• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 5
Arsip:

berita

Fakultas Pertanian Menyelenggarakan Kelas Bahasa Jepang “Nihongo No Nakama” Bagi Mahasiswa UGM

berita Monday, 3 March 2025

Lebih dari 70 mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti kelas Bahasa Jepang (Japanese Class “Nihongo No Nakama”) yang diadakan di Gedung Rachmiwaty, Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), mulai dari 27 Februari hingga 11 Maret 2025. Kegiatan ini sekaligus menghadirkan 16 mahasiswa dari Yamagata University, Jepang yang berasal dari berbagai fakultas dan angkatan sebagai pengajar dalam kelas Bahasa Jepang. Selain kegiatan di dalam kelas, para mahasiswa Jepang juga dapat merasakan belajar di luar kelas yakni kunjungan ke Candi Borobudur untuk mengetahui sejarah salah satu tempat bersejarah di Indonesia.

Saat berlangsung kelas Bahasa Jepang, peserta mendapatkan materi tentang hiragana, yaitu tata penulisan bahasa Jepang. Tidak hanya itu, selama seminggu ke depan para peserta juga diajarkan untuk mengetahui percakapan sehari-hari dengan menggunakan Bahasa Jepang, tepatnya untuk pengenalan dan salam. Para peserta juga mendapatkan materi tambahan yang lain mengenai Budaya dan Pengetahuan Jepang. Di akhir dari pertemuan Japanese Class ini, akan diadakanfarewell party sekaligus pertunjukkan budaya.

“Japanese Class ini tentunya seru banget, apalagi yang masih pemula tuh bisa ikut di kelas ini,” ujar Safa’Atin Cahyani yang akrab disapa Safa, salah satu peserta Japanese class yang berasal dari Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (2023) Faperta UGM. Selain itu, Safa juga menambahkan rangkaian kegiatannya, “Jadi, di dalam kelas tuh dibagi menjadi dua kelompok, ada kelompok hiragana dan percakapan sehari-hari menggunakan Bahasa Jepang.”

Seluruh rangkaian kegiatan pengenalan Budaya dan Bahasa Jepang yang terbalut di Japanese Class tentunya mendapatkan sambutan yang sangat antusias dan meriah dari mahasiswa di berbagai fakultas di UGM. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat mahasiswa UGM terkait Budaya dan Bahasa Jepang cukup tinggi. Adanya Japanese Class ini sebagai salah satu bentuk kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dengan Yamagata University.

Kegiatan Kelas Bahasa Jepang ini semakin menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDGs, terutama di Japanese class ini menunjukkan adanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Tanpa Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Foto : Media Faperta

Ungkap Tips Lulus Cepat Ala Tiara Nabila, Wisudawati Termuda dan Tercepat Faperta UGM

berita Monday, 3 March 2025


Tiara Nabila, wisudawati dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, berhasil mencatatkan namanya sebagai wisudawati termuda dan tercepat di Wisuda Sarjana Periode II TA 2024/2025 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada pada Rabu, 26 Februari 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Pada usianya yang masih 21 tahun, ia sukses menyelesaikan studinya dalam waktu hanya 3 tahun.
Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Tiara.
“Pada hari ini saya ingin memberikan penghargaan kepada Tiara Nabila, selain sebagai lulusan tercepat juga sebagai lulusan termuda dalam waktu 3 tahun, 4 bulan, dan 28 hari, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.86 dan usia saat ini adalah 21 tahun, 2 bulan, dan 30 hari,” ujar Jaka dalam sambutannya
Tiara mampu menyelesaikan seluruh mata kuliahnya dan lulus dengan predikat cumlaude (pujian). Keberhasilannya ini tidak lepas dari strategi dan disiplin tinggi yang ia terapkan sejak awal kuliah. Ia tidak segan-segan membagikan tipsnya agar bisa lulus dalam waktu yang cepat.


“Nggak ada rahasia khusus, yang penting itu menyelesaikan skripsi dengan waktu yang terstruktur. Struggle dan malas itu wajar, tapi jangan berlarut-larut. Kalau sudah niat menyelesaikan skripsi, nggak harus langsung mengetik dengan hasil yang sempurna, tapi bisa mulai dengan drafting dulu. Nanti kalau sudah punya semangat lagi, baru bisa dikembangkan lebih lanjut. Yang nggak kalah penting, punya komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing,” ujar Tiara berbagi pengalamannya.
Tiara mengambil topik penelitian “Analisis Tingkat Pencemaran Air Sungai Lantai, Kabupaten Bangka Tengah Periode September 2024 Berdasarkan Status Mutu Air” di bawah bimbingan Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si. Ia menekankan pentingnya perencanaan studi untuk mengoptimalkan masa studinya, serta selalu fokus dan disiplin dalam menyelesaikan skripsinya.
Keberhasilan Tiara tentu menjadi bukti bahwa dengan komitmen, strategi yang tepat, serta kerja keras, mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah lebih cepat. Hal ini tentunya dapat menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi dalam waktu yang lebih singkat. Prestasi membanggakan Tiara menjadi bagian dari komitmen Faperta UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Wisudawan Terbaik dengan Pengalaman Menarik, Fathoni Akmal Beberkan Ceritanya

berita Monday, 3 March 2025

Dari Jepang untuk Indonesia, Muhammad Fathoni Akmal berhasil mendapatkan gelar wisudawan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.93 pada wisuda Program Sarjana Periode II T.A. 2024-2025. Wisudawan terbaik yang kerap disapa Akmal ini, menyelesaikan masa studinya di Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), selama 4 tahun 2 bulan 4 hari.

Dalam sambutannya, Akmal tidak lupa mengucapkan rasa syukur dan selamat kepada kawan-kawan wisudawan lainnya. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada orang tua dan keluarga yang selalu mendukung di masa perkuliahannya. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan tenaga pendidik yang telah memberikan ilmu, wawasan, dan pengalaman sebagai pondasi pendidikan”, tambahnya.

Sebagai wisudawan terbaik periode kali ini, Akmal mahasiswa bimbingan Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P., mengambil judul penelitian “Identifikasi Molekuler dan Uji Virulensi Chrysanthemum stunt void (CSVd) pada Dua Kultivar Tanaman Tomat di Yamagata Jepang”. Hal tersebut tentunya menjadi pengalaman yang sangat berkesan, ditambah dengan merasakan pengalaman tinggal di negara Jepang. Pengalaman tersebut sekaligus menjadi hal yang cukup memberikan pelajaran, karena mengetahui bagaimana karakteristik orang Jepang yang giat dalam bekerja.

“Harapan dan rencanaku ke depannya, mau nerapin ilmu-ilmu dan pengalaman yang ku dapat semasa penelitian di Jepang kemarin dalam dunia kerja,” ujar Akmal dalam wawancara singkat.

Sebagai angkatan Covid-19, tentunya menjadi tantangan berat dalam perubahan proses pembelajaran mulai dari daring, bauran, sehingga akhirnya dapat dipertemukan kembali di kampus tercinta. Akan tetapi, semua hal itu telah terbayarkan di hari ini setelah menjadi Sarjana Pertanian. “Rayakan salah satu pencapaian dalam fase kehidupan ini, dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur, mari bergerak maju, kembali berproses untuk meraih mimpi dan tujuan yang lebih tinggi”, ujarnya di akhir sambutan.

Pencapaian Akmal hingga di garis finish program sarjana menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan terciptanya pekerjaan layak yang dapat menumbuhkan ekonomi. Hal tersebut sesuai dengan tujuan untuk mencapai SDGs, diantaranya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Foto : Media Faperta

Workshop Lentera DESA dengan University of Passau, Jerman: Tingkatkan Literasi Petani Milenial dan Penyuluh Pertanian di DIY

berita Friday, 28 February 2025

Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerja sama dengan Fakultas Pascasarjana UGM serta University of Passau, Jerman mengadakan workshop Lentera DESA pada Rabu 19 Februari 2025 di Hotel Santika Yogyakarta.

Workshop ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti penyuluh pertanian dan petani milenial dari berbagai Kabupaten dan Kota di DIY,  akademisi dari INSTIPER Yogyakarta, Polbangtan YOMA, serta UPN “Veteran” Yogyakarta, dan pemerintah daerah seperti Kepala UPTD Penyuluhan di beberapa kabupaten dan Koordinator Penyuluh Kota Yogyakarta.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Faperta UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bukanlah kolaborasi yang pertama kalinya.

“Kolaborasi ini merupakan kolaborasi kedua antara Faperta UGM dan Passau, yang kini juga melibatkan Sekolah Pascasarjana. Saya kira kolaborasi ini sangat prospektif dan patut diapresiasi karena mampu meningkatkan kapabilitas penyuluh, petani, serta pengembangan SDM universitas melalui partisipasi mahasiswa. Hadirnya program ini dapat memberikan manfaat kepada penyuluh dan petani milenial sehingga mereka tidak perlu hadir ke dalam pelatihan fisik,” ujar Subejo.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian dan pelatihan mengenai peningkatan adopsi platform Lentera DESA (LenteraDigiEx) oleh petani milenial dan penyuluh pertanian. Acara diawali dengan pengenalan proyek penelitian bertajuk Enhancing the Adoption of “Lentera DESA” Platform Services among Millennial Farmers and Extension Workers in Indonesia yang disampaikan oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (UGM) dan Prof. Dr. Michael Grimm (University of Passau).

Dalam paparannya, Prof. Michael menyampaikan bahwa ide proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi layanan penyuluhan ekonomi dengan fokus pada petani milenial, yaitu petani muda yang berorientasi bisnis. Menurut beliau, para petani tersebut dapat memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas mereka.

“Penyuluhan harus melibatkan penyuluh, pemerintah, dan akademisi untuk menghasilkan rekomendasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan sehingga dapat diimplementasikan secara nyata. Harapannya layanan platform digital kami dapat menyediakan petani informasi input pertanian, informasi cuaca, praktik pertanian, pemasaran, sertifikasi, dan pendampingan guna mendukung pertanian berorientasi bisnis,” jelasnya.

Tidak hanya itu, penggunaan media website yang mampu menginformasikan tatanan kurikulum, materi penyuluhan, dan memberikan evaluasi kegiatan penyuluhan maka Lentera DESA diharapkan menjadi media yang progresif dalam membantu kinerja penyuluh dalam mendampingi petani pada wilayah dampingannya.

“Project ini menerapkan desain eksperimental untuk mengevaluasi dampak integrasi layanan digital pada penyuluhan guna meningkatkan minat petani milenial di Indonesia. Proyek ini akan berlangsung selama 1,5 tahun (2025-2026) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan serta kegiatan survei, workshop FGD, dan pelatihan,” tambah Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., atau yang akrab disapa Raya.

Sejumlah pakar turut memberikan materi terkait inovasi pertanian digital, di antaranya Dr. Leonard Chrysostomos Epafras, M.Th. (Sekolah Pascasarjana UGM) yang menyampaikan urgensi digitalisasi bagi petani milenial dan penyuluh, Shofyan Adi Cahyono, S.P. (Sayur Organik Merbabu) yang membahas implementasi pelatihan online dan offline, serta Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian UGM) yang menguraikan pentingnya manajemen agribisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian. Selain itu, Dr. Anita Windrati, S.P., M.M.A. (Kepala UPTD BPSDMP DIY) juga menyampaikan mengenai kesiapan petani dalam mengadopsi inovasi melalui pelatihan dan penyuluhan.

Acara ini dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion yang melibatkan petani milenial, penyuluh, pejabat pemerintah daerah, dan akademisi, dengan tujuan menggali lebih dalam tantangan dan peluang dalam digitalisasi pertanian.

Apresiasi positif juga disampaikan oleh Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D..

“Kegiatan ini dapat menjadi jembatan antar generasi, karena di era digital seperti sekarang kita harus maju dan memanfaatkan teknologi. Mengingat keterbatasan penyuluh dalam hal pengetahuan, pengalaman, dan jumlah, saya berharap dengan program ini jumlah penyuluh akan bertambah. Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini, seluruh pihak dapat merumuskan strategi pemanfaatan digitalisasi untuk mendukung pembangunan pertanian sekaligus mencapai swasembada pangan,” dukung Prof. Siti.

Melalui sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah, kegiatan ini tidak hanya mendukung pengembangan inovasi digital di sektor pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami & Rani Nur Rochim

Fakultas Pertanian UGM Sambut 16 Mahasiswa Universitas Yamagata Jepang dalam Program Kelas Budaya dan Bahasa

berita Friday, 28 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyambut kedatangan 16 mahasiswa dari Universitas Yamagata, Jepang, dalam program kelas budaya dan bahasa Jepang. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 28 Oktober 2024 di Lab Venture, Lantai 6, AGLC, Faperta UGM. Kedepannya, keenambelas mahasiswa tersebut akan mengajar bahasa dan budaya Jepang “Nihongo No Nakama” selama seminggu, mulai dari tanggal 27 Februari hingga 10 Maret 2025.

Kegiatan penyambutan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faperta UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini.

“Program student mobility seperti yang dilakukan Yamagata University sangat penting dan sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk Yamagata University tapi juga untuk UGM karena nantinya para mahasiswa akan saling belajar tentang budaya, bahasa, dan pengalaman, serta memperkuat jaringan mahasiswa yang akan datang untuk internasionalisasi,” ujar Prof. Subejo.

Dosen Faperta UGM sekaligus supervisor program kelas budaya dan bahasa Jepang, Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., atau yang kerap disapa Prof. Ipik, menyebutkan bahwa kegiatan ini berlangsung dua kali dalam setahun, yakni setiap Februari-Maret serta Agustus-September. Pada periode ini, mahasiswa Yamagata yang hadir merupakan mahasiswa tahun pertama dan kedua yang berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Pertanian, Fakultas Humaniora dan Ilmu Sosial, Fakultas Teknik, Fakultas Pendidikan, serta Fakultas Kedokteran.

“Tujuan kegiatan ini adalah globalisasi agar mahasiswa Yamagata lebih mengenal dunia internasional, khususnya Indonesia. Kelas bahasa dan budaya ini juga bermanfaat bagi kita supaya mahasiswa bisa berdiskusi langsung tentang Jepang. Selain itu, jika ada mahasiswa yang tertarik dengan pendidikan lanjut di sana, Faperta UGM telah menjalin kerja sama dengan Yamagata melalui program master dan PhD. Semoga program ini bisa terus berlangsung agar memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” terangnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Tantriani, S.P., M.Agr., Ph.D., yang merupakan dosen Faperta UGM sekaligus alumni Yamagata University.

“Ini bisa jadi peluang karena kami sedang merencanakan program double degree Faperta UGM dengan Yamagata University. Dengan begitu, para mahasiswa memiliki gambaran untuk melanjutkan studi S2 di Yamagata dan Faperta UGM. Hal tersebut bisa menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman,” terang Tantriani.

Selama program ini berlangsung, mahasiswa Yamagata akan didampingi oleh tujuh mahasiswa Faperta UGM yang berperan sebagai buddy dalam setiap kelas bahasa Jepang. Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa UGM dari fakultas lainnya, memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung dari penutur asli. Selain itu, para mahasiswa Yamagata juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari kebudayaan Indonesia melalui berbagai kegiatan interaktif.

Kegiatan pertukaran ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Yamagata serta memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dari kedua universitas. Dengan adanya interaksi akademik dan budaya ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan global serta mempererat hubungan bilateral di bidang pendidikan dan penelitian. Kegiatan ini selaras dalam pencapaian Sustainable Development Goals antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

 

 

 

Sosialisasi dan Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang

berita Friday, 28 February 2025

Pada Selasa, 25 Februari 2025, National Chamber of Agriculture (NCA), Kementerian Pertanian Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Sosialisasi Specified Skill Worker (SSW) dan Konsultasi tentang Bekerja di Bidang Pertanian Jepang yang berlangsung di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Faperta UGM. Kegiatan ini ditujukan untuk menarik antusiasme peserta yang tertarik untuk bekerja pada sektor pertanian, khususnya di Jepang.
Seminar ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D yang menyampaikan harapan dari diselenggarakannya acara ini.
“Saya berpesan kepada pemuda-pemudi yang akan melamar untuk bekerja di Jepang, hal ini merupakan suatu keberuntungan. Karena ada beberapa hal yang dapat dipetik, yaitu kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan bekerja keras. Sehingga diharapkan dapat menerapkan hal tesebut lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara” ujar Dekan.


Sosialisasi ini juga menghadirkan perwakilan instansi bidang sektor pertanian, yakni Shin Kurotani dari National Chamber of Agriculture (NCA), Kementerian Pertanian Indonesia, Dr. Ir Siti Munifah, M.Si dan Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt, M.P. selaku Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
Acara ini merupakan faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian demi berkembangnya SDM unggul dalam rangka membuka diri untuk kerja sama dengan berbagai negara salah satunya Jepang. Khususnya untuk regenerasi pelaku pertanian, dengan 60% penduduk tingkat produktif di Indonesia yang harus diberikan kesempatan luas untuk mengembangkan Sektor Pertanian di Indonesia.


Sosialisasi ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga peluang besar bagi peserta yang ingin berkontribusi pada sektor pertanian Indonesia. Paparan materi mengenai program pengiriman petani muda di Jepang, beasiswa untuk melanjutkan studi di Jepang, sesi konsultasi individu dengan Perusahaan Jepang, serta profil pengenalan pengusaha pertanian dan Lembaga Pelatihan Kerja Satu Organisasi diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk berkontribusi secara signifikan dalam Sektor Pertanian Indonesia.
Melalui kegiatan ini Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya mencapai tujuan SDGs, yakni SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Melvinna Rafida
Editor: Desi Utami

Perkuat Sektor Pertanian di Indonesia dan Australia, Guru Besar Faperta UGM Paparkan Kondisi dan Tantangan Pertanian

berita Thursday, 27 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar kuliah tamu perdana yang membahas isu dan tantangan pertanian terkini di Indonesia dan Australia. Berkolaborasi dengan Central Queensland University (CQU), acara ini berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025, di Ruang Venture, AGLC Lt. 6. Kuliah tamu ini menghadirkan dua pakar di bidangnya, yaitu Saba Sinai Mameghany (CQU) dan Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. (Faperta UGM). Diskusi diawali dengan pertanyaan krusial terkait peningkatan kebutuhan manusia terhadap produk pertanian serta upaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut di tengah ancaman perubahan iklim global.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Prof. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., Guru Besar Mikrobiologi Pertanian Faperta UGM, membawakan materi berjudul “Sustainable Agriculture in Indonesia: Facts and Challenges”. Melalui pemaparannya, Prof. Irfan menjelaskan tentang tantangan pertanian di Indonesia, salah satunya akibat perubahan iklim dan tingginya permintaan beras sebagai sumber makanan pokok utama. Perubahan suhu dan musim yang cukup ekstrim karena iklim tropis Indonesia serta posisi negara pada Ring of Fire menyebabkan banyak gunung berapi aktif, seperti Merapi yang mempengaruhi kawasan pertanian di Indonesia terutama pada pasokan air untuk pertanian.

“Pengelolaan air dan pengendalian suplai air sangat diperlukan. Ada peningkatan kebutuhan produksi dan musim tanam yang semakin bertambah menyebabkan kita membangun banyak bendungan hanya untuk membendung air. Karena itu kita beradaptasi dengan tanah kondisi tropis dengan kondisi kekurangan air,” terang Prof. Irfan.

UGM menjawab tantangan tersebut dengan mengembangkan varietas padi Gamagora. Gamagora atau Gadjah Mada Gogo Rancah merupakan varietas padi amfibi yang dirancang untuk dapat ditanam pada musim di musim kering dan lahan tadah hujan serta adaptif terhadap perubahan iklim. Selain melalui penggunaan varietas unggul, strategi lain yang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pertanian surjan yang menggabungkan sistem sawah dan tegalan dalam satu lahan, praktik Mina padi yang memadukan budidaya padi dan ikan dalam satu lahan serta mengkampanyekan program diversifikasi pangan untuk mengutangi ketergantungan masyarakat pada satu jenis bahan pangan.

Kuliah tamu kali ini memberikan wawasan baru bagi kedua belah pihak serta menekankan pentingnya pemahaman tentang iklim, penguasaan teknologi serta dukungan kerjasama nasional dan global untuk mendukung pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi komitmen Faperta UGM dalam mengimplementasi SDGs (Sustainable Development Goals) di lingkup internasional yaitu SDG 1 : Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15:Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Noor Amelia Putri
Editor : Desi Utami
Foto : Media Faperta

Onboarding Media Faperta UGM: Kesempatan bagi Mahasiswa untuk Aktualisasi Diri di Bidang Jurnalistik dan Media

berita Thursday, 27 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan onboarding Media Faperta. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 21  Februari 2025 , di Lab Venture Lantai 6, Gedung AGLC. Kegiatan ini diikuti oleh 19 mahasiswa dari berbagai angkatan dan program studi di Faperta UGM yang telah terpilih menjadi bagian dari tim Media Faperta.

Acara dibuka dengan sambutan dari R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Faperta UGM menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang bergabung,

“Selamat telah bergabung menjadi bagian dari Media Faperta, semoga bisa berkembang ke depannya. Faperta UGM mendukung pengembangan bakat, kreativitas, dan keterampilan mahasiswa dalam dunia media dan jurnalistik melalui media faperta,” pesan Sita

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Faperta UGM, Subejo, S.P. M.Sc. Ph.D., yang menyampaikan manfaat positif yang akan didapatkan mahasiswa.

“Saya kira ini kesempatan yang baik, Anda bisa praktik secara langsung, bisa mendapatkan pengalaman nyata. Bagaimana cara wawancara orang dan menuangkannya dalam bentuk berita hingga kemudian bisa dinikmati banyak orang. Melalui publikasi ini, harapannya Faperta UGM semakin dikenal luas melalui berbagai media. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai pencapaian, hasil penelitian, kegiatan mahasiswa, kiprah dosen, serta beragam program yang dijalankan oleh fakultas,” ujar Subejo.

Selanjutnya, para mahasiswa diperkenalkan dengan ruang lingkup Media Faperta serta diinformasikan terkait target dan capaian Media Faperta. Selama enam bulan ke depan, mereka juga akan mendapatkan berbagai pelatihan yang mendukung keterampilan jurnalistik. Tidak hanya itu, mahasiswa akan terlibat langsung dalam kegiatan jurnalistik yang nyata, mulai dari liputan hingga publikasi berita.

Kepala Unit Media Faperta UGM, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa dengan bergabung dalam tim Media Faperta, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga di dunia jurnalistik, tetapi juga memperluas jejaring dan meningkatkan keterampilan soft skills yang bermanfaat di dunia kerja.

“Kami ingin memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam kepenulisan dan konten kreatif agar bisa berkembang serta berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi seputar Fakultas Pertanian UGM,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Faperta UGM dalam mencapai SDGs antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

Faperta UGM dan Central Queensland University (CQU) Jalin Kerja Sama dalam Field Trip CQU 2025

berita Thursday, 27 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Central Queensland University (CQU) Australia dalam kegiatan Field Trip CQU goes to UGM 2025. Perjanjian kerja sama (PKS) ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. serta Associate Professor CQU, Karen Harper, B.Agr.Sc, M.Agr.Sc, Ph.D. dan dihadiri oleh pada para Wakil Dekan, Ketua Departemen, Ketua Unit Jaminan Mutu, Ketua Unit Kerjasama, Ketua Unit Penelitian dan Ketua Unit Pengabdian kepada Masyarakat di hari Selasa, 24 Februari 2025.

Field Trip CQU 2025 diikuti oleh tujuh mahasiswa dan dua dosen dari CQU ini merupakan rintisan kolaborasi kedua universitas yang diketuai oleh Desi Utami, S.P., M.Env., Ph.D., dosen Mikrobiologi Pertanian dan didampingi oleh dua dosen pendamping yaitu Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. dan Valentina Dwi Suci Handayani, S.P., M.Sc. Ph.D. serta mahasiswa dari International Undergraduate Class (IUC) Faperta UGM. Program ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi akademik antara kedua institusi serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam bidang pertanian di Indonesia.

Selama program berlangsung, para peserta telah mengunjungi berbagai lokasi wisata budaya di Yogyakarta serta mengunjungi beberapa kebun dan fasilitas milik Fakultas Pertanian UGM, serta kelompok tani. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk bertukar wawasan dan memperdalam pemahaman mengenai praktik pertanian di lingkungan tropis.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan ilmu pertanian serta memperluas jejaring akademik internasional.

“Kami berharap melalui kerja sama ini, mahasiswa dari kedua universitas dapat saling belajar dan memperkaya pengalaman akademik serta praktis di bidang pertanian,” ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D. juga menyampaikan bahwa Faperta UGM aktif menjalin kerjasama dengan berbagai institusi luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan kerjasama ini meliputi berbagai bidang, seperti akademik, riset, pertukaran mahasiswa, dan program pengembangan kapasitas.

“UGM memastikan bahwa kerjasama dengan kampus di luar negeri selaras dengan visi misi universitas dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, kedua belah pihak negara” kata Prof. Subejo.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan antara Faperta UGM dan CQU semakin erat dan dapat melahirkan lebih banyak inisiatif akademik yang bermanfaat bagi kedua belah pihak di masa mendatang. Hal ini sekaligus menjadi upaya dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Pembekalan Calon Wisudawan/wati Program Sarjana Periode II T.A. 2024/2025

berita Wednesday, 26 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan/Wati Program Sarjana pada Senin, 24 Februari 2025, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Acara ini dihadiri oleh 64 calon wisudawan/wati, yang terdiri atas 30 wisudawan dan 34 wisudawati Fakultas Pertanian untuk Periode II Tahun Akademik 2024/2025.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan apresiasi atas usaha dan keberhasilan para calon wisudawan/wati.

“Pertama-tama, atas nama fakultas mengucapkan selamat kepada seluruh calon wisudawan/wati yang besok akan mengikuti pembekalan di universitas dan di hari Rabu, 26 Februari 2025 teman-teman akan wisuda di Grha Sabha Pramana,” ujar beliau.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting bagi fakultas untuk memberikan bekal terakhir sebelum calon wisudawan/wati resmi lulus dari Fakultas Pertanian agar sukses menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

“Ini adalah bentuk kecintaan kami kepada teman-teman, memberikan pembekalan dan sangu untuk teman-teman sebelum nanti resmi menjadi alumni Fakultas Pertanian UGM,” tambah Weny.

Kegiatan yang dirancang untuk membekali wisudawan/wati berfokus pada pendalaman aspek penting yang harus dipersiapkan oleh calon lulusan untuk memasuki dunia kerja dan mempersiapkan pendidikan lanjut melalui beasiswa dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif yang berpengalaman di bidangnya. Narasumber pertama yakni Kurniawan Wibowo, S.P., M.B.A selaku Head of International Business dan Product & Market Development (PMD) Horticulture PT BISI International Tbk, membawakan topik “Kebutuhan di Dunia Kerja”. Beliau memberikan pengalaman dan kiat-kiat tentang kebutuhan di dunia kerja serta menjelaskan pentingnya mengatur strategi maupun memperkuat kompetensi setelah lulus kuliah.

“Teman-teman mulai berpikir merencanakan hidup setelah wisuda. Selain knowledge dan skill, ada attitude yang sangat diperlukan dalam dunia kerja,” ucap Kurniawan.

Acara kemudian dilanjutkan pemaparan dari narasumber kedua yakni Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. penerima 8 beasiswa dalam dan luar negeri, yang membawakan topik “Cara Kuliah Gratis di Luar Negeri”. Beliau membagikan pengalamannya dan tips untuk meraih beasiswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Terdapat banyak wawasan yang bisa dipelajari mulai dari manfaat kuliah di luar negeri secara gratis, alur pendaftaran beasiswa, cara persiapan dokumen dan riset lainnya untuk mendaftar beasiswa, serta tips menjalani kehidupan selama mendapatkan beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri.

“Jangan mimpikan hidupmu, tetapi nyalakanlah mimpimu,” ujar Desi.

Dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan materi saja, akan tetapi juga ada sesi tanya jawab interaktif. Para calon wisudawan/wati memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan kedua pembicara, yang menciptakan momen inspiratif dan semakin termotivasi agar lebih baik dalam menghadapi kehidupan setelah lulus kuliah. Acara kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada kedua narasumber, diikuti dengan sesi dokumentasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mengarahkan mengenai kehidupan & kebutuhan di dunia kerja sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4 : Pendidikan Berkualitas, SDG 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10 : Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

1…34567…79

BERITA FAKULTAS

  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY