• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 17
Arsip:

berita

Hadirkan Art de Sosek, Keluarga Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Pamerkan Kreativitas Mahasiswa

beritaPrestasi Monday, 11 November 2024


Untuk pertama kalinya, Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Gadjah Mada (KMSEP UGM) menghadirkan Art de Sosek yang merupakan kegiatan pameran seni dengan menampilkan kreativitas mahasiswa. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis ke-39 KMSEP UGM dengan tujuan memperkenalkan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM kepada masyarakat luas.

Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 5 Oktober 2024 di Rooftop Porta by Ambarukmo, Yogyakarta, tersebut menghadirkan karya fotografi, lukis digital, serta karya kolaborasi antara kegiatan Pekan Departemen dan Srawung Bareng Sosek (SBS) dengan total lebih dari 10 karya. Fashi Rahmania Ousia (Departemen Sosial Ekonomi Pertanian angkatan 2023) selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa pameran Art de Sosek mengusung tema yang sama dengan tema Dies Natalis ke-39 KMSEP, yaitu “Harmonia Serenada Kilau Asa”. Lebih lanjut, ia memaparkan tema tersebut memiliki makna kesatuan antara seluruh mahasiswa dengan perjalanan organisasi yang penuh semangat.

“Harmonia yang berarti kesatuan dan serenada yang menggambarkan perjalanan organisasi menjadi tema yang sangat tepat. Adapun Kilau Asa adalah nama kabinet KMSEP UGM tahun 2024, sehingga dalam pameran Art de Sosek ini, kami mengintegrasikan elemen seni dan budaya yang mampu menggambarkan perjalanan KMSEP selama ini yang tidak selalu mudah,” ujar Fashi.

Fashi mengutarakan, panitia memerlukan waktu selama tiga bulan untuk persiapan. Mengingat kegiatan ini adalah kegiatan yang pertama kali dilakukan, Fashi dan segenap panitia pun menghadapi beragam tantangan. Namun, dedikasi dan kerja sama yang baik antar panitia membawa Art de Sosek menuju puncak keberhasilannya dengan antusias pengunjung yang luar biasa, di mana pengunjung hadir dari berbagai kalangan, seperti alumni Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, dosen, tenaga kependidikan, bahkan mahasiswa di luar UGM.

Melalui rangkaian Dies Natalis ke-39 kali ini, Fashi berharap KMSEP dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi orang – orang disekitarnya untuk terus bersinar membawa harmoni dalam setiap langkah, seraya mengalunkan serenada demi masa depan KMSEP yang cemerlang. Kegiatan ini menjadi bukti kesadaran mahasiswa dalam menyongsong tercapainya tujuan SDGs, terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi KMSEP UGM

Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah UGM Gelar “Soil Fun Walk” untuk Perkuat Kekeluargaan

beritaPrestasi Monday, 11 November 2024

Dengan usia yang telah genap 50 tahun, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (KMIT UGM) selalu berupaya untuk memperkuat rasa kekeluargaan. Salah satunya adalah melalui acara Soil Fun Walk yang digelar pada Sabtu, 26 Oktober 2024, sebagai rangkaian Lustrum X KMIT UGM.

Acara yang mengusung tema “Together We Step, Together We Change” tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya menjadi sehat untuk bisa berperan aktif di masyarakat. Selain kegiatan jalan santai dan berbagai permainan seru, acara ini juga menjadi wadah untuk mempertemukan dan menjalin interaksi antara mahasiswa baru dan mahasiswa lama, serta dengan para dosen dan tenaga kependidikan di Departemen Tanah, Fakultas Pertanian UGM.

Muh. Rizky (Ilmu Tanah 2022) selaku Ketua Panitia Lustrum X KMIT UGM menjelaskan rangkaian acara yang dimeriahkan dengan berbagai games dan hadiah menarik. Ia menyebutkan, acara ini diikuti sejumlah 150 orang peserta. Menanggapi hal tersebut, Alvian Tegar Wiranda (Ilmu Tanah 2021) sebagai Ketua Umum KMIT UGM tahun 2024, merasa bahwa segala rasa lelah dari panitia selama persiapan telah terbayar dengan kemeriahan dan kesuksesan acara.

