat membantu anak kos. Kalau kelaparan, kita enggak bisa berpikir untuk ujian. Program ini benar-benar bermanfaat,” ujar Rara.

Selain mendukung mahasiswa, program ini juga melibatkan tenant Kantin Sehat Fakultas Pertanian dalam penyediaan menu sarapan bergizi dengan kemasan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Faperta UGM melalui gerakan Smart Eco Bioproduction, yang mendorong sistem pertanian dan lingkungan berkelanjutan.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada dukungan gizi mahasiswa, tetapi juga pemberdayaan ekonomi tenant kantin.

“Melalui PONDASI UAS, kami ingin memastikan mahasiswa siap menghadapi ujian dengan kondisi fisik dan mental yang baik, sekaligus mendukung gerakan ramah lingkungan, meningkatkan empati mahasiswa, dan mendukung perekonomian tenant Kantin Sehat,” jelasnya.

Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Gelar Rapat Koordinasi Tim Media untuk Perkuat Publikasi Berkelanjutan

berita Tuesday, 9 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Media pada Jumat, 5 Desember 2025 di Lab Venture lantai 6, Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC), Fakultas Pertanian UGM. Pertemuan ini menjadi wadah bagi seluruh pengelola media di lingkungan fakultas untuk meninjau perkembangan publikasi dan melakukan evaluasi atas kinerja masing-masing tim.

Agenda koordinasi ini difokuskan pada pemantauan progres publikasi dari setiap departemen dan program studi, sekaligus membuka ruang bagi pertukaran pengalaman, strategi, dan praktik terbaik dalam pengelolaan konten. Melalui forum ini, Faperta UGM berharap muncul sinergi yang lebih kuat antar tim media sehingga mampu mendorong kualitas dan kuantitas pemberitaan di tingkat fakultas.

Rapat dihadiri oleh dosen pendamping, tenaga harian lepas (THL), mahasiswa part-timer, serta mahasiswa volunteer yang tergabung dalam Tim Media. Kegiatan ini dipimpin oleh Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., selaku Ketua Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian.

Dalam pemaparannya, Desi menjelaskan bahwa tahun ini Faperta UGM mengusung Target Capaian Kinerja (TCK) yang menitikberatkan pada publikasi minimal 1000 artikel yang mengangkat isu-isu terkait sustainable development goals (SDGs). Menurutnya, target tersebut merupakan bentuk kontribusi fakultas dalam mendukung pencapaian SDGs melalui pemberitaan yang mencerminkan inovasi, penelitian, serta aktivitas pertanian berkelanjutan di berbagai departemen.
“Harapannya, melalui koordinasi seperti hari ini kita bisa saling bertukar informasi mengenai kegiatan di wilayah departemen yang dapat diangkat menjadi berita di tingkat fakultas,” jelas Desi.

Melalui rapat koordinasi ini, Fakultas Pertanian UGM menegaskan komitmennya untuk memperkuat kualitas publikasi sebagai bagian dari peningkatan reputasi akademik dan institusi. Upaya ini juga mendukung sejumlah tujuan SDGs, antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

 

 

Fakultas Pertanian UGM Kembali Perkuat Implementasi Health Promoting University melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi Gaya Hidup Sehat

berita Monday, 8 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Health Promoting University (HPU) pada Jumat, 5 Desember 2025, sebagai upaya memperkuat budaya hidup sehat di lingkungan fakultas. Kegiatan yang berlangsung di area fakultas ini dihadiri oleh segenap civitas akademika, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, serta mendapat dukungan layanan kesehatan dari Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Pertanian dalam mendukung UGM sebagai kampus Health Promoting University sejak deklarasi pada Juli 2019. Implementasi HPU di tingkat fakultas diarahkan untuk meningkatkan kesadaran civitas akademika terhadap pentingnya kesehatan fisik, mental, dan lingkungan yang aman serta inklusif.

Program HPU UGM berlandaskan tujuh pilar utama, yaitu: Literasi kesehatan, Aktivitas fisik, Pola makan sehat, Kesehatan mental, Toleransi nol terhadap narkoba, tembakau, dan alkohol, Toleransi nol terhadap kekerasan, perundungan, dan pelecehan, Pembentukan lingkungan hidup sehat, aman, dan ramah disabilitas, serta Seluruh pilar ini menjadi dasar pelaksanaan kegiatan HPU di Fakultas Pertanian.

Dengan dukungan Posbindu, kegiatan HPU di Fakultas Pertanian meliputi: Pemeriksaan kesehatan (tekanan darah, gula darah, dan kolesterol), Konseling kesehatan terkait pencegahan penyakit tidak menular, Edukasi pola makan sehat dan aktivitas fisik, Kampanye kesehatan mental dan lingkungan kampus yang aman, serta Penyediaan materi terkait pencegahan kekerasan dan perundungan. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada deteksi dini, tetapi juga mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih sehat.

Kegiatan ini mendukung pencapaian SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SGD 5 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan). Kegiatan HPU ini menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, aman, dan inklusif. Program serupa direncanakan akan terus digelar secara berkala sebagai bagian dari upaya membangun budaya kampus sehat.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah
Editor: Desi Utami

Dorong Akselerasi Akademik, Faperta UGM Kenalkan Skema Fast Track 2025 kepada Mahasiswa dan Orang Tua

berita Monday, 8 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Sosialisasi Program Fast Track 2025 pada Selasa, 2 Desember 2025 melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 beserta orang tua mereka, dan menghadirkan jajaran pimpinan fakultas serta dua alumni Fast Track sebagai narasumber. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., dan dipandu oleh Faiza Salsabila Rahma, S.P. selaku moderator. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif mengenai mekanisme, manfaat, serta persyaratan Program Fast Track periode Genap 2025/2026 dan Ganjil 2026/2027 agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri secara lebih matang.

Dalam pemaparannya, Dr. Dyah Weny Respatie menjelaskan dasar hukum dan teknis pelaksanaan program yang mengacu pada Peraturan Rektor No. 23 Tahun 2024 Pasal 56 tentang percepatan studi melalui irisan perkuliahan S1 dan S2. Berbagai keuntungan yang dapat diperoleh mahasiswa, termasuk penyelesaian studi sarjana dan magister hanya dalam lima tahun, pembebasan UKT pada masa irisan semester 7 dan 8, fleksibilitas penyelesaian studi magister, hingga anjuran memilih pembimbing yang sama untuk S1 dan S2 demi kesinambungan penelitian.

“Program Fast Track merupakan peluang strategis bagi mahasiswa yang ingin mempercepat pencapaian akademik tanpa mengorbankan kualitas. Kami mendorong mahasiswa menyiapkan dokumen sejak dini dan berdiskusi dengan DPA agar prosesnya berjalan optimal,” ujar Weny.

Weny juga menambahkan bahwa Faperta UGM menyediakan dua beasiswa paruh waktu per departemen untuk membantu pembiayaan UKT S2 semester 3 dan 4, khususnya bagi mahasiswa KIP serta pemegang UKT 1–3.

Sesi dilanjutkan dengan berbagi pengalaman dari dua alumni Fast Track. Dini Agustina, S.P., M.Sc., alumni Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan yang kini berkarier sebagai Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan di UPT PB3B Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, menceritakan pengalamannya dalam mengelola persiapan akademik hingga dukungan keluarga. Ia membagikan sejumlah strategi seperti manajemen waktu, coping stress, serta pentingnya komunikasi dengan pembimbing. “Manfaat Fast Track sangat terasa hemat waktu, hemat biaya, semangat belajar meningkat, dan kualitas diri berkembang pesat,” ungkap Dini.

Alumni kedua, Adinda Rahmi Maulida, S.P., M.Sc., lulusan S1 Ekonomi Pertanian dan Agribisnis yang melanjutkan studi Magister Manajemen Agribisnis, kini tengah mempersiapkan studi doktoral di The University of Osaka. Ia menekankan nilai tambah program Fast Track, mulai dari percepatan memperoleh dua gelar dalam lima tahun, akses pengetahuan dan jaringan lebih luas, hingga peningkatan peluang karier di berbagai sektor. “Kecepatan studi menunjukkan bahwa kita mampu menjaga disiplin, konsistensi, dan komitmen tinggi,” ujarnya.

Sosialisasi Fast Track 2025 semakin menegaskan komitmen Faperta UGM dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, inklusif, dan adaptif bagi mahasiswa. Program ini relevan dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG 10: berkurangnya kesenjangan melalui penyediaan skema pembiayaan yang inklusif.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

 

Fakultas Pertanian UGM Gelar Final Presentation AIMS Inbound Fall Program 2025

berita Monday, 8 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Final Presentation of AIMS Inbound Fall Program 2025 pada Jumat, 5 Desember 2025, bertempat di Lab Venture lantai 6, Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC), Fakultas Pertanian UGM Kegiatan ini menjadi momen penutup program sekaligus wadah bagi para mahasiswa inbound untuk memaparkan pengalaman akademik, sosial, dan budaya selama menempuh studi di Faperta UGM.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang membuka kegiatan dengan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Terima kasih atas partisipasi kalian dalam Program AIMS di Fakultas Pertanian UGM. Semoga pengalaman yang kalian dapatkan di sini memberikan manfaat besar dan menjadi bagian berharga dalam perjalanan akademik kalian,” ungkap Prof. Subejo.

Pada tahun ini, Fakultas Pertanian UGM menerima 11 mahasiswa AIMS inbound dari Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam. Kesebelas mahasiswa tersebut adalah Rena Ishihara (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Science), Kengo Matsumoto (Jepang – Ibaraki University – Regional and Comprehensive Agriculture), Taiki Hinai (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Keiichi Narita (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Aoi Funahashi (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Yusuke Fujii (Jepang – Tokyo University of Agriculture and Technology – Environmental and Natural Resource Sciences), Yuki Yokoyama (Jepang – Hokkaido University – Agrobiology and Bioresources), Kim Gyeongrim (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Ro Jimin (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Nguyen Nam Anh (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics), dan Do Tung Lam (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics).

Salah satu mahasiswa AIMS, Keiichi Narita (Ibaraki University), mengungkapkan kebahagiaannya dapat belajar di Indonesia. Ia terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia serta mengalami beberapa culture shock, seperti suara azan dan banyaknya sepeda motor di jalanan. Ia juga menceritakan kunjungannya ke berbagai destinasi wisata, seperti Bromo yang ia sebut sebagai salah satu pemandangan terbaik yang pernah ia lihat, serta Taman Sari, Candi Prambanan, dan Air Terjun Sri Gethuk.

“Teman-teman kampus di Fakultas Pertanian sangat membantu saya selama belajar di sini,” ungkap Keiichi.

Dalam sesi presentasi, para mahasiswa memaparkan rangkaian pengalaman selama perkuliahan di Faperta UGM, proses beradaptasi dengan lingkungan sosial, hingga aktivitas wisata yang mereka lakukan selama berada di Indonesia. Mereka juga menyebutkan makanan favorit selama tinggal di Yogyakarta, di antaranya es campur, magelangan, nasi pecel, dan ayam geprek. Antusiasme para peserta tampak jelas ketika berbagi cerita tentang interaksi mereka dengan mahasiswa lokal dan masyarakat sekitar.

Rangkaian acara ditutup dengan prosesi pelepasan mahasiswa AIMS yang ditandai dengan pemberian bingkisan dan sesi makan bersama. Suasana hangat dan penuh keakraban menjadi penutup dari perjalanan para mahasiswa inbound selama mengikuti program di Fakultas Pertanian UGM.

Pelaksanaan program ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

123…96

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Bersinergi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Program YESS: Rumuskan Kebijakan Regenerasi Petani untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan
    09/12/2025
  • Kolaborasi Fakultas Pertanian UGM dan Kemenko Bidang Pangan Susun Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital SDM Pertanian
    09/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR
    09/12/2025
  • Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan: UGM Latih Perempuan Pembudidaya Ikan Terapkan Pencatatan Digital
    09/12/2025
  • Tim Riset Fakultas Pertanian UGM Lakukan Survei Manajemen Pengendalian Penyakit Tanaman Pisang dengan Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT)
    09/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju