• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 12
Arsip:

berita

Mahasiswa KKN-PPM UGM Besamo Ketahun Gagas Pelatihan Olahan Inovatif Stik Tulang Ikan dan Nugget Ikan: Wujud Nyata Dukung Gemarikan dan Kurangi Limbah Perikanan

berita Thursday, 14 August 2025

Sebanyak 27 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tahun 2025 Besamo Ketahun dari Universitas Gadjah Mada melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Pasar Ketahun, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. Tim KKN-PPM UGM Besamo Ketahun berada di bawah bimbingan Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Salah satu program kerja yang digagas adalah pelatihan bertajuk “Inovasi Olahan Ikan: Dari Limbah Jadi Lezat, Dari Gizi Jadi Sehat”. Program ini mencakup dua kegiatan utama, yaitu pelatihan pembuatan stik tulang ikan sebagai pemanfaatan limbah perikanan, dan pelatihan pembuatan nugget ikan dalam rangka diversifikasi olahan untuk mendukung program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Pasar Ketahun dan diikuti oleh ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) serta pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal yang bergerak di bidang pengolahan pangan. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti setiap tahapan pelatihan, mulai dari pengenalan bahan baku, proses pembuatan tepung tulang ikan, hingga pengolahan stik dan nugget dengan teknik yang higienis dan ekonomis.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa limbah tulang ikan tidak harus dibuang, tetapi bisa diolah menjadi produk bergizi dan bernilai jual seperti stik tulang. Selain itu, nugget ikan merupakan olahan yang disukai anak-anak, sehingga bisa menjadi strategi efektif untuk meningkatkan konsumsi ikan sejak dini,” ujar Adinda Khansa Tiffania (Teknologi Hasil Perikanan 2022), selaku koordinator program kerja.

Proses pelatihan dimulai dengan pengenalan tentang nilai gizi ikan dan pentingnya protein hewani bagi tumbuh kembang anak. Kemudian peserta diajak praktik langsung membuat stik tulang ikan, mencampurnya dengan bahan lain seperti tepung dan bumbu rempah, hingga membentuk dan menggoreng stik tulang ikan. Untuk sesi kedua, peserta diajak membuat adonan nugget ikan menggunakan ikan berdaging putih, serta teknik mengurangi bau amis dengan bahan alami seperti jeruk nipis dan daun salam.

Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak peserta yang mengaku baru mengetahui bahwa tulang ikan bisa dikonsumsi dan diolah menjadi produk bernilai jual. Beberapa pelaku UMKM bahkan menyatakan minat untuk mengembangkan produk stik tulang dan nugget sebagai tambahan menu jualannya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih produktif dalam mengolah hasil perikanan lokal, serta semakin sadar akan pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan keluarga.

Program KKN-PPM “Besamo Ketahun” menjadi bukti nyata dari komitmen untuk memenuhi target pencapaian 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya pada tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Adinda Khansa Tiffania
Editor: Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: Tim KKN-PPM UGM Besamo Ketahun

Deteksi Hama Lebih Cerdas: Mahasiswa KKN UGM Faperta Implementasikan Smart Light Trap di Pejawaran, Banjarnegara

berita Tuesday, 12 August 2025

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode II Tahun 2025 Jumantara Pejawan sukses mengimplementasikan inovasi pertanian berupa Smart Light Trap sebagai alat monitoring hama di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja unggulan bidang pertanian yang dilaksanakan di bawah bimbingan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP., IPM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan dilaksanakan oleh Nadiya Alifah Ghaisani, mahasiswa dari Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian UGM.

Program implementasi Smart Light Trap dilaksanakan pada 17 Juli 2025 yangmenjadi puncak dari rangkaian pengabdian masyarakat yang dilakukan di Pejawaran. Smart Light Trap merupakan alat perangkap hama berbasis cahaya yang dikembangkan untuk mendeteksi keberadaan serangga hama di lahan pertanian secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Alat ini dipasang langsung di salah satu lahan milik petani setempat sebagai demonstrasi lapangan.

