Yogyakarta, Faperta UGM (28/8)- One Health Collaboration Center UGM merupakan pusat riset yang dibangun untuk wadah institusi pendidikan, pemangku kepentingan, dan pengambil kebijakan dari berbagai disiplin ilmu antara lain kedokteran hewan, sosial, ekonomi, dan ekologi untuk mendukung tercapainya perbaikan berkelanjutan pada kesehatan, kesejahteraan manusia, kemakmuran, dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Dr. Wayan Tunas Artama menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diinisiasi dan akan berlanjut dalam beberapa seri. Beliau berharap, peserta dapat mengambil banyak pelajaran bagaimana pendekatan bioteknologi dilakukan di luar negeri khususnya di University of Kansas (KU). Acara ini menghadirkan Prof. Teruan Siahaan dari KU School of Pharmacy dan Prof. Siti Subandiyah dosen HPT UGM dan Pusat Studi Bioteknologi UGM.
Pertumbuhan populasi di negara berkembang menyebabkan kesulitan dalam mengurangi kemiskinan dan mencapai keamanan pangan. Pertanian berkelanjutan memiliki peran penting dalam keamanan pangan. Kemampuan bioteknologi untuk mengurangi malnutrisi dan kelaparan dengan cara memproduksi tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit, memiliki umur panjang, tinggi hasil produksi, dan berbagai pendukung lainnya. Bioteknologi dapat memanipulasi organisme sesuai dengan kebutuhan produksi. Bioteknologi pangan dapat meningkatkan ketahanan pangan dengan meningkatkan nutrisi dari pangan. Kombinasi ekologi pertanian dan varietas tanaman didesain untuk menghasilkan produk yang baik, rendah input, dan mudah diadaptasi petani. Beberapa penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian antara lain GMO, tanaman transgenik, genom editing, serta identifikasi molekuler dan deteksi hama dan penyakit. Mir