“Persiapan teman-teman panitia untuk acara ini lumayan panjang dan berat. Panitia memiliki harapan agar acara bisa berlangsung dengan sukses dan penuh kebahagiaan atas perayaan hari jadi ke-50 tahun berdirinya KMIT UGM. Saya bangga dan saya rasa semua rasa lelah kami juga terbayarkan melihat suksesnya acara yang diikuti oleh para dosen dan mahasiswa,” ujar Tegar.

Rangkaian acara Soil Fun Walk dilangsungkan di Lapangan Perikanan, Fakultas Pertanian UGM. Atas inisiasi ini, KMIT UGM telah menunjukkan kontribusinya dalam mendorong tercapainya tujuan SDGs, antara lain SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi KMIT UGM

Sambangi Fakultas Pertanian UGM, Lebih Dari 300 Siswa SMA Tunjukkan Semangat Berpendidikan Tinggi

berita Friday, 8 November 2024

Kunjungan siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) kembali diterima oleh Fakultas Pertanian UGM. Pada Kamis, 7 November 2024, sebanyak lebih dari 300 siswa-siswi SMA Darul Ulum Peterongan Jombang dan SMA Qur’an El Tahfidh Bogor menyambangi Fakultas Pertanian UGM. Dalam kegiatan kunjungan tersebut, para siswa menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi untuk mengenal lebih jauh mengenai Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Pertanian.

Rombongan kedua sekolah tersebut disambut oleh Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM, Agus Sudarwinto, S.E., M.M., di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Penyampaian materi pengenalan Fakultas Pertanian dan kampus UGM dilakukan oleh sejumlah dosen, antara lain Dr. Adyatma Irawan Santosa, S.P., M.Sc., Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., dan Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D.

Dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian yang kerap disapa Najmu, menyampaikan bahwa antusias siswa-siswi sangat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya banyak pertanyaan, bahkan beberapa calon penanya pun tidak bisa menyampaikan pertanyaannya secara langsung karena keterbatasan waktu.

“Hari ini kami melihat antusias siswa sangat tinggi. Setelah presentasi selesai, banyak sekali yang mengajukan pertanyaan. Namun, pada akhirnya jumlah penanya harus dibatasi karena keterbatasan waktu,” ujar Najmu.

Ia menambahkan, poin utama yang disampaikan kepada para siswa adalah terkait gambaran umum universitas dan fakultas. Tak hanya itu, Tim Citra Fakultas Pertanian UGM juga memaparkan beberapa strategi pemilihan program studi. Harapannya, melalui kunjungan ini, para siswa bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait pilihan program studi yang tersedia di Universitas Gadjah Mada.

Adanya penerimaan kunjungan oleh Fakultas Pertanian UGM bagi siswa-siswi SMA menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung tercapainya tujuan SDGs, utamanya adalah tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor : Desi Utami
Foto: Dokumentasi Tim Citra Fakultas Pertanian UGM

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Bahas Kunci Pertanian Berkelanjutan Lewat Low Emission Development

berita Thursday, 7 November 2024

Di era global saat ini, pertanian menghadapi tantangan besar akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca yang dapat merusak sumber daya air, kualitas tanah, dan lingkungan tumbuh tanaman. Untuk itu, penerapan low emission development (LED) dalam pertanian menjadi kunci untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, memastikan sistem pertanian yang sehat, serta mendorong peningkatan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam produksi tanaman dan ternak, sekaligus berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.

Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., Guru Besar Ekonomi Pertanian UGM, menyampaikan topik tentang Low Emission Development (LED) for Sustainable Agriculture dalam the 2nd International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) 2024. Acara yang diadakan pada 17 Oktober 2024 di Hotel Alana Yogyakarta ini membahas pertanian berkelanjutan, sistem pangan resilient, dan pembangunan pedesaan inklusif.

Beliau menyampaikan bahwa produksi pertanian dan sistem pangan merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang signifikan. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sektor pertanian secara langsung bertanggung jawab atas 8,5 persen dari total emisi gas rumah kaca, sementara 14,5 persen lainnya berasal dari perubahan penggunaan lahan, produksi pangan, dan metana yang dihasilkan oleh ternak.

“Pertanian menyumbang emisi karbon melalui berbagai cara, seperti pembakaran lahan, pengeringan lahan basah, penggunaan bahan kimia, serta penggembalaan ternak yang menghasilkan metana. Penggunaan energi fosil dalam proses produksi juga berkontribusi. Selain itu, deforestasi, perubahan penggunaan lahan, produksi ternak, pemupukan, dan pengelolaan limbah turut menambah beban emisi tersebut.” jelas Prof. Irham

Dengan semakin meningkatnya isu emisi gas rumah kaca, pertanian jejak karbon rendah (Low Carbon Footprint Agriculture) muncul sebagai pendekatan berkelanjutan untuk produksi pangan yang bertujuan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas pertanian. Pendekatan ini meliputi berbagai praktik, seperti penerapan sistem pertanian organik, manajemen hama terpadu, serta aquaponik dan hidroponik.

Selain itu, praktik pertanian konservasi, mempromosikan varietas tanaman yang tahan iklim, dan pemilihan pakan yang tepat untuk ternak dan unggas turut menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi jejak karbon. Tak kalah penting, transformasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam sektor pertanian juga memainkan peran besar dalam mewujudkan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

“Berinvestasi dalam praktik pertanian berkelanjutan sangat penting, tidak hanya untuk mengembangkan bisnis, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat. Salah satu kunci agar pertanian tetap berkembang dan berkelanjutan adalah dengan memastikan regenerasi petani keluarga. Oleh karena itu, kita perlu melakukan langkah nyata untuk mendukung keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian dan mendorong mereka untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan pedesaan.” terang Prof. Irham.

Penerapan LED dalam pertanian tidak hanya berperan dalam ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan, tetapi juga mendukung pelestarian ekosistem. Dengan mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan, LED berkontribusi pada pengelolaan air yang lebih baik dan mendorong kebijakan berkelanjutan yang mendukung tujuan pembangunan global, seperti yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Panitia

Soft Launching Kafe Kopi & Roti Dua Kerbau: Sarana Relaksasi dengan Sentuhan Musik Kolintang di Fakultas Pertanian UGM

berita Thursday, 7 November 2024


Fakultas Pertanian UGM melakukan soft launching “Kafe Kopi & Roti Dua Kerbau” pada 16 Oktober 2024 lalu. Fasilitas baru ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dengan Kopi & Roti Dua Kerbau. Kegiatan soft launching Kopi & Roti Dua Kerbau dihadiri oleh dosen, staf, dan mahasiswa, sekaligus memperkenalkan kafe sebagai tempat bersantai baru di kampus.

Kafe Kopi & Roti Dua Kerbau hadir sebagai tempat relaksasi bagi sivitas akademika di tengah kesibukan kampus, sekaligus menawarkan ruang untuk melepas penat dengan berinteraksi dan berkreasi. Dengan fasilitas seperti area bermain voli dan alat musik kolintang, kafe ini tidak hanya menambah keseruan tetapi juga mendukung kreativitas, kolaborasi, serta pengembangan minat di luar kegiatan akademik, sehingga membantu menjaga keseimbangan hidup sivitas akademika, terutama mahasiswa.
Kolintang menjadi daya tarik utama di Kafe Kopi & Roti Dua Kerbau, menawarkan pengalaman unik bagi mahasiswa yang ingin mencoba alat musik tradisional ini. Rumah musik kolintang yang diresmikan oleh Rahmat Shah, salah satu donatur beasiswa di Fakultas Pertanian ini dilakukan pada 31 Juli 2024 ditujukan untuk menambah sentuhan kebudayaan yang memperkaya suasana Fakultas Pertanian. Dengan hadirnya kolintang, kafe ini tidak hanya menjadi tempat bersantai, tetapi juga ruang interaksi sosial yang menggabungkan hiburan dan budaya dalam kehidupan kampus.

Melalui fasilitas ini, Fakultas Pertanian UGM terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, nyaman, dan mendukung pengembangan potensi mahasiswa serta kesejahteraan seluruh anggota fakultas. Hal ini sekaligus menjadi salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Media Faperta

Menggali Filosofi Dadi Wong dalam Isu Regenerasi Petani, Mahasiswi EPA Raih Best Presenter di Ajang Internasional

berita Wednesday, 6 November 2024


Nadya Mangesti Wibowo, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) angkatan 2022, berhasil meraih penghargaan Best Presenter pada The 2nd International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) 2024, dalam subtema Inclusive Rural Development. Penghargaan tersebut diterima pada 17 Oktober 2024 di Hotel Alana Yogyakarta. Nadya mempresentasikan mengenai hasil penelitiannya yang berjudul “The ‘Dadi Wong’ Philosophy: A Glimpse into Yogyakarta Farmers and Their Hopes for Regeneration”.

Penelitian yang dipresentasikan Nadya merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang berlangsung dari April hingga Agustus 2024. Nadya bersama timnya, yaitu Alexandros Candra Febrian (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022), Hosana Adel Ivory (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), dan Iqbal Tafqy Aunika (Ilmu Sejarah 2022), di bawah bimbingan Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., berhasil mengkaji isu regenerasi petani di tengah tantangan modernisasi dan perubahan sosial di pedesaan Yogyakarta.

Penelitian ini membahas filosofi dadi wong dalam konteks kehidupan petani di Yogyakarta dan harapan mereka terhadap regenerasi petani. Dalam presentasinya, Nadya menyoroti bagaimana filosofi dadi wong yang terkandung dalam Serat Wedhatama mempengaruhi pandangan masyarakat petani terhadap profesi pertanian.
“Jadi di sini kita ingin mengidentifikasi, bagaimana petani-petani di Yogyakarta, khususnya dari aspek persepsi orang tua dalam memandang profesi petani. Secara garis besar, kami membandingkan pandangan antara petani yang berada di daerah rural dengan daerah urban. Kemudian kami merumuskan strategi untuk mengatasi masalah regenerasi petani yang semakin menurun, terutama dari segi keluarga itu sendiri” jelas Nadya.
Perasaan haru dan kegembiraan Nadya setelah menerima penghargaan Best Presenter terlihat jelas. Nadya dengan jujur mengungkapkan perasaannya.

“Kaget, senang, dan tidak menyangka. Sebenarnya sebelum presentasi sempat merasa sangat takut karena ini adalah seminar internasional,” ujarnya.

Meskipun gugup, Nadya tetap berusaha memberikan yang terbaik dengan mempresentasikan hasil penelitiannya dengan percaya diri. Setelah sesi diskusi berlangsung, ia merasa senang karena bisa berdiskusi secara mendalam dan mendapatkan wawasan baru dari peserta lainnya.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Nadya dan tim, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Pertanian UGM mampu berkontribusi dalam diskusi global mengenai isu penting seperti regenerasi petani, yang vital bagi masa depan pertanian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Webinar Bincang Desa#50: Menyongsong Hari Raya Idul Adha dengan Penanganan Hewan Qurban Sesuai Syariat dan Sains

berita Tuesday, 5 November 2024

Rangkaian Webinar Bincang Desa merupakan salah satu wujud kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bersama tim Desa Apps Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini fokus pada kegiatan diskusi interaktif antara petani dan masyarakat dengan pakar-pakar di bidang pertanian secara luas (pertanian, perikanan, perikanan, serta kehutanan). Pemilihan tema dalam kegiatan Bincang Desa juga menyesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat seperti yang dilaksanakan pada kegiatan Bincang Desa#50 ini.

Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar bagi Umat Muslim, di mana Umat Muslim siap untuk melangsungkan ibadah penyembelihan hewan qurban. Acara Bincang Desa edisi spesial #50 kali ini membawa tema penting tentang penyembelihan hewan qurban sesuai syariat Islam. Diskusi yang informatif pada sesi bincang desa#50 ini mengundang dua narasumber luar biasa, yaitu Dr. Ir. Edi Suryanto, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. (Fakultas Peternakan UGM) dan drh. Imam Abror (Founder Lab Kampung Ternak Jogja).

Diskusi dimulai dengan penjelasan tentang syariat penyembelihan hewan qurban. Dr. Edi Suryanto selaku narasumber menyoroti bahwa penyembelihan harus dilakukan dengan cara yang tepat dan benar sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Islam. Beliau menekankan pentingnya menggunakan pisau yang tajam untuk memotong leher hewan dengan cepat dan tidak menyiksa hewan. Teknik ini juga harus dilakukan di tempat yang relatif bersih untuk menjaga kualitas daging. Sedangkan drh. Imam Abror menambahkan bahwa hewan harus dihadapkan ke arah kiblat dan dilakukan pembacaan doa tertentu sebelum proses penyembelihan.

Webinar Bincang Desa kali ini juga membahas aspek ilmiah dalam penyembelihan hewan qurban. Dr. Ir. Edi Suriyanto menunjukkan bahwa teknologi modern dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas penyembelihan. Misalnya, penggunaan alat-alat medis untuk memastikan hewan tidak menderita selama proses penyembelihan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi antara syariat dan ilmu pengetahuan dalam melaksanakan ibadah.

Penyembelihan hewan qurban bukan hanya sekedar ritus, tapi juga sebuah ibadah yang kompleks yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang syariat dan ilmu pengetahuan. Diskusi ini berhasil memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana melaksanakan ibadah penyembelihan hewan qurban dengan benar dan efektif dengan interaksi yang aktif dengan 80 lebih peserta.

Kegiatan Webinar Bincang Desa ini sekaligus menjadi salah satu wujud Fakultas Pertanian UGM dalam implementasi tujuan SDGs, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Agricia Channel

Webinar Bincang Desa #52 Menyongsong Hari Sumpah Pemuda: Pemuda Bersatu, Pertanian Maju

berita Tuesday, 5 November 2024

“Pemuda Bersatu Pertanian Maju” merupakan tagline yang diusung dalam rangkaian webinar Bincang Desa#52. Melalui tagline tersebut, webinar Bincang Desa#52 diharapkan dapat memacu semangat pemuda untuk terjun di bidang pertanian dan berkolaborasi memajukan pertanian di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, webinar Bincang Desa#52 yang telah dilaksanakan pada 26 Oktober 2024 ini mengundang dua narasumber luar biasa yaitu Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., guru besar di bidang penyuluhan dan komunikasi pertanian dan memiliki concern pada regenerasi petani serta Tumpal Gultom, S.Si., pendiri Kebun Mahobi yang dibentuk sebagai wujud kreativitas dan adaptasi dalam bidang bioteknologi di pertanian.

Melalui pemaparannya, Prof. Subejo menyampaikan adanya kekhawatiran terhadap generasi muda yang enggan terjun di bidang pertanian. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan pelaku pertanian untuk dapat menarik minat generasi muda ke bidang pertanian. Pentingnya menarik generasi muda untuk terjun ke bidang pertanian juga mengingat bahwa generasi muda memiliki pengetahuan dan perspektif yang lebih luas, sikap positif, keterampilan dan akses inovasi, akses informasi, serta kemampuan membangun jejaring, sehingga apabila aspek-aspek ini dapat dioptimalkan oleh generasi muda untuk pertanian maka akan tercapai ketahanan pangan yang luar biasa di Indonesia.