Respons masyarakat, khususnya para petani, terhadap penerapan alat ini sangat positif. Petani pemilik lahan tempat Smart Light Trap dipasang menyambut baik dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inovasi ini. Menurut tim, alat ini berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early warning system) yang dapat membantu petani mengetahui jenis dan jumlah hama yang menyerang tanaman mereka, sehingga pengendalian hama bisa dilakukan secara tepat waktu dan tepat sasaran.

Melalui kegiatan ini, Tim KKN berharap masyarakat Desa Sidengok dapat menerapkan pengetahuan dan teknologi yang telah disampaikan secara berkelanjutan. Harapannya, inovasi seperti Smart Light Trap dan teknologi pertanian ramah lingkungan lainnya dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Jumantara Pejawan turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Menjaga Ekosistem Daratan

Penulis: Nadiya Alifah Ghaisani, Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Pejawaran 2025

Tim Peneliti Fakultas Pertanian UGM Kunjungi Lahan Budidaya Varietas Kacang Hijau Baru di Bantul

berita Tuesday, 12 August 2025

Tim peneliti dari Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan kunjungan lapangan ke lokasi budidaya varietas kacang hijau hasil persilangan di wilayah Bantul pada Jumat, 8 Agustus 2025. Tim tersebut diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc., dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan varietas kacang hijau baru yang diharapkan memiliki produktivitas tinggi dan kandungan nutrisi lebih baik, sebagai kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.

Varietas kacang hijau ini merupakan hasil persilangan antara Vigna radiata (Lokal Malang) dengan Phaseolus vulgaris (Lebat-3). Persilangan ini menghasilkan sejumlah keunggulan, di antaranya ukuran biji yang lebih besar dibandingkan varietas induk betina, warna kulit biji lebih cerah dan mengkilap yang kemungkinan diwarisi dari induk jantan, efek heterosis yang meningkatkan vigor tanaman, keragaman genetik tinggi pada populasi F2 yang terdeteksi melalui penanda Inter-Retrotransposon Amplified Polymorphism (IRAP), validasi sebagai hibrida sejati melalui kesamaan pola DNA beberapa individu F2 dengan induk jantan, serta potensi adaptasi lingkungan yang lebih baik berkat rekombinasi genetik dari dua spesies berbeda.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas capaian penelitian ini. Menurutnya, persilangan kacang hijau dengan buncis merupakan terobosan penting karena melibatkan dua genus yang berbeda, yang jarang dilakukan dalam pemuliaan tanaman.

Sementara itu, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., yang juga terlibat dalam penelitian, menegaskan pentingnya kacang hijau sebagai sumber protein nabati, khususnya untuk ibu hamil dan balita. Ia berharap varietas baru ini dapat meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas gizi kacang hijau di Indonesia.

Hasil penelitian ini akan melalui tahap pengujian dan pendaftaran varietas sebelum diajukan untuk memperoleh izin resmi. Setelah disetujui, varietas baru ini diharapkan dapat segera dibudidayakan oleh petani di berbagai wilayah.

Kunjungan lapangan ini menegaskan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk terus mendorong inovasi pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional melalui riset aplikatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Pengembangan varietas kacang hijau ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 2: Mengakhiri kelaparan, SDG 3: Kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 9: Industri, inovasi, dan infrastruktur, dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Penulis: Benny Nabila Happy

Editor: Desi Utami

Bawean Hijau: Mahasiswa KKN-PPM UGM Faperta Dorong Pertanian Ramah Lingkungan dan Edukasi Pertanian Sejak Dini di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur

berita Tuesday, 12 August 2025

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II Tahun 2025 Baweanesia di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berhasil melaksanakan serangkaian program pengabdian masyarakat bertajuk “Optimalisasi Potensi Lokal dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Guna Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan”. Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat tani dalam mewujudkan sistem pertanian yang aman, sehat, dan ramah lingkungan.

Fhilia Raga Cipta Wida, mahasiswa Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Fakultas Pertanian UGM sekaligus pelaksana program, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani terhadap pentingnya pertanian berkelanjutan, serta mengedukasi masyarakat sejak dini melalui pendekatan interaktif dan aplikatif. Tim KKN hadir dengan mengusung empat program utama yang menyasar petani, kelompok tani, dan siswa sekolah dasar.

Selama pelaksanaan program, tim memulai dengan sosialisasi penggunaan pestisida yang aman berdasarkan prinsip 6T dan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang dilaksanakan pada 9 Juli 2025. Program ini bertujuan untuk menekan risiko kesehatan akibat paparan bahan kimia pertanian, serta menanamkan kesadaran pentingnya penggunaan pestisida secara bijak dan tepat sasaran.

Berlanjut pada 16 Juli 2025, tim mengadakan pelatihan pengendalian hama berbasis ramah lingkungan dengan memperkenalkan teknik pengendalian hayati dan pendekatan ekologi untuk mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia. Petani diajak untuk mengenali manfaat musuh alami dan metode budidaya adaptif yang mendukung ekosistem lahan pertanian.

Pada 19 Juli 2025, program dilanjutkan dengan pembuatan pupuk organik cair (POC) menggunakan sistem ember tumpuk. Pelatihan ini mendorong pemanfaatan limbah rumah tangga dan pertanian menjadi sumber nutrisi yang murah dan efektif bagi tanaman, sekaligus sebagai solusi pemupukan ramah lingkungan yang mudah diterapkan secara mandiri.

Tidak hanya menyasar kelompok tani, tim juga melibatkan siswa sekolah dasar  melalui program Agroschooling yang dilaksanakan pada 23 Juli 2025. Anak-anak diajak untuk mengenal konsep ekosistem dan bertani secara kreatif menggunakan sistem hidroponik sederhana. Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa, yang aktif mengikuti sesi pembelajaran dan praktik menanam.

Seluruh kegiatan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Petani dan warga terlihat aktif mengikuti setiap sesi pelatihan dan diskusi, serta menunjukkan ketertarikan terhadap pendekatan baru dalam pertanian. Respon positif juga datang dari peserta anak-anak yang sangat antusias saat mengikuti kegiatan Agroschooling.

Tim KKN berharap seluruh pengetahuan dan keterampilan yang telah dibagikan dapat diterapkan secara berkelanjutan dan menjadi dasar perubahan pola pertanian ke arah yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Tim juga berharap generasi muda semakin tertarik pada dunia pertanian melalui pendekatan yang kreatif dan edukatif.

Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Pulau Bawean turut mendukung pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat.

Penulis: Fhilia Raga Cipta Wida, Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Bawean 2025

Karangsari Bertumbuh: Mahasiswa KKN-PPM UGM Faperta Dorong Pertanian Organik dan Edukasi Hama di Karanganyar, Jawa Tengah

berita Tuesday, 12 August 2025

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II Tahun 2025 Rosanata Jatiyoso berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Upaya Pengembangan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan melalui Optimalisasi Sumber Daya Pertanian, Pemberdayaan Sektor Pariwisata, serta Asistensi Bersama BUMDes” di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan Asih Kusumaningsih, S.P., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan berlangsung 20 Juli – 8 Agustus 2025.

Mahasiswa dari Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian UGM, yakni Ahmad Jodi Radityo menginisiasi beberapa program utama yang fokus pada pemberdayaan pertanian lokal dan edukasi hama berbasis ekologi. Salah satu program unggulan mereka adalah pembuatan pestisida organik berbahan dasar gulma Ageratum conyzoides (berokan) yang dilaksanakan pada 2 Agustus 2025. Program ini menyasar kalangan Karang Taruna dengan harapan meningkatkan kesadaran pemuda desa akan pentingnya pertanian berkelanjutan.

Ahmad Jodi menjelaskan bahwa masyarakat selama ini masih bergantung pada pestisida kimia dan belum banyak mengetahui potensi gulma berokan sebagai bahan pestisida alami. Dalam kegiatan ini, peserta diajak mempelajari langsung proses ekstraksi dan formulasi pestisida organik yang aman, efektif, dan ekonomis.

Selain itu, tim juga melaksanakan sosialisasi pengendalian hama padi, khususnya wereng batang cokelat dan burung pipit, yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi ancaman serius bagi para petani di wilayah tersebut. Program yang dilaksanakan pada hari yang sama ini dihadiri oleh puluhan petani dan difokuskan pada upaya pencegahan berbasis pendekatan ilmiah namun aplikatif di lapangan. Dalam pelaksanaannya, tim juga menyerahkan bantuan berupa insektisida organik dan kimia, pita reflektif, benih padi INPARI 50, pupuk dari PIAT, dan pupuk Gandasil sebagai apresiasi kepada peserta aktif.

Kegiatan KKN ini tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga mengakomodasi kebutuhan edukasi untuk anak-anak melalui program “Pengenalan Serangga dan Metamorfosis” yang dilaksanakan di kelas 5 SDN 02 Karangsari pada 23 Juli 2025. Program ini bertujuan memperkenalkan keragaman serangga serta tahapan metamorfosis melalui presentasi interaktif dan aktivitas bermain. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi berlangsung, khususnya saat melihat langsung koleksi serangga pinning yang dibawa oleh tim.

Secara keseluruhan, masyarakat menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif selama pelaksanaan program. Tokoh-tokoh masyarakat turut memfasilitasi kegiatan dengan menjadwalkan program bersamaan dengan pertemuan warga, sehingga tingkat kehadiran dan keterlibatan peserta pun meningkat. Tim KKN juga mencatat bahwa pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi berlangsung menunjukkan adanya ketertarikan serta harapan masyarakat terhadap pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.

Tim KKN berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Karangsari memperoleh wawasan baru terkait alternatif pengendalian hama, khususnya yang lebih ramah lingkungan dan aplikatif. Selain itu, mereka juga berharap generasi muda, khususnya Karang Taruna dan siswa sekolah dasar, dapat lebih mengenal dunia pertanian serta memiliki ketertarikan untuk terlibat dalam pengembangan sektor ini ke depan. Diharapkan ilmu yang dibagikan tidak hanya berhenti di program KKN ini, tetapi dapat diteruskan dan diterapkan secara berkelanjutan demi menciptakan pertanian yang tangguh dan mandiri.

Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Karangsari turut mendukung pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat.

Penulis: Ghorizatu Shofra, Ahmad Jodi Radityo

Editor: Desi Utami

Foto: Tim KKN-PPM UGM Karangsari 2025

Manokwari Menari: Mahasiswa KKN-PPM UGM Faperta Dorong Pengembangan Pertanian Berkelanjutan di Timur Indonesia

berita Tuesday, 12 August 2025

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM UGM) Periode II Tahun 2025 Manokwari Menari berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Aipiri, Bakaro, dan Susweni yang Berkelanjutan: Optimalisasi Pengelolaan Lingkungan dalam Pengembangan Sumber Daya melalui Pendekatan Multi Helix Mengikuti Perkembangan di Tanah Papua”. Program ini berlangsung di Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat di bawah bimbingan drh. Woro Danur Wendo, M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat dalam praktik pertanian yang berkelanjutan dan edukatif.

Veronica Sekar Mawarni Hartono P., mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian UGM, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif yang menyasar berbagai kelompok masyarakat. Mulai dari petani, pemerintah desa, hingga anak-anak dan remaja setempat. Tujuannya adalah mengedukasi dan memperkenalkan praktik-praktik pertanian ramah lingkungan yang relevan dan mudah diadopsi oleh masyarakat lokal.

Empat program utama dijalankan selama periode KKN berlangsung. Pertama, “Manokwari Menanam” pada 26 Juli 2025, berupa pengembangan demonstration plot sistem agrosilvopastura yang mengintegrasikan pertanian, kehutanan, dan peternakan dalam satu sistem berkelanjutan. Sistem ini diharapkan dapat mengoptimalkan lahan dan menjaga keseimbangan ekosistem lokal.

