Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Guru Besar Fakultas Pertanian UGM bidang Penyuluhan dan Komunikasi, membahas isu-isu krusial serta strategi untuk mewujudkan swasembada pangan di tengah tantangan global. Hal ini disampaikan Prof. Subejo dalam diskusi nasional yang digelar oleh Gerakan Peduli Tani Nelayan (GPTN) bertema “Jalan Menuju Indonesia Berdaulat di Bidang Pangan” pada Jumat, 8 November 2024 melalui platform Zoom Meeting.
Menurut Prof. Subejo, kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk merupakan tantangan utama yang harus dihadapi secara serius. Selain itu, fenomena land grabbing dan green capitalism semakin memperparah situasi, karena kerap kali bertentangan dengan prinsip kedaulatan pangan yang mengutamakan kesejahteraan petani lokal dan akses pangan yang adil.
“Pada tahun 2021 Indonesia menduduki peringkat ke-69 dunia dalam Global Food Security Index (GFSI). Posisi ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, konflik lahan, dan infrastruktur yang belum memadai,” ujar Prof. Subejo.
Dalam diskusi tersebut, Guru Besar Fakultas Pertanian UGM menyoroti beberapa solusi untuk swasembada pangan nasional, diantaranya intensifikasi pertanian dengan teknologi modern, diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada satu komoditas, serta ekstensifikasi lahan marginal untuk meningkatkan produktivitas. Ia juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengadopsi inovasi guna mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Prof. Subejo juga menyoroti isu regenerasi petani yang semakin menjadi perhatian karena minimnya partisipasi generasi muda dalam sektor pertanian. Dalam hal tersebut teknologi digital memiliki peranan penting, salah satunya melalui DESA Apps yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memberikan akses informasi, inovasi, dan peluang pemasaran lebih luas bagi petani.
Diskusi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat tani dalam menghadapi tantangan pangan. Kerja sama lintas sektor ini diharapkan dapat mewujudkan kedaulatan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
Keterlibatan Fakultas Pertanian UGM dalam isu pangan ini menjadi bukti komitmen untuk mencapai SDGs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami