Mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Fakultas Pertanian UGM, Dewi Purnama Sari berhasil meraih gelar sebagai presentator terbaik dalam acara Joint Conference ASEAN Youth Network Korea dan Youth For Movement. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 17 Februari 2018 di Seoul City Hall, Korea Selatan. Tema yang diusung dalam konferensi ini yaitu “Building up Youth Leadership Capacity for Empowering Community based on Creative Economy”.
Konferensi ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan wawasan kepada pelajar, mahasiswa, aktivis pemuda dan masyarakat umum mengenai peran strategis pemuda dan perkembangannya di Korea Selatan serta menumbuhkan dan memfasilitasi semangat berkompetisi dikalangan pemuda. Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas, empati dan kontribusi pemuda/i terhadap kemajuan bangsa Indonesia dalam upaya peningkatan keterampilan usaha, perbaikan lingkungan, peningkatan kesejahteraan,dan sebagainya
Pada konferensi ini, Dewi membahas mengenai industri ekonomi kreatif Indonesia dan Korea dalam kacamata ASEAN. Bahasan yang diangkat diantaranya tentang perkembangan ekonomi kreatif dan perbedaannya antara Indonesia dan Korea Selatan dimana Korea Selatan lebih mengunggulan industri hiburannya, faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan perkembangan ekonomi kreatif antara kedua negara, dan strategi pengembangan ekonomi kreatif ASEAN terutama Indonesia. Strategi yang dapat dilakukan salah satunya melalui sebuah gagasan program bertajuk Halo Indonesia yang merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan daya saing produk-produk lokal maupun unggulan dan memperluas pasar produk Indonesia dengan tidak mengandalkan di satu bidang saja karena Indonesia kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kreatif.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, sambutan oleh ketua kegiatan Y4M dan ketua AYNK, presentasi masing-masing peserta, focus group discussion dengan pihak AYNK, dan terakhir penutupan. Selain konferensi, peserta juga diajak berkeliling Kota Seoul dan mengunjungi KBRI untuk semakin membuka wawasan dan mengenal Korea secara nyata.