Program kedua, “Vermigrow Manokwari”, dilaksanakan pada 10 Juli 2025, berisi pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah rumah tangga. Pelatihan ini menjadi solusi sederhana dan murah untuk memperbaiki kesuburan tanah secara alami.

Pada 20 Juli 2025, program ketiga bertajuk “Racik Tani Manokwari” memperkenalkan metode pembuatan biopestisida dari bahan rumah tangga. Kegiatan ini membantu petani mengenali solusi pengendalian hama yang aman dan tidak merusak lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.

Terakhir, program “Agro Edukasi: Tani Cilik Manokwari Berkreasi” menyasar anak-anak dan remaja yang dilaksanakan pada 31 Juli 2025. Kegiatan edukatif ini mengenalkan pertanian sejak dini melalui pendekatan kreatif dan menyenangkan, mulai dari menanam, mengenal serangga, hingga simulasi kebun mini.

Meski semangat pelaksanaan tinggi, tim menghadapi beberapa tantangan seperti minimnya pengetahuan dasar masyarakat soal OPT, cuaca yang tidak menentu, serta keterbatasan alat, bahan, dan SDM. Di sisi lain, pelaksanaan program berjalan lancar berkat dukungan masyarakat dan pemerintah setempat. Antusiasme masyarakat terbilang tinggi. Banyak warga, terutama petani, hadir dan terlibat aktif dalam diskusi dan praktik. Bahkan, anak-anak dan remaja pun menunjukkan ketertarikan besar pada kegiatan edukatif yang diselenggarakan.

Tim berharap ilmu yang telah dibagikan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, serta mendorong masyarakat untuk terus berkembang dan terbuka terhadap pengetahuan baru tanpa terhambat oleh gengsi. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mendorong pertanian berkelanjutan dan memperkuat literasi lingkungan masyarakat Papua.

Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Manokwari Menari turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat.

Penulis: Veronica Sekar Mawarni Hartono P., Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Manokwari Timur 2025

Sinergi Edukasi dan Pemberdayaan: Upaya Tim KKN-PPM UGM Bromo Bestari dalam Transformasi Pertanian Desa Gubugklakah

berita Tuesday, 12 August 2025

Sebanyak 30 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Periode II Tahun 2025 dari Tim Bromo Bestari melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Gubugklakah dan Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Edukasi dan Kesejahteraan untuk Meningkatkan Potensi Lokal, Pembangunan Kesadaran Ekologis, serta Pergerakan Ekonomi melalui Pengembangan Pariwisata dan Sistem Pertanian Terpadu”. Tim ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Adam Wijaya Sukarno, S.IP., M.Sc. Salah satu mahasiswa dari Prodi Ilmu Tanah (2022), Sulthon Isma Hanggoro Putra, turut berperan aktif dalam pengembangan pertanian dan pengelolaan lahan di Dusun Gubugklakah.

Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan selama 50 hari dengan beberapa program kerja unggulan di bidang pertanian, antara lain penyuluhan pemanfaatan limbah dapur sayur dan buah sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair menggunakan media ember tumpuk yang berlangsung pada 7 Juli 2025. Selanjutnya, pada tanggal 11 Juli 2025 dilakukan pengelolaan feses dan urin ternak sebagai upaya meningkatkan produktivitas lahan di Desa Gubugklakah serta pembuatan pestisida nabati untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia. Pada hari yang sama, juga digelar sosialisasi pemahaman terkait manajemen lahan pertanian kepada para petani setempat.

Program-program ini menyasar beragam target masyarakat, mulai dari kader kesehatan, petani, hingga anggota kelompok tani (poktan), dengan tujuan utama memberikan edukasi praktis yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mendorong keberlanjutan pertanian lokal. Meski menghadapi tantangan dalam mengumpulkan warga dan menyampaikan materi secara efektif, antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dari banyaknya peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi selama kegiatan.

“Kami berharap materi yang kami sampaikan dapat membantu masyarakat desa Gubugklakah dalam mempermudah pengelolaan pertanian dan memberikan manfaat jangka panjang yang berkelanjutan,” ucap Sulthon, salah satu mahasiswa dari Ilmu Tanah yang turut serta dalam kegiatan pengabdian tersebut.

Program KKN ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UGM dalam mendukung meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui inovasi pertanian terpadu dan pengembangan potensi lokal desa yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, tim KKN-PPM turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Darat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Upaya ini menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mendorong kesejahteraan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan sinergi kemitraan yang berkelanjutan di Desa Gubugklakah.

Penulis: Khasanah Kartika Dewi, Sulthon Isma Hanggoro Putra
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Bromo Bestari

Cerita dari Citta Bulukumba: Upaya Pengembangan Desa Bahari Berdaya dari Kajang melalui Konservasi, Pemberdayaan Nelayan, dan Edukasi Generasi Muda

berita Tuesday, 12 August 2025

Kelapa merupakan salah satu komoditas alam unggulan di Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Selama tiga hari melakukan observasi, Namira Rismada Sari (Manajemen Sumberdaya Akuatik 2022), merencanakan untuk mengolah limbah tempurung kelapa menjadi suatu media untuk konservasi terumbu karang. Setelah melakukan riset melalui sosial media dan jurnal, tercetuslah inovasi pengolahan limbah tempurung kelapa menjadi bioreeftek.

Ide ini lahir setelah Namira melakukan riset melalui media sosial dan jurnal ilmiah. Bioreeftek dipilih karena bahan pembuatannya yang sederhana seperti tempurung kelapa, besi hollo/beton bekas, dan campuran pasir juga semen. Program ini merupakan satu dari 13 program interdisipliner tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Citta Bulukumba. Namira sebagai penanggung jawab berkolaborasi dengan 2 kluster lainnya yakni Hayu Sindoro (Ilmu Ekonomi 2022) yang mengkaji potensi pengembangan ekonomi bioeeftek dan Satria Bima Yudha (Teknik Sipil 2022) sebagai perancang fisik juga penanggung jawab alat dan bahan bioreeftek.

Namira dan rekan-rekannya kemudian menyusun konsep ini bersama pemerintah desa agar dapat menjadi inovasi konservasi terumbu karang sekaligus mendukung sektor pengembangan wisata Pantai Batunggulung. Akhirnya setelah berdiskusi panjang antara mahasiswa dan kepala Desa Pantama, disusunlah konsep bahwa satu unit bioreeftek ini dapat diatasnamakan seseorang sebagai bentuk ikut dalam upaya konservasi terumbu karang, yang nantinya namanya diabadikan di setiap unit yang dibeli.

Kegiatan puncak dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 025, di rumah Kepala Dusun Balampangi. Sebanyak 13 nelayan hadir bersama Kepala Dusun dan Kepala Desa Pantama. Acara dibuka dengan pemaparan potensi kenapa dan kondisi laut yang asri, dilanjutkan dengan penjelasan nilai ekonomi bioeeftek, serta demonstrasi pembuatannya.

Selain program konservasi, Namira juga menginisiasi kegiatan edukatif kreatif di SMPN 29 Bulukumba dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang menjadi aksesori gelang. Kegiatan tersebut sejalan dengan tema KKN yang diusung yakni “Penguatan Ketahanan Pangan dan Pariwisata berbasis Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Pertanian dan Perikanan dengan Menerapkan Ekonomi Sirkular di Kelurahan Tanah Jaya dan Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kreasi dan imajinasi siswa-siswi SMPN 19 Bulukumba melalui keterampilan membuat gelang, sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha melalui pemasaran hasil karya masing-masing.

Tidak hanya itu, Namira juga memperkenalkan diversifikasi produk olahan perikanan kepada siswa-siswi kelas 3 SDN 100 Centre Kajang melalui pengenalan SURIKAN (Susu Ikan). SURIKAN merupakan produk perikanan hasil hidrolisis enzimatis protein ikan, yang menghasilkan peptida dengan asam amino esensial dan non-esensial lengkap, serta senyawa alami PUFA, EPA, dan DHA.

Pada sektor pemberdayaan nelayan, Namira bersama staff pelabuhan menginisiasi program pengurusan perkapalan bagi kapal–kapal kecil berukuran 6 GT. Ia bersama  staff pelabuhan mendatangi satu persatu rumah nelayan mulai dari kawasan Erangbulan sampai Borca. Namia juga memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya surat kapal ketika melaut dan pengurusan administrasi perkapalan. Kurang dari seminggu, surat kapal dalam bentuk elektronik dan cetak telah diterima nelayan untuk dibawa saat berlayar.

“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh aggota tim KKN–PPM UGM Citta Bulukumba dan masyarakat kecamatan kajang, kita telah berhasil mengukir cerita indah bersama disini. Dengan semua warna yang dituangkan dalam setiap program kerja yang dilaksanakan,” ujar Namira.

Secara keseluruhan setiap program KKN yang telah disusun sejalan dengan tujuan yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 14: Ekosistem Laut, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Namira Rismada Sari

Editor:  Agrit Kirana Bunda

Foto: Tim KKN PPM UGM Citta Bulukumba 2025

 

 

 

Menanam Asa di Ujung Timur: Dua Mahasiswa Faperta UGM Gagas Pertanian Hijau di Desa Bambar Jayapura

berita Tuesday, 12 August 2025

Desa Bambar, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura menjadi lokasi pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) dari Tim Jejak Jayapura, khususnya Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Dua mahasiswa, Revina Ayu Pratiwi dan Fauzy Fatwa Haqqu Arifin, hadir di tengah masyarakat untuk mengembangkan potensi wilayah secara berkelanjutan. Pengabdian ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., dengan mengusung tema “Mempersiapkan pengembangan potensi wilayah yang berkelanjutan melalui pembangunan sarana dan prasarana serta pendidikan yang kontekstual bagi masyarakat di Desa Bambar dan Doyo Lama, Kecamatan Waibu, Kabupaten Jayapura.”

Sejumlah program kerja pertanian dilaksanakan pada Juli 2025 dengan pendekatan inovasi tepat guna. Pada Selasa 8 Juli 2205, tim memperkenalkan program Integrated Waste to Wealth yang mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan sampah organik menjadi pupuk organik cair berkualitas. Disusul Kamis 10 Juli 2025, Sistem Budidaya Ember Tumpuk turut disosialisasikan sebagai solusi pengolahan limbah rumah tangga. Kemudian, Minggu 13 Juli 2025, ECO-Garlic Solution diluncurkan untuk mengubah bawang putih dari bumbu dapur menjadi biopestisida ramah lingkungan.

Selain itu, pada Selasa 29 Juli 2025 dilakukan budidaya tanaman sayuran dan buah untuk mendukung peningkatan ekonomi, dan pada Sabtu 26 Juli 2025, tim membangun pertanian skala mikro di dalam greenhouse sebagai sarana edukasi pertanian. Seluruh kegiatan ini menyasar petani, warga Desa Bambar, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.

“Pendekatan kami tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menciptakan kebiasaan baru dalam memanfaatkan limbah dan mengelola lahan. Harapannya, masyarakat bisa meneruskan program ini meski KKN sudah selesai,” ungkap Revina Ayu Pratiwi.

Dalam pelaksanaannya, tantangan utama yang dihadapi tim adalah mengumpulkan warga, mengingat kesibukan masyarakat membuat sebagian sulit hadir. Meski demikian, antusiasme masyarakat tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif dalam sosialisasi dan workshop, serta ketertarikan terhadap inovasi sederhana seperti ember tumpuk, pembuatan pupuk organik cair, biopestisida, dan pembangunan greenhouse.

Melalui program ini, tim KKN berharap masyarakat mampu mengimplementasikan teknologi tepat guna yang telah diajarkan secara mandiri, membiasakan diri mengolah limbah organik menjadi produk bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan, serta meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola lahan dan greenhouse secara berkelanjutan. Inisiatif ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan, melalui peningkatan kemandirian pangan, pengelolaan limbah yang bijak, dan pelestarian lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Khasanah Kartika Dewi, Revina Ayu Pratiwi
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Jejak Jayapura

Edukasi Hijau Anak dan Peluang Ekonomi Baru melalui Pelatihan Terrarium dalam Festival Rakyat Panyingkiran

berita Tuesday, 12 August 2025

Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Iringan Panyingkiran, di bawah bimbingan apt. Rumiyati, S. Si., M. Si., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) , meresmikan pembukaan gerai UMKM Desa Panyingkiran, dengan menggelar Festival Rakyat, sebuah rangkaian kegiatan kolaboratif selama tiga hari yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu, 25-27 Juni 2025 di RT 4 Desa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Festival ini menjadi wadah sinergi antar mahasiswa dan masyarakat, yang menghadirkan berbagai program kerja tematik dari tiap anggota KKN. Salah satu kegiatan yang menjadi magnet utama pengunjung adalah Pelatihan Pembuatan Terrarium, sebuah mini ekosistem tanaman hias dalam wadah kaca.

“Dengan adanya Festival Rakyat ini, diharapkan menjadi langkah awal penggerak ekonomi desa sekaligus wadah bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang dan dikenal lebih luas. Festival ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga ruang pertemuan warga dan

promosi produk lokal” Jelas Ageng Sisto Wijoyo (Kehutanan 2022), selaku ketua pelaksana kegiatan Festival Rakyat.

 

Pelatihan pembuatan terrarium awalnya hanya ditargetkan untuk 20 peserta dari kalangan umum, namun justru menarik 33 anak-anak yang antusias ingin belajar membuat terrarium. Tingginya minat menyebabkan peserta dewasa tidak mendapat kesempatan untuk  membuatnya. Bahkan banyak diantara anak-anak yang ingin membuat lebih dari satu terrarium.

“Siapa sangka stand terrarium ini sangat diperebutkan anak-anak dan menjadi salah satu daya tarik pengunjung Festival Rakyat” tutur Yahya Ayas Firdausi (Teknik Biomedis 2022), anggota tim KKN yang membersamai pembuatan Terrarium ini. Terrarium yang dibuat berisi tanaman hias Fittonia, dirangkai secara berlapis menggunakan pasir malang, pasir silika, cocopeat, lumut, dan batu hias. Selain menjadi dekorasi rumah, terrarium ini dikenalkan sebagai inovasi bernilai ekonomi, edukatif, dan ramah lingkungan.

“Diharapkan, terrarium ini tidak hanya menjadi tanaman hias belaka, tetapi juga menjadi pembelajaran bagi anak-anak tentang dunia tanaman, sekaligus menjadi inspirasi wirausaha baru bagi masyarakat” tutup Syifa Aulia Aninda (Agronomi 2022), mahasiswa Fakultas Pertanian selaku pemilik program kerja.

Selain menumbuhkan kreativitas, kegiatan ini turut mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Tim KKN-PPM UGM Iringan Panyingkiran 2025

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi : Tim KKN-PPM UGM Iringan Panyingkiran 2025

 

 

 

1…1011121314…98

BERITA FAKULTAS

  • Kolaborasi Akademik-Industri: Faperta UGM dan CV Sentral Yanmar Prambanan Percepat Adopsi Teknologi Mekanis melalui Pelatihan Online Lentera DESA
    23/12/2025
  • Kontribusi Faperta UGM melalui Lentera DESA: Mendorong Mekanisasi dan Digitalisasi Komoditas Tembakau
    23/12/2025
  • Dua Tim Patriot Fakultas Pertanian UGM Raih Juara Video Pendek Terbaik di Penutupan Ekspedisi Patriot 2025
    23/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM dan Woogene B&G Korea Jalin Kolaborasi Riset Vaksin Ikan
    23/12/2025
  • Natal Bersama Fakultas Pertanian UGM 2025: Merayakan Kasih, Kebersamaan, dan Sukacita
    23/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju