Pelatihan Literasi Digital bagi Penyuluh Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dibuka pada Kamis, 2 Mei 2025 di Unit Penyelenggara Teknis Dinas (UPTD) BPSDMP DIY, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Lentera DESA, Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), Sekolah Pascasarjana UGM, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) DIY, dan Universitas Passau, Jerman. Kegiatan ini juga menjadi bukti keberlanjutan dari kerjasama yang telah ditandatangani antara Fakultas Pertanian UGM dan BPSDMP DIY pada Jumat, 10 Januari 2025 lalu.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D.; Ketua Program Studi Doktor PKP Sekolah Pascasarjana UGM, Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D.; serta kepala UPTD BPSDMP DIY, Anita Windrati, S.P., M.MA.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas digital penyuluh sebagai salah satu aktor kunci dalam pembangunan pertanian di era digital. Secara khusus, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi digital, mendorong pemanfaatan platform Lentera DESA sebagai media pembelajaran dan pertukaran informasi berbasis teknologi, menumbuhkan komunitas digital antara petani, penyuluh, dan petani milenial, serta membangun jejaring kolaboratif secara daring antar pelaku pertanian.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keberlanjutan dalam kolaborasi lintas institusi.
“Kolaborasi yang baik jangan hanya berhenti pada kegiatan pertama saja, tapi harus terus berlanjut. Saya kira program seperti ini sangat baik dan perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin,” tutur Prof. Subejo.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan penyuluh pertanian dari berbagai kabupaten/kota di DIY. Adapun materi yang dibawakan mencakup pengenalan literasi digital dalam konteks pertanian, pembuatan akun dan pemanfaatan platform Lentera DESA, literasi digital untuk pencatatan usaha tani melalui “Buku Tani” Lentera DESA, pembuatan konten digital untuk kegiatan penyuluhan, serta panduan penggunaan situs Lentera DESA dan pelatihan berbasis daring.
Para penyuluh tersebut mengikuti rangkaian pelatihan yang terdiri atas sesi daring dan luring, diskusi bersama, praktik langsung, serta penugasan berbasis digital yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengakses, memilah, dan memanfaatkan informasi pertanian secara cerdas.
“Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata peringatan Hari Pendidikan Nasional. Melalui pelatihan ini, para penyuluh tidak hanya belajar mengenai teknologi, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai broker pengetahuan yang mampu menjembatani informasi dari berbagai sumber kepada petani,” tambah Prof. Subejo.
Dengan adanya pelatihan ini, Lentera DESA bersama para mitra berharap dapat melahirkan agen perubahan yang mampu menerangi desa-desa dengan pengetahuan, inovasi, dan semangat pengabdian demi pertanian Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs Indonesia yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Panitia Lentera DESA