Di sisi lain, Bincang Desa#52 kali ini juga mengundang narasumber yang luar biasa. Beliau adalah pendiri dari Kebun Mahobi. Sebagai generasi muda yang terjun di bidang pertanian, harapannya Tumpal Gultom, S.Si ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terjun di bidang pertanian melalui pemaparannya yang luar biasa “Integrasi Pertanian dan Sosial Media dalam Pengembangan Usaha Pertanian”. Pada sesi ini, Gultom menjelaskan bagaimana peluang bisnis yang dapat generasi ambil di bidang pertanian. Selain itu, integrasi sosial media juga ternyata dapat menambah nilai dan value dari bisnis pertanian bagi generasi muda. Hal ini juga telah digeluti oleh Tumpal Gultom, S.Si. yang hingga saat ini aktif di media Instagram dan Tiktok dengan pengikut jutaan lebih.

Topik dan diskusi yang telah terlaksana dalam kegiatan Webinar Bincang Desa #52 ini sangat menarik dan harapannya dapat membuka dan memotivasi generasi muda untuk terjun di dunia pertanian. Melalui kegiatan Webinar Bincang Desa#52 ini juga menggambarkan bagaimana dukungan Fakultas Pertanian UGM dalam SGDs, diantara yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Agricia Channel

Webinar Bincang Desa#51: Membuka Peluang Singkong sebagai Solusi Pangan Masa Depan dan Ketahanan Pangan

berita Tuesday, 5 November 2024

Acara Bincang Desa (BISA) #51 yang bertema “Singkong: Solusi Pangan Masa Depan untuk Ketahanan Nasional” berlangsung pada 28 September 2024, mengangkat pentingnya singkong sebagai alternatif pangan yang berkelanjutan di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh narasumber yang luar biasa, termasuk Dr. Tri Harjaka dari Fakultas Pertanian UGM dan Riza Azyumarrida, pendiri Rumahmocaf.id.

Dalam diskusi tersebut, para narasumber sepakat dan menekankan bahwa singkong memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pangan utama di tengah krisis pangan global. Singkong dikenal kaya akan nutrisi dan mudah dibudidayakan, membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dr. Tri Harjaka menyatakan bahwa singkong dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim, menjadikannya tanaman yang ideal untuk masa depan.

Narasumber ke dua, Riza Azyumarrida menambahkan bahwa pengolahan singkong menjadi berbagai produk, seperti tepung mokaf dan keripik singkong, dapat membuka peluang ekspor yang menjanjikan. Dengan meningkatnya minat terhadap makanan sehat dan bebas gluten di pasar internasional, produk olahan singkong semakin diminati di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini juga merupakan gambaran kegiatan yang telah dilakukan oleh Riza Azyumarrida selaku pendiri Rumahmocaf.id. Melalui kegiatan bisnisnya di Rumahmocaf.id, produk olahan singkong telah berhasil dipasarkan secara mendunia dan membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar untuk berproses dalam proses pembuatan produk olahan singkong.
“Potensi singkong ini sangat besar bahkan menduduki peringkat ke-2 di dunia sehingga akan sangat rugi apabila tidak dimanfaatkan dan dikembangkan,” tambah Riza.

Webinar Bincang Desa ini menegaskan bahwa singkong tidak hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga merupakan solusi strategis untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, pengembangan singkong dapat meningkatkan kualitas hidup petani sekaligus memenuhi kebutuhan pangan nasional secara berkelanjutan. Di sisi lain, kegiatan Webinar Bincang Desa ini juga merupakan salah satu wujud implementasi SDGs dari Fakultas Pertanian, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

 

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Agricia Channel

Pengabdian Fakultas Pertanian: Bincang Desa#49 sebagai Wujud Penyuluhan Interaktif melalui Media Digital

berita Tuesday, 5 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) memiliki komitmen yang kuat dalam upaya penyuluhan dan pengabdian kepada masyarakat di bidang agrokompleks. Kegiatan tersebut telah banyak diwujudkan ke berbagai daerah dan lapisan masyarakat. Salah satu bentuk penyuluhan yang dikemas oleh Faperta UGM adalah penyuluhan melalui media digital seperti yang dilaksanakan pada Bincang Desa#49 yang dilakukan melalui media Youtube Agricia Channel. Kegiatan Bincang Desa#49 kali ini mengusung topik kenaikan pangan yang selalu terjadi saat bulan Ramadhan.

Fenomena kenaikan harga pangan menjelang lebaran merupakan isu yang rutin terjadi setiap tahun di Indonesia. Menjelang bulan suci ini, permintaan terhadap bahan pangan pokok seperti beras, telur, daging ayam, dan cabai meningkat secara signifikan, yang menyebabkan lonjakan harga di pasar. Uniknya, fenomena ini telah dianggap wajar oleh masyarakat sekitar. Berkaitan dengan hal tersebut, pada Bincang Desa#49 menghadirkan Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian dari Faperta UGM untuk membahas fenomena kenaikan harga pangan ini. Setelah diunggah melalui Youtube Agricia Channel pada 25 Maret 2024, terdapat 100 penonton yang berpartisipasi dalam video tersebut.

Diskusi fenomena kenaikan harga pangan saat bulan Ramadhan berlangsung sangat menarik mengingat Prof. Jamhari memberikan banyak insight dari sisi akademisi.

“Fenomena kenaikan harga pangan di bulan Ramadhan ini secara teoritis ada dua penyebab utamanya, yaitu cost push inflation dan demand pull inflation yang sangat berkaitan dengan kenaikan kebutuhan dan biaya produksi dari produk pertanian tersebut. Nah, fenomena di bulan Ramadhan ini seringkali karena adanya kenaikan demand sesaat atau temporer secara ekstrim,” jelas Prof. Jamhari.
Upaya penanganan juga telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui stakeholder yang terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, BAPPENAS, dan BULOG.

“Selain dari stakeholder terkait tersebut, pemerintah juga membentuk Tim Pengendali Inflasi yang sengaja ditugaskan secara nasional untuk mengendalikan kenaikan harga pangan seperti beras, cabai, bawang, dan bahan pangan lainnya,” jelas Prof. Jamhari lebih lengkap.

Akhir kesimpulan dari diskusi ini disampaikan oleh Prof. Jamhari bahwasannya pemerintah Indonesia dapat kembali melirik dan mempertimbangkan nilai dari bahan pangan lokal seperti singkong, sagu, dan pangan lokal lainnya untuk mendukung produksi pangan dan dapat menjadi alternatif pangan lain menghindari kenaikan harga bahan pangan pokok. Melalui diskusi Bincang Desa#49 ini, harapannya masyarakat juga dapat mulai kembali pada pangan lokal di setiap daerahnya untuk tetap menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan produksi bahan pangan.

Melalui kegiatan ini Fakultas Pertanian UGM secara sadar dan penuh komitmen berkontribusi dalam mencapai tujuan global SDGS yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Desa Apps UGM

1…1516171819…80

BERITA FAKULTAS

  • Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Ekonomi Pertanian & Agribisnis Suguhkan Inovasi Bisnis FnB
    13/06/2025
  • PENDAFTARAN TDC (Talent Development Class) 2025 TELAH DIBUKA!
    13/06/2025
  • Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    12/06/2025
  • Berkenalan dengan Feni Kusna Meilinda, Wisudawan Terbaik Fakultas Pertanian UGM Periode III 2024/2025
    12/06/2025
  • Rayakan HUT ke-41, Plantagama Faperta UGM Gelar Aksi Kemanusiaan Lewat Donor Darah
    12